DISUSUN OLEH
DOSEN PENGAMPU
MAKASSAR
2021
Kata Pengantar
Bismillahirohmanirohim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa sholawat kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita semua dari jalan kegelapan menuju jalan yang benar.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Dr. Fairus Prihatin Idris, S.K.M.,Kes selaku dosen
dalam mata kuliah Dasar Promosi Kesehatan dan juga dukungan orang tua yang selalu
mendukung dalam moral maupun materi.
saya menyadari bahwa makalah ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan menyediakan tempat untuk melakukan penelitian ini. saya menyadari
dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Maka, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang dapat membantu memperbaiki lagi karya tulis agar menjadi lebih baik.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangsih
dalam mengembangkan pengetahuan pembaca.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah.............................................................................................................4
Rumusan Masalah......................................................................................................................5
Tujuan.........................................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................7
A. Definisi Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior..............................7
B. Sejarah Theory of Reasoned Action..................................................................................12
C. Pengembangan Theory of Reasoned Action.....................................................................13
D. Tujuan dan Manfaat Theory of Reasoned Action............................................................15
E. FaktorTheory of Planned Behavior..................................................................................16
F. Komponen Theory of Planned Behavior...........................................................................17
G. Bagaimana Aplikasi Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior........18
H. Kelebihan dan kekurang Theory of reasoned Action dan Theory of Planned Behavior. 20
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................23
Kesimpulan...............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................25
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Definisi promosi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
perkenalan (dilakukan secara intensif dan terus menerus), sedangkan kesehatan menurut
Undang-Undang didefinisikan sebagai situasi sejahtera, dari tubuh, jiwa, serta sosial yang
sangat mungkin untuk tiap-tiap orang bisa hidup secara produktif dengan cara sosial serta
ekonomis.
Menurut WHO (1986) “Health is the process of enabling people to control over and
improve their health”, artinya promosi kesehatan adalah proses yang bisa dilaksanakan
oleh orang untuk mengontrol kesehatannya. Promosi kesehatan tidak hanya untuk
perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan
perilaku tersebut.
Perilaku yang ditampilkan oleh setiap individu sangatlah beragam dan unik.
Keberagaman dan keunikan tersebut menarik perhatian para ahli untuk mmeneliti tentang
perilaku manusia. Terdapat banyak teori yang menjelaskan tentang determinan perilaku
manusia. Dalam teori – teori tersebut para ahli memaparkan pendapatnya tentang
bagaimana suatu prilaku terbentuk dan faktor apa saja yang mempengaruhi.
Theory of Planned Behavior didasarkan pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk
yang rasional dan menggunakan informasiinformasi yang mungkin baginya, secara
sistematis. Orang memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum mereka
memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku-perilaku tertentu.
Dalam promosi kesehatan perubahan perilaku merupakan hal yang penting karena
untuk mengetahui sejauh mana promosi kesehatan yang di berikan berjalan efektif.
Keberhasilan suatu promosi kesehatan dapat di nilai dari perubahan perilaku dari
penerima promosi kesehatan. Dengan demikian, makalah ini membahas Theory of
Planned Behavior.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Theory of reasoned Action dan Theory of Planned Behavior
2. Apa Sejarah Theory of Reasoned Action
3. Bagaimana Pengembangan Theory of Reasoned Action
4. Apa Tujuan dan manfaat Theory of Reasoned Action
5. Bagaimana Faktor Theory of Planned Behavior
6. Apa saja Komponen Theory of Planned Behavior
7. Bagaimana Aplikasi Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior
8. Apa saja Kelebihan dan kekurang Theory of reasoned Action dan Theory of Planned
Behavior
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa definisi Theory of reasoned Action dan Theory of Planned
Behavior
2. Untuk mengetahui Sejarah Theory of Reasoned Action
3. Untuk mengetahui Pengembangan Theory of Reasoned Action
4. Untuk mengetahui Tujuan dan manfaat Theory of Reasoned Action
5. Untuk mengetahui Faktor Theory of Planned Behavior
6. Untuk mengetahui Komponen Theory of Planned Behavior
7. Untuk mengatahui Aplikasi Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned
Behavior
8. Untuk mengatahui Kelebihan dan kekurang Theory of reasoned Action dan Theory of
Planned Behavior
BAB II
PEMBAHASAN
TPB yang menjelaskan bahwa tindakan manusia diarahkan oleh tiga macam
kepercayaan, yaitu (a) kepercayaan perilaku (behavioral beliefs), yaitu kepercayaan
tentang kemungkinan ter-jadinya perilaku, (b) kepercayaan normatif (normative
beliefs), yaitu kepercayaan tentang ekspektasi normatif dari orang lain dan motivasi
untuk menyetujui ekspektasi tersebut, (c) kepercayaan kontrol (control beliefs), yaitu
kepercayaan tentang keberadaan faktor-faktor yang akan memfasilitasi atau
merintangi kinerja dari perilaku dan kekuatan persepsian dari faktorfaktor tersebut.
c) Norma Subyektif
Seorang individu akan melakukan suatu perilaku tertentu jika perilakunya dapat
diterima oleh orang-orang yang dianggapnya penting dalam kehidupannya dapat
menerima apa yang akan dilakukannya. Sehingga, normative beliefes menghasilkan
kesadaran akan tekanan dari lingkungan sosial atau Norma Subyektif.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Theory of Reasoned Action adalah teori yang dapat memprediksi dan memahami
perilaku dan sikap.Theory of Reasoned Action adalah bahwa sikap mempengaruhi
perilaku melalui suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, dan
dampaknya terbatas.
2. Teori ini awalnya dinamai Theory of Reasoned Action (TRA), dikembangkan Tahun
1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi dan diperluas oleh Icek Ajzen dan
Martin Fishbein. Mulai tahun 1980 teori tersebut digunakan untuk mempelajari
perilaku manusia dan untuk mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih
mengena. Pada Tahun 1988, hal lain ditambahkan pada model reasoned action yang
sudah ada tersebut dan kemudian dinamai Theory of Planned Behavior (TPB), untuk
mengatasi kekurangan yang ditemukan oleh Ajzen dan Fishbein melalui penelitian-
penelitian mereka dengan menggunakan TRA.
3. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) dirumuskan pada tahun 1967
dalam upaya untuk memberikan konsistensi dalam studi hubungan antara perilaku
dan sikap, (Fishbein dan Ajzen 1975; Werner 2004). Teori Perilaku yang
Direncanakan (Theory of Planned Behavior), (Ajzen 1991) dianggap sebagai
perluasan dari teori tindakan beralasan, (Werner 2004).
4. Ada beberapa tujuan dan manfaat dari teori ini, antara lain adalah untuk meramalkan
dan memahami pengaruh-pengaruh motivasional terhadap perilaku 19 yang bukan
dibawah kendali atau kemauan individu sendiri. Untuk mengidentifikasi bagaimana
dan kemana mengarahkan strategistrategi untuk perubahan perilaku dan juga untuk
menjelaskan pada tiap aspek penting beberapa perilaku manusia seperti mengapa
seseorang membeli rumah baru, memilih seorang calon dalam pemilu, mengapa tidak
masuk kerja atau mengapa melanggar peraturan dan lain sebagainya.
5. Teori ini menyediakan suatu kerangka untuk mempelajari sikap terhadap perilaku.
Berdasarkan teori tersebut, penentu terpenting perilaku seseorang adalah intensi untuk
berperilaku. Intensi individu untuk menampilkan suatu perilaku adalah kombinasi
dari sikap untuk menampilkan perilaku tersebut dan norma subjektif. Sikap individu
terhadap perilaku meliputi kepercayaan mengenai suatu perilaku, evaluasi terhadap
hasil perilaku, norma subjektif, kepercayaan-kepercayaan normatif dan motivasi
untuk patuh.
6. Aplikasi Theory of Reasoned Action merupakan model untuk meramalkan perilaku
preventif dan telah digunakan dalam berbagai jenis perilaku sehat yang berkelainan,
seperti pengaturan penggunaan substansi tertentu (merokok, alkohol, dan narkotik),
perilaku makan dan pengaturan makan, pencegahan AIDS dan penggunaan kondom,
perilaku merokok, penggunaan alkohol, penggunaan alat kontrasepsi, latihan
kebugaran (fitness) dan praktik olahraga.
7. Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan perluasan dari Theory of Reasoned
Action (TRA). Dalam TRA dijelaskan bahwa niat seseorang terhadap perilaku
dibentuk oleh dua faktor utama yaitu attitude toward the behavior dan subjective
norms (Fishbein dan Ajzen, 1975), sedangkan dalam TPB ditambahkan satu faktor
lagi yaitu perceived behavioral control (Ajzen, 1991).
8. TPB menjelaskan bahwa tindakan manusia diarahkan oleh tiga macam kepercayaan,
yaitu (a) kepercayaan perilaku (behavioral beliefs), yaitu kepercayaan tentang
kemungkinan ter-jadinya perilaku, (b) kepercayaan normatif (normative beliefs),
yaitu kepercayaan tentang ekspektasi normatif dari orang lain dan motivasi untuk
menyetujui ekspektasi tersebut, (c) kepercayaan kontrol (control beliefs), yaitu
kepercayaan tentang keberadaan faktor-faktor yang akan memfasilitasi atau
merintangi kinerja dari perilaku dan kekuatan persepsian dari faktorfaktor tersebut.
9. Jadi, Theory of Planned Behavior sangat memungkinkan untuk diaplikasikan dan atau
dijadikan landasan teoritis untuk melakukan penelitian dalam berbagai bidang.
Namun, kebanyakan penelitian menggunakan teori tersebut sebagai dasar teori. Dan
teori tersebut masih relevan dan cukup menantang untuk digunakan sebagai dasar
teori dalam melakukan penelitian dengan tinjauan kultural, dan untuk lebih
dikembangkan, misalnya untuk dijadikan model rancangan pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA