Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

(Konsep Motivasi Dan Hubungan Dengan Kepuasan


Kerja)

DISUSUN OLEH:
DHEA PUTRI KHAIRANI(20190001)
ZULWIRA NESA(20190011)
DEWI FITRIA RAHMI(20190023)
RENDA MAULINA NINGSIH(20190041)
GEBBY YANA SHALWA(20190033)
DOSEN PENGAMPU:Silvy Nezi Azwita,S.Kep.MM

PROGRAM D-III ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul tentang “Konsep motivasi Dan Hubungan Dengan Kepuasan Kerja”. Dan juga penulis
berterima kasih kepada Ibu Silvy Nezi Azwita,S.Kep.MM selaku Dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.

Bukittinggi,20 November 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
A.Latar Belakang......................................................................................................................................4
B.  Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
C.  Tujuan Masalah..................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
1.KONSEP MOTIVASI................................................................................................................................5
2.TEORI MOTIVASI...................................................................................................................................5
3.HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA...................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................11
A.KESIMPULAN......................................................................................................................................11
B. SARAN................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Motivasi adalah perilaku yang ingin mencapai tujuan tertentu yang cenderung
untukmenetap. Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorongdan mengarahkan
keberhasilan prilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari
dalam diri seseorangatau pun dari luar dirinya motivasi yang berasal dari dalam diri
seseorang disebut motivasi instrinsik,dan yang berasal dari luar adalah motivasi
ekstrinsik.Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita
tanpamemerlukan bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan
faktor yang melemahkan dorongan kita.Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi
pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan
membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai. Motivasi
mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada
seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip prinsip motivasi dalam
belajartidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar
mengajar. Dengan demikian jika sebuah motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan
dan tanpaharapan) dihilangkan, maka aliran energy dalam tubuh kita bisa mengalir
kembali. Dan padamakalahini,sayaakan mencoba membahas tentang motivasi, teori
motivasi dan hubungan motivasi dengan kepuasan kerja.

B.  Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
1.      Apa pengertian konsep motivasi?
2.      Apa saja teori motivasi?
3.      Bagaimana hubungan dengan kepuasan kerja?

C.  Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui konsep motivasi
2.      Untuk mengetahui teori motivasi
3.      Untuk mengetahui hubungan dengan kepuasan kerja

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.KONSEP MOTIVASI
Motivasi adalah hasil sejumlah proses yang besifat faktor internal dan faktor eksteralbagi
seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusias medan Persistensi dalam hal
melaksanakan kegiatan kegiatan tertentu (dalam Winardi,2001).Sedangkan menurut supriyono
(2003) motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu. Motivasi adalah suatu proses
manusia untuk mencapai sesuatu yang di inginkan.
Pada dasarnya ada 3 karakteristik pokok motivasi, yaitu :
      Usaha
Karakteristik utama dari motivasi, yaitu usaha, menunjuk kepada kekuatan perilaku kerja
seseorang atau jumlah yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaanya. Tegasnya, hal ini
melibatkan berbagai macam kegiatan atau upaya baik yang nyata maupun yang kasat mata.
      Kemauan kuat
Karakteristik pokok motivasi yang kedua menunjuk kepada kemauan keras yang ditunjukkan
oleh seseorang ketika menerapkan usahanya kepada tugas – tugas pekerjaannya. Dengan
kemauan yang keras, maka segala usaha akan dilakukan. Kegagalan tidak akan membuatnya
patah arang untuk terus berusaha sampai tercapainya tujuan.
      Arah atau Tujuan
Karakteristik motivasi yang ketiga berkaitan denga arah yang dituju oleh usaha dan kemauan
keras yang dimiliki oleh seseorang.
Dengan melihat ketiga karakteristik pokokmotivasi diatas maka motivasi dapat
didefinisikan sebagai “Keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada
pencapaian hasil – hasil atau tujuan tertentu.”

2.TEORI MOTIVASI
A.TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW 1970

Abraham H. Maslow bapak psikologi modern, mengembangkan Teori Jenjang


Kebutuhan. Intinya setiap individu mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang dapat digolongkan
menurut urutan prioritas.

5
a.Pertama, kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan yang paling mendasar berkaitan
langsung dengan keberadaan atau kelangsungan hidup manusia, seperti pangan, sandang dan
papan. Pemenuhan kebutuhan fisiologis ini biasanya dilakukan dengan mempergunakan uang
sebagai sarana.
b.Kedua, kebutuhan Rasa Aman. Bentuk dari kebutuhan rasa aman yang paling umum adalah
keinginan manusia untuk terbebas dari bahaya yang mengancam kehidupannya. Penanganan
terhadap kebutuhan rasa aman ini, dapat dilakukan dengan cara positif yaitu melalui berbagai
macam program seperti asuransi, pensiun, dll. atau dengan cara negatif yaitu dengan penetapan
berbagai macam sanksi seperti teguran, pemindahan bahkan pemecatan.
c.Ketiga, kebutuhan Sosial. Manusia adalah makhluk sosial sehingga suka bahkan butuh
berhubungan dengan orang lain dan menjadi bagian dari yang lain. Motivasi untuk berafiliasi
seperti itu tidak selalu demi persahabatan namun dapat juga untuk mengkofirmasikan
keyakinannya.
d.Keempat, kebutuhan Penghargaan. Melalui berbagai macam upaya, orang ingin dirinya
dipandang penting. Hal ini merupakan salah satu contoh dari kebutuhan penghargaan ini. Banyak
orang memenuhinya dengan melalui macam-macam simbol status kebendaan yang secara
mencolok segera dapat diketahui; yang lain merupakan prestasi pribadi. Namun demikian
kebutuhan akan prestise ini pada dasarnya memiliki batasan tertentu. Apabila seseorang merasa
telah sampai pada tingkat yang dianggap “puncak”, maka persoalannya bukan lagi peningkatan
melainkan bagaimana mempertahankannya.
d.Kelima, kebutuhan Aktualisasi Diri1. Aktualisasi diri merupakan kebutuhan manusia yang
paling tinggi, namun paling kurang dipahami. Pada hakekatnya kebutuhan ini mendorong orang
untuk mampu melakukan apa yang dia mampu lakukan dalam perwujudan diri yang terbaik.
Pengalaman masa lalu, baik berupa keberhasilan

B.TEORI X DAN Y DARI MC. GREGOR 1960

Douglas McGregor (1960) meneliti pentingnya asumsi manajer pada motivasi intrinsik
para pekerja.Asumsi-asumsi ini yang disebut teori X dan teori Y McGregor.

6
Teori X dan teori Y McGregor

Theory X employees Theory Y employees

Menghindari pekerjaan jika Suka dan menikamti pekerjaan


memungkinkan
Apakah diri di arahkan
Tidak menyukai pekerjaan
Mencari tanggung jawab
Harus diarahkan
Imajinatif dan kreatif
Memiliki sedikit ambisi
Apakah kurang memanfaatkan
Menghindari tanggung jawab kapasitas intelektual

Perlu ancaman untuk termotivasi Hanya perlu pengawasan umum

Perlu pengawasan ketat Didorong untuk berpartisipasi dalam


pemecahan masalah
Termotivasi oleh penghargaan dan
hukuman

McGregor tidak menganggap teori X dan teori Y  sebagai titik berlawanan pada
spektrum, melainkan sebagai dua titik pada kontinum yang mengembangkan semua perspektif
orang. McGregor percaya bahwa orang tidak harus diklasifikasikan selalu memiliki asumsi teori
X atau teori Y tentang orang lain, melainkan, kebanyakan orang jatuh pada beberapa titik pada
kontinum.Demikian juga, McGregor tidak menyatakan salah satu dari teori X atau teori Y yang
lebih unggul, meskipun banyak manajer telah menafsirkan teori Y sebagai model manajemen
yang utama. Tidak ada satu gaya yang efektif dalam segala situasi, setiap saat, dan dengan semua
orang. McGregor, hanya menyatakan bahwa dalam setiap situasi, asumsi manajer tentang orang-
orang, apakah didasarkan pada fakta atau tidak, mempengaruhi motivasi dan produktivitas.

C.TEORI 2 FAKTOR DARI F. HERZBERG 1977

7
Frederick Herzberg (1977) percaya bahwa karyawan dapat termotivasi oleh pekerjaan itu
sendiri dan ada kebutuhan internal atau pribadi untuk mencapai kebutuhan organisasi. Ia percaya
bahwa tidak mungkin untuk memisahkan motivasi pribadi dari ketidakpuasan pekerjaan.
Perbedaan antara faktor-faktor higiene atau pemeliharaan dan faktor-faktor motivasi disebut teori
motivasi-higiene atau teori dua faktor.

Motivator dan faktor higienis Herzberg

Motivator Motivator Higiene
1.      1. Prestasi 1.      1. Gaji

2.      2. Pengakuan 2.      2. Pengawasan

3.      3. Bekerja 3.      3. Keamanan pekerjaan

4.      4. Tanggung jawab 4.      4. Kondisi kerja yang positif

5.     5.  Kemajuan 5.      5. Kehidupan pribadi

    6. Kemungkinanuntuk pertumbuhan 6.      6. Hubungan interpersonal / rekan-


rekan
7.     7. Kebijakan Perusahaan

8.      Status

Herzberg menyatakan bahwa motivator atau pemuas pekerjaan yang hadir dalam
pekerjaan itu sendiri,  memberikan orang keinginan untuk bekerja dan melakukan pekerjaan
yang baik. Faktor higieni atau pemeliharaan menjaga karyawan dari perasaan tidak puas atau
kehilangan motivasi namun tidak bertindak sebagai motivator yang nyata. Penting untuk diingat
bahwa lawan dari ketidakpuasan mungkin tidak puas.Demikian juga, tidak adanya motivator
tidak selalu menyebabkan ketidakpuasan.

8
3.HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
Faktor penting yang mempengaruhi prestasi kerja adalah motivasi kerja. Motivasi berasal
dari kata motive. Motive adalah keadaan dalam diri seseorang yang menimbulkan kekuatan,
menggerakkan, mendorong, mengarahkan, motivasi. Menurut Gerungan motivasi adalah sesuatu
yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja (Gerungan, 1982: 23). Semakin besar motivasi
kerja karyawan semakin tinggi prestasi kerjanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
motivasi kerja adalah faktor yang sangat penting dalam peningkatan prestasi kerja.
Selain ditentukan oleh motivasi kerjanya, prestasi kerja karyawan juga ditentukan oleh
kepuasan kerjanya. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana
para karyawan memandang pekerjaan mereka (As’ad, 1994: 133).Kepuasan kerja mencerminkan
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dari sikap karyawan terhadap pekerjaan
dan segala sesuatu di lingkungan kerjanya. Menurut Handoko (1998: 193):Menjadi kewajiban
setiap pemimpin perusahaan untuk menciptakan kepuasan kerja bagi para karyawannya, karena
kepuasan kerja merupakan faktor yang diyakini dapat mendorong dan mempengaruhi semangat
kerja karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan secara langsung akan
mempengaruhi prestasi karyawan. Seorang manajer juga dituntut agar memberikan suasana kerja
yang baik dan menyenangkan juga jaminan keselamatan kerja sehingga karyawan akan merasa
terpuaskan. Menurut As’ad (2000: 102):Kepuasan kerja menjadi menarik untuk diamati karena
memberikan manfaat, baik dari segi individu maupun dari segi kepentingan industri. Bagi
individu diteliti tentang sebab dan sumber kepuasan kerja, serta usaha yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kepuasan kerja individu, sedangkan bagi industri, penelitian dilakukan
untuk kepentingan ekonomis, yaitu pengurangan biaya produksi dan peningkatan produksi yang
dihasilkan dengan meningkatkan kepuasan kerja.
Salah satu cara yang ditempuh departemen personalia untuk meningkatkan prestasi kerja,
adalah melalui pemberian upah berdasarkan sistem insentif. Sistem insentif adalah sistem
pemberian upah berdasarkan prestasi kerja karyawan (Simamora, 1998: 629). Tujuan sistem
insentif pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam berupaya
meningkatkan prestasi kerjanya dengan menawarkan perangsang finansial bagi karyawan yang
mampu mencapai prestasi kerja tinggi. Menurut Handoko “Bagi mayoritas karyawan, uang
masih tetap merupakan motivasi kuat – atau bahkan paling kuat” (Handoko, 1998: 176). Atas
dasar itulah diperkirakan pemberlakuan sistem insentif akan mampu membuat karyawan

9
termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerjanya, yang pada akhirnya akan memberikan
dampak positif bagi perusahaan.

10
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Motivasi adalah suatu proses manusia untuk mencapai sesuatu yang di inginkan.Teori
motivasi menurut Maslow terdiri atas kebutuhan fisiologis,kebutuhan rasa aman, kebutuhan
sosial, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri. Sedangkan Mc. Gregor merumuskan
dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y.
Dan terdapat 2 faktor dari F. Herzberg yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi yaitu
motivasi. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor kepuasan kerja adalah
prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung jawab. Faktor penting yang mempengaruhi prestasi
kerja adalah motivasi kerja. Semakin besar motivasi kerja karyawan semakin tinggi prestasi
kerjanya, selain ditentukan oleh motivasi kerja, prestasi kerja karyawan semakin tinggi prestasi
kerjanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi kerja adalah faktor yang sangat
penting dalam peningkatan prestasi kerja.

B. SARAN
Kepada mahasisiwa dapat mengambil pelajaran dari makalah ini agar mempunyai
gambaran tentang motivasi dan kepuasan kerja sebagai perawat maupun pengajar

11
DAFTAR PUSTAKA

Suarli S & Yayan Bahtiar.2002.Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan


Praktis.Tasikmalaya.Erlangga.

Swansburg Rusel C. 2000.Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan untuk Perawat


Para Klinis.Jakarta. EGC
Siagian, Sondang P. (1995) Teori motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Hasibuan, Malayu SP (1996) Organisasi dan Motivasi : dasar Peningkatan Profuktivitas. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Spiegel, Jerry dan Cresencio Torres. (1994). Manger’s Official Guide to Team Working. Terj. D.
Heru Sutrisno (1997). Membangun dan Mempetahankan Tim Kerja yang Tangguh. Jakarta: PT.
Gramedia.
Gangsar novianto . 2012. Makalah hubungan motivasi (Online).
http://gangsarnovianto.blogspot.com/2012/03/1-bagaimana-hubungan-motivasi-dengan.html?
m=1 .Diakses pada tanggal 13 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB

12

Anda mungkin juga menyukai