Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MANAJEMEN KEPERAWATAN
“MEMAHAMI INSTRUKTUR ORGANISASI KEPERAWATAN”

DI SUSUN OLEH :
ZULWIRA NESA (20190011)

DOSEN PENGAMPU :
SILVIA ADI PUTRI, SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT
A. Institusi Organisasi Keperawatan
Institusi organisasi keperawatan terdiri dari berbagai macam diantaranya :
1. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Perbandingan antara jumlah ranjang rumah sakit dengan jumlah penduduk Indonesia
masih sangat rendah. Untuk 10 ribu penduduk cuma tersedia 6 ranjang rumah sakit.
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu :
1. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
2. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis
tambahan,
3. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
4. Melaksanakan pelayanan medis khusus,
5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
7. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
9. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal
(observasi)
10. Melaksanakan pelayanan rawat inap,
11. Melaksanakan pelayanan administratif,
12. Melaksanakan pendidikan para medis,
13. Membantu pendidikan tenaga medis umum,
14. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
15. Membantu penelitian dan pengembangan Kesehatan
16. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,
Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit yang di
Indonesia terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas a, b, c, d.
berbentuk badan dan sebagai unit pelaksana teknis daerah. perubahan kelas rumah
sakit dapat saja terjadii sehubungan dengan turunnya kinerja rumah sakit yang
ditetapkan oleh menteri kesehatan indonesia melalui keputusan dirjen yan medik.
Beberapa jenis rumah sakit diantaranya yaitu :
a. Rumah sakit umum
Rumah sakit yang dijalankan organisasi National Health Service di
Inggris. Melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi
perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk mengatasi
bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama.
Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di
suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif
ataupun jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas
bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi
kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan
penyelenggaranya.
Rumah sakit yang sangat besar sering disebut Medical Center (pusat
kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern. Sebagian besar rumah
sakit di Indonesia juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat
jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa
klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.
b. Rumah sakit terspesialisasi
Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula,
atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti psychiatric
(psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-lain.
Rumah sakit bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu bangunan.
Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas atau pusat riset medis
tertentu. Kebanyakan rumah sakit di dunia didirikan dengan tujuan nirlaba.
c. Rumah sakit penelitian/Pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang terkait
dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu
universitas/lembaga pendidikan tinggi. Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk
pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat baru atau teknik
pengobatan baru. Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak
universitas/perguruan tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat /
Tri Dharma perguruan tinggi.
d. Rumah sakit lembaga/perusahaan
Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk
melayani pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan
perusahaan tersebut. Alasan pendirian bisa karena penyakit yang berkaitan dengan
kegiatan lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan udara), bentuk
jaminan sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi
perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya rumah sakit
lembaga/perusahaan di Indonesia juga menerima pasien umum dan menyediakan
ruang gawat darurat untuk masyarakat umum.
e. Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu.
Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang
ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan.
Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
Ada beberapa jenis tipe Rumah Sakit yaitu :
a. Rumah Sakit tipe A : tersedia pelayanan spesialistik yang luas termasuk
subspesialistik.
b. Rumah Sakit tipe B : mempunyai pelayanan minimal sebelas spesialistik dan
subspesialistik terdaftar.
c. Rumah Sakit tipe C : mempunyai minimal empat spesialistik dasar (bedah,
penyakit dalam, kebidanan, dan anak).
d. Rumah sakit tipe D : hanya terdapat pelayanan medis dasar.
2. Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya
dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin
menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan.
Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
3. Health management organization
4. Home health
5. Public health

Kesehatan masyarakat adalah "ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang


hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya terorganisir dan pilihan informasi
masyarakat, organisasi, publik dan swasta, masyarakat dan individu."
Kesehatan Masyarakat adalah "Ilmu Seni dan mencegah penyakit,
memperpanjang Hidup dan Kesehatan meningkatkan Canada Upaya terorganisir dan
pilihan Masyarakat Informasi, Organisasi, dan Swasta Publik, individu dan
Masyarakat." (1920, CEA Winslow) [1] Hal ini terkait dengan ancaman terhadap
kesehatan keseluruhan dari masyarakat berdasarkan analisis populasi kesehatan.
(1920, CEA Winslow) [1] Hal Suami Berlangganan Artikel Baru ancaman terhadap
keseluruhan Kesehatan Dari sebuah Komunitas Yang didasarkan pada populasi
Kesehatan analisis.
Populasi tersebut bisa sekecil segelintir orang atau sama besar dengan semua
penduduk beberapa benua (misalnya, dalam kasus pandemi). Kesehatan umum
biasanya dibagi menjadi epidemiologi, biostatistik dan layanan kesehatan.
Lingkungan, sosial, perilaku, dan kesehatan kerja merupakan subbidang penting
lainnya. Kesehatan Umum biasanya dibagi menjadi epidemiologi, biostatistik dan
pelayanan Kesehatan. Lingkungan, sosial, therapy terapi, Kesehatan dan kerja jangka
pendek merupakan subbidang Lainnya parts Ada 2 karakteristik yang berbeda dari
kesehatan masyarakat:
1. Ini berkaitan dengan pencegahan daripada aspek kuratif kesehatan Artikel Baru Ini
berkaitan pencegahan kuratif daripada Aspek Kesehatan
2. Ini berkaitan dengan tingkat populasi, bukan individu-tingkat kesehatan masalah
Ini berkaitan Artikel Baru tingkat populasi, daripada tingkat individu
B. Struktur dan Fungsi Organisasi
1. Struktur organisasi
Pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada
organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk
menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai
sasaran secara efektif.
Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang
tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta. Struktur
organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena
struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi 10 para anggota organisasi.
Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat
mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.
Ada 5 bagian dasar organisasi yaitu :
1. The Operating Core.
Yang termasuk disini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang
berhubungan dengan produksi barang dan jasa.
2. The Strategic Apex.
Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top
management).
3. The Middle Line.
Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani manajer
tingkat atas dengan bagian operasional.
4. The Technostructure.
Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk
menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi.
5. The Support Staff.
Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa pendukung tidak
langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff).
Dalam kerja berorganisasi, kita biasa mengenal adanya struktur organisasi. Struktur
organisasi ini menggambarkan hirarki tanggungjawab dan pembagian tugas dalam
organisasi tersebut. Kemahiran dan potensi setiap orang berbeda. Setiap orang memiliki
keunggulan dan kekurangannya sendiri.
Dengan adanya positioning yang tepat, keunggulan seseorang dapat menutupi
kekurangan orang lain dan demikian sebaliknya sehingga dapat terwujud suatu tim yang
solid. Tim yang solid bukan yang beranggotakan orang-orang yang serba bisa, tetapi
beranggotakan orang-orang yang memiliki keahlian-keahlian tertentu tiap orangnya dan
memiliki positioning yang tepat.
1. Jenjang organisasI
a. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
Tugas PPNI
1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan
posisi jabatan, profesi, dan lingkungan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan
golongan, suku, keturunan, agama atau kepercayaan terhadap Tuhan YME.
3. Menampung, memadukan, menyalurkan, dan memmperjuangkan aspirasi tenaga
keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatn.
Struktur organisasi tingkat pusat
a. Ketua umum
Ketua-ketua :
a) Pembinaan Organisasi
b) Pembinaan pendidikan dan latihan
c) Pembinaan pelayanan
d) Pembinaan IPTEK
e) Pembinaan kesejahteraan
f) Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketuaketua
dan Departemen
a) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
b) Departemen pendidikan
c) Departemen pelatihan
d) Departemen pelayanan di RS
e) Departemen pelayanan di puskesmas f) Departemen penelitian
g) Departemen hubungan luar negeri
h) Departemen kesejahteraan anggota
i) Departemen pembinaan yayasan
2. Fungsi organisasi
Mengusahakan hubungan secara efektif antar orang-prang yang melahirkan
kerjasama yang efisien sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan. Dengan kata lain,
suatu tugas yang dikerjakan secara terorganisir seharusnya terselesaikan dengan lebih
baik dan lebih cepat daripada tugas yang sama yang dikerjakan dengan tidak
terorganisir.
Maka jika kita “berorganisasi” tetapi hasil kerja kita tidak lebih baik dan lebih cepat
dibandingkan pekerjaan orang lain; maka dapat dikatakan kita belum bisa berorganisas.
Fungsi-fungsi pokok management berorganisasi :
 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Melaksanakan (Actuating)
 Pengawasan (Controling)
C. Tipe Working Relationship
1. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin
yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugastugas
yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat,
rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai
komando. Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-
kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan
spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-
tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan
besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan,
tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan
menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan
keputusan terprogram yang mapan.
2. Matriks
Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat
ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium
penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembagalembaga
pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi:
fungsional dan produk. Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya,
pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan
produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis
fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai
anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan
kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara
para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran.
Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua
kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan
kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan
kelemahan-kelemahan mereka.
Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan
konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua
atasan - manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks
memiliki rantai komando ganda.
3. Organil Network
Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai
komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan
tim yang diberdayakan.

Anda mungkin juga menyukai