TIM PENGAJAR Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami peran dan fungsi Rumah Sakit sebagai lahan praktik.
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah mengikuti materi, peserta mampu : 1. Menjelaskan konsep Rumah Sakit sebagai lahan praktik 2. Sosialisasi dan tahapan pembelajaran praktik klinis di lahan praktik Rumah Sakit 3. Peran fungsi fasilitas pelayanan kesehatan sebagai lahan praktik Pengertian Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. SKEMA 1 Sub Sistem Dalam Pelayanan Kesehatan Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2013 fasilitas pelayanan kesehatan adalah fasilitas yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Primer) Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami gangguan kesehatan atau kecelakaan.
Pelayanan dilakukan bersama masyarakat dan dimotori oleh:
o Dokter Umum (Tenaga Medis) o Perawat Mantri (Tenaga Paramedis)
Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua (Sekunder) Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan bahkan kadang kala pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas . Pelayanan kesehatan dilakukan oleh: Dokter Spesialis Dokter Subspesialis terbatas Pelayanan kesehatan ini sifatnya pelayanan jalan atau pelayanan rawat (inpantient services). Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D. Pelayanan Kesehatan Ttingkat Ketiga (Tersier) Pelayanan kesehatan tersier adalah pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan subspesialis serta subspesialis luas. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh: o Dokter Subspesialis o Dokter Subspesialis Luas
Pelayanan kesehatan ini sifatnya dapat merupakan
pelayanan jalan atau pelayanan rawat inap (rehabilitasi).
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
Konsep Fasilitas Pelayanan Kesehatan
A. Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai tenaga terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Rumah sakit juga mempunyai fungsi sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalamrangka peningkatan kemampuan dan pemberian pelayanan kesehatan, dengan demikian rumah sakit juga merupakan organisasi yang unik dan sangat kompleks (Aditama, 2007). B. Rumusan Kerja rumah Sakit Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan C. Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit umum diklasifikasikan sebagai berikut : Rumah Sakit umum kelas A Rumah Sakit umum kelas B Rumah Sakit umum kelas C Rumah Sakit umum kelas D D. Tugas Rumah Sakit Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman, Melaksanakan pelayanan medis khusus, Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan, Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi, Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi) Melaksanakan pelayanan rawat inap Melaksanakan pelayanan administratif Melaksanakan pendidikan para medis Membantu pendidikan tenaga medis umum Membantu pendidikan tenaga medis spesialis Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi E. Unsur Fasilitas Rumah Sakit 1. Fasilitas Rumah sakit Tipe A Rumah Sakit Umum Kelas A harus memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik minimal 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 Pelayanan Medik Sub Spesialis.
2. Fasilitas Rumah sakit Tipe B
Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan dua Pelayanan Medik Subspesialis Dasar. 3. Fasilitas Rumah Sakit Tipe C Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik. 4. Fasilitas Rumah Sakit Tipe D Rumah Sakit Kelas D Pratama paling sedikit menyelenggarakan: pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan laboratorium pratama, pelayanan radiologi dan pelayanan farmasi. Standar Prosedur Operasional (SPO) Rumah Sakit
Sebuah Rumah sakit minimal memiliki 13 jenis
standar yang diperlukan. Di antaranya : Pelayanan medis, Penunjang medis, keperawatan, sumber daya manusia, keuangan dan adminitrasi, pelayanan umum, pemasaran, manajemen infus, QUMR, kebersihan dan keselamatan kerja, perinati/kamar bayi, dan penyebaran bahan-bahan berbahaya dari rumah sakit STANDAR KARS 2012 :
Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Bab 1. Akses ke pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) Bab 3. Assesmen Pasien (AP) Bab 4. Pelayanan Pasien Bab 5. Pelayanan Anastesi dan Bedah (PAB) Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) Kelompok Standar dan Manajemen Rumah Sakit Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TPK) Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit Sasaran 1 : Ketepatan identifikasi pasien Sasaran 2 : Peningkatan Komunikasi Efektif Sasaran 3: Peningkatan Keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert) Sasaran 4 : Kepastian tepat – lokasi, tepat – prosedur, tepat pasien operasi Sasaran 5 : Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Sasaran 6 : Pengurangan resiko jatuh Sasaran Millenium Development Goals Sasaran 1 : Penurunan Angka Kematian Bayi dan peningkatan Kesehatan Ibu Sasaran 2 : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS Sasaran 3 : Penurunan Angka Kesakitan TB
Khusus Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Pasien di elemen
8.2 mengenai peraturan penerimaan mahasiswa praktek di Rumah Sakit. Elemen ini mengatur Standar Prosedur 1.Penerimaan Mahasiswa praktek 2.Alur orientasi 3.Pembimbing klinik (preseptor mentor) sampai mahasiswa selesai Praktek. Sosialisasi dan Tahapan Pembelajaran Praktik Klinik di Rumah Sakit A. Sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan dalam asuhan kebidanan Keberadaan dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan sangat membantu komunikasi antara sesama perawat/ bidan maupun disiplin ilmu lain dalam rencana pengobatan. Kategori informasi yang biasanya masuk dalam status (chart) pasien adalah : Data demografik Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik Formulir persetujuan Diagnosa Pengobatan Catatan perkembangan /kemajuan Catatan secara berkesinambungan (flow sheet) Catatan perawat Keberadaan dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan sangat membantu dalam berkomunikasi baik antara sesama perawat/bidan maupun lembaran tindakan (treatment) Catatan laboratorium Laporan rontgen ( X – ray ) Ringkasan pasien pulang B. Metode Kerja Kebidanan untuk bekerja bersama Tim Medis Lainnya
Sebagai seorang bidan, bidan harus mengetahui
tugas yang dilakukannya secara mandiri dan kolaboratif dengan tim medis kesehatan lainnya. Perkembangan Pelayanan pasien di Rumah sakit menekankan pada pasien sebagai pusat pelayanan. Diperlukan kerjasama yang baik antara tim kesehatan baik dokter, perawat,bidan, gizi dan penunjang medis lainnya. Agar kerja tim dapat terbentuk maka harus di bentuk tim yang kokoh dimana setiap profesi mengetahui tugas mandiri dan kolaborasi antara sesama tim kesehatan 1.Tugas Mandiri/ Primer Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan. Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka sebagai klien Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien /keluarga Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 2. Tugas Kolaborasi Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakankolaborasi Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga Peran dan Fungsi Rumah Sakit sebagai Lahan Praktik
1. Peran Rumah Sakit Sebagai Lahan Praktik
a. Sebagai tempat pelaksanaan edukasi b. Sebagai tempat pemberi asuhan kebidanan c. Sebagai tempat Role Model bagi mahasiswa 2. Fungsi Rumah Sakit Sebagai lahan Praktik Beberapa fungsi, yaitu menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik dan non medik, pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, pelayanan rujukan upaya kesehatan, administrasi umum dan keuangan.
Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan sebagai suatu fungsi
rumah sakit terdiri atas 2 bentuk utama : a. Pendidikan - Pendidikan dan/atau pelatihan profesi kesehatan - Pendidikan dan/atau pelatihan penderita 2.Penelitian Rumah sakit - Memajukan pengetahuan medik tentang penyakit dan peningkatan/perbaikan pelayanan rumah sakit - Ditujukan pada tujuan dasar dari pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi penderita