Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM ORIENTASI MAHASISWA

RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE


Jl. Tubagus Ismail No.46 Telp. (022) 2501985 Fax. (022) 2501984
Website : www.rskghabibie.com Email : rskginjal@yahoo.com
Bandung – Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Dalam pelaksanaan Akreditasi rumah sakit sangatlah diperlukan berbagai


dokumen rumah sakit. Dokumen tersebut dapat dalam bentuk regulasi maupun sebagai
bukti pelaksanaan kegiatan. Untuk dapat terjadinya persamaan persepsi dalam
penyusunan dokumen yang terkait dengan pelaksaan akreditasi rumah sakit di RS
Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie, maka disusunlah Buku Pedoman Regulasi ini
berdasarkan Buku Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Versi 2012. Dengan
adanya buku pedoman ini, diharapkan dapat membantu dalam menyiapkan dokumen
yang merupakan bagian yang cukup penting dari proses akreditasi rumah sakit. Pada
dasarnya, dokumen akreditasi terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Regulasi yang terdiri dari kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan program.
2. Bukti pelaksanaan kegiatan.
Semoga Buku Pedoman Regulasi ini dapat bermanfaat bagi rumah sakit terkait
dengan penyelenggraan akreditasi rumah sakit. Akhirnya saran dan koreksi demi
perbaikan buku Panduan ini sangat kami harapkan.

Bandung, April 2017


RS Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie

Drs. Asep Sumpena., M.Pd


Ka. Bagian Diklat
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R.A. HABIBIE BANDUNG
Nomor : 99/03/IV/RSKG-SK-DIR/2017
Tentang
PANDUAN ORIENTASI MAHASISWA

DIREKTUR RUMAH KHUSUS GINJAL NY. R.A. HABIBIE BANDUNG

Menimbang : a. Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan


kesehatan di RSKG Ny. R.A. Habibie yang optimal, perlu
dibuat buku panduan orientasi mahasiswa Rumah Sakit
Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a,
perlu ditetapkan buku panduan orientasi pegawai Rumah
Sakit Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie
c. Bahwa pemberlakuan buku panduan orientasi mahasiswa
RSKG Ny. R.A. Habibie sebagaimana tersebut pada
huruf b, perlu ditetapkan dan diatur dengan Keputusan
Direktur

Mengingat : a. Undang-Undang-Nomar 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
b. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
c. Undang-Undang-Nomar 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1672/Menkes/Per/I/2010 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 971 tentang Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RSKG NY. R.A. HABIBIE


TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ORIENTASI
MAHASISWA DI RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL
NY. R.A HABIBIE

KEDUA : Panduan Orientasi Mahasiswa sebagaimana tercantum


dalam Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus
Ginjal Ny. R.A. Habibie

KETIGA : Panduan Orientasi Mahasiswa sebagaimana terlampir dalam


Surat Keputusan ini digunakan dalam pertimbangan
pengembangan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan
kompetensi mahasiswa di Rumah Sakit Khusus Ginjal ny.
R.A. Habibie

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


dievaluasi sesuai perkembangan kebutuhan dalam ketetapan
ini.

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : 03 April 2017
Direktur,

dr. Qania Mufliani, MM


NIK. 0580208
LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN ORIENTASI MAHASISWA


BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(DIKLAT)

Bandung, 03 April 2017

Disusun,

Drs. Asep Sumpena, M.Pd


Ka. Bagian Diklat

Disetujui, Ditetapkan,

DR. Yofy Syarkani, SE., MM Dr. Qania Mufliani, MM


Wadir Umum dan Keuangan Direktur
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
NOMOR : 99/03/IV/RSKG-SK-DIR/2017
TENTANG
PANDUAN ORIENTASI MAHASISWA

PANDUAN ORIENTASI MAHASISWA

BAB I

A. Latar Belakang

Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R.A Habibie sebagai salah satu rumah sakit yang
memberikan pelayanan dialisis di Indonesia memiliki kapasitas mesin sebanyak 60
mesin dialisis, selain memberikan pelayanan dialisis kepada sekitar 120 orang klien
setiap harinya, juga digunakan sebagai tempat praktek dan penelitian mahasiswa oleh
beberapa institusi pendidikan kesehatan di Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan visi
rumah sakit yaitu menjadi Rumah Sakit Pusat pendidikan Dialisis di Indonesia.

Sebagai tempat praktek mahasiswa, maka diperlukan adanya pedoman praktek


mahasiswa, agar setelah praktek di RSKG mahasiswa mempunyai kompetensi sesuai
dengan yang ditargetkan oleh institusi pendidikan. Maka disusunlah pedoman
praktek mahasiswa

B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum Pedoman ini yaitu agar setiap mahasiswa yang melaksanakan praktek
di RSKG mempunyai kompetensi sesuai dengan target institusi.

Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagi berikut:


1. Acuan untuk pembimbing dalam melaksanakan bimbingan kepada mahasiswa.
2. Acuan untuk mahasiswa selama melaksanakan praktek di RSKG.

C. Ruang Lingkup
Pedoman ini mengatur tentang :
1. Tata tertib Praktek

8
2. Kegiatan Praktek
3. Evaluasi
4. Pelaporan

D. Batasan Operasional
1. Praktek adalah proses belajar mengajar yang dilakukan di lahan praktek, dalam
hal ini di RSKG
2. Mahasiswa adalah mahasiswa yang berasal dari institusi yang sudah mempunyai
MOU dengan RSKG dan sudah lulus praktek di Laboratoium.
3. Pembimbing adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk membimbing
mahasiswa selama praktek.
4. Evaluasi adalah proses penialaian untuk menentukan pencapaian kompetensi
mahasiswa.

E. Landasan Hukum
1. PerMenkes No.
2. Izin Penyelenggaraan Pendidikan
3. MOU

8
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Sumber daya yang diperlukan yaitu pembimbing. Pembimbing ada dua kelompok
yaitu pembimbing dari institusi pendidikan dan pembimbing dari RSKG.

Kualifikasi pembimbing dari institusi sesuai dengan ketentuan kualifikasi dosen di


institusi tersebut, ditambah harus mempunyai STR yang masih berlaku.

Sedangkan kualifikasi pembimbing dari lahan praktek yaitu sebagai berikut:


1. Pendidikan minimal D III Keperawatan
2. Pengalaman kerja minimal 5 tahun
3. Mempunyai sertifikat CI atau Preceptor
4. Disetujui oleh Direktur melalui Kabid Perawatan.

B. Distribusi Ketenagaan
Pembagian pembimbing disesuaikan dengan ruangan tempat mahasiswa praktek,
dengan ratio 1 pembimbing : 2 mahasiswa.

Sedangkan, distribusi mahasiswa untuk setiap ruangan maksimal10 orang


mahasiswa.

C. Pengaturan Jaga
Waktu pelaksanaan praktek dibagi menajdi dua shift yaitu pagi mulai jam 07.00 wib
s/d jam14.00 wib dan sore mulai jam 12.00 wib s/d jam 19.00 wib

8
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan
(Terlampir)

B. Standar Fasilitas

8
BAB IV
TATA LAKSANA

A. Pelaksananan praktek mahasiswa diatur sebagai barikut :


1. Institusi mengajukan untuk membuat MOU.
Dalam MOU diatur dan disepakati hak dan kewajiban masing-masing institusi
yang berlaku untuk periode 3 tahun
2. Institusi mengajukan surat pemberitahuan praktek kepada RS.Khusus Ginjal Ny
R.A Habibie 3 bulan sebelum pelaksanaan.
3. RS.Khusus Ginjal Ny R.A Habibie memberikan pembekalan kepada mahasiswa.
Materi pembekalan meliputi tata-tertib praktek, pencegahan & penanganan
infeksi, pengenalan dialisis.
4. Mahasiswa diberikan orientasi ruangan.
5. Pelaksanaan praktek.
6. Evaluasi praktek.
Evaluasi dilakukan setelah proses praktek selesai. Tehnik evaluasi yaitu suatu
cara yang di gunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji
coba system yang telah di buat sesuai dengan panduan orientasi. Nilai Batas lulus
yaitu nilai minimum yang digunakan untuk menentukan apakah siswa dinyatakan
lulus atau tidak.

B. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setelah mahasiswa melaksanakan panduan orientasi,
evaluasi yang telah dilakukan selama orientasi

C. Pelaporan
Laporan yang dibuat dan disusun disertai rekomendadi hal-hal yang
ditingkatkan

8
BAB V

PENUTUP

Seluruh kegiatan orientasi harus dibuat dokumentasinya sebagai bahan laporan kepada
direktur Rumah Sakit dan arsip bagian diklat. Dokumentasi memuat Laporan praktek
mahasiswa yaitu, jadwal, daftar hadir, hasil evaluasi, dan laporan mahasiswa yang
melaksanakan orientasi.

Demikian Panduan ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan panduan orientasi
mahasiswa.

Bandung, 03 April 2017

Drs. Asep Sumpena, M.Pd.


Ka. Bagian Diklat

Anda mungkin juga menyukai