8. Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A1 saat dirawat diruang bersalin. Hasil
pengkajian: bayi laki – laki lahir 5 menit yang lalu TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi
100 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit dan suhu 37 0C, perawat sudah
memberikan oksitoksin 10 unit, dan selanjutnya perawat ingin memsatikan apakah
plasenta sudah lepas atau belum. Manakh tindakan yang tepat pada kasus
tersebut ?
o Tangan kanan menegangkan tali pusat dan tangan krir menekan diatas sympisi
o Stimulasi kontraksi dengan usapan lembut, sehingga uterus berkontraksi
o Observasi sisa darat atau stolsel dari vagina
o Lakukan observasi perdarahan
o Kosongkan kandung kemih dengan kateter urine
9. Seorang perempuan berusia 29 tahun P2A0 saat dirawat diruang bersalin. Hasil
pengkajian: TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 26
x/menit merasa sedikit pusing, terlihat darah keluar dari vagina dan uterusteraba
lembek. Manakh tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
o Pasang IV line dengan selang set transfuse
o Pasang kateter untuk mengosongkan kandung kemih
o Kolaborasi pemberian uterotonika
o Ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap
o Monitor kehilangan darah
10. Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1 inpartu dirawat diruang bersalin. Hasil
pengkajian: pasien mengeluh mulas mau melahirkan, skala nyeri 8 (0-10), tidak ada
hambatan jalan lahir, porsio sudah tidak teraba, pembukaan lengkap, presentasi
kepala dan ketuban utuh. Perawat melakukan amniotomi. Apakah tindakan
selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut ?
o Melakukan desinfektan perineum
o Meminta pasien untuk berhenti meneran
o Mengkaji indikasi episiotomy
o Memimpin meneran
o Memasang duk persalinan
11. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 post SC hari kedua dirawat diruang
bersalin. Hasil pengkajian: pasien mengeluh bengkak pada payudara, payudara
teraba keras dan hangat. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, suhu 37 0C.
ASI keluar sedikit, kontraksi uterus baik. TFU 2 jari bawah pusat, dan bayi belum
rawat gabung. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
o Gunakan ramuan pada payudara
o Ajarkan tekhnik relaksasi
o Anjurkan tekhnik distraksi
o Berikan kompres hangat pada kedua payudara
o Lakukan pijat oksitosin
12. Seorang perempuan berusia 28 tahun P1A0 postpartum hari pertama dirawat
diruang nifas. Hasil pengkajian: pasien mengeluh nyeri pada luka episiotomi, skala
nyeri 5 (0-10), sulit tidur, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 37 0C, kontraksi uterus baik. Dan kolostru (+). Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
o Kesiapan menyusui
o Ketidaknyamanan pascapartum
o Resiko proses pengasuhan tidak efektif
o Menyusui efektif
o Gangguan pola tidur
13. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 postpartum hari pertama. Hasil
pengkajian: pasien mengeluh lemas, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, suhu 37 0C, TFU 2 jari diatas pusat, kontraksi uterus
lemah, lokea berwarna merah gelap, dan jumlah sepertiga pembalut. Manakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
o Melakukan massase uterus
o Melakukan observasi pada lokea
o Melakukan pengecekan pada diastasis rektus abdominis
o Melakukan observasi perdarahan
o Melakukan pengosongan kandung kemih
14. Seorang perempuan berusia 23 tahun P1A0 postpartum hari kedua dirawat diruang
nifas. Hasil pengkajian: pasien mengeluh sulit menyusui dan bayi rewel, ibu tampak
lelah, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, suhu 37 0C payudara teraba
lembek, putting susu tidak menonjol, dan ASI keluar sedikit. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
o Gangguan rasa nyaman
o Menyusui efektif
o Gangguan pola tidur
o Resiko proses pengasuhan tidak efektif
o Menyusui tidak efektif
17. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan
nyeri hebat pada perut bawah. Hasil pengkajian : pasien mengatakan nyeri skala 6
(0-10), terdapat sekresi pervagina berupa cairan berwarna kuning kehijauan dan
berbau, kemerahan pada vulva. TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, dan suhu 37 0C. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut ?
o Nyeri akut
o Nyeri kronis
o Gangguan integritas kulit
o Resiko onfeksi
o Gangguan rasa nyaman
18. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di RS karena kanker serviks dan saat
ini sedang menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajian : pasien mengatakan mual dan
lemas. TD 110/75 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 25 x/menit,
dan suhu 37.2 0C. Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
o Keluhan tidak nyaman menurun
o Sikap protektif menurun
o Gelisah menurun
o Meringis menurun
o Keluhan nyeri menurun
19. Seorang perempuan berusia 17 tahun dirawat di RS hari ketiga karena mengeluh
nyeri hebat pada perut bagian bawah dan keputihan. Hasil pengkajian nyeri skala 5
(0-10), perawat telah mengajarkan tekhnik mengurangi nyeri secara nonfarmakologi,
TD 120/70 mmHg , frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, dan suhu
37 0C. Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
o Keputihan membaik
o Kemampuan mengenali masalah meningkat
o Resiko infeksi menurun
o Kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat
o Keluhan nyeri menurun
20. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri hebat
pada perut bagian bawah. Hasil pengkajian : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 95
x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, dan suhu 36.8 0C . Apakah pengkajian lanjutan
yang tepat pada kasus tersebut ?
o Riwayat mengalami kelelahan dan keletihan
o Riwayat gejala yang sama
o Riwayat perdarahan setelah hubungan seksual
o Pemahaman tentang keputihan abnormal
o Penggunaan obat antinyeri