Anda di halaman 1dari 7

1.

Seorang laki – laki, 37 tahun datang ke poliklinik jiwa RSJ karena tidak bisa tidur dua
minggu. Keluarga mengatakan pasien di PHK tiga bulan yang lalu, semenjak itu pasien
lebih banyak diam dikamar, bicara kasar dan tidak mau merawat diri. Hasil pengkajian :
mengatakan sebagai orang yang gagal karena tidak bisa membiayai keluarga, ekspresi
murung, kontak mata kurang. Apakah kriteria evaluasi keberhasilan tindakan
keperawatan pada kass tersebut ?
o Perawatan diri adekuat
o Kebutuhan tidur terpenuhi
o Meningkatnya harga diri
o Berada pada lingkungan aman
o Kemampuan interaksi secara bertahap

2. Seorang laki – laki, 17 tahun datang ke poliklinik jiwa RSJ karena tidak bisa tidur sejak dua
minggu yang lalu, tidak mau datang ke sekolah, dan mudah tersinggung. Pasien tidak mau
sekolah karena bodoh. Keluarga mengatakan pasien tidak mau keluar kamar, mandi harus
dipaksa, dan kasar terhadap anggota keluarga lain. Apakah tindakan keperawatan pada
kasus tersebut?
o Diskusikan aspek positif diri dan keluarga
o Latih cara mengatasi marah
o Bantu penuhi kebutuhan dasar
o Bantu berinteraksi secara bertahap
o Diskusikan manfaat perawatan diri

3. Seorang perempuan, 25 tahun datang ke poliklinik jiwa RSJ karena marah – marah dan
memukul ibunya. Keluarga mengatakan pasien tidak mau keluar kamar, bicara seperlunya,
sikap bermusuhan dengan ibunya. Hasil pengkajian, mengatakan putus asa dan malu
karena tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya, saudaranya semua sarjana dan punya
penghasilan sendiri. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
o Isolasi social
o Perilaku kekerasan
o Resiko Perilaku kekerasan
o Harga diri rendah kronik
o Kurang perawatan diri

4. Seorang laki – laki, 30 tahun dirawat di RSJ karena marah – marah tanpa sebab keluarga
mengatakan satu tahun yang lalu ibunya meninggal dunia, pasien mempunyai 3 anak
semuanya sedang sekolah, istri tidak bekerja. Pasien mengatakan sebulan yang lalu pasien
di PHK karena covid-19. Hasil pengkajian, pasaien sering menyendiri, jika ditanya jawaban
singkat, afek datar. Berdasarkan rekam medic diketahui ayahnya mengalami gangguan
jiwa. Apakah factor preipitasi terjadinya pada kasus tersebut ?
o Kegagalan dalam pekerjaaan
o Kegagalan berumah tangga
o Kehilangan orang tua
o Masalah ekonomi
o Factor keturunan/herediter

5. Seorang perempuan, 27 tahun dirawat di RSJ alasan masuk pasien marah – marah,
banting barang – barang, dan tidak melakukan kegiatan sehari – hari. Keluarga
mengatakan sejak cerai pasien sering dikamar dan menyendiri. Hasil pengkajian
mengatakan orang lain tidak ingin bicara dengan dirinya, afek datar, kontak mata (-),
singkat dalam menjawab pertanyaan, dan menghindar jika didekati. Apakah rencana
tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
o Diskusikan kemampuan yang dimiliki
o Ajarkan cara cara merawat diri
o Ajarkan cara berkenalan secara bertahap
o Ajarkan cara mengontrol halusinasi
o Ajarkan cara mengontrol marah

6. Seorang perempuan, 19 tahun dirawat di RSJ alasan marah – marah, senang keluyuran
dan tidak mau mandi. Keluarga mengatakan tiga bulan yang lalu tidak lulus masuk
perguruan tinggi negeri, padahal anaknya selalu berprestasi. Pasien mengatakan orang
lain tidak kan mau berteman dengannya karena gagal menjadi mahasiswa perguruan
tinggi negeri. Hasil pengkajian, banyak diam, tidak mau ngobrol, malas melakukan
aktifitas, senang duduk dipojok, kontak mata (-) dan afek datar. Apa masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
o Koping individu inefektif
o Perilaku kekerasan
o Isolasi social
o Deficit perawatan diri
o Harga diri rendah

7. Seorang wanita 32 tahun dirawat di RSJ dengan alasan tertawa, menangis tanpa sebab
dan sering keluyuran. Keluarga mengatakan pasien mengalami perubahan tersebut
setelah suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan 6 bulan yang lalu. Hasil pengkajian
pasien mengatakan sering mendengar suara suaminya yang mengajak ngobrol disaat
sedang sendirian, setiap 15 menit pasien sering bicara dan tertawa sendiri. Apakah
tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
o Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
o Melibatkan dalam kegiatan
o Mengajarkan bercakap-cakap
o Kolaborasi terapi
o Mengidentifikasi halusinasi
8. Seorang laki – laki, 30 tahun dirawat di RSJ karena marah – marah tanpa sebab serta
tertawa sendiri dan menurut keluarga pasien pernah dirawat di RSJ tiga bulan yang lalu
namun setelah pulang menolak minum obat. Pasien mengatakan ayahnya otoriter, sejak
kecil sering diejek oelh teman sekolahnya karena pemalu, dan saat SMP suka minum
minuman keras. Saat ini sepupu pasiem sedang dirawat di RSJ. Apakah pencetus
terjadinya masalah pada kasus tersebut?
o Perundungan di masa kecil
o Penggunaan NAPZA
o Pola asuh orang tua
o Putus obat
o Factor keturunan

9. Seorang perempuan, berusia 28 tahun datang ke IGD RSJ karena teriak-teriak, dan bicara
tiada henti, dan merusak rumah tunangannya. Pasien mengatakan mendengar suara yang
mengatakan tunangannya berselingkuh, suara tersebut muncul sejak seminggu yang lalu,
dan saat inipun suara masih terdengar. Bagaimana respons perawat terkait pernyataan
pasien?
o Seharusnya anda tahu bahwa suara yang anda dengar tidak nyata
o Silakan tarik napas agar suara yang didengar segera hilang
o Silakan praktikkan cara mengatasi suara yang sudah pernah diajarkan saat anda
dirawat
o Saat ini saya tidak mendengarkan suara tunangan anda
o Yang saya dengar saat ini adalah suara saya, anda dan orang yang ada diruangan
ini

10. Seorang laki-laki, berusia 27 tahun di rawat di RSJ karena berupaya membakar rumah
tetangganya. Keluarga mengatakan pasien seringkali bicara kasar, memaksa datang ke
rumah tetangganya, tidak mau mandi. Hasil pengkajian bicara ketus, tidak focus,
mengatakan ada suara menyuruhkan datang ke rumah tetangganya, beberapa kali
mencondongkan telinga ke satu arah. Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut?
o Deficit perawatan diri
o Halusinasi
o Waham curiga
o Harga diri rendah kronis
o Resiko perilaku kekerasan

11. Seorang perempuan, berusia 20 tahun dirawat di RSJ karena marah-marah. Keluarga
mengatakan marah-marah setelah tidak lulus Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hasil
pengkajian, nada bicara masih tinggi, mendominasi pembicaraan dan mudah tersinggung.
Pasien mengatakan kesal pada orang tua karena selalu membedakan dengan kakaknya
yang kuliah di PTN. Paman pasien sedang dirawat di RSJ. Pasien rawat ketiga dan selama
satu tahun tidak minum obat. Apakah factor preipitasi terjadinya pada kasus tersebut ?
o Gagal kuliah
o Persaingan dikeluarga
o Putus obat
o Genetic
o Pola asuh

12. Seorang laki-laki, usia 20 tahun dirawat di RSJ yang ketiga kalinya karena marah-marah,
menjambak rambut adiknya, dan membanting barang dirumah. Hasil pengkajian: saat
sedang makan, lauk pasien diambil oleh temannya, pasiem tersinggung tatapan mata
sinis, nada bicara tinggi dan mendominasi, serta kuku kotor dan panjang. Apa masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
o Koping individu tidak efektif
o Deficit perawatan diri
o Halusinasi
o Resiko perilaku kekerasan
o Rejimen terapi inefektif

13. Seorang perempuan, berusia 26 tahun dirawat di RSJ marah-marahdan mudah


tersinggung. Keluarga mengatakan hal ini terjadi sejak pasien gagal menikah. Hasil
pengkajian pasien sering bertengkar dengan teman sekamar, mendominasi pembicaraan
dan mata melotot. Berada pada rentang respons marah apakah kasus tersebut?
o Asertif
o Agresia
o Pasif
o Frustasi
o Amuk

14. Seorang perempuan, 24 tahun datang ke poli jiwa diantar keluarga mengatakan pasien
marah-marah karena dikeluarkan dari pekerjaannya tanpa sebab. Hasil pengkajian, pasien
banyak bicara dan berteriak, sorot mata tajam, dan muka merah. Apakah tindakan
keperawatan pada kasus tersebut?
o Mengidentifikasi penyebab marah
o Mengajarkan cara spiritual
o Mengajarkan cara pukul bantal
o Melakukan kolaborasi dengan dokter
o Mengajarkan tarik napas dalam
15. Seorang laki-laki, berusia 31 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian, pasien mengatakan
dirinya seorang actor korea yang sedang manjalani liburan di Indonesia dan akan
menghibur seluruh pasien yang ada di rumah sakit ini. Apakah tindakan selanjutnya pada
kasus tersebut?
o Memenuhi kebutuhan dasar pasien
o Mengajarkan pasien tentang terapi farmaka
o Mendiskusikan kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi
o Menggali aspek positif yang dimiliki pasien
o Mengorientasikan realita kepada pasien

16. Seorang laki-laki, berusia 44 tahun mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun yang lalu.
Pasien saat ini menjalani perawatan ke 3. Selama dirawat pasien mampu berinteraksi
dengan baik dengan seluruh staf dan pasien cenderung menganggap dirinya tidak sedang
dirawat., melainkan berkunjung untuk memberikan ceramah kepada pasien di RS agar
mengikuti ajaran agamanya. Apakah jenis waham yang dialami pasien berdasarkan kasus
tersebut?
o Waham kebesaran
o Waham agama
o Waham curiga
o Waham sisip piker
o Waham bizar

17. Seorang laki-laki, usia 28 tahun dirawat di RSJ karena marah-marah, menolak minum
obat. Hasil pengkajian, pasien mengatakan dirinya mempunyai ilmu hitam yang bisa
menyembuhkan orang, bicara inkoheren, dan fligt of idea. Keluarga mengatakan pasien
pernah DO saat kuliah di PTS. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
o Harga diri rendah
o Resiko perilaku kekerasan
o Waham
o Rejimen terapi inefektif
o Kerusakan komunikasi

18. Seorang laki-laki, usia 35 tahun dirawat di RSJ karena bicara kasar dan keluyuran.
Keluarga mengatakan pasien di PHK karena perusahaannya bangkrut. Hasil pengkajian
pembicaraan tidak jelas, berbelit-belit namun sampai ke maksud tujuan. Pasien
mengatakan bahwa dirinya mempunyai indra keenam. Apakah proses piker pada pasien
tersebut ?
o Blocking
o Tangesial
o Flight of idea
o Sirkumtansial
o Preserverasi
19. Seorang perempuan, berusia 38 tahun dirawat di RSJ karena meminum racun serangga
dengan sengaja. Keluarga mengatakan pasien dalam proses perceraian, dan anak-anaknya
dibawa oleh suaminya. Hasil pengkajian mengatakan ingin mati, teriak-teriak dan
membenturkan kepala ke dinding. Apakah tindakan keperawatan mandiri pada kasus
tersebut?
o Diskusikan aspek positif pasien
o Diskusikan aspek positif keluarga
o Berikan antipsikotik injeksi
o Diskusikan rencana masa depan
o Pastikan lingkungan yang nyaman

20. Seorang laki-laki, usia 45 tahun dibawa ke IGD RSJ karena berusaha melompat dari lantai
5 apartemen. Istri mengatakan pasien tidak mau melakukan aktifitas, tidak mau bicara,
tidak nafsu makan, dan tidak bisa tidur sejak tiga minggu yang lalu setelah di PHK oleh
perusahaannya. Saat pengkajian pasien mengatakan mati lebih baik jika hidup
membebani orang lain. Apakah respon perawat pada situasi tersebut?
o “Saya melihat istri dan keluarga bapak sangat tertekan dengan prilaku bapak”
o “Saya yakin perasaan yang bapak rasakan sebentar lagi hilang”
o “Menurut saya masalah bapak tidak seberat yang bapak pikirkan”
o “Saya setuju kehilangan pekerjaan bagi laki-laki sangat menurunkan harga diri”
o “Pastinya bapak merasa sedih dengan kondisi saat ini. Saya bisa memahami”

21. Seorang perempuan, berusia 32 datang ke IGD RSJ karena melempar barang dan
membenturkan kepalanya ke dinding. Keluarga mengatakan pasien dalam proses
perceraian, sejak dua minggu yang lalu tidak bisa tidur, mengurung diri dikamar, bicara
kacau, dan tidak merawat diri. Pasien mengatakan lelah dan bosan hidup, karena tertekan
terpisah dengan anaknya. Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut?
o Resiko perilaku kekerasan
o Harga diri rendah
o Resiko bunuh diri
o Isolasi social
o Halusinasi
22. Seorang perempuan, berusia 27 datang dirawat di RSJ sejak tiga minggu yang lalu, karena
melukai diri menyayat nadi pergelangan tangan. Hasil pengkajian, ekspresi sesuai, bicara
masih seperlunya, dan mengatakan akan kembali kuliah setelah pulang dari RSJ. Tim
kesehatan memutuskan pasien diperbolehkan pulang. Apakah evaluasi yang dilakukan
perawat?
o Pasien tidak menyampaikan keinginan melukai diri
o Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
o
o
o

23. Seorang laki-laki, usia 36 tahun dirawat di RSJ karena tidak bisa tidur sejak dua minggu
yang lalu, marah-marah, keluyuran dan tidak mau merawat diri. Keluarga mengatakan
pasien di PHK tiga bulan yang lalu, semenjak itu tidak mau keluar kamar, mandi harus
dipaksa, dan kasar terhadap orang lain. Hasil pengkajian badan bau, rambut gimbal, dan
gigi kotor. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
o Diskusikan manfaat perawatan diri
o Bantu penuhi kebutuhan dasar
o Bantu berinteraksi secara bertahap
o Latih cara mengatasi marah
o Diskusikan aspek positif diri dan keluarga

24. Seorang laki-laki, usia 37 tahun dirawat di RSJ diantar Satpol PP karena teriak-teriak dan
merusak fasilitas umum. Hasil pengkajian menggunakan baju berlapis-lapis, rambut
gimbal, badan kotor, bau pesing, gigi kotor, kulit banyak luka garukan yang sudah infeksi,
bicara inkoheren, mengatakan dirinya adalah penguasa Negara. Pasien menolak saat
dimotivasi untuk melakukan perawatan diri. Perawat tetap memandikan pasien. Apakah
pertimbangan etik perawat pada kasus tersebut?
o Non-maleficence
o Autonomy
o Fidelity
o Beneficence
o veracity

Anda mungkin juga menyukai