Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MOT/PENGENDALI PELATIHAN BASIC TRAUMA TRAUMA

CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)


ANGKATAN IV PERIODE 13 - 2023
UPTD PELATIHAN KESEHATAN
TAHUN 2022

LAPORAN MOT/PENGENDALI PELATIHAN BASIC TRAUMA


CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) BAGI PERAWAT

I. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN


Surat Nomor 090/349/Kes-Pelkes/VII/2022 Tentang Surat Perintah Tugas
Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan kepada Wahyu Suciati,Amd.AK
sebagai Pengendali Pelatihan pada Pelatihan BTCLS Angkatan II

II. LATAR BELAKANG


Kecelakaan atau bencana dapat terjadi dimana saja dan
kapan saja, seperti halnya
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kecelakaan kerja, dan
sebagainya. Perawat sebagai
lini terdepan dalam pelayanan gawat darurat harus mampu
menangani masalah yang diakibatkan
kecelakaan dengan cepat dan tepat, dan pendekatan asuhan
keperawatan yang mencakup aspek bio psiko-sosio-kultural dan spiritual.
Oleh karena itu perawat dituntut untuk memiliki kompe tensi dalam
menangani masalah kegawatdaruratan akbiat trauma dan gangguan
kardiovaskuler. Salah satu upaya
dalam peningkatan kompetensi tersebut dilakukan melalui pelatihan.
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) merupakan salah satu
pelatihan dasar bagi perawat
dalam menangnai masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan
gangguan kardi ovaskuler.
Penanganan masalaha tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan
hidup dasar sehingga dapat
menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ serta
kecacatan penderita.
Pelatihan dasar ini ditujukan bagi calon perawat yang berada pada masa
pendidikan keperawatan di
semester terakhir. Untuk mempertahankan dan mengembangkan
kompetensi keperawatan gawat
darurat (emergensi) bagi perawat yang bekerja, telah dipersiapkan
pelatihan keperawatan emergensi
dasar, intermediate dan advanced.
Dengan adanya peningkatan kebutuhan kompetensi yang dimiliki oleh
perawat dalam menangani
kegawatdaruratan khususnya akibat trauma dan gangguan
kasdiovaskuler sehingga banyak
penyelenggara pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan tersebut
dengan nama pelatihan yang
beragam. Dengan demikian diperlukan standar kurikulum pelatihan pada
area Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS) secara nasional dengan mengacu pada standar
internasional.

III. TUJUAN PELATIHAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan
penatalaksanaan kegawatdaruratan akibat taruma dan gangguan
kardiovaskuler.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah melakukan pelatihan, peserta mampu;
1. Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD);
2. Melakukan penilaian awal (initial assessment);
3. Melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernafasan
dan jalan nafas (airway and breathing);
4. Melakukan penatalaksanaan pasien akibat tramua; kepala dan
spinal, thorak dan abdomen, musculoskeletal dan luka bakar;
5. Melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi;
6. Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan kardiovaskuler;
7. Melakukan penatalaksanaan proses rujukan;
8. Melakukan triage pasien.Menerapkan etika profesi dan pelayanan di
Fasyankes

IV. PELAKSANAAN TUGAS MOT


A. WAKTU
Pelatihan BTCLS bagi Perawat dilakukan secara Daring dari tangl 20 – 22
Februari 2023 dengan host UPTD Pelatihan Kesehatan Provinsi
Banten. Tempat pelaksanaan adalah di institusi masing masing
peserta. Dan luring selama 3 hari dari tanggal 23 – 25 Februari 2023
dengan tempat di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

B. PERSIAPAN PELATIHAN
1. Proses Kajian Kurikulum
Kegiatan kajian kurikulum dilaksanakan bersama Panitia UPTD
Pelatihan Kesehatan dengan Fasilitator melalui Rapat Persiapan.
Pembelajaran dilakukan secara Blended Learning yaitu daring dan
luring. Daring selama 3 hari dengan metode pembelajaran
Sinkronus Maya Kolaboratif (SMK) dan Asinkronus Kolaboratif (AK).
Kemudian Luring selama 3 hari dengan metode klasikal

2. Skenario Proses Pembelajaran


Berdasarkan hasil kajian rancangan skenario pembelajaran,
kurikulum Pelatihan BTCLS bagi Perawat sudah menyajikan
skenario pembelajaran.
Untuk lembar penugasan sudah lengkap dari materi pelatihan inti 1-
8, kriteria penilaian sudah tersedia di kurikulum.

3. Kajian Terhadap Jadwal Pembelajaran


Proses pembelajaran dilakukan secara daring dan luring dengan
jumlah jam pembelajaran terdiri dari : Teori = 25 JPL, Praktek =
30 JPL sehingga jumlah keseluruhan adalah 55 JPL dan
dilaksanakan selama 6 hari.

4. Kajian Kriteria Pelatih/Fasiltator


Memperhatikan proses hasil kajian terhadap kriteria
pelatih/fasilitator/instruktur, fasilitator rata-rata berpendidikan strata
satu (S1) dengan pengalaman kerja sesuai dengan keilmuannya.
Adapun pengalaman melatih, yaitu menyampaikan materi pelatihan
BTCLS.

5. Kajian Jumlah Peserta


Peserta Pelatihan BTCLS Bagi Perawat adalah tenaga kesehatan
yang bekerja di RSUD, UPT dan puskesmas dengan kriteria
sebagai berikut : tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan, Perawat minimal Pendidikan D3 (tiga) Kesehatan,tidak
dipindah tugaskan dalam waktu minimal 2 (dua) tahun setelah
pelatihan.
Pelatihan diselenggarakan dengan jumlah peserta per angkatan 25
orang dalam satu kelas.

6. Kajian Terhadap Sarana Dan Prasarana


Proses dan hasil kajian terhadap sarana dan prasarana pendukung
yaitu tersedia fasilitas daring dengan menggunakan zoominar,
perangkat kamera, dan komputer. Penugasan kelompok melalui
grup whats App. Dilaksanakan sesuai dengan jumlah JPL yang
tertuang dalam jadwal. Adapun link zoom dengan meeting ID: 882
1486 2469 passcode: 405502
Untuk fasilitas Luring dilaksanakan di aula Dinas Kesehatan
Provinsi Banten.

C. PELAKSANAAN
1. Pembukaan
Prosesi pembukaan dilakukan secara bersamaan dengan Angkatan 4
I dan II. Sebelum acara pembukaan pelatihan dilaksanakan, diawali
dengan menyiapkan peserta dan mengecek kehadiran peserta yang
dipandu oleh panitia pelatihan, acara pembukaan pelatihan
dilaksanakan di Zoom, pukul 08.00 WIB dan acara dipandu oleh MC
atas nama Yani Yulianingsih, laporan penyelenggara disampaikan
oleh Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan bapak Heryanto,S.Pd, MSi.
Sementara sambutan kegiatan sekaligus membuka acara pelatihan
disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ibu dr
Hj.Ati Pramudji Hastuti

2. Pre Test

Pelaksanaan pre test dilaksanakan sebelum pemberian materi


pelatihan, dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal peserta
terkait materi pelatihan. Pre test dilakukan pada pukul 07.30 s.d 08.30
WIB dengan jumlah soal adalah 50 butir soal pilihan ganda. Adapun
link soal pre test adalah https://bit.ly/pretes-BTCLS-1-2-upelkesbanten-2023
Pelaksanaan pre test diikuti oleh 25 orang dengan nilai terendah
adalah 22 dan tertinggi adalah 60.

3. Proses Pembelajaran
Proses pengendalian pelatihan dilakukan terhadap :
a) Fasilitator dengan melihat kesesuaian jadwal dengan realisasi;
b) mengamati alur penyampaian materi yang disampaikan fasilitator;
c) kesesuaian pokok bahasan yang disampaikan dalam rangka
pencapaian tujuan;
d) mengendalikan kesesuaian metode, media dan alat bantu
terhadap tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Adapun hasil pemantauan proses pembelajaran dapat dilihat pada
catatan proses pembelajaran (terlampir).

D. PELAKSANAAN EVALUASI
1. Pelaksanaan Evaluasi terhadap Peserta
Evaluasi peserta dilakukan selama proses pembelajaran dengan
menilai aspek :
a. Evaluasi Substansi (60%) terdiri dari : nilai penugasan materi
inti 1-8, nilai ujian praktek dan post test.
b. Evaluasi Sikap Perilaku (40%), dengan melihat kehadiran
peserta selama pelatihan, kehadiran 15 menit sebelum
pembelajaran, menggunakan baju hitam putih, mengikuti
pembelajaran secara penuh, mengisi daftar hadir, dan
mengaktifkan kamera selama pelatihan serta ketepatan waktu
penyerahan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
Indikator hasil belajar adalah minimal 80. Adapun hasil
pengolahan nilai didapatkan nilai terendah adalah 80 dan tertinggi
adalah 88 dengan rata rata kelas adalah 81.84. Adapun daftar
nilai peserta pelatihan terlampir.

2. Pelaksanaan Evaluasi terhadap Pelatih


Proses evaluasi terhadap pelatih dilakukan dengan menggunakan
link google form.
Hasil evaluasi terhadap pelatih terlihat dalam daftar di bawah ini :
Nama Narasumber
Kepala Kepala
NO KOMPONEN PENILAIAN Deni Winda Kepala Dinas UPTD
Suryadi Muham Nurul Kepala BPSDM Kesehatan Pelkes
Pratama dr. Rifny Farly Ihsan, mad Purwijay BBPK Prov.Bant Prov.Banten
S.Kep Hanifah S.Kep,.Ners,. Fajar anti, Jakarta en
Ners Syawal M.Kep Arifulloh SKM
92
1
Penguasaan materi 89 89 91 89 89 91 91 89
2 90 89 91 89 89 91 91 88 91
Sistematika penyajian
3 90 89 91 89 88 91 91 88 92
Kemampuan menyajikan
93
4 Ketepatan waktu 89 90 90 89 89 91 89 86
kehadiran dan menyajikan
Penggunaan metode dan 89 89 91 89 89 91 91 87 93
5
sarana Diklat
89 89 91 89 90 91 92 89 93
6
Sikap dan Perilaku
Cara menjawab 89 90 91 89 88 91 90 87 92
7
pertanyaan dari peserta
89 89 91 89 89 91 91 87 92
8
Penggunaan bahasa
92
9 Pemberian motivasi 89 90 91 89 89 91 92 87
kepada peserta
Pencapaian tujuan 89 90 91 89 89 91 91 87 93
10
pembelajaran
11 89 89 90 89 89 89 92 88 92
Kerapian berpakaian
Kerjasama antar tenaga 89 90 91 90 89 91 91 88 93
12
pengajar
90,86 88,91 90,72 91,15 87,50 92,31
Rata rata nilai 89,24 89,38 92,14
Rentang Nilai
70-79 : Baik
80-89 : Baik Sekali
90-94 : Memuaskan
95-100 : Sangat Memuaskan

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian peserta


terhadap pelatih/narasumber berada pada nilai rata rata 90,25
dan berada di rentang 90 - 94 yang berarti memuaskan.

3. Pelaksanaan Evaluasi terhadap Penyelenggara


Evaluasi penyelenggara dilakukan dengan menggunakan link
evaluasi . Adapun komponen yang dinilai ada 7 aspek, dan untuk
lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

NO KOMPONEN PENILAIAN NILAI


1 Efektivitas penyelenggaraan 89,09
Relevansi program diklat dengan pelaksanaan tugas 90,00
2
Kesiapan,ketersediaan dan keberfungsian sarana dan
93,18
prasarana Diklat
3
Pelayanan Kesekretariatan 94,55
4
Ketersedian dan kelengkapan bahan Diklat 93,18
5
Pelayanan Petugas Pengendali Pelatihan 94,55
6
Kepuasan terhadap Seluruh Proses Diklat 92,27
7
Rata Rata 92,40

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, nilai tertinggi berada pada
komponen Pelayanan Kesekretariatan dengan nilai 94,55 dan
terendah pada komponen efektifitas penyelenggaraan pelatihan
dengan nilai 89,09. Sehingga dapat disimpulkan secara umum
penilaian peserta pelatihan terhadap penyelenggaraan pada
angka 92,40 baik sekali.
E. PENUTUPAN
Penutupan dilaksanakan secara bersamaan dengan Angkatan I dan
II yaitu pada Sabtu, 25 Februari 2023 di aula Dinas Kesehatan
Provinsi Banten. Dihadiri oleh Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan
Provinsi Banten.

Tangerang, 9 Maret 2023

Mengetahui, Pengendali Pelatihan/MOT


Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Provinsi
Banten

Heryanto, SPd, M.Si Wahyu Suciati,Amd.AK


NIP. 19760331 200112 1 005 NIP. 19800602 200902 2 001
3

Anda mungkin juga menyukai