Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Basic Trauma Cardiac Live Support (BTCLS) in Nursing Care merupakan pelatihan
dasar bagi mahasiswa maupun perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat
trauma dan atau gangguan sirkulasi pada sistem kardio-pulmonal. Penanganan masalah
tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan
kerusakan serta mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita. Perawat sebagai salah
satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dengan pendekatan bio psiko
sosial dan cultural memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah timbulnya kematian
dan kecacatan penderita baik di rumah sakit, klinik, maupun di tengah-tengah masyarakat.
Di lingkungan Pengurus Dewan Perwakilan Daerah PPNI Kabupaten Bungo juga
mengharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat dalam Kabupaten Bungo dapat terus
meningkatkan kualitas diri berupa keahlian keperawatan yang merupakan pencitraan
professional seorang perawat dalam bekerja. Pengembangan kualitas diri ini dapat di lalui
dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkualitas dan bermanfaat bagi pelayanan
kesehatan. Salah satunya yaitu kegiatan pelatihan BTCLS yang merupakan pelatihan penting
bagi tenaga kesehatan khususnya perawat.
Berdasarkan hal tersebut diatas, DPD PPNI Kabupaten Bungo bersama Akademi
Keperawatan Setih Setio menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan BTCLS pada tanggal 22 -
26 Januari 2019.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan BTCLS peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah
diajarkan / diperoleh

2. Tujuan Khusus
a. Peserta lebih memahami system penanggulangan penderita gawat darurat terpadu
b. Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat darurat
kardiovaskuler dan trauma sesuai standart internasional.
c. Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada penderita gawat
darurat kardiovaskuler dan trauma.
d. Peserta mampu melakukan penanggulangan / penanganan penderita gawat darurat
kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas masalah
e. Peserta mampu melakukan triage baik dilokasi bencana atau unit gawat darurat
f. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan penderita
gawat darurat kardiovaskular dan trauma yang memadai untuk bekerja di Rumah
Sakit, Puskesmas, Klinik dan Ambulan Gawat Darurat.

C. WAKTU DAN TEMPAT


Pelaksanaan pelatihan telah sesuai dengan rencana awal yang telah ditetapkan dari tanggal
22 – 26 Januari 2019, bertempat di kampus Akademi Keperawatan Setih Setio Muara
Bungo. (jadwal terlampir)

D. PESERTA
Berdasarkan dari jumlah yang mendaftarkan sebanyak ± 60 orang namun saat pelaksanaan
sebanyak 56 orang, adapun peserta terbagi menjadi 2 kelas:
1. Kelas pertama terdiri dari mahasiswa dengan jumlah peserta 22 orang
2. Kelas kedua terdiri dari perawat dengan jumlah peserta 34 orang
(nama-nama peserta terlampir).

E. INSTRUKTUR
Instruktur pelatihan terdiri dari dokter dan perawat yang berpengalaman dari rumah sakit
maupun organisasi profesi dan institusi pendidikan. Seluruh instruktur telah tersertifikasi
sesuai dengan kompetensi masing-masing dan berpengalaman dibidangnya.

F. KEPANITIAAN
Panitia ditetapkan berdasarkan SK DPD PPNI Kabupaten Bungo Nomor : 25/DPD-
PPNI/BUNGO/I/2019 dan SK Direktur Akper Setio Setio Muara Bungo Nomor :
004/AKPER-SS/WD.II/I/2019 tentang Panitia Pelaksanaan Pelaithan BTCLS pada tanggal
19 Januari 2019

G. SUMBER DANA
Sumber dana berasal seluruhnya dari peserta pelatihan dengan penggunaan yang sepenuhnya
diserahkan kepihak pro emergency.
Dengan fasilitas yang didapatkan peserta yaitu 2x coffe Break/hr, 1x lunch/hr, T-Shirt,
Modul Pelatihan, Tas Peserta dan 3 sertifikat pelatihan.
BAB II
PROSES PELATIHAN

A. PELAKSANAAN PELATIHAN
Kegiatan Pelatihan BTCLS yang dilaksanakan di Kampus Akper Setih Setio Muara Bungo,
dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Pembentukan Panitia
b. Pembagian Tugas Panitia
c. Persiapan Akomodasi
d. Penetapan Peserta
e. Penetapan Fasilitator/Narasumber
f. Penyusunan Jadwal
g. Pelaksanaan Administrasi

2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan Pelatihan BTCLS dilaksanakan selama 5 (lima) hari pada tanggal 22 - 26
Januari 2019 dimana pada hari pertama Selasa tanggal 22 Januari, pada jam 08.00 wib
dilakukan registrasi peserta Pelatihan BTCLS. Semua peserta mengumpulkan pas foto 3
x 4 cm sebanyak 1 lembar guna pembuatan sertifikat kemudian dilakukan pre test.
Setelah itu kegiatan pembukaan pelatihan yang diawali dengan laporan ketua panitia,
sambutan Ketua DPD PPNI Kabupaten Bungo, sambutan dari narasumber dan sambutan
dari Direktur Aper Setih Setio Muara Bungo sekaligus membuka acara kegiatan
pelataihan. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber yang dimulai
dari jam 09.00 wib s.d 15.30 wib yang diselingi dengan coffee break dan ISOMA.
Pada hari kedua (Rabu) sampai hari ke lima (Sabtu), tanggal 23 – 26 Januari 2019,
kegiatan Pelatihan BTCLS dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh instruktur
BTCLS dari Pro Emergency sekaligus pelaksanaan praktek / simulasi sesuai dengan
schedule.

B. PESERTA
Peserta dalam kegiatan pelatihan BTCLS ini berjumlah 56 orang. Peserta pelatihan
diantaranya sudah bekerja di Instansi RSUD H. Hanafie sebanyak 14 orang, dari puskesmas
10 orang, RS swasta 4 orang, Akper Setih Setio 1 orang, Dinkes PSC 1 orang dan tidak
bekerja 4 orang. Peserta yang mengikuti pelatihan telah terverifikasi sebagai keanggotaan
aktif di organisasi PPNI dan telah mempunyai Nomor Induk Registrasi Anggota (NIRA)
sebanyak 24 orang dan dalam proses pengurusan sebanyak 10 orang.
Peserta di Pelatihan Pro Emergency ini sangat mengutamakan kualitas dan kuantitas hasil
dalam ilmu menangani kegawatdaruratan sehingga pro emergency menetapkan angka
kelulusan yaitu dengan passing grade 80 (delapan puluh). Untuk kegiatan awal, pelatihan
panitia dan Pro Emergeny mengadakan Pre Test teori, dimana hasil pre test untuk mengukur
kemampuan sebelum diadakan pelatihan. Di dapatkan semua peserta tidak memenuhi
criteria kelulusan dari panitia dan Pro Emergency, maka dilakukan pelatihan. Pada akhir
kegiatan dilakukan post test dimana didapatkan 13 peserta dari 34 peserta di kelas ke II
yang memenuhi kriteria lulus. Kemudian dilakukan remedial 1 , didapatkan dari 13 peserta
yang memenuhi criteria lulus yaitu 7 orang, dan untuk remedial ke 2 peserta bisa lulus
sesuai criteria lulus. Untuk kelas pertama dari 22 peserta yang lulus post test berjumlah 5
peserta, remedial 1 menjadi 14 peserta dan remedial ke 2 bisa lulus sesuai criteria kelulusan
praktek di Pro Emergeny. (terlampir)

C. INSTRUKTUR PELATIHAN
Instruktur pelatihan terdiri dari dokter dan perawat yaitu dr. Aji Andika, Ardie Fratama,
Alex Nasri, Budi Endang Jaya, Raflis Rifai, dan Bowo Ciptaningtyas. Semua instruktur
telah besertifikasi sesuai dengan kompetensi masing-masing dan berpengalaman dalam
penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskular dan trauma baik di Rumah Sakit
maupun pra Rumah Sakit.

D. METODE
1. Tatap muka penyampaian materi / metode kuliah
2. Diskusi kelompok, studi kasus
3. Praktek lapangan/simulasi
Pelatihan dilaksanakan dengan dukungan alat peraga yang mutakhir dan audio visual
yang memadai.

E. SERTIFIKAT PELATIHAN
Setelah peserta dinyatakan memenuhi syarat kelulusan, peserta akan mendapatkan
sertifikat sebagai berikut :
a. Sertifikat BCLS, terakreditasi Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI)
Dengan nilai kredit profesi yaitu : 2 SKP
b. Sertifikat BTLS, terakreditasi Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI)
Dengan nilai kredit profesi yaitu : 3 SKP
c. Sertifikat BTLS, terakreditasi Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(PUSDIKNAKES)
Dengan nilai kredit profesi yaitu : 1 SKP
d. Id’Card (kartu) bukti kepesertaan dan Kompetensi

H. EVALUASI
1. Evaluasi proses
Berdasarkan pengamatan selama proses pelatihan bahwa kegiatan telah mengacu pada
skedule yang telah dibuat serta diikuti oleh seluruh peserta tanpa terkecuali selama 5 hari
(absensi kehadiran terlampir dan materi pelatihan terlampir)
2. Evaluasi hasil
Berdasarkan hasil yang dilaporkan oleh pro emergency bahwa seluruh perserta
dinyatakan lulus walaupun harus melalui proses remedial (nilai akhir bisa dilihat pada
lampiran).
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Pelatihan BTCLS yang dilaksanakan dengan narasumber dari Pro
Emergency, telah terlaksana dengan baik dan lancar, Instruktur telah dapat menyampaikan
materi dengan baik serta memberikan motivasi bagi para peserta dalam meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan meningkatkan kualitas diri untuk menangani masalah
kegawatdaruratan akibat trauma dan atau gangguan sirkulasi pada sistem kardio-pulmonal,
yang ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan
kerusakan serta mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita.

B. SARAN
Setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan BTCLS semua peserta mampu
mengaplikasikan ilmu yang telah diterima / diperoleh sesuai yang standart.
LAPORAN HASIL KEGIATAN

PELATIHAN
BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT
(BTCLS)
BERSAMA PRO EMERGENCY
TANGGAL : 22 – 26 JANUARI 2019
Di Kampus AKPER Setih Setio Muara Bungo

DPD PPNI KABUPATEN BUNGO BERSAMA


AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur Panitia panjatkan kehadirat Allah, SWT, yang mana masih diberikan
suatu kesehatan dan kekuatan sehingga kegiatan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support
(BTCLS) dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan rencana waktu yang telah ditentukan.
Banyaknya tuntutan dari pihak pemakai jasa kesehatan yang mewajibkan tenaga kesehatan harus
memiliki ketrampilan dalam memberikan bantuan hidup dasar, sehingga DPD PPNI Kabupaten
Bungo bersama Akper Setih Setio sebagai lembaga pendidikan memiliki kewajiban membantu
meningkatkan skill perawat dengan melaksanakan pelatihan BTCLS bersama Pro Emergency di
Aula Akper Setih Setio Muara Bungo dari tanggal 22 - 26 Januari 2019.
Selesainya kegiatan pelatihan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak
dan untuk itu Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Oktarizal, S.Pd sebagai ketua DPD PPNI Kabupaten Bungo yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi arahan dan motivasi dalam kegiatan ini.
2. Ns. Zahlimar HZ, S.Kep.M.Kep sebagai Direktur Akper Setih Setio atas kerjasamanya
dan dukungan dalam kegiatan ini
3. Jajad Sudrajat SKM, S.Kep sebagai Direktur Pelaksana Pro Emergency beserta tim yang
telah bersedia memberikan banyak ilmu dalam bidang kegawatdaruratan.
4. Peserta kegiatan pelatihan ini yang telah semangat mengikuti kegiatan selama 5 hari
penuh
5. seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya pelatihan BTCLS ini
Panitia menyadari sepenuhnya kegiatan pelatihan ini masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu kritik dan saran yang baik dan membangun sangat diharapkan semoga kedepannya
kegiatan ini lebih baik lagi
Demikianlah laporan hasil kegiatan pelatihan BTCLS ini disampaikan dan semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Amin.

Muara Bungo, 30 Januari 2019


Ketua Pelaksana

Ns. Muh. Hasan Basri, S.Kep. M.Kep

Anda mungkin juga menyukai