TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
DISUSUN OLEH
Tasya Salsaliantika NIM 2209047036
Nismawati NIM 2209047014
Khoirun Nisa Nahda Hanifa NIM 2209047041
Lovi Indah Utami NIM 2209047026
Tri Widiarti NIM 2209047039
Tri Suratmi NIM 2209047045
1
DAFTAR ISI
Table of Contents
DAFTAR ISI................................................................................................................................................2
I. PENDAHULUAN................................................................................................................................3
II. KLINIK................................................................................................................................................4
a. Pengertian Klinik.............................................................................................................................4
b. Jenis Klinik......................................................................................................................................4
c. Kewajiban Klinik.............................................................................................................................5
d. Kewajiban Pihak Penyelenggara Klinik...........................................................................................6
e. Bangunan dan Ruangan....................................................................................................................8
f. Prasarana Klinik...............................................................................................................................8
g. Peralatan Klinik................................................................................................................................9
h. Ketenagaan Klinik..........................................................................................................................10
i. Perijinan Klinik..............................................................................................................................11
j. Akreditasi Klinik............................................................................................................................13
k. Penyelenggaraan akreditasi............................................................................................................13
l. Penetapan Akreditasi......................................................................................................................14
m. Penilaian Akreditasi...................................................................................................................15
n. Alur Akreditasi Klinik....................................................................................................................17
Praktik Administrasi Kesehatan di Klinik Pamulang Medical Center (PMC)............................................17
Kesimpulan................................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................22
2
I. PENDAHULUAN
Klinik dapat dimiliki oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau masyarakat. Klinik yang
dimiliki oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus didirikan sesuai ketentuan
rawat jalan dapat didirikan oleh perorangan atau badan usaha. Klinik yang dimiliki oleh
masyarakat yang menyelenggarakan rawat inap harus didirikan oleh badan hukum
diharapkan menjadi instansi layanan kesehatan opsional yang berfungsi sebagai usaha
kesehatan masyarakat. Semakin banyak klinik yang dibangun maka semakin cepat
pelayanan kesehatan yang bisa diberikan kepada masyarakat, bukan sebagai pesaing
seutuhnya.
rasio penduduk dengan fasilitas kesehatan yang sudah ada di suatu area. Pendirian klinik
juga wajib memenuhi ketentuan standar pendirian dan persyaratan yang ada sehingga
3
kualitas pelayanan yang diterima oleh masyarakat memadai sesuai kebutuhan. Berikut
akan dipaparkan tentang Klinik berdasarkan Permenkes No 9 Tahun 2014, dan praktik
II. KLINIK
a. Pengertian Klinik
b. Jenis Klinik
1. Klinik Pratama
pelayanan medik dasar yang dilayani oleh dokter umum dan dipimpin
2. Klinik Utama
Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu. Klinik ini dipimpin seorang
ini hanya dapat dimiliki oleh badan usaha berupa CV, ataupun PT.
gigi spesialis;
1) Rawat jalan;
2) Rawat inap;
4) Home care;
hari; (3) tenaga medis dan keperawatan sesuai jumlah dan kualifikasi;
c. Kewajiban Klinik
Klinik memiliki kewajiban yang meliputi:
5
1. Memberikan pelayanan aman, bermutu, mengutamakan kepentingan pasien, sesuai
2. Memberikan pelayanan gawat darurat pada pasien sesuai kemampuan tanpa meminta
6. Menolak keinginan pasien yang tidak sesuai dengan standar profesi, etika dan
peraturan perundang-undangan;
2014) .
2. Membuat daftar tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di
klinik beserta nomor surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik
(SIP) atau surat izin kerja (SIK) dan surat izin praktik apoteker (SIPA)
bagi apoteker;
6
mengenakan sanksi administratif berupa teguran, teguran tertulis dan
7
e. Bangunan dan Ruangan
dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya. Dan juga bangunan klinik harus memenuhi
klinik juga harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam
pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk
2. Ruang konsultasi;
3. Ruang administrasi;
4. Ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang melaksanakan
pelayanan farmasi;
5. Ruang tindakan;
6. Ruang/pojok asi;
RI No.9, 2014) .
f. Prasarana Klinik
klinik meliputi:
1. Instalasi air;
2. Instalasi listrik;
g. Peralatan Klinik
memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Peralatan medis dan
memenuhi standar, peralatan medis juga harus memiliki izin edar sesuai
9
pengkalibrasi yang berwenang untuk mendapatkan surat kelayakan
RI No.9, 2014) .
h. Ketenagaan Klinik
Pimpinan klinik utama adalah dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang
sebagaimana dimaksud pada ayat dan ayat merupakan penanggung jawab klinik
Tenaga medis pada klinik pratama minimal terdiri dari 2 (dua) orang
dokter dan/atau dokter gigi. Lain hal nya dengan klinik utama, minimal harus
terdiri dari 1 (satu) orang dokter spesialis dari masing- masing spesialisasi sesuai
dan/atau dokter gigi sebagai tenaga pelaksana pelayanan medis. Dokter atau
diberikan oleh klinik. Jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga kesehatan lain
serta tenaga non kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis pelayanan
10
Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai surat
tanda registrasi dan surat izin praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang
- undangan. Begitu juga tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik harus
mempunyai surat izin sebagai tanda registrasi/ surat tanda registrasi dan surat
izin kerja (SIK) atau surat izin praktik apoteker (SIPA) sesuai ketentuan
pasien. dan juga klinik dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan warga negara
i. Perijinan Klinik
11
2. Salinan/fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikan
perorangan;
lingkungan (UPL);
undangan.
Izin klinik diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
2014).
12
j. Akreditasi Klinik
dan tempat praktik mandiri dokter gigi yang selanjutnya disebut akreditasi
praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai
institusi; dan
dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi dalam pelayanan kesehatan
k. Penyelenggaraan akreditasi
praktik mandiri dokter gigi wajib terakreditasi. Akreditasi puskesmas dan klinik
dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi dilakukan setiap 5 (lima) tahun.
13
Pemerintah daerah berkewajiban mendukung, memotivasi, mendorong,
tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi
dan tempat praktik mandiri dokter gigi yang telah terakreditasi dapat
l. Penetapan Akreditasi
1. Tidak terakreditasi;
2. Terakreditasi dasar;
3. Terakreditasi madya;
5. Terakreditasi paripurna.
14
Penetapan status akreditasi klinik pratama terdiri atas:
1) Tidak terakreditasi;
2) Terakreditasi dasar;
4) Terakreditasi paripurna.
2) terakreditasi.
praktik mandiri dokter gigi yang telah mendapatkan status Akreditasi dapat
klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, atau tempat praktik mandiri
m. Penilaian Akreditasi
Penetapan struktur standar akreditasi klinik terdiri dari 4 Bab, dengan total 503
elemen penilaian. Setiap bab akan diuraikan dalam standar, tiap standar akan diuraikan
dalam kriteria, tiap kriteria diuraikan dalam elemen penilaian untuk menilai pencapaian
(KMFK) dengan 122 ep; bab ii layanan klinis yang berorientasi pasien (LKBP) dengan
151 ep; bab iii manajemen penunjang layanan klinis (MPLK) dengan 172 ep dan bab
iv. peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien (PMKP) dengan 58 ep.
15
Penilaian akreditasi dilakukan dengan menilai tiap elemen
dengan nilai 5,
0.
16
n. Alur Akreditasi Klinik
gambar berikut :
17
b. Keadaan Geografis Klinik PMC
karena berada tepat dipinggir jalan. Selain itu, lokasi ini dekat
pemukiman penduduk.
Dokter umum
Spesialis THT
Spesialis gigi
Dokter gigi
Apotek
Psychology
Laboratorium
Fisiotherapy
18
f. Jenis Layanan
5. Layanan Farmasi
6. Layanan Laboratorium
19
……………mbak, bisakah dijelaskan bagaimana anggaran
operasional di PMC?
i. Akrediasi PMC
j. Analisis SWOT
………………………..
k. Strategi Pengembangan
20
Kesimpulan
Berasarkan kajian yang dilakukan pada praktek kesehatan di
berikut:
bentuknya promotif.
21
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Menteri Kesehatan No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik. Jakarta : Kemnetrian Kesehatan
RI.
22