Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fera Andriani

Nim : P07125320004
Mata kuliah : Psikologi
Dosen Pengampuh : Almujadi, S.Pd., S.SiT., MDSc

TUGAS INDIVIDU
Ketika ada pasien anak-anak yang sedang sakit gigi, pasien tersebut diperiksakan
ke Klnik Gigi. Anak tersebut baru pertama kali periksa ke Klinik Gigi.
Bagaimana kemungkinan sikap anak tersebut sebelum dilakukan perawatan?
Apa saja yang saudara lakukan agar anak tersebut berani untuk dilakukan
perawatan?

Jawaban :
Perawatan gigi anak baik untuk menilai pertumbuhan gigi dan mencegah
kerusakan gigi. Gigi, khususnya gigi susu, memiliki peranan yang sangat penting.
Selain digunakan untuk mengunyah makanan, gigi susu akan mempersiapkan
ruang bagi gigi tetap yang akan tumbuh setelah anak menginjak usia 6 tahun. Bagi
sebagian anak, pengalaman pergi ke dokter gigi adalah pengalaman yang
menyeramkan. Mereka sudah membayangkan alat-alat dokter akan masuk ke
dalam mulut mereka. Padahal, memeriksa dan merawat gigi ke dokter itu sangat
penting dan tidak bisa dihindari.
Anak yang baru pertama kali berkunjung ke klinik gigi akan menunjukkan
sikap rasa takut dan cemas, apalagi setelah melihat alat-alat untuk pemeriksaan
gigi dan melihat dokter gigi yang memakai jas putih, karena presepsi pada anak-
anak jika mereka dibawa kedokter gigi mereka akan disuntik dan dicabut giginya.
Sebagai seorang perawat gigi yang saya lakukan untuk membuat anak
tersebut berani untuk melakukan perawatan adalah menciptakan komunikasi yang
baik dengan anak, menunjukkan sikap tenang dan tidak tergesa-gesa pada saat
melakukan perawatan, melakukan transfering alat dibelakang anak untuk
menghindari rasa takut pada anak, apabila anak bertanya tentang alat yang
digunakan maka akan menjawab pertanyaan anak dengan jawaban yang mudah
dimengerti dan memberikan contoh yang mudah dipahami oleh anak, membentuk
rasa percaya pada anak dan menunjukkan sikap simpati dan baik agar anak mau
melakukan kerja sama pada saat perawatan.
Selain itu peran orang tua juga penting agar anak tidak takut ke klinik gigi
diantaranya orang tua harus bersikap tenang dan santai saat menjalani
pemeriksaan atau ketika menceritakan pengalamannya saat ke dokter gigi. Bila
perlu, ajak anak pada saat orang tua melakukan perawatan di dokter gigi, untuk
menunjukkan langsung kepadanya bahwa tidak ada yang perlu ditakuti. Selain itu,
ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu mengatasi
ketakutan anak terhadap pemeriksaan di dokter gigi, diantaranya adalah Berikan
penjelasan kepada anak mengenai betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya dan berikan gambaran kepada anak bahwa dokter gigi adalah sosok
yang baik dan bekerja untuk membantu. Agar anak tidak takut ke dokter gigi,
orang tua juga perlu menghindari cerita atau kata-kata yang menumbuhkan rasa
cemas pada anak, misalnya menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan
saat ke dokter gigi atau menggunakan kata-kata yang membuat anak takut, seperti
suntik atau sakit.
Sumber :
https://www.alodokter.com/tips-agar-anak-tidak-takut-ke-dokter-gigi
https://www.halodoc.com/artikel/anak-takut-ke-dokter-gigi-ikuti-5-trik-ini

Anda mungkin juga menyukai