Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
NIM : P07125320002
TAHUN 2020
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting sejak masa kanak-kanak hingga
sepanjang hidup. Tidak hanya perawat gigi yang memiliki peranan penting untuk
menularkan kebiasan baik untuk pertumbuhan gigi anak. Orang tua adalah model
utama anak untuk bisa memiliki kebiasaan baik untuk menjaga gigi dan mulutnya.
Oleh sebab itu mulai sejak dini lebih baik membawa anak ke klinik gigi.
Banyak anak takut jika dibawa ke klinik gigi oleh orang tuanya. Oleh
karena itu, penting untuk memperkenalkan anak ke klinik gigi sejak sedini
mungkin. Karena kunjungan pertama anak ke klinik gigi merupakan satu hal yang
penting. Apabila pertama kunjungan anak ke klinik gigi menyenangkan akan
terjadi hubungan baik antara anak sebagai pasien dengan perawat gigi.
Setiap anak akan berbeda menerima persepsi tentang klinik dan perawat
gigi. Ketika anak pertama kali datang ke klinik gigi dan pertama kali periksa ke
klinik gigi ada beberapa anak yang koosperatif dan ada juga anak yang tidak
ingin dilakukan perawatan. Apabila anak tidak ingin dilakukan perawatan jangan
di marahi. Lebih baik tenangkan anak, dan ajak anak untuk diajak ngobrol
mengenai hal hal kesukaanya, misalnya mengenai sekolahnya, ataupun Bisa juga
mengenalkan alat-alat yang akan digunakan untuk memeriksa gigi si anak atau
bisa juga berbicara hal-hal seputar gigi agar anak lebih mengerti. Jika cara
tersebut masih kurang berhasil, coba dengan berupa boneka, permainan, atau
saluran televisi khusus anak.
Membuat anak tidak takut ke klinik gigi merupakan tantangan bagi para
orang tua dan perawat gigi. ada beberapa tips agar anak bisa kooperatif :
Apabila cara tersebut berhasil maka dengan mudah kita bisa merawat gigi
anak. Ada bebrapa perawatan yang dilakukan oleh perawat gigi pada anak dalam
kunjungan pertamanya, antara lain :
Biasanya setelah diperiksa anak akan di berikan zat flouride. Floride ini
dapat membantu mencegah kerusakan pada gigi anak dengan cara membuat gigi
tahan terhadap asam yang dihasilkan bakteri yang menempel pada gigi.
a. Menyikat gigi anak secara rutin 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan
malam hari sebelum tidur.
b. Memberikan anak makanan bergizi seimbang, dan membatasi
makanan manis.
c. Mengajarkan anak untuk menghentikan keabiasaan menghisap jempol
atau minum susu lewat dot, karena kebiasaan ini akan mengganggu
pertumbuhan anak dan perkmbanagn gigi serta rahang anak
Berikanlanh tambalan sementara dan obat untuk anak agar meredakan rasa
sakit yang sedang anak rasakan. Ketika prosedurnya sudah di lakukan sampai
tahap akhir dan anak masih tetap kooperatif maka jangan lupa untuk memberikan
pujian dan hadiah kepada anak. Agar kunjungan pertama anak ke klinik gigi tidak
menakutkan dan anak akan kembali lagi dengan rasa amat dan berani.