Anda di halaman 1dari 3

Nama : Astrid Nurqodri

NIM : P07125320010

Tugas Psikologi Kesehatan

Nur Yanayirah mengalami depresi pasca melahirkan anak keduanya, yang


membuatnya ingin bunuh diri bersama anaknya. Yana keluar rumah saat magrib,
gelap dan hujan tanpa membawa payung, tidak bawa jas hujan, anaknya hanya di
pakaikan jaket tipis, yana dan anaknya kehujanan. Banyak orang yang teriak
bilang nanti bayinya sakit, tetapi yana cuek saja seperti orang linglung. Pikirannya
kosong dan ingin bunuh diri di danau Bersama anaknya. Namun, ada pengendara
motor yang menghentikan upaya Yana untuk bunuh diri. Pria itu membelikan
minum dan menghubungi suami yana.
Setelah upaya bunuh diri itu, yana lalu menawarkan bayinya yang baru
berusia Sembilan bulan untuk diadopsi memalui facebook. Sebenarnya Yana
sayang sama anak itu, hanya saja Yana merasa tidak dapat menjadi ibu yang baik
bagi dia, yana takut menyakiti dia, Yana takut peristiwa bunuh diri itu terulang
kembali. Makanya yana ingin memberikan anaknya untuk orang lain, mungkin
ada yang bersedia merawat anaknya dengan kasih sayang dengan lebih sehat.
Ketika itu suaminya belum menyadari Yana menederita depresi pasca
melahirkan. Atas saran rekannya di media sosial, Yana kemudian menjalani
konsultasi di Komunitas Peduli Trauma bersama suaminya. Melalui sejumlah
konsultasi diketahui Yana mengalami depresi setelah kehilangan anak pertamanya
karena meninggal dalam kandungan karena kelainan genetik, padahal dia telah
menantikannya selama empat tahun. Saat itu Yana merasa sangat syok, merasa
terguncang tertekan tak bisa menerima kenyataan, merasa kehilangan sampai dia
melihat bantal atau guling itu seakan-anak anaknya, Yana mendengar suara bayi
di mana-mana, jadi sangat traumatis. Lalu lima bulan kemudian ketika masih
dalam kondisi depresi Yana hamil anak kedua.
Setelah melalui sejumlah konsultasi, kondisi psikologis Yana pun
membaik dan semangatnya untuk menjalani hidup pun kembali. Dia mengatakan
dukungan keluarga sangat membantunya melewati masa depresi pasca
melahirkan. Depresi Pasca melahirkan merupakan suatu penyakit, sama seperti
diabetes atau penyakit jantung. Oleh sebab itu bisa disembuhkan dengan terapi,
konseling, dan pemberian obat antidepresi. Jika seorang wanita yang baru saja
menjadi ibu dan mengalami hal tersebut, itu berarti dia mengalami apa yang
disebut sebagai baby blues. Hal ini sering dianggap sebagai hal yang wajar terjadi
pada awal-awal seseorang menjadi ibu dan biasanya akan hilang setelah 10 hari.
Namun pada beberapa wanita hal ini berlangsung lebih lama dan lebih parah
sehingga mengarah pada depresi. Inilah yang disebut “sindrom depresi pasca
melahirkan”. Untuk mengetahui sindrom ini, sebaiknya Anda mengetahui dahulu
beberapa gejala depresi pasca melahirkan:
1. Hilangnya ketertarikan terhadap hidup
2. Energi dan motivasi berkurang sehingga sulit melakukan kegiatan
3. Mengalami sulit tidur
4. Mudah menangis atau merasa sedih
5. Merasa tak berharga, tak punya harapan atau merasa bersalah yang berlebihan
6. Mudah tersinggung dan cemas
7. Merasa hidupnya tak menyenangkan
8. Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri
9. Kawatir berlebihan akan menyakiti banyinya

Pertanyaan
1. Penyebab Nur Yanayirah mengalami depresi setelah melahirkan anak
keduanya adalah?
a. Belum siap menjadi seorang ibu
b. Kehilangan anak pertamanya yang masih di dalam kandungan
c. Suaminya tidak membantu mengurus bayi yang dilahirkannya
d. Bercerai dengan suaminya karena KDRT
e. Mendapat tekanan dari orang tua
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-43355369
https://www.ibudanbalita.com/artikel/depresi-pasca-melahirkan-dan-baby-blues

Anda mungkin juga menyukai