Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH PSIKOLOGI PERSALINAN

(Disusun untuk memenuhi syarat tugas individu Mata Kuliah Psikologi Persalinan)

(Dosen Pengampu : dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KH, M.H)

Oleh :

Rezha Alivia Hildayanti (196070400111032)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Tugas Psikologi Persalinan

Nama Rezha Alivia Hildayanti


NIM 196070400111032
Soal 1

Seorang wanita usia 20 tahun diantar keluarganya ke bidan setelah melahirkan di rumah sakit 4
hari yang lalu dengan riwayat P1Ab0 persalinan section caesaria karena beberapa penyulit. Ibu
sering menangis, merasa cemas, mengalami perubahan mood yang cepat dan merasa
kewalahan merawat bayinya. Ibu juga mengeluhkan tidak bisa tidur ketika malam hari dan
merasa tidak bisa maksimal untuk beristirahat di siang hari. Jika bidan tidak melakukan
observasi terhadap kasus ini hal apa yang mungkin terjadi pada ibu ?
a. Baby blues tertangani
b. Terjadinya postpartum psikosis
c. Ibu bisa merawat bayinya
d. Suami tidak ikut merawat bayinya
e. Maternity blues tertangani

Jawaban b. Terjadinya postpartum psikosis


Analisis  Postpartum blues , juga dikenal sebagai baby blues dan maternity blues ,
adalah kondisi yang sangat umum yang dimulai segera setelah melahirkan
dan dapat muncul dengan berbagai gejala seperti perubahan suasana hati,
lekas marah, dan air mata. Ibu mungkin mengalami gejala suasana hati yang
negatif bercampur dengan periode kegembiraan yang intens. Hingga 85%
ibu baru terkena postpartum blues, dengan gejala mulai dalam beberapa hari
setelah melahirkan dan berlangsung hingga dua minggu
lamanya. Perawatan bersifat mendukung, termasuk memastikan tidur yang
cukup dan dukungan emosional. Jika gejalanya cukup parah untuk
mempengaruhi fungsi sehari-hari atau bertahan lebih dari dua minggu,
individu tersebut harus dievaluasi untuk kondisi kejiwaan pascapersalinan
terkait, seperti depresi pascapersalinan dan kecemasan pascapersalinan.
Gangguan ini cenderung menghilang pada banyak wanita dalam beberapa
minggu. Namun, sekitar 20% wanita yang menderita Maternity Blues
didiagnosis mengalami depresi berat pada tahun pertama setelah melahirkan
(Campbell, Cohn, Flanagan, Popper & Meyers, 1992).
 Keadaan ini merupakan kemurungan di masa nifas dan depresi ringan yang
umum terjadi pada ibu nifas. Keadaan ini tidak menetap dan akan pulih
dalam waktu 2 minggu postpartum. Kondisi baby blues ini tidak
memerlukan penanganan khusus, tetapi perlu diobservasi. Jika keadaan ini
menetap, akan menjurus pada psikosis postpartum. Statistik menunjukan
10% kondisi maternal blues berlanjut menjadi psikosis postpartum.

Referensi Kebidanan: Teori dan Asuhan. Nifas Normal. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2018.
Soal 2

Seorang wanita usia 22 tahun diantar keluarganya ke bidan setelah melahirkan di 8 hari yang
lalu dengan riwayat P1Ab0. Menurut keluarga ibu sering merasa sedih, tidak mau makan,
sering mengeluh lelah, sering marah-marah dan menangis terus menerus tanpa sebab, saat bayi
menangis ibu ikut menangis. Ibu juga mengeluhkan pada suami jika ia merasa kesepian dan
tidak bisa merawat bayinya. Jika bidan tidak melakukan tindakan segera mengenai kasus ini
hal apa yang mungkin terjadi pada ibu ?
a. Baby blues tertangani
b. Postpartum depression tertangani
c. Ibu bisa merawat bayinya
d. Ibu akan membahayakan dirinya sendiri dan juga bayinya
e. Maternity blues tertangani

Jawaban d. Ibu akan membahayakan dirinya sendiri dan juga bayinya


Analisis  Adanya gejala seperti rasa sedih, berkurangnya nafsu makan hingga terjadi
perubahan pola makan, ibu merasa lelah, sensitive dan kesepian, emosi
yang labil, menangis terus menerus tanpa penyebab serta memiliki pikiran
yang ekstrim untuk membahayakan diri sendiri atau bayinya merupakan
tanda adanya depresi postpartum.
 Diagnosa dari keluhan ibu tersebut adalah termasuk Postpartum Depresion
(PPD) karena ibu mengalami kesedihan yang berat , saat bayinya menangis
ikut menangis dan merasa tidak mampu merawat bayinya. Hal yang paling
ditakutkan terjadi adalah percobaan bunuh diri.

Referensi  Kebidanan: Teori dan Asuhan. Nifas Normal. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2018.
 Sutanto AV. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui, Teori dalam Praktik
Kebidanan Profesional. Yogyakarta. Pustakan Baru Press: 2018.

Anda mungkin juga menyukai