NUR ASIA
Pembimbing : dr. Dewi Suriany A., Sp.KJ
Pendahuluan
Melahirkan adalah sebuah karunia terbesar bagi wanita dan momen
yang sangat membahagiakan tapi kadang harus menemui kenyataan
bahwa tidak semua menganggap seperti itu.
“lengket”.
menyenangkan
3. Tidak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari keluarga dan teman
• Non-medikamentosa
– Pada kasus ini, penanganan yang sangat di
perlukan adalah psikoedukasi.
• Medikamentosa
– Selective serotonin-reuptake inhibitors (SSRIs),
venlafaxine, tricyclic antidepressants (TCAs)
menunjukkan bahwa penggunaanya lebih efektif
Pencegahan
1. Pelajari diri sendiri
2. Tidur dan makan secukupnya
3. Olahraga
4. Hindari perubahan hidup sebelum atau sesudah melahirkan
5. Beritahukan perasaan anda
6. Dukungan keluarga dan orang lain diperlukan
7. Persiapkan diri dengan baik
8. Lakukan pekerjaan rumah tangga
9. Dukungan emosional
10. Dukungan kelompok depresi postpartum
Kesimpulan
• Baby Blues Syndrome (BBS) atau sering disebut juga dengan istilah
maternity blues atau post partum blues adalah gangguan emosi
ringan yang biasanya terjadi dalam kurun waktu 2 minggu atau 14
hari setelah ibu melahirkan.
• Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya baby blues
syndrome oleh karena itu, sangat sulit mengidentifikasi faktor risiko
yang pasti berperan dalam timbulnya depresi pasca persalinan dan
sulit untuk menentukan secara pasti karakteristik wanita yang
mengalami depresi pasca persalinan.
• Baby blues syndrome ditandai perasaan sedih, seperti menangis,
perasaan kesepian atau menolak bayi, cemas, bingung, lelah, merasa
gagal dan tidak bisa tidur tanpa alasan yang jelas.
• Tidak ada perawatan khusus untuk baby blues, empati dan
dukungan dari keluarga dan staf kesehatan mutlak diperlukan
Terima Kasih...