Ahmad Wardiman
Status Dermatologi
Lokasi : Tungkai kiri
Ukuran : Miliar
Efloresensi : Papul eriematosa
Bentuk : polisiklik
Pengobatan
Sistemik
Albendazole 1x 400 mg
Topikal
Chloretil spray 45 1 menit
Cutaneous larva migrans (CLM) adalah kelainan
kulit yang merupakan peradangan berbentuk
garis lurus atau berkelok-kelok, menimbul, dan
progresif. Oleh akibat dari migrasi larva cacing
tambang (Ancylostoma braziliense, Ancylostoma
caninum, Ancylostoma ceylanicum, Necator
americanus dan Ancylostoma duodenale) ke
dalam kulit manusia.
Insidens yang sebenarnya sulit diketahui, di
Amerika Serikat (pantai Florida, Texas, dan
New Jersey) tercatat 6,7% dari 13.300
wisatawan mengalami CLM setelah
berkunjung ke daerah tropis. Hampir di semua
Negara beriklim tropis dan subtropis, misalnya
Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia,
Afrika, Australia dan Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, banyak ditemukan CLM. Pada
invasi ini tidak terdapat perbedaan ras, usia,
maupun jenis kelamin.
Diagnosis CLM umumnya ditegakkan
berdasarkan gejala klinisnya yang khas dan
disertai dengan riwayat berjemur, berjalan
tanpa alas kaki di pantai atau aktivitas lainnya
di daerah tropis.
Skabies
Dermatofitosis
Herpez zoster stadium awal
Terapi oral :
R/ ivrmectin (200 g/kgBB) dosis tunggal atau diberikan
Terapi topical
Eithyl Chloride (Etil klorida) diberikan sampai kulit berwarna
putih/ beku selama 45 detik atau 1 menit.
R/ albendazole 10% 2x1 selama 7-10 hari
R/ tiabendazole 10-15% 3x1 selama 5-7 hari
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad Sanam : dubia ad bonam
Quo ad Fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad Cosmeticum : dubia ad bonam
Edukasi pada pasien dapat dilakukan tindakan untuk mencegah
kejadian CLM antara lain: