B. Predisposisi
Factor resiko terjadinya depresi post partum diantaranya adalah ada didalam keluarga penderita
penyakit mental, kurangnya dukungan social dan dukungan keluarga serta teman, kekhawatiran akan bayi
yang sebetulnya sehat, kesulitan selama persalinan dan melahirkan, merasa terasingkan dan tidak mampu,
masalah/perselisihan perkawinan atau keuangan, kehamilan yang tidak diinginkan (Yulianti 2010).
C. Etiologi
Penyebab kesedihan atau depresi setelah melahirkan tidak jelas.Penurunan tingkat hormon yang
tiba-tiba, dalam hal ini estrogen dan progesteron ikut berperan.Depresi juga merupakan sebuah penyakit
yang berlangsung di dalam keluarga.Kadangkala tidak jelas penyebabnya (Yulianti, 2010).Terdapat empat
faktor penyebab terjadinya depresi postpartum, yaitu faktor konstitusional, fisik, psikologis dan sosial.
1. Faktor Konstitusional
Gangguan post partum berkaitan dengan status paritas adalah riwayat obstetri pasien yang
meliputi riwayat hamil sampai bersalin serta apakah ada komplikasi dari kehamilan dan
persalinan sebelumnya dan terjadi lebih banyak pada wanita primipara. Wanita primipara lebih
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
umum menderita depresi postpartum karena setelah melahirkan wanita primipara berada dalam
proses adaptasi, jika sebelumnya hanya memikirkan diri sendiri begitu bayi lahir jika ibu tidak
paham perannya akan menjadi bingung sementara bayinya harus tetap dirawat (Yulianti, 2010).
2. Faktor Fisik
Perubahan fisik setelah kelahiran dan memuncaknya gangguan mental selama 2minggu pertama
menunjukkan bahwa faktor fisik dihubungkan dengan kelahiran pertama merupakan faktor
penting. Perubahan hormon secara drastic setelah melahirkn dan periode laten selama dua hari
diantara kelahiran dan munculnya gejala. Perubahan ini sangat berpengaruh pada
keseimbangan, kadang progesteron naik dan estrogen menurun secara cepat setelah melahirkan
merupakan faktor penyebab yang sudah pasti (Yulianti, 2010).
3. Faktor Psikologis
Peralihan yang cepatdari keadaan hamil sampai melahirkan dan melewati masa postpartum, ibu
akan mengalami penyesuaian psikologis yang berbeda-beda. Mengindikasikan pentingnya cinta
dalam menanggulangi masa peralihan untuk memulai hubungan baik antara ibu dan anak (Klaus
dan Kennel 1972 dalam Yulianti 2010).
4. Faktor Sosial
Pemukiman yang tidak memadai lebih sering menimbulkan depresi pada ibu selain kurangnya
dukungan dalam perkawinan. Banyaknya kerabat khususnya suami yang selalu membantu pada
saat kehamilan, persalinan dan masa postpartum, akan membuat beban seorang ibu karena
kehamilannya akan sedikit berkurang (Yulianti, 2010).
3. Olahraga
Saat olahraga seseorang akan mengeluarkan hormone endofin yang baik bagi mood dan
emosinya. Lakukan peregangan selama 15 menit denganberjalan atau oalah tubuh ringan
sehingga dapat membuat ibu merass lebih baik dan dapat menguasai emosi yan gberlebihan
dalam dirinya.
4. Hindari perubahan hidup sebelum dan sesudah melahirkan
Jika memungkinkan hindari membuat keputusan besar seperti membeli rumah atau pindah
kerja sebelum atau setelah melahirkan.Tetaplah hidup secara sederhana dan hindari stress,
sehingga dapat segera dan mudah menyembuhkan perasaan depresi ringan.
5. Beritahukan perasaan andaJangan takut berbicara dan memberitahukan apa perasaan ibu,
apa yangibu inginkan dan butuhkan demi kenyamanan ibu sendiri. Jika memiliki masalah
dan merasa tidak nyaman terhadap sesuatu, segera beritahukan kepada pasangan atau orang
terdekat.
6. Dukungan keluarga dan orang lain
7. Dukungan ini sangat penting bagi ibu.
Ceritakan pada pangan atau keluarga atau siapapun yang dapat menjadi pendengar yang
baik. Yakinkan diri anda bahwa mereka akan selalu berada disisi ibu setiap mengalami
kesulitan.
A. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
Pengenalan gejala mood merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh perawatperinatal.
Rencana keperawatan harus merefleksikan respons perilaku yang diharapkan dari gangguan
tertentu. Rencan individu didasarkan pada karakteristik wanita dan keadaannya yang spesifik.
Suami atau pasangan wanita tersebut juga dapat mengalami gangguan emosional akibat
perilaku wanita tersebut.
Pengkajiannya meliputi ;
a. Identitas klien.
Data diri klien meliputi: nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medical record dan
lain-lain.
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
b. Keluhan Utama
Mudah marah, cemas, melukai diri
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada Ibu dengan depresi postpartum biasanya terjadi kurang nafsu makan, sedih –
murung, mudah marah, kelelahan, insomnia, anorexia, merasa terganggu dengan
perubahan fisik, sulit konsentrasi, melukai diri.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Berhubungan dengan kejadian pada persalinan masa lalu serta kesehatan pasien.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Berhubungan dengan dukungan keluarga terhadap keadaan pasien
d. Struktur dan Fungsi Keluarga
Komponen penting lain dalam pengkajian pada pasien post partum blues ialah melihat
komposisi dan fungsi keluarga. Penyesuaian seorang wanita terhadap perannya sebagai ibu
sangat dipengaruhi oleh hubungannya dengan pasangannya, ibunya dengan keluarga lain,
dan anak-anak lain. Perawat dapat membantu meringankan tugas ibu baru yang akan
pulang dengan mengkaji kemungkinan konflik yang bisa terjadi diantara anggota keluarga
dan membantu ibu merencanakan strategi untuk mengatasi masalah tersebut sebelum keluar
dari rumah sakit.
e. Pemeriksaan Fisik
Aktivitas/ istirahat
Biasanya aktivitas dan istirahat klien terganggu
Sirkulasi
Biasanya nadi meningkat, (tachikardia), TD kadang meningkat
Eliminasi
Biasanya klien sering BAK, kadang terjadi diare
Makanan/cairan
Biasanya terjadi anoreksia, mual atau muntah, haus , membrane mukosa kering
Neurosensori
Biasanya klien mengeluh sakit kepala
Pernafasan
Biasanya pernafasan cepat dan dangkal
Nyeri dan ketidaknyamanan
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
A. Diagnosa
I. Koping individu tidak efektif b/d stress kelahiran, konsep diri negative, system
pendukung, yang tidak adekuat
II. Kecemasan b/d stress psikologi
III. Gangguan interaksi sosial b/d depresi berat
IV. Risiko kekerasan terhadap diri sendiri b/d status emosional post partum
B. Perencanaan
No. DIAGNOSA NOC NIC
I. Koping individu NOC : NIC :
tidak efektif b/d Anxiety Control Counseling (5240)
stress kelahiran, (1402) Aktivitas :
konsep diri negative,
Indikasi : Beri dorongan kepada
system pendukung, Kontrol pasien untuk
yang tidak adekuat instensitas mengungkapkan pikiran dan
cemas perasaan untuk
Batasan Eliminasi mengeksternalisasikan
karakteristik : tanda cemas kecemasan.
Gangguan tidur Menggunaka Bantu pasien untuk
Penyalahgunaan n strategi menfokuskan pada situasi
bahan kimia koping saat ini, sebagai alat untuk
Penurunan efektif mengidentifikasi mekanisme
penggunaan Menggunaka koping yang dibutuhkan
dukungan sosial n teknik untuk mengurangi
Konsentrasi relaksasi kecemasan.
yang buruk untuk Sediakan pengalihan melalui
Kelelahan menekan televise, radio, permainan
Problem solving kecemasan serta terapi okupasi untuk
tidak adekuat mengurangi kecemasan dan
memperluas focus.
Mengeluhkan
Sediakan penguatan yang
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
(1402) Aktivitas :
Batasan Indikasi : Beri dorongan kepada
karakteristik : Kontrol pasien untuk
Perilaku instensitas mengungkapkan pikiran dan
Penurunan cemas perasaan untuk
produktivitas Eliminasi mengeksternalisasikan
Gelisah tanda cemas kecemasan.
Insomnia Menggunaka Bantu pasien untuk
Resah n strategi menfokuskan pada situasi
Afektif koping saat ini, sebagai alat untuk
Kesedihan efektif mengidentifikasi mekanisme
yang Menggunaka koping yang dibutuhkan
mendalam n teknik untuk mengurangi
Takut relaksasi kecemasan.
Gugup untuk Sediakan pengalihan melalui
Mudah menekan televise, radio, permainan
tersinggung
kecemasan serta terapi okupasi untuk
Nyeri hebat
mengurangi kecemasan dan
Ketakutan
Distres memperluas focus.
Khawatir Sediakan penguatan yang
Cemas positif ketika apsien mampu
Fisiologi meneruskan aktivitas sehari-
Goyah hari dan lainnnya meskipun
Peningkatan mengalami Kecemasan.
respirasi
(simpatis)
Peningkatan
keringat
Wajah tegang
Anoreksia
(simpatis)
Kelelahan
(parasimpatis
)
Gugup
(simpatis)
Mual
(parasimapati
s)
Pusing
(parasimpatis
)
Kognitif
B. Bingung
C. Kerusakan
perhatian
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
D. Ketakutan
terhadap hal
yang tidak
jelas
E. Sulit
berkonsentras
i
III. Gangguan interaksi NOC : NIC :
sosial b/d depresi Social Dorong keterlibatan
berat Interaction Skill ditingkatkan dalam
(1502) hubungan yang sudah
ditetapkan
Batasan Pengungkap
Dorong pasien dalam
karakteristik : an, pengembangan hubungan
Mengungkapka Kesiapan Dorong untuk berhubungan
/menunjukan Kerjasama dengan orang lain
ketidakmampua Kepekaan Dorong untuk beraktivitas
n untuk Konfrontasi dalam masyarakat / social
menerima atau Pertimbanga Dorong untuk berbagi
masalah dengan orang lain
mengkomunikas n
ikan rasa Kehangatan
kepuasan, rasa Ketenangan
memiliki, Relaksasi
menyayangi, Keterlibatan
ketertarikan atau Kepercayaa
membagi n dan
pengalaman Kompromi
Mengungkapkan
/ menunjukan
ketidaknyamana
n dalam situasi
sosial
Menunjukkan
penggunaan
perilaku
interaksi social
tidak berhasil
Keluarga
melaporkan
perubahan gaya
hidup atau pola
interaksi
IV. Risiko kekerasan NOC : NIC :
terhadap diri sendiri Interaksi Bantuan kontrol marah:
b/d status emosional sosial Prinsip komunikasi
Tanda-tanda terapeutik
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
Seorang Ibu Ny. H umur 27 tahun melahirkan anak pertama pada tanggal 01-03-2018 Klinik
Mariana Sukadono. 1 minggu 2 hari setelah melahirkan dengan keluhan sangat merasa lelah, tidak ingin
melihat apalagi mendekati bayinyakerena bayinya perempuan, ibu tidak nafsu makan, merasa lelah yang
berlebihan dan tidak bisa tidur. Hasil pemeriksaan fisik: Tekanan darah:110/80mmHg, Nadi:80x/mnt,
Suhu:36,7ºC, RR:22x/mnt.
1. PENGUMPULAN DATA
A.BIODATA
Nama : Ny. H Nama: Tn. P
Umur: 27 Tahun Umur: 24Tahun
Agama : Islam Agama: Islam
Suku/Bangsa: Melayu Suku/Bangsa: Melayu
Pendidikan: S1 Pendidikan: SMA
Pekerjaan: IRT Pekerjaan: Photo Grafer
Alamat: Jl. Helvetia Karya 7 Alamat: Jl. Helvatia Karya 7
Jenis persalinan:Spontan
Komplikasi persalinan:Tidak ada
Keadaan plasenta:Utuh
Tali pusat:50 cm
Lama persalinan:Kala I: 12 Kala II :1 Kala III : 2 Kala IV : 2
Jumlah perdarahan:Kala I:-Kala II :100 cc Kala III:150 cc Kala IV : 10 cc
Selama operasi: Tidak ada
5. Riwayat penyakit yang pernah dialami
Jantung: tidak ada
Hipertensi: tidak ada
Diabetes mellitus: tidak ada
Malaria: tidak ada
Ginjal: tidak ada
Asma: tidak ada
Hepatitis: tidak ada
Riwayat operasi abdomen/SC : tidak ada
6. Riwayat Keluarga
Hipertensi: tidak ada
Diabetes mellitus: tidak ada
Asma : tidak ada
Lain-lain: tidak ada
7. Riwayat KB : tidak ada
8. Riwayat Social Ekonomi
Status perkawinan :sah,Kawin :1 kali
Lama nikah : 1 tahun,menikah pertama pada umur : 26 tahun
Respon ibu dan keluarga terhadap kelahiran :senang
Pengambil keputusan dalam keluarga :suami
Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan,persalinan dan nifas :tidak ada
Adaptasi psikososial selama masa nifas :kurang baik
9. Activity Daily Living : (SETELAH NIFAS)
a. Pola makan & minum
Frekuensi:3x sehari
Jenis:nasi,lauk pauk
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
Porsi:½porsi
Minum:±4gelas/hr
Jenis :air putih
Keluhan/pantangan:ada
b. Pola istirahat Tidur siang:1 jam
Tidur malam:± 3-5jam
Keluhan :ada
c. Pola eliminasi
BAK :±6x/hari, Konsistensi :cair Warna : kuning
BAB: 1x/hari, Konsistensi :lembek Warna: kuning kecoklatan
Lendir darah :tidak ada
d. Personal hygiene
Mandi:2x sehari
Ganti pakaian dan pakaian dalam : 3sehari
Mobilisasi:aktif
10. Pola Aktivitas
Pekerjaan sehari-hari :layaknya IRT
Keluhan : ada
Menyusui:tidak
Keluhan:ada
Hubungan sexual:2 x/mgg
11. Kebiasaan hidup
Merokok:tidak ada
Minum-minuman keras :tidak ada
Obat terlarang:tidak ada
Minum jamu:tidak ada
C. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum :baik
Kesadaran :composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah:110/80mmHg
Nadi:80x/mnt
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
Suhu:36,7ºC
RR:22x/mnt
1. Pengukuran tinggi badan dan berat badan
Berat badan:52kg
Tinggi badan:160cm
LILA: 26 cm
2. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Postur tubuh:lordosis
Kepala
Rambut:hitam, kurang bersih
Muka:simetris Cloasma :tidak ada Odema :tidak ada
Mata :simetris Conjungtiva :merah muda Sclera :tidak ikterik
Hidung:simetris, bersih Polip:tidak ada
Gigi dan mulut:bersih, gigi lengkap tidak ada karies pada gigi
Leher:simetris
Pemeriksaan kelenjar tyroid :tidak ada pembengkakkan kelenjar tyroid
Payudara
Bentuk simetris:ya
Keadaan putting susu:menonjol
Aerola mamae:hiperpigmentasi
Colostrum:ada
Abdomen
Bekas luka/operasi:tidak ada bekas luka operasi
Palpasi
TFU: 2 jari dibawahpusat
Kontraksi Uterus: baik
Kandung Kemih: kosong
Genetalia
Varises:tidak ada
Odema:tidak ada
Pembesaran kelenjar bartolini:tidak ada
Pengeluaran pervaginam:tidak ada
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
Lochea : alba
Bau: sesuai
Bekas luka/jahitan perineum: ada derajat 1,Nifas ke: 9 hari
Anus:tidak ada haemoroid
Tangan dan kaki
Simetris/tidak:simetris
Odema pada tungkai bawah:tidak ada
Varises:tidak ada
Pergerakan:aktif
Kemerahan pada tungkai:tidak ada
Perkusi :tidak dilakukan
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl: tidak ada
Pemeriksaan:tidak ada
Hasilnya: tidak ada
II. INTEPRETASI DATA DASAR
Diagnosa:Ny. H usia 27 tahun P1 A0 dengan depresi post partum1 minggu 2 hari
DS: Ibu mengatakan sangat lelah, tidak ingin melihat bayinya, nafsu makanberkurang, dan tidak bias
tidur.
DO: Ibu post partum 1 minggu 2 hari
Masalah: Ibu sangat merasa lelah, tidak ingin melihat apalagi mendekati bayinya, kerene bayinya
perempuan, ibu tidak nafsu makan, merasa lelah yang berlebihan dan tidak bisa tidur.
Kebutuhan :
1. Kolaborasi dengan dokter/psikolog
2. menghadirkan keluarga
3. tidak membiarkan ibu sendiri
4. personal hygiene
5. olahraga ringan
6. pola istrahat
7. kebutuhan nutrisi
III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Depresi Post Partum
VI TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
VI. IMPLEMENTASI
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
NO TINDAKAN
1. - Memberitahu ibu dan keluarga keadaan dan hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Keadaan : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah: 110/80mmHg
Nadi: 80x/mnt
Suhu: 36,7ºCRR: 22x/mnt
Ev: ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang dilakukan.
2. - Menganjurkan keluarga kolaborasi dengan dokter/psikolog, agar ibu mendapat
perawatan medis/konseling dengan psikolog.
Ev : keluarga mengatakan akan kolaborasi dengan dokter/psikolog
3. - menghadirkan keluargauntuk tetap menemani ibu dan membantu ibu mengurus
pekerjaan rumah, agar ibu tidak kelelahan.
Ev : keluargamengatakan akan tetap menemani ibu dan membantu ibu.
4. Menganjurkan keluarga untuk tidak membiarkan ibu sendiri, terutama pada saat
ibu sedang menagis/sedih, agar ibu tidak melakukan hal-hal yang aneh.
Ev : keluarga mengatakan akan melakukannya dan tidak akan membiarkan ibu
VII. sendiri.
5. Menganjurkan ibu dan keluarga tetap menjaga personal hygiene, terutama pada
luka perenium, agar tidak terjadi infeksi.
Ev : ibu dan keluarga sudah mengerti dan akan tetap menjaga kebersihan ibu.
6. Menganjurkan ibu olahraga ringan, agar suasana hati dan pikiran lebih baik.
Ev: ibu dan keluarga sudah mengerti manfaat dari olahraga
7. Menganjurkan ibu dan keluarga tetap menjaga pola istrahat ibu, agar kebutuhan
pola istrahat ibu terpenuhi.
Ev : ibu dan keluarga sudah mengerti dan akan menjaga pola istrahat ibu.
8. Menjaga pola nutrisi ibu, supaya nutrisi dan pola makan ibu terpenuhi.
Ev : keluarga sudah mengerti dan akan menjaga pola makan ibu
EVALUASI
S: - ibudan keluargamengatakan senang dengan penjelasan dan dukungan yang diberikan
- keluargamengatakan akan memperhatikan dan membantu Ibu.
O: - keadaan umum baik
- kes: CM
- TTV :Tekanan darah: 110/80mmHg
- Nadi: 80 x/mnt
- Suhu: 36,7ºC
- RR: 22 x/mnt
Masalah: Ibu sangat merasa lelah, tidak ingin melihat apalagi mendekati bayinya, kerena
bayinya perempuan, ibu tidak nafsu makan, merasa lelah yang berlebihan dan
tidak bisa tidur.
Kebutuhan :
2. Menghadirkan keluarga
3. Tidak membiarkan ibu sendiri
4. Personal hygiene
5. Olahraga ringan
6. Pola istrahat
7. Kebutuhan nutrisi
Antisipasi Masalah Potensial :Psychosispost partum
Tindakan Segera :Kolaborasi dengan dokter/psikolog
P:
1. Memberi dukungan pada ibu dengan menjelaskan perubahan-perubahan pada masa
nifas
2. Menghadirkan keluarga untuk memberikan semangat dan perhatian kepada ibu.
3. Hindari mengambil keputusan berat (membeli rumah, pindah rumah, dll).
4. Memantau polaistrahat dan tidur ibu.
5. Memantau pola makan dan nutrisi ibu.
6. Memantau personal hygiene ibu.
7. Meminta ibu untuk olahraga untuk menghilangkan emosi ibu.
8. Meminta ibu untuk terbuka kepada keluarga atau pasangannya jika ada masalah atau
sesuatu yang dibutuhkan.
9. Meminta keluarga untuk kolaborasi dengan dokter/psikolog.
Salsabila Arta (2014901012)
Program Studi Pendidikan Ners Universitas fort De Kock Bukittinggi
DAFTAR PUSTAKA
Eka Puspita, 2014. Buku Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Penerbit Buku Mahasiswa Kesehatan Jakarta.
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2015.Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun2015-2019(diakses 20 Mei 2018).
Lilis Lisnawati, 2013. Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Penerbit
Buku Mahasiswa Kesehatan Jakarta.
Rukiyah dan Yulianti, 2010. Asuhan Kebidanan IV. Penerbit Trans Info Media Jakarta.
Sarwono Prawirohardjo 2014. Ilmu Kebidanan.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Suherni 2008. Perawatan Masa Nifas. Penerbit Fitrimaya.
World Health Organization.2015. Trends in Maternal Mortality 1990 to
2015.Apps.who.int/iris/9789241565141_eng (diakses 20 Mei 2018).
World Health Organization. 2015. Levels and Trends in Child
Mortality.Apps.who.int/iris/igmereport2015childmortalityfinal s(diakses 20 Mei2018).