PENDAHULUAN
membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tingi pada umumnya disertai sakit
kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang,serta jika panas berlebih menyebabkan kejang
tenggara. Dalam hal itu masalah yang sering muncul pada infeksi pertama oleh
demam mendadak antara 39-40 derajat celcius,sesudah 5-7 hari demam akan
infeksi dengue per tahun dimana 96 juta bermanifestasi klinis dengan berbagai
milyar orang di 128 negara beresiko terinfeksi virus dengue. Pada tahun 2015,di
Indonesia jumlah penderita DHF yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan
jumlah kematian sebanyak 1.071 orang. Dibandingkan tahun 2014 dengan kasus
sebanyak 100.347 serta IR 39,80 terjadi peningkatan kasus pada tahun 2015.
Selama periode tahun 2009 sampai tahun 2015 jumlah kabupaten atau kota
terjangkit DBD cenderung meningkat,. Pada tahun 2014,di Jawa Timur jumlah
kasus sebanyak 9.273 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 107 orang. Pada
Demam dengue terjadi sesudah gigitan oleh nyamuk aedes aegypti yang
terinfeksi virus. Nyamuk yang sudah dikenali karena badan dan kakinya
mempunyai bercak-bercak putih ini berkembang biak pada genangan air bersih
dan mempunyai jarak terbang sekitar 100-200 meter. Nyamuk terinfeksi virus
dengue. Sesudah masuk kedalam tubuh seseorang, viru akan memperbanyak diri
di dalam kelenjar limfe badan. Sesudah jumlah virus cukup untuk menyebabkan
terjadi gejala, penderita akan menunjukkan gejala klinis yang terjadi disekitar 4-6
hari sesudah masuknya virus (Soedarto 2012). Setelah itu terjadi respon anti bodi
akibat toksin tersebeut hipotalamus tidak bisa terkontrol yang akhirnya menjadi
panas tinggi dan demam. Demam yang tidak segera diatasi akan menyebabkan
kejang demam, dehidrasi, dan gangguan tumbuh kembang pada anak (Andra dan
Yessie, 2013)
Berikut ini beberapa langkah pencegahan demam berdarah yang bisa anda
atau jika perlu menyingkirkan media – media kecil penampungan air lainnya
yang ada di rumah anda memasang kawat anti yamuk di seluruh ventilasi rumah
terbuktik efektif namun jangan gunakan peroduk ini pada bayi yang masih
berusia di bawah dua tahun. Megenakan pakaian yang longgar yang bisa
Dari uraian dan penjelasan diatas yang disertai dengan data-data yang
lengkap penulis merasa tertarik dalam pengambilan karya tulis ilmiah yang akan
disusun sebagai proposal karya tulis ilmiah yang berjudul Asuhan Keperawatan
Hipertermi pada pasien Dengue Hemoragic Fever (DHF) di Ruang HCU Anak
Melaksanakan asuhan keperawatan anak yang baik dan benar pada kasus
a. Bagi Klien
hipertermi.
c. Bagi perawat
TINJAUAN PUSTAKA
renjatan yang dapat menyebabkan kematian (Arief Mansjoer dan Suprohaita, 2000
dalam Susilowati, 2007), menurut Hindra (2012) DHF adalah penyakit infeksi
yang relatif singkat, dapat merenggut nyawa penderitanya jika tidak ditangani
secepatnya.
infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dengan manifestasi klinis demam,
nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leukopnia, ruam, limfadenofati,
trombositipenia dan dates hemoragik. Pada DBD terjad pembesaran plasma yang
cairan dirongga tubuh. Sindrom renjata dengue (Dengue Shock Syndrome) adalah
yang terutama terdapat pada anak dan remaja atau orang dewasa dengan tanda-
tanda klinis berupa demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopnia,
dengan atau tanpa ruam dan linfadenopati, demam bifasik, sakit kepala yang
hebat, nyeri pada pergerakan bola mata, gangguan rasa mengecap. Demam
penyakit yang terdapat pada dewasa dengan gejala utama demam, sindrom
renjatan dengue (Dengue Shock Syndrome, selanjutnya disingkat DSS) ialah
2.1.2 Etiologi
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus Dengue,
Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 yang
terbanyak. Terdapat reaksi silang antara serotype dengue dengan Flavivirus lain
seperti tikus, kelinci, anjing, kelelawar dan primate. Survey epidemiologi pada
hewan ternak didapatkan antibody terhadap virus dengue pada hewan kuda, sapid
an babi. Penelitian pada artropoda menujukan virus dengue dapat bereflikasi pada
1. Badannya kecil
Tanda dan gejala penyakit demam berdarah dengue masa tunas / inkubasi 3-
perdarahaan
mimisan (epitaksis), buang air besar dengan kotoran (peaces) berupa lendir
nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit
kepala.
Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegipty
Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk dan infeksi
pertama kali menyebabkan demam dengue. Reaksi tubuh merupakan reaksi yang
biasa terlihat pada infeksi oleh virus. Reaksi yang amat berbeda akan tampak, bila
seseorang mendapat nfeksi berulang dengan tipe virus dengue yang berlainan.
Dan DHF bias terjadi bila seseorang setelah terinfeksi pertama kali, mendapat
Perdarahan
Resiko perdarahan
Resiko perfusi jaringan
tidak efektif
Resiko syok
(hipovolemik)
Hipoksia jaringan
Hepar
Abdomen
Hepatomegali
Paru-paru Ascites
1. Demam
normal atau lebih rendah disertai nyeri kepala, nyeri punggung, nyeri
tulang dan persendian, rasa lemah serrta nyeri perut. (soedarto, 2010)
2. Perdarahaan
demam dan umumnya terjadi pada kulit dan dapat beruoa uj tourniquet
atau saluran cerna atau saluran kemih perdarahaan gusi serta hematuri.
3. Hepatomegali
pada anak yang kurang gizi hati juga suah teraba. Bila terjadi peningkatan
4. Renjatan
pada ujung hidung, jari tangan, jari kaki serta sianosis disekitar mulut. Bla
DBD derajat III dan IV disebut juga sindrom syok dengue (SSD)
1) Fever, salah satu dari tanda-tanda yang paling umum dan ditandai dengan
peningkata suhu tubuh di atas normal yang memicu peningkatan tonus otot
serta menggil, dan peningkatan suhu inti tubh manusia yang biasnya terjadi
akibat infeksi.
2) Hipertermi, peningkatan suhu tubuh manusia yang biasanya terjadi karene
suhu tubuh namun pada keadaan tertentu suhu dapat meningkat dengan
tertentu yang melibatkan kontraksi otot intens, denyut jantung cepat dan
tidak teratur, kesulitan bernafas dan demam tinggi. Hal ini merupakan
kondisi darurat dan harus dikelola dengan cairan, oksigen dan administrasi
1) Demam septik
Pada tipe ini demam septik atau hektik terjadi saat demam remiten atau
yang sangat besar. Malam hari suhu naik sekali, pagi turun hingga dibawa
2) Demam Remiten
Pada tipe demam remiten, demam turun naik setiap hari meskipun juga
belum mencapai batas normal. Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat
mencapai dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat pada
demam septik.
3) Demam Intermiten
Pada tipe demam intermiten, demam yang bisa turun sampai ke suhu tubuh
normal selama beberapa jam atau satu hari lalu kembali naik. Bila demam
seperti ini terjadi setiap dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua
4) Demam Kontinyu
Pada tipe ini demam yang terus menerus tinggi walaupun turun, tidak lebih
dari satu derajat celcius. Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi
5) Demam Siklik
Pada tipe demam siklik yaitu demam yang tinggi selama beberapa hari lalu
4. 19 D. Dengue positif
(Nursalam, 2005).
3. Minum banyak (2-2,5 liter /24 jam) dapat berupa jus, susu, sirup, teh
diperlukan untuk mengurangi sakit kepala, nyeri otot atau nyeri sendi.
dokter).
2.1.2 Komplikasi
1. Ensefalopatif
2. Perdarahan intraktranial
4. Sepsis
5. Pneumonia
6. Hidrasi berlebihan
7. Syok
8. Perdarahan otak
RM. 2020
PENGKAJIAN Nama : An. A
Tgl.Lahir : 9 Jan 2014
KEPERAWATAN ANAK Jenis Kelamin : P
No RM : 144803
Tgl : 22/12/2020 Sumber data : (√ ) Pasien, (√ ) Keluarga, ( ) Lainnya_______________
Jam : 14.00 Ruangan :
( ) Diisi untuk anak usia remaja atau ( ) Anak dengan kesulitan verbal
keluarga Score
Sangat Suara
tidak Sadar 0
setuju Mengerang 0
Terdapat bantuan ketika saya 1 2 Mengeluh 4
membutuhkan Menghasilkan suara/bunyi 4
Saya tidak mau latihan √ Menangis/berteriak 4
Kondisi saya membuat saya terpuruk √ Tanda Mortorik
Saya merasa percaya diri Tenang 0
Saya merasa diri saya berguna Gelisah 4
Saya sangat terinsiprasi ketika Mondar-mandir 4
mengetahui bahwa saya dicintai Resah 4
Saya tidak bisa istirahat karena bising Rileks pada otot 0
Tidak ada orang yang memahami saya √ Menggaruk-garuk 2-3
Nyeri yang saya rasakan sulit untuk Berjaga-jaga/waspada 4
berkurang Penampilan
Saya tidak senang ketika sendirian Cemas 4
Saya tidak senang disini Menerima kebaikan/pertolongan 0
Menyukai sentuhan/berpegangan 0
Saya konstipasi
tangan
Saya tidak merasa sehat Dapat beristirahat 0
Saya takut berada di ruangan ini Dapat makan 0
Saya takut dengan apa yang akan Tentram, damai 0
terjadi nanti Tindakan tidak bertujuan 3
Saya sangat lelah Mencoba menjauh/menjaga jarak 4
Saya sangat bertenaga Wajah/mimik muka
Kursi atau tempat tidur ini membuat Tampak depresi 3
saya sakit Meringis 4
Pemandangannya sangat tenang Ekspresi rileks/tenang 0
Barang-barang pribadi saya tidak ada Kewaspadaan tinggi 4
disini Kekhawatiran 4
Saya ingin keluar dari sini Tersenyum 0
Teman saya masih ingat untuk Lain-lain
menghubungi saya Ketidakmampuan bernafas 3
Saya butuh informasi yang lebih Berfokus pada kebutuhan mental 0
tentang kondisi kesehatan saya Dapat bercakap-cakap 0
Saya tidak memiliki pilihan Bangun secara perlahan 0
Bau ruangan ini tidak enak Jumlah Score ≥4 menunjukkan anak butuh
Saya merasa damai intervensi medis
Saya merasa depresi
Saya menemukan arti kehidupan
KENYAMANAN PSIKOSPIRITUAL
1.Peningkatan Suhu Tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan Proses Infeksi Virus Dengue
2.Gangguan Keseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan Intake
Nutrisi yang Adekuat akibat Mual dan Muntah dan Nafsu Makan yang Menurun
3.Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit beruhubungan dengan berpindahnya cairan
intravaskuler ke ekstravaskuler
4. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasional dengan orangtua klien mengatakan cemas
dengan keadaan anaknya
5. Kurang Pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan orangtua klien tidak tau apa obat dan
bagaimana cara menangani penyakitnya, orangtua klien belum mengerti tentang penyakit anaknya
(NCP Terlampir)
Nama dan Tanda-tangan Perawat Pengkaji
(_____________________________________)
BAB IV
PEMBAHASAN
hari smrs, Klien mengalami Batuk sejak 3 hari yang lalu, Klien Sesak Nafas 2 hari
yang lalu, mual muntah (+). Ibu pasien mengatakan sudah mengompres anaknya,
beberapa saat demam anaknya ber(-), kemudian suhu tubuh anaknya meningkat
sebelum masuk rumah sakit. Hal ini sesuai dengan teori pada demam berdarah
dengue (DHF) dimana pada fase febris terjadi demam mendadak selama 2-7 hari,
sakit kepala.
ruangan anak RSUD M Natsir Solok. Beberapa faktor penghambat dan terdapat
pula faktor pendukung dari kasus yang penulis ambil dan penulis menemukan
beberapa kesenjengan antara konsep teoritis dan kasus yang ditemukan. Dalam
bab ini tim penulis akan membahasnya sesuai dengan asuhan keperawatan yang
evaluasi keperawatan.
A. Pengkajian
yang akan dilakukan. Dalam pengumpulan data tim penulis serta observasi
dengan menggunakan pemeriksaan fisik dan menggunakan studi dokumentasi
kesulitan, hal ini berkaitan dengan kerjasama dan partisipasi dari pasien dan
menemukan beberapa gejala khas yang sesuai dengan teoritis yaitu : demam,
B. Diagnosa Keperawatan
dengan intake nutrisi yang adekuat akibat mual dan nafsu makan yang
menurun.
tidak tau apa obat dan bagaimana cara menangani penyakitnya, orang tua
klien belum mengerti tentang penyakit anaknya dan orang tua klien belum
klien tidak tau apa obat dan bagaimana cara menangani penyakitnya,
6. Intervensi Keperawatan
berdasarkan acuan pada tinjauan teoritis yang ada pada tinjauan pustaka,
rencana tindakan dibuat selama 3 hari perawatan dimulai dari hari ke-6
demam. Dari 5 diagnosa ini intervensi dapat diterapkan pada kasus karena
berkat kerjasama yang baik antara perawat, keluarga, dan Klien. Dalam
8. Evaluasi Keperawatan
ditegakkan, masalah dapat teratasi sehingga pada hari ke-8 intervensi anak
dapat pulang dan melakukan rawat jalan untuk mengontrol kondisi anak lebih
lanjut.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
klinis demam, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leukopnia,
penyakit yang terutama terdapat pada anak dan remaja atau orang dewasa
dengan tanda-tanda klinis berupa demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang
bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan bola mata,
B. SARAN
1. Penulis/Mahasiswa
4. Pasien/keluarga