Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BERMAIN PADA ANAK USIA TODDLER

Pokok bahasan

: Bermain pada anak usia toddler

Sub pokok bahasan

: Bermain pada anak usia toddler

Hari/ tanggal

: Rabu, 25 Februari 2015

Waktu

: 45 menit

Penyuluh

: Mahasiswa DIII Keperawatan Poltekkes Semarang

Sasaran

: Ibu dengan anak usia toddler dan

Tempat

: AVA Keperawatan Poltekkes Semarang

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang cara bermain dan alat
permainan pada anak usia toddler, diharapkan ibu dapat memberikan
permainan yang sesuai bagi anaknya.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, ibu dengan anak
usia toddler dan anak usia :
a. Menjelaskan permainan yang tepat bagi anak usia toddler
b. Menjelaskan alat bermain yang tepat bagi anak usia toddler
B. SASARAN
Ibu dengan anak usia toddler
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi (tanya-jawab)

D. MATERI
1. Bermain dan fungsi bermain
2. Permainan yang tepat bagi anak usia toddler
3. Cara bermain yang tepat bagi anak usia toddler
E. MEDIA

1. Lembar balik
F. PROSES PENYULUHAN
NO

TAHAP

Pembukaan
(5 menit)

KEGIATAN PENYULUH

KEGIATAN PESERTA

1. Membuka kegiatan dengan 1.


2.
mengucapkan salam
3.
2. Memperkenalkan diri
4.
3. Menjelaskan maksud dan

Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Menyetujui dan

METODE

MEDIA

Ceramah

bersedia dilakukan

tujuan dilakukan

pendidikan kesehatan

penyuluhan.
4. Menjelaskan proses yang
akan dilakukan dalam
melakukan penyuluhan.

5. Menyamakan persepsi
2

Pelaksanaan
(30 menit)

1. Menjelaskan permainan

1. Memperhatikan
2. Mendengarkan
3. Bertanya dan

yang sesuai bagi anak


menurut tumbuh kembang.
2. Menjelaskan cara bermain

menjawab pertanyaan
yang diajukan
4. Menerima dan merasa

yang sesuai bagi anak


menurut tumbuh kembang.
3. Memberikan kesempatan

Ceramah

Power

Berdiskusi

point,
Cuplikan

dan

video,

tanya-

dan

jawab

leaflet

senang

pada peserta untuk


bertanya
4. Memberikan lembar balik
3.

4.

Evaluasi
(5menit)

Penutup
(5 menit)

pada ibu
1. Memberikan pertanyaan

1. Menjawab

kepada peserta tentang

pertanyaan/

materi yang telah

kooperatif

disampaikan
1. Menyimpulkn materi yang

1. Mendengarkan
2. Menjawab salam

telah disampaikan

2. Mengucapkan terima kasih


atas peran serta peserta

3. Mengucapkan salam
penutup sekaligus
menutup kegiatan

Ceramah

Ceramah

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktural
a. Melakukan kesepakatan pertemuan rutin
b. Kesiapan penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Peserta
1.) Klien dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai
akhir sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan.
2.) Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal
yang sudah ada.
b. Penyuluh
1.) Memfasilitasi segala seuatu yang diperlukan untuk melakukan
penyuluhan sehingga jalanya diskusi menjadi lancar.

H. REFERENSI
Aimul Hidayat, A. Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1.
Jakarta: Salemba medika
http://nurmazila93.blogspot.com/2013_12_01_archive.html
Wong,D.L (2000), Nursing Care of Instants and Children,St. Louis Mosby.
I. MATERI
1. Definisi bermain
Bermain merupakan suatu aktifitas dimana anak dapat melakukan atau
mempraktikan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran,
menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa
(Azis Halimul Hidayat, 2005)
Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan
bermain, anak-anak akan berkomunikasi, belajar menyesuaikan diri dengan
lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu,
jarak serta suara (Wong, 2000)
2. Fungsi bermain

Fungsi utama bermain adalah merangsang perkembangan sensorismotorik, perkembangan sosial, perkembangan kreativitas, perkembangan
kesadaran diri, perkembangan moral dan bermain sebagai terapi
(Soetjiningsih, 1995). Beberapa fungsi bermain diantaranya:
a. Membantu perkembangana sensorik dan motorik
b. Membantu perkembangan kognitif
c. Meningkatkan sosialisasi anak
d. Meningkatakan kreatifitas
e. Meningkatkan kesadaran diri
f. Mempunyai nilai terapeutik
g. Mempunyai nilai moral pada anak
3. Bermain yang dianjurkan
Anak usia toddler menunjukkan karakteristik yang khas yaitu banyak
bergerak, tidak bisa diam dan mulai mengembangkan otonomi dan
kemampuannya untuk dapat mandiri. Pada usia ini anak mulai menyenangi
musik atau irama, melempar, mendorong atau mengambil sesuatu. Jenis
permainan yang tepat adalah solitary play dan parallel play.
a. Solitary Play
Anak bermain sendiri walaupun ada orang lain yang ada disekitarnya
b. Parallel Play
Cara bermain ini dilakukan oleh satu kelompok anak toddler yang
masing-masing mempunyai mainan yang sama, tetapi antara satu dengan
yang lain tidak ada interaksi dan tidak saling bergantung.
Aktivitas bermain yang disarankan:
a. Berikan replica alat-alat orang dewasa dan alat untuk bermain imitative
b. Izinkan anak untuk membantu tugas orang dewasa
c. Anjurkan untuk bermain imitative
d. Berikan mainan dan aktivitas yang memungkinkan ekspresi perasaan
e. Berikan permainan air
f. Anjurkan untuk membentuk, menggambar dan mewarnai
g. Berikan tekstur yang berbeda pada objek untuk bermain
h. Berikan kotak yang besar dan wadah lainnya yang aman untuk
permainan imajinatif
i. Bacakan cerita yang sesuai dengan usia
4. Alat permainan yang dianjurkan
a. Mainan yang dapat ditarik atau didorong
b. Kuda-kudaan yang dapat bergoyang
c. Mainan yang dapat dikendarai
d. Bola
e. Balok (yang tidak dicat)
f. Ember dan sekop kecil

g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

Mainan rumah tangga


Telepon mainan
Puzzle kayu
Buku yang berisi gambar
Kertas, cat jari, krayon tebal
Boneka, wayang
Sepeda roda tiga
Kereta api mainan

Anda mungkin juga menyukai