PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan suatu negara tidak dapat terlepas dari suatu sistem yang
disebut dengan Sistem Kesehatan. Pada intinya sistem kesehatan merupakan seluruh
aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan
memelihara kesehatan. Sistem kesehatan mempunyai tujuan utama untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sistem kesehatan tidak
hanya mencakup “health care” atau pelayanan kesehatan, tetapi meliputi
pengembangan pembiayaan dan mekasnisme risk pooling sehingga dapat melindungi
masyarakat dari beban keuangan dan beban ekonomi karena penyakit.
LANDASAN TEORI
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
C. Klinik Kesehatan
Klinik
a.Pengertian Klinik
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dan menyediakan
pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (Permenkes RI No.9 2014) .
b.Jenis Klinik
1)Klinik Pratama
Klinik pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik dasar yang dilayani oleh dokter umum dan
dipimpin oleh seorang dokter umum. Berdasarkan perijinannya klinik ini dapat
dimiliki oleh badan usaha ataupun perorangan.
2) Klinik Utama
Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik
atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Spesialistik berarti mengkhususkan
pelayanan pada satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau
jenis penyakit tertentu. Klinik ini dipimpin seorang dokter spesialis ataupun dokter gigi
spesialis. Berdasarkan perijinannya klinik ini hanya dapat dimiliki oleh badan usaha
berupa CV, ataupun PT. Adapun perbedaan antara klinik pratama dan klinik utama
adalah:
1)Pelayanan medis pada klinik pratama hanya pelayanan medis
dasar, sementara pada klinik utama mencangkup pelayanan medis dasar dan spesialis
2) Pimpinan klinik pratama adalah dokter atau dokter gigi, sementara pada klinik
utama pimpinannya adalah dokter spesialis atau dokter gigi spesialis
3) Layanan di dalam klinik utama mencangkup layanan rawat
inap, sementara pada klinik pratama layanan rawat inap hanya boleh dalam hal
klinik berbentuk badan usaha
4) Tenaga medis dalam klinik pratama adalah minimal dua orang dokter atau dokter
gigi, sementara dalam klinik utama diperlukan satu orang spesialis untuk masing-
masing jenis pelayanan
6) Polindes
2. Pengertian
Pondok bersalin Desa (POLINDES) adalah salah satu bentuk peran serta masyarakat
dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak
termasuk KB didesa (Depkes RI, 1999) polindes dirintis dan dikelola oleh pamong desa
setempat.
3. Tujuan Polindes yaitu :
a. Terwujudnya masyarakat sehat yang diaga terhadap permasalahan kesehatan
diwilayah desanya.
b. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka menuingkatkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan.
c. Terselenggarakannya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka
meningkatkan keawspadaan dan kesigapan masyarakat terhadap resiko dan bahaya
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit menular yang
berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) serta faktor-faktor resikonya.
d. Tersedianya upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya dibidang kesehatan.
e. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasr yang dilaksanakan oleh masyarakat dan
tenaga professional kesehatan.
f. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada didesa.
4. Kegiatan Utama Polindes
a. Pengamatan dan kewaspadaan dini (survey penyakit, surveilans gizi, surveilans
perilaku beresiko, sueveylans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya),
penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta
pelayanan kesehatan dasar.
b. Promosi kesehatan, penyehatan lingkungan dan lain-lain
Kegiatan dilakukan berdasarkan pendekatan edukatif atau kemasyarakatan yang
dilakukan melalui musyawarah mufakat yang disesuaikan kondisi dan potensi
masyarakat setempat.
5. Fungsi Pondok bersalin desa
a. Sebagai tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak (termasuk KB)
b. Sebagai tempat pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan
Sebagai tempat untuk konsultasi, penyuluhan dan pendidikan kesehatan masyarakat
dan dukun bayi maupun kader
BAB III
PEMBAHASAN
Pelayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit,
dokter praktek swasta dan lain-lain. Masyarakat dewasa ini sudah makin kritis menyoroti
pelayanan kesehatan dan profesional tenaga kesehatan. Masyarakat menuntut pelayanan
kesehatan yang baik dari pihak rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan
pelayanan sebagaimana yang diharapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, kecuali
rumah sakit swasta yang berorientasi bisnis, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan
baik. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang trampil
dan fasilitas rumah sakit yang baik, tetapi tidak semua rumah sakit dapat memenuhi kriteria
tersebut sehingga meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan.
Salah satu penilaian dari pelayanan kesehatan dapat kita lihat dari pencatatan rekam
medis atau rekam kesehatan. Dari pencatatan rekam medis dapat mengambarkan kualitas
pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien, juga meyumbangkan hal penting dibidang
hukum kesehatan, pendidikan, penelitian dan akriditasi rumah sakit. Yang harus dicatat
dalam rekam medis mencakup hal-hal seperti di bawah ini; 1. Identitas Penderita dan formulir
persetujuan atau perizinan. 2. Riwayat Penyakit. 3. Laporan pemeriksaan Fisik. 4. Instruksi
diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan dokter yang berwenang. 5. Catatan
Pengamatan atau observasi. 6. Laporan tindakan dan penemuan. 7. Ringkasan riwayat waktu
pulang. 8.Kejadian-kejadian yang menyimpang.
Pelayanan diklinik sering mendapatkan keluhan dari pihak pemakai layanan kesehatan
yang biasanya menjadi sasaran adalah sikap tindakan dokter atau perawat, sikap petugas
adminitrasi, selain itu juga tentang sarana yang memadai dan kelambatan pelayanan,
persediaan dan tarif pelayanan kesehatan tinggi.
Pelayanan diBidan Praktek Mandiri masih banyak pelayanan yang perlu diperbaiki
seperti kita tahu masih banyaknya kasus angka kematian ibu karena keterlambatan dalam
pelayanan hal tersebut bisa jadi dikarenakan terlambatnya dalam memberikan pelayanan saat
melakukan rujukan, dan masih banyak bidan yang mempunyai bidan praktek swasta masih
mempertahankan walaupun jelas itu kasus patologis.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pelayanan kesehatan merupakan suatu wadah atau usaha untuk meningktkan taraf
kesehatan yang ditujukan langsung kepada individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat. Dalam sistem pelayanan kesehatan terdapat beberapa lembaga yang terkait
seperti rumah sakit, puskesmas, BPM, Polindes, dan Klinik. Setiap institusi pelayanan
kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan
umum dari pelayanan kesehatan
B. Saran
pelayanan kesahatan hendaknya dijadikan sebagai acuan bagi para tenaga kesehatan
untuk terus memberikan pelayanan yang optimal dengan hasil yg maksimal, untuk
menguwujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan terus ditingkatkan mutu
serta kualitas dari pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalan dengan
efektif dan memberikan pelayanan yang baik.