Anda di halaman 1dari 27

BAB I

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Kemampuan akhir yang diharapkan


Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan
dapat:
1. Menguraikan pengertian dari sistem pelayanan
kesehatan
2. Menguraikan unsur – unsur sistem pelayanan kesehatan
3. Membedakan tingkatan pelayanan kesehatan
4. Menguraikan lembaga pelayanan kesehatan
5. Menguraikan lingkup pelayanan kesehatan
6. Membedakan bentuk-bentuk sistem pelayanan
kesehatan
7. Menguraikan bagaimana mekanisme sistem pelayanan
kesehatan
8. Menguraikan pelayanan keperawatan dalam pelayanan
kesehatan
9. Menguraikan syarat pokok pelayanan kesehatan
10. Menguraikan faktor – faktor yang mempengaruhi
pelayanan kesehatan

1
A. Pendahuluan

Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di


Indonesia tidak terlepas dari sejarah kehidupan bangsa.
Setelah Indonesia merdeka, pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services) dikembangkan sejalan tanggung
jawab pemerintah melindungi masyarakat Indonesia dari
gangguan kesehatan. Kesehatan adalah hak asasi manusia
yang tercantum pada UUD 1945. Pemerintah
mengembangkan infrastruktur diberbagai wilayah tanah air
untuk melaksanakan kewajiban melindungi masyarakat dari
gangguan kesehatan. Program kesehatan yang
dikembangkan adalah yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat (public health essential) terutama oleh
penduduk miskin.

Visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi


Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-royong. Visi tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh)
misi pembangunan yaitu: 1) Terwujudnya keamanan
nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian

2
Indonesia sebagai negara kepulauan; 2) Mewujudkan
masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum; 3) Mewujudkan politik luar
negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim; 4) Mewujudkan kualitas hidup manusia
lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; 5) Mewujudkan
bangsa yang berdaya saing; 6) Mewujudkan Indonesia
menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional; 7) Mewujudkan
masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Sistem pelayanan kesehatan sangat penting untuk kita bahas


dalam manajemen kesehatan, di mana segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelayanan harus diawali dengan sistem
yang baik. Sistem adalah suatu mekaninsme kerja dimana
ada input, proses, dan output. Apabila proses sistem ini
sudah dijalankan dengan baik maka otomatis hasil atau
output dari sistem pelayanan kesehatan kepada masyarakat
akan tercapai.

3
B. Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan

Sistem Pelayanan Kesehatan adalah satu kesatuan usulan


yang terdiri dari berbagai elemen kesehatan yang berkaitan
secara teratur dengan tujuan mempromosikan dan
memulihkan atau menjaga kesehatan perorangan, keluarga,
dan kelompok masyarakat. Keberhasilan sistem pelayanan
kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk
dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

C. Unsur-Unsur Sistem Pelayanan Kesehatan

Sistem pelayanan kesehatan memiliki unsur yang terdiri


dari:
1. Input
Input kesehatan merupakan subsistem yang akan
memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah
sistem kesehatan. Input sistem pelayanan kesehatan terdiri
dari potensi masyarakat, tenaga, sarana kesehatan, dan
sebagainya.

4
Adapun masalah yang terjadi pada input adalah jumlah dan
tingkat profesionalisme staff yang kurang, keterampilan dan
motivasi kerja staff yang rendah, jumlah peralatan medis
kurang memadai dan banyak yang sudah rusak, jenis obat
yang tersedia tidak memadai untuk mengatasi masalah
kesehatan yang potensial berkembang di wilayah kerja
puskesmas, jumlah dana untuk pengembangan program
sangat terbatas dan penyalurannya juga sering terlambat
(money), staf kurang menghargai waktu kerja yang tersedia
untuk mengembangkan tugas–tugasnya sehingga
produktivitasnya rendah (minutes).

2. Proses
Proses adalah kegiatan yang mengubah sebuah masukan
menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut.
Proses dalam pelayanan kesehatan adalah berbagai kegiatan
dalam pelayanan kesehatan, seperti interaksi antara pemberi
pelayanan kesehatan dengan perorangan, keluarga, dan
kelompok masyarakat yang dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan nilai yang dianut.

3. Output
Output merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses.
Contoh output pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang

5
berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh dan
sehat.

4. Dampak
Dampak merupakan akibat dari output/hasil suatu sistem,
terjadi dalam waktu yang relatif lama. Dampak sistem
pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka
kesakitan dan kematian menurun.

5. Umpan balik/feedback dan lingkungan


Umpan balik/feedback merupakan suatu hasil sekaligus
menjadi masukan yang terjadi dari sebuah sistem yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik
dalam pelayanan kesehatan berupa kualitas tenaga
kesehatan.

6. Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan, seperti lingkungan sosial dan geografi.

6
D. Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan Merupakan bagian dari sistem


pelayanan kesehatan yg diberikan pada masyarakat.
Menurut Park (2015) dalam memberikan pelayanan
kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan
kesehatan yang akan diberikan, yaitu:
1. Health promotion (promosi kesehatan)
Health promotion (promosi kesehatan) merupakan tingkat
pertama dalam memberikan pelayanan bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh:
pendidikan kesehatan, modifikasi lingkungan, pelayanan
gizi, perubahan gaya hidup dan perilaku

2. Specifik protection (perlindungan khusus)


Perlindungan khusus adalah perlindungan bagi masyarakat
agar terhindar dari bahaya/penyakit-penyakit tertentu.
Contoh: imunisasi, pelayanan gizi khusus, perlindungan
keselamatan kerja, perlindungan kualitas obat – obatan,
kosmetik dan makanan.

7
3. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini
dan pengobatan segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit. Contoh: survei penyaringan
kasus

4. Disability Limitation (pembatasan kecacatan)


Tindakan yang dilakukan untuk mencegah kecacatan akibat
suatu penyakit. Contoh: mencegah kompikasi

5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
Tindakan yang dilakukan untuk pemulihan kecacatan.
Contoh: peningkatan hubungan sosial dalam keluarga dan
masyarakat, perbaikan fungsi fisiologis tubuh, peningkatan
kepercayaan dan koping individu

E. Lembaga Pelayanan Kesehatan

Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan


pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan,
lembaga ini bervariasi berdasarkan tujuan pemberian
pelayanan kesehatan, seperti:

8
1. Rawat Jalan
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat
pelaksanaan diagnosis dan pengobatan penyakit akut/kronis
yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Contoh: poli
rawat jalan dan klinik

2. Institusi
Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya
cukup dalam memberikan berbagai pelayanan kesehatan.
Contoh: rumah sakit, pusat rehabilitasi.

3. Hospice
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang
difokuskan pada klien dengan sakit terminal sampai
melewati masa terminal dengan tenang. Contoh: home care

4. Community Based Agency


Lembaga masyarakat yang melakukan pelayanan kepada
perorangan, keluarga, dan kelompok masyarakat. Contoh:
praktek keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga

9
F. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Lingkup sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup


pelayanan kedokteran, pelayanan keperawatan dan
pelayanan kesehatan masyarakat.

1. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini
ditandai dengan cara pengorganisasianya, tujuan utamanya
untuk mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan serta
sasaran utamanya untuk perorangan. Tenaga pelaksana
utama dokter, seperti dokter yang sudah diangkat sebagai
pegawai negeri sipil di Puskesmas akan menempati posisi
pimpinan. Dalam hal ini tugasnya yang paling menonjol
adalah sebagai manajer. Oleh karena itu, seorang dokter di
puskesmas akan menjalankan tugas manajerial.

Tugas ini sangat berbeda dengan tugasnya sebagai medicus


practikus. Selain bertugas sebagai manajer dan medicus dia
juga bertugas sebagai petugas kesehatan masyarakat (public
health worker). Pekerjaan sebagai petugas kesehatan
masyarakat juga sangat berbeda dengan dua tugas di atas.
Ketiganya berbeda dalam hal orientasi pelayanan yang
diberikan, sumber daya dan teknologi yang digunakan, serta

10
pelayanan tersebut dilaksanakan. Atas dasar perbedaan
tersebut seorang dokter tidak saja dituntut untuk menguasai
cabang ilmu kedokteran tetapi juga harus memahami dan
terampil dalam menerapkan prinsip ilmu kesehatan
masyarakat dan manajemen kesehatan.

2. Pelayanan keperawatan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan dasar dan rujukan
sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat
pelayanan dasar dilakukan di lingkup puskesmas dengan
pendekatan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas
yang berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan,
diantaranya mengenal masalah kesehatan secara dini,
mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat,
memberikan pelayanan dasar pada anggota keluarga yang
sakit serta memodifikasi lingkungan. Pada lingkup
pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan
asuhan keperawatan (askep). Ruang lingkup rujukannya
adalah askep anak, askep jiwa, askep medikal bedah, askep
maternitas, askep gawat darurat dsb.

11
3. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini
ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya
secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan
utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit dan sasaran utamanya terutama
untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat pada
prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif
dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik
lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak
jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Oleh sebab itu
pelayanan kesehatan masyarakat tidak hanya tertuju pada
pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang
lebih penting adalah upaya pencegahan dan peningkatan
kesehatan.

4. Bentuk pelayanan kesehatan


a. Sistem pelayanan pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas)
Dalam puskesmas terdapat suatu sistem, sub sistem dan
suprasistem. Dalam hal ini sistem yang menjadi pokok
bahasan adalah sistem pelayanan pusat kesehatan

12
masyarakat (puskesmas). Sementara itu, suprasistem adalah
bagian atau komponen yang berada di luar sistem dalam hal
ini sistem yang berada di luar puskesmas seperti
yang diperlihatkan pada komponen di bawah ini:
1) Dinas Kesehatan
2) Rumah Sakit

3) Klinik Swasta

4) Pengobatan Tradisional/Keluarga

5) Lintas Sektor Kecamatan

Suprasistem dan sistem pelayanan Puskesmas yang diurakan


di atas, selanjutnya dijelaskan sub sistemnya yaitu sub
sistem puskesmas dengan bagian  atau  sub-sistemnya
adalah:
1) Bagian Perbaikan Gizi Masyarakat (Gizi)
2) Bagian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

3) Bagian Kesehatan lingkungan (Kesling)

4) Bagian Pencegahan dan Pemberantasan


Penyakit Menular (P2M)

5) Bagian Promosi Kesehatan (promkes)

6) Bagian Pengobatan

13
Pada masing - masing bagian (sub sistem), misalnya sub
sistem dari bagian pengobatan merupakan sistem dan
selanjutnya sistem (pengobatan) tersebut mempunyai juga 
sub sistem  sampai  memiliki segmen yang tidak dapat
dibenahi lagi menjadi sistem dan sub sistem.

Dari bagian – bagian ini (sub sistem) kemudian diuraikan


komponen-komponen sistemnya yaitu dimulai dari:
Komponen Input
1. Man yaitu petugas (medis/paramedis dan non
medis/paramedis)
2. Money yaitu sumber-sumber pembiayaan
kesehatan

3. Material yaitu bahan dan obat serta persediaan


lainnya

4. Metode yaitu prosedur kerja /layanan kesehatan


masyarakat

5. Markets yaitu masyarakat dan penderita di


wilayah puskesmas

6. Machine yaitu perlengkapan dan peralatan


kesehatan lainnya

Komponen Proses

14
1. Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non
medis/paramedis
2. Proses penggunaan Bahan dan obat serta
penyediaan lainnya

3. Proses penggunaan prosedur kerja/layanan


kesehatan masyarakat

4. Proses pelayanan penderita dan pemenuhan


kebutuhan kesehatan masyarakat

5. Proses penggunaan perlengkapan dan peralatan


kesehatan

6. Proses pendapatan dan pengeluaran anggaran


(penganggaran)

Komponen Output
Kualitas (mutu) pelayanan kesehatan masyarakat oleh
Puskesmas (preventif,  promosi, kuratif, rehabilitatif)

b. Sistem pelayanan terpadu


Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk
keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di
suatu wilayah kerja pukesmas. Tempat pelaksanaan
pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan,
RW dan sebagainya disebut dengan Pos Pelayanan Terpadu

15
(Posyandu). Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
19 Tahun 2011 bahwa posyandu merupakan salah satu
bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di posyandu adalah
KIA, KB, P2M (imunisasi penanggulangan diare), dan gizi
(penimbangan balita). Sasaran penduduk yandu adalah ibu
hamil, ibu menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS), dan
balita.

Program yang merupakan strategi jangka panjang Kemetrian


Kesehatan Repupblik Indonesia Tahun 2015 – 2019 untuk
menurunkan angka kematian bayi (Infact Mortality Rate –
IMR), angka kelahiran (Birth Rate- BR) dan angka kematian
ibu (Maternal Mortality Rate-MMR). Turunnya IMR, BB,
MMR di suatu wilayah merupakan standar keberhasilan
pelaksanaan program terpadu di wilayah tersebut.
Keberhasilan ini di pantau setiap lima tahun melalui Survei
Kesehatan Rumah Tangga (Surkesnas). Untuk mempercepat

16
penurunan IMR, BB, MMR tersebut, secara nasional
diperlukan tumbuhnya peran serta masyarakat dalam
mengelola dan memanfaatkan dan posyandu karena
posyandu adalah milik masyarakat. Untuk mengembangkan
peran serta masyarakat diukur dengan menggunakan analisis
cakupan program pelayanan terpadu bandingkan dengan
target kegiatan masing–masing program tersebut.

Sistem adalah rangkaian komponen yang berhubungan satu


sama lain dan mempunyai suatu tujuan yang jelas.
Komponen suatu sistem terdiri dari input, proses, output,
effect, outcome dan mekanisme umpan baliknya. Hubungan
antara komponen – komponen sistem ini berlangsung secara
aktif dalam suatu tatanan lingkungan.

Input yaitu sumber daya atau masukan yang dikonsumsikan


oleh suatu sistem. Sumber daya suatu sistem adalah man,
money, material, method, minute, dan market. Di singkat
dengan 6M. Sumber daya Man (orang) untuk sistem
program yandu adalah kelompok penduduk sasaran yang
akan diberikan pelayanan, staf pukesmas, kecamatan,
kelurahan, kader, pemuka masyarakat dan sebagainya.
Money adalah dana yang dapat digali dari swadaya
masyarakat dan yang disubsidikan oleh pemerintah.

17
Material adalah vaksin, jarum, KMS, alat timbang, obat-
obatan, oralit alat KB dan sebagainya. Method adalah cara
penyimpanan vaksin (cold chain), cara pengisian KMS, cara
menimbang, cara pemberian vaksin, cara mencampur oralit,
cara mencatat dan melaporkan data, cara pemberian
peyuluhan dan sebagainya. Minute adalah waktu yang
disediakan oleh ibu untuk kegiatan yandu dan sebagainya,
Market adalah masyarakat dan faktor-faktor yang
memengaruhinya seperti lokasi kegiatan yandu, transport,
sistem kepercayaan masyarakat di bidang kesehatan dan
sebagainya.

Proses yaitu semua kegiatan sistem, melalui proses akan


diubah input menjadi output. Proses dari sistem pelayanan
terpadu adalah semua kegiatan pelayanan terpadu mulai dari
persiapan bahan, tempat, dan kelompok penduduk sasaran
yang dilakukan oleh staf puskesmas dan kader, dilaksanakan
nya program yandu di lapangan sampai dengan evaluasinya.
Kegiatan yandu yang di lakukan di lapangan (posyandu)
menggunakan mekanisme ”lima meja” dengan urutan yang
dimulai dari penyuluhan berkelompok, penimbangan balita,
pencatatan pada KMS, pelayanan untuk ibu hamil, ibu
menyusui dan PUS tentang KB, sampai dengan vaksinasi.

18
Output yaitu hasil langsung (keluaran) suatu sistem. Yang
menjadi output dalam sistem pelayanan terpadu adalah
produk program yandu, dalam hal ini, yang dimaksud
dengan produk adalah cakupan kelima program yandu yang
terdiri dari jumlah anak yang ditimbang, jumlah bayi dan
ibu hamil yang diimunisasi, jumlah PUS yang diberikan
pelayanan KB.

Effect yaitu hasil tidak langsung yang pertama dari proses


suatu sistem, pada umumnya effect suatu sistem dapat dikaji
pada perubahan pengetahuan, sikap perilaku kelompok
masyarakat yang dijadikan sasaran program.

Outcome adalah dampak atau hasil tidak langsung dari


proses sistem, outcome sistem pelayanan terpadu adalah
penurunan kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit
yang bisa dicegah dengan imunisasi, penurunan fertilitas
PUS, dan jumlah balita yang kurang gizi dan sebagainya,
turunnya IMR, MMR, dan BR adalah outcome sistem
pelayanan terpadu yang terpenting karena keduanya
merupakan indikator yang paling peka untuk menentukan
status kesehatan masyarakat di suatu wilayah (provinsi
/nasional).

19
c. Pos obat desa (pod)
d. Poliklinik desa (polindes)
e. Perbaikan sanitasi lingkungan

5. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan


Suatu pelayanan kesehatan dikatakan baik apabila:
a. Tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous)
Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan, serta
keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat
yang dibutuhkan.
b. Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar
(appropriate)
Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan
dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan adat-
istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan
masyarakat, serta bersifat tidak wajar, bukanlah suatu
pelayanan kesehatan yang baik.
c. Mudah dicapai (accessible)

20
Ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut
lokasi. Dengan demikian, untuk dapat mewujudkan
pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah
perkotaan saja, dan sementara itu tidak ditemukan di
daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang
baik.
d. Mudah dijangkau (affordable)
Keterjangkauan yang dimaksud adalah terutama dari
sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang
seperti itu harus dapat diupayakan biaya pelayanan
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya
mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja
bukanlah kesehatan yang baik.
e. Bermutu (quality)
Mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan, yang disatu pihak tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta
standar yang telah ditetapkan.

21
6. Pelayanan Keperawatan dalam Pelayanan
Kesehatan        
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan dasar dan pelyanan
rujukan. Pelayanan keperawatan oleh tenaga perawat dalam
pelayanannya memiliki tugas, di antaranya memberikan
keperawatan keluarga, komunitas dalam pelayanan
kesehatan dasar dan akan memberikan asuhan keperawatan
secara umum pada pelayanan rujukan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah
memberikan asuhan keperawatan pada ruang atau lingkup
rujukannya seperti pada anak, maka perawat memberikan
asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan
anak, untuk lingkup keperawatan jiwa, perawat akan
memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
jiwa, dll.

7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan


Kesehatan
Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya
akan terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti adanya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
baru, pergeseran nilai masyarakat, aspek legal dan etik,
ekonomi dan politik.

22
a. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
mempengaruhi perkembangan sistem pelayanan kesehatan
atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas
lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-
penyakit yang sulit penyembuhannya maka digunakanlah
alat seperti laser, terapi perubahan gen. Maka pelayanan
kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan
butuh tenaga yang professional di bidang tertentu.

b. Pergeseran nilai masyarakat


Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi,
maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam
penggunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan,
demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki
pengetahuan kurang akan memiliki kesadaran yang rendah
terhadap pelayanan kesehatan, sehinnga kondisi demikian
akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.

c. Aspek legal dan etik


Banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan
kesehatan. Masyarakat membutuhkan payung hukum

23
sebagai aspek legal dan etik untuk memberikan kenyamanan
sebagai pengguna jasa

d. Ekonomi
Semakin tinggi ekonomi seseorang pelayanan kesehatan
lebih mudah diperoleh dan dijangkau dan begitu sebaliknya
dengan orang yang tergolong ekonomi rendah. Keadaan
ekonomi ini akan mempengaruhi dalam sistem pelayanan
kesehatan.
e. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan
sangat berpengaruh sekali dalam sistem pemberian
pelayanan kesehatan. Kebijakan – kebijakan yang ada dapat
memberikan pola dalam sistem pelayanan. Sebagai contoh
beralihnya program Keluarga Miskin (Gakin) menjadi
JAMKESMAS untuk menghemat uang negara.
Penghematan tersebut terjadi karena dana kesehatan bagi
keluarga miskin dikelola langsung oleh pemerintah, tidak
lagi melalui jasa asuransi. Kebijakan JAMKESMAS ini
muncul dengan harapan mampu menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan cara
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas.

24
Ringkasan
1 Tingkat Pelayanan Kesehatan merupakan bagian dari
sistem pelayanan kesehatan yg diberikan pada
masyarakat. Dalam memberikan pelayanan kesehatan
harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg
akan diberikan, yaitu: (a) Health promotion (promosi
kesehatan); (b) Specific protection (perlindungan
khusus); (c) Early diagnosisand prompt treatment
(diagnosis dini & pengobatan segera).
2 Lembaga Pelayanan Kesehatan merupakan tempat
pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk
meningkatkan status kesehatan bervariasi berdasarkan
tujuan pemberian pelayanan kesehatan.Terdiri dari:
a. Rawat Jalan
b. Institusi
c. Hospice
d. Community Based Agency
3 Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan
sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai
komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan.
Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi.

25
Sistem terdiri dari:
a. Input
b. Proses
c. Output
d. Dampak
e. Umpan balik & lingkungan
4 Faktor yg Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan:
a. Ilmu pengetahuan & teknologi baru
b. Pergeseran nilai masyarakat
c. Aspek legal dan etik
d. Ekonomi
e. Politik
5 Syarat pokok pelayanan kesehatan
a. Tersedia (available) dan berkesinambungan
(continuous)
b. Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar
(appropriate)
c. Mudah dicapai (accessible)
d. Mudah dijangkau (affordable)
e. Bermutu (quality)

Evaluasi
1. Uraikan pengertian dari sistem pelayanan kesehatan!

26
2. Jelaskan unsur – unsur sistem pelayanan kesehatan!
3. Jelaskan tingkatan pelayanan kesehatan!
4. Sebutkan lembaga pelayanan kesehatan!
5. Jelaskan lingkup pelayanan kesehatan!
6. Sebutkan bentuk – bentuk sistem pelayanan kesehatan!
7. Uraikan bagaimana mekanisme sistem pelayanan
kesehatan!
8. Uraikan pelayanan keperawatan dalam pelayanan
kesehatan!
9. Jelaskan syarat pokok pelayanan kesehatan!
10. Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi pelayanan
kesehatan!

27

Anda mungkin juga menyukai