1
A. Pendahuluan
2
Indonesia sebagai negara kepulauan; 2) Mewujudkan
masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum; 3) Mewujudkan politik luar
negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim; 4) Mewujudkan kualitas hidup manusia
lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; 5) Mewujudkan
bangsa yang berdaya saing; 6) Mewujudkan Indonesia
menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional; 7) Mewujudkan
masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
3
B. Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan
4
Adapun masalah yang terjadi pada input adalah jumlah dan
tingkat profesionalisme staff yang kurang, keterampilan dan
motivasi kerja staff yang rendah, jumlah peralatan medis
kurang memadai dan banyak yang sudah rusak, jenis obat
yang tersedia tidak memadai untuk mengatasi masalah
kesehatan yang potensial berkembang di wilayah kerja
puskesmas, jumlah dana untuk pengembangan program
sangat terbatas dan penyalurannya juga sering terlambat
(money), staf kurang menghargai waktu kerja yang tersedia
untuk mengembangkan tugas–tugasnya sehingga
produktivitasnya rendah (minutes).
2. Proses
Proses adalah kegiatan yang mengubah sebuah masukan
menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut.
Proses dalam pelayanan kesehatan adalah berbagai kegiatan
dalam pelayanan kesehatan, seperti interaksi antara pemberi
pelayanan kesehatan dengan perorangan, keluarga, dan
kelompok masyarakat yang dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan nilai yang dianut.
3. Output
Output merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses.
Contoh output pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang
5
berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh dan
sehat.
4. Dampak
Dampak merupakan akibat dari output/hasil suatu sistem,
terjadi dalam waktu yang relatif lama. Dampak sistem
pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka
kesakitan dan kematian menurun.
6. Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan, seperti lingkungan sosial dan geografi.
6
D. Tingkat Pelayanan Kesehatan
7
3. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini
dan pengobatan segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit. Contoh: survei penyaringan
kasus
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
Tindakan yang dilakukan untuk pemulihan kecacatan.
Contoh: peningkatan hubungan sosial dalam keluarga dan
masyarakat, perbaikan fungsi fisiologis tubuh, peningkatan
kepercayaan dan koping individu
8
1. Rawat Jalan
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat
pelaksanaan diagnosis dan pengobatan penyakit akut/kronis
yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Contoh: poli
rawat jalan dan klinik
2. Institusi
Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya
cukup dalam memberikan berbagai pelayanan kesehatan.
Contoh: rumah sakit, pusat rehabilitasi.
3. Hospice
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang
difokuskan pada klien dengan sakit terminal sampai
melewati masa terminal dengan tenang. Contoh: home care
9
F. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini
ditandai dengan cara pengorganisasianya, tujuan utamanya
untuk mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan serta
sasaran utamanya untuk perorangan. Tenaga pelaksana
utama dokter, seperti dokter yang sudah diangkat sebagai
pegawai negeri sipil di Puskesmas akan menempati posisi
pimpinan. Dalam hal ini tugasnya yang paling menonjol
adalah sebagai manajer. Oleh karena itu, seorang dokter di
puskesmas akan menjalankan tugas manajerial.
10
pelayanan tersebut dilaksanakan. Atas dasar perbedaan
tersebut seorang dokter tidak saja dituntut untuk menguasai
cabang ilmu kedokteran tetapi juga harus memahami dan
terampil dalam menerapkan prinsip ilmu kesehatan
masyarakat dan manajemen kesehatan.
2. Pelayanan keperawatan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan dasar dan rujukan
sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat
pelayanan dasar dilakukan di lingkup puskesmas dengan
pendekatan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas
yang berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan,
diantaranya mengenal masalah kesehatan secara dini,
mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat,
memberikan pelayanan dasar pada anggota keluarga yang
sakit serta memodifikasi lingkungan. Pada lingkup
pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan
asuhan keperawatan (askep). Ruang lingkup rujukannya
adalah askep anak, askep jiwa, askep medikal bedah, askep
maternitas, askep gawat darurat dsb.
11
3. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini
ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya
secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan
utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit dan sasaran utamanya terutama
untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat pada
prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif
dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik
lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak
jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Oleh sebab itu
pelayanan kesehatan masyarakat tidak hanya tertuju pada
pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang
lebih penting adalah upaya pencegahan dan peningkatan
kesehatan.
12
masyarakat (puskesmas). Sementara itu, suprasistem adalah
bagian atau komponen yang berada di luar sistem dalam hal
ini sistem yang berada di luar puskesmas seperti
yang diperlihatkan pada komponen di bawah ini:
1) Dinas Kesehatan
2) Rumah Sakit
3) Klinik Swasta
4) Pengobatan Tradisional/Keluarga
6) Bagian Pengobatan
13
Pada masing - masing bagian (sub sistem), misalnya sub
sistem dari bagian pengobatan merupakan sistem dan
selanjutnya sistem (pengobatan) tersebut mempunyai juga
sub sistem sampai memiliki segmen yang tidak dapat
dibenahi lagi menjadi sistem dan sub sistem.
Komponen Proses
14
1. Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non
medis/paramedis
2. Proses penggunaan Bahan dan obat serta
penyediaan lainnya
Komponen Output
Kualitas (mutu) pelayanan kesehatan masyarakat oleh
Puskesmas (preventif, promosi, kuratif, rehabilitatif)
15
(Posyandu). Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
19 Tahun 2011 bahwa posyandu merupakan salah satu
bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di posyandu adalah
KIA, KB, P2M (imunisasi penanggulangan diare), dan gizi
(penimbangan balita). Sasaran penduduk yandu adalah ibu
hamil, ibu menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS), dan
balita.
16
penurunan IMR, BB, MMR tersebut, secara nasional
diperlukan tumbuhnya peran serta masyarakat dalam
mengelola dan memanfaatkan dan posyandu karena
posyandu adalah milik masyarakat. Untuk mengembangkan
peran serta masyarakat diukur dengan menggunakan analisis
cakupan program pelayanan terpadu bandingkan dengan
target kegiatan masing–masing program tersebut.
17
Material adalah vaksin, jarum, KMS, alat timbang, obat-
obatan, oralit alat KB dan sebagainya. Method adalah cara
penyimpanan vaksin (cold chain), cara pengisian KMS, cara
menimbang, cara pemberian vaksin, cara mencampur oralit,
cara mencatat dan melaporkan data, cara pemberian
peyuluhan dan sebagainya. Minute adalah waktu yang
disediakan oleh ibu untuk kegiatan yandu dan sebagainya,
Market adalah masyarakat dan faktor-faktor yang
memengaruhinya seperti lokasi kegiatan yandu, transport,
sistem kepercayaan masyarakat di bidang kesehatan dan
sebagainya.
18
Output yaitu hasil langsung (keluaran) suatu sistem. Yang
menjadi output dalam sistem pelayanan terpadu adalah
produk program yandu, dalam hal ini, yang dimaksud
dengan produk adalah cakupan kelima program yandu yang
terdiri dari jumlah anak yang ditimbang, jumlah bayi dan
ibu hamil yang diimunisasi, jumlah PUS yang diberikan
pelayanan KB.
19
c. Pos obat desa (pod)
d. Poliklinik desa (polindes)
e. Perbaikan sanitasi lingkungan
20
Ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut
lokasi. Dengan demikian, untuk dapat mewujudkan
pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah
perkotaan saja, dan sementara itu tidak ditemukan di
daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang
baik.
d. Mudah dijangkau (affordable)
Keterjangkauan yang dimaksud adalah terutama dari
sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang
seperti itu harus dapat diupayakan biaya pelayanan
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya
mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja
bukanlah kesehatan yang baik.
e. Bermutu (quality)
Mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan, yang disatu pihak tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta
standar yang telah ditetapkan.
21
6. Pelayanan Keperawatan dalam Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan dasar dan pelyanan
rujukan. Pelayanan keperawatan oleh tenaga perawat dalam
pelayanannya memiliki tugas, di antaranya memberikan
keperawatan keluarga, komunitas dalam pelayanan
kesehatan dasar dan akan memberikan asuhan keperawatan
secara umum pada pelayanan rujukan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah
memberikan asuhan keperawatan pada ruang atau lingkup
rujukannya seperti pada anak, maka perawat memberikan
asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan
anak, untuk lingkup keperawatan jiwa, perawat akan
memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
jiwa, dll.
22
a. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
mempengaruhi perkembangan sistem pelayanan kesehatan
atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas
lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-
penyakit yang sulit penyembuhannya maka digunakanlah
alat seperti laser, terapi perubahan gen. Maka pelayanan
kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan
butuh tenaga yang professional di bidang tertentu.
23
sebagai aspek legal dan etik untuk memberikan kenyamanan
sebagai pengguna jasa
d. Ekonomi
Semakin tinggi ekonomi seseorang pelayanan kesehatan
lebih mudah diperoleh dan dijangkau dan begitu sebaliknya
dengan orang yang tergolong ekonomi rendah. Keadaan
ekonomi ini akan mempengaruhi dalam sistem pelayanan
kesehatan.
e. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan
sangat berpengaruh sekali dalam sistem pemberian
pelayanan kesehatan. Kebijakan – kebijakan yang ada dapat
memberikan pola dalam sistem pelayanan. Sebagai contoh
beralihnya program Keluarga Miskin (Gakin) menjadi
JAMKESMAS untuk menghemat uang negara.
Penghematan tersebut terjadi karena dana kesehatan bagi
keluarga miskin dikelola langsung oleh pemerintah, tidak
lagi melalui jasa asuransi. Kebijakan JAMKESMAS ini
muncul dengan harapan mampu menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan cara
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
24
Ringkasan
1 Tingkat Pelayanan Kesehatan merupakan bagian dari
sistem pelayanan kesehatan yg diberikan pada
masyarakat. Dalam memberikan pelayanan kesehatan
harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg
akan diberikan, yaitu: (a) Health promotion (promosi
kesehatan); (b) Specific protection (perlindungan
khusus); (c) Early diagnosisand prompt treatment
(diagnosis dini & pengobatan segera).
2 Lembaga Pelayanan Kesehatan merupakan tempat
pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk
meningkatkan status kesehatan bervariasi berdasarkan
tujuan pemberian pelayanan kesehatan.Terdiri dari:
a. Rawat Jalan
b. Institusi
c. Hospice
d. Community Based Agency
3 Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan
sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai
komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan.
Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi.
25
Sistem terdiri dari:
a. Input
b. Proses
c. Output
d. Dampak
e. Umpan balik & lingkungan
4 Faktor yg Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan:
a. Ilmu pengetahuan & teknologi baru
b. Pergeseran nilai masyarakat
c. Aspek legal dan etik
d. Ekonomi
e. Politik
5 Syarat pokok pelayanan kesehatan
a. Tersedia (available) dan berkesinambungan
(continuous)
b. Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar
(appropriate)
c. Mudah dicapai (accessible)
d. Mudah dijangkau (affordable)
e. Bermutu (quality)
Evaluasi
1. Uraikan pengertian dari sistem pelayanan kesehatan!
26
2. Jelaskan unsur – unsur sistem pelayanan kesehatan!
3. Jelaskan tingkatan pelayanan kesehatan!
4. Sebutkan lembaga pelayanan kesehatan!
5. Jelaskan lingkup pelayanan kesehatan!
6. Sebutkan bentuk – bentuk sistem pelayanan kesehatan!
7. Uraikan bagaimana mekanisme sistem pelayanan
kesehatan!
8. Uraikan pelayanan keperawatan dalam pelayanan
kesehatan!
9. Jelaskan syarat pokok pelayanan kesehatan!
10. Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi pelayanan
kesehatan!
27