Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PELAYANAN Diberikan pada perkuliahan KDK

Mahasiswa S1 dan D3 Keperawatan

KESEHATAN STIKep PPNI Jawa Barat 2022-2023


Oleh : Dewi Srinatania, S.Kp., M.Kep
POKOK BAHASAN
Sistem pelayananan kesehatan:
o Sistem klien
o Tingkatan pelayanan kesehatan
o Tipe layanan kesehatan
o Tipe instansi layanan kesehatan
o Penyedia layanan kesehatan
o Faktor yang mempengaruhi pemberian layanan kesehatan
SISTEM KESEHATAN
Sistem kesehatan adalah kumpulan dari berbagai factor yang kompleks dan saling
berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi
suatu kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, ataupun
masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan (WHO,1984).
KONSEP DASAR SISTEM
Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau
struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang
telah ditetapkan.
Sistem adalah suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan
yang bekerja sebagai satu unit organik untuk mencapai keluaran yang diinginkan secara efektif dan
efisien.
Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai elemen yang berhubungan serta
saling mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
MENURUT LEAVEL & CLARK(2005)

a. Health Promotion (Promosi Kesehatan),


merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan.
Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh: kebersihan perorangan,
perbaikan sanitasi lingkungan, dan sebagainya.
b. Specific Protection (Perlindungan Khusus),
adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu. Contoh: Imunisasi,
perlindungan keselamatan kerja.
c. Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera), sudah mulai
timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit. Contoh: survey
penyaringan kasus
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN)

Pengertian Sistem Kesehatan Nasional (SKN) :


SUATU TATANAN YANG MENGHIMPUN BERBAGAI UPAYA BANGSA
INDONESIA SECARA TERPADU DAN SALING MENDUKUNG GUNA
MENJAMIN DERAJAT KESEHATAN YANG SETINGGI-TINGGINYA
SEBAGAI PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN UMUM SEPERTI
DIMAKSUD DALAM PEMBUKAAN UUD 1945.
LANDASAN SKN

SKN yang merupakan wujud dan metode penyelenggaraan pembangunan kesehatan


adalah bagian dari Pembangunan Nasional. Dengan demikian landasan SKN adalah
sama dengan landasan Pembangunan Nasional.
1. Landasan idiil yaitu Pancasila
2. Landasan konstitusional yaitu UUD 1945
PRINSIP DASAR SKN

Prinsip dasar SKN adalah norma, nilai dan aturan pokok yang bersumber dari falsafah dan budaya
Bangsa Indonesia, yang dipergunakan sebagai acuan berfikir dan bertindak dalam penyelenggaraan
SKN.
Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi:
1. Perikemanusiaan
2. Hak Asasi Manusia
3. Adil dan Merata
4. Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat
5. Kemitraan
6. Pengutamaan dan Manfaat
7. Tata kepemerintahan yang baik
TUJUAN SKN

Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi


bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil-
guna dan berdaya-guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
KEDUDUKAN SKN

1. Suprasistem SKN
Suprasistem SKN adalah Sistem Penyelenggaraan Negara. SKN bersama dengan
berbagai subsistem lain, diarahkan untuk mencapai Tujuan Bangsa Indonesia seperti
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap Bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2. KEDUDUKAN SKN TERHADAP SISTEM NASIONAL LAIN

Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang tidak hanya
menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan juga tanggung jawab dari
berbagai sektor lain terkait yang terwujud dengan berbagai sistem nasional tersebut,
seperti:
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Perekonomian Nasional
Sistem Ketahanan Pangan Nasional
Sistem Hankamnas
Sistem-sistem nasional lainnya
3. Kedudukan SKN terhadap Sistem Kesehatan Daerah (SKD)
4. Kedudukan SKN terhadap berbagai sistem kemasyarakatan termasuk swasta
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
INDONESIA

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah lain
saling berinteraksi.
Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu
yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental dan
sosial, bukan semata-mata bebas dari penyakit dan cacat atau kelemahan.
CIRI-CIRI MASYARAKAT
SEHAT:
1. Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat.
2. Mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan
kesehatan (health promotion), pencegahan penyakit (health prevention),
penyembuhan (curative) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative health)
terutama untuk ibu dan anak.
3. Berupaya selalu meningkatkan kesehatan lingkungan terutama penyediaan
sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatkan mutu lingkungan hidup.
4. Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status
sosial ekonomi masyarakat
5. Berupaya selalu menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab
dan penyakit.
KONSEP SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN DI INDONESIA
TYPE BENTUK SYSTEM PELAYANAN
KESEHATAN
Primary Heath Care (Pelayanan Kesehatan tingkat pertama)
Secondary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat 2)
Tertiary Health Service (Pelayanan Kesehatan Tk
Jenis pelayanan kesehatan
Menurut pendapat Hodgetts dan Cascio (1983)

a. Pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk dalam kelompok pel ayanan


kesehatan masyarakat (public health services) ditandai dengan cara
pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi.
Tujuan utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit, dan sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat.
b. Pelayanan kedokteran, termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran
(medical service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat
sendiri (soslo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi
(institution), tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan
kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.
SYARAT POKOK PELAYANAN
KESEHATAN
Secara konsep suatu pelayanan kesehatan dikatakan baik apabila,
memenuhi syarat- syarat berikut:
a. Tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous),
b. Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar (appropriate),
c. Mudah dicapai (accessible)
d. Mudah dijangkau (affordable)
e. Bermutu (quality).
PRINSIP PELAYANAN PRIMA
DI BIDANG KESEHATAN
Mengutamakan Pelanggan
Sistem Yang Efektif
Melayani Dengan Hati Nurani (Soft System
Perbaikan Yang Berkelanjutan
Memberdayakan Pelanggan
SISTEM PELAYANAN RUJUKAN
KESEHATAN INDONESIA
JENIS RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN

a. Pelayanan kesehatan dasar, pada umumnya pelayanan dasar


dilaksanakan di puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas
keliling, dan Pelayanan lainnya di wilayah kerja puskesmas
selain rumah sakit.
b. Pelayanan kesehatan rujukan, pada umumnya dilaksanakan di
rumah sakit. Pelayanan keperawatan diperlukan, baik dalam
pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan
rujukan.
1. SISTEM RUJUKAN (REFERAL SYSTEM)

Sistem rujukan di Indonesia telah diatur dalam SK Menteri Kesehatan RI No. 32


tahun 1972, yaitu suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit
atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan
kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antara unit-
unit yang setingkat kemampuannya
MACAM RUJUKAN YANG BERLAKU DI NEGARA INDONESIA TELAH DITENTUKAN ATAS
DUA MACAM DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL, YAITU:

RUJUKAN KESEHATAN pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan


masyarakat (public health services). Rujukan ini dikaitkan dengan upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan
teknologi, rujukan sarana, dan rujukan operasional.
RUJUKAN MEDIS Pada dasarnya berlaku untuk PELAYANAN KEDOKTERAN
(medical services). Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan
penyakit. Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan penderita, rujukan pengetahuan,
rujukan bahan-bahan pemeriksaan.
 
Manfaat sistem rujukan, ditinjau dari unsur pembentuk
pelayanan kesehatan:

1. Dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan (policy maker)


 Membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai macam
peralatan kedokteran pada setiap sarana kesehatan.
 Memperjelas sistem pelayanan kesehatan, karena terdapat hubungan kerja antara
berbagai sarana kesehatan yang tersedia.
 Memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan.
2. DARI SUDUT MASYARAKAT SEBAGAI PENGGUNA
JASA PELAYANAN (HEALTH CONSUMER)

Meringankan biaya pengobatan, karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama


secara berulang-ulang.
Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena telah diketahui
dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan kesehatan.
3. DARI SUDUT KALANGAN KESEHATAN SEBAGAI
PENYELENGGARA PELAYANAN KESEAHATAN
(HEALTH PROVIDER)

Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya
seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi.
Membantu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, yaitu: kerja sama yang
terjalin.
Memudahkan atau meringankan beban tugas, karena setiap sarana kesehatan
mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
MASALAH PELAYANAN KESEHATAN
 

Fragmented health services (terkotak-kotaknya pelayanan kesehatan


Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM
PELAYANAN KESEHATAN

1. Pergeseran masyarakat dan konsumen


2. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
3. Isu legal dan etik
4. Ekonomi
5. Politik

Anda mungkin juga menyukai