DIABETES MELITUS
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah SistemKeperawatan Dewasa Sistem Endokrin,
Pencernaan, Perekemihan dan Imunologi
Disusun Oleh
Kelompok 12 kelas 2B
Nama Anggota :
Ani Rohmawati (222038) - 2B
Cinta Meilika (222040) – 2B
Hilmi Ibrahim (222047) – 2B
Wavi Izatul (222069) – 2B
A. LATAR BELAKANG
Kata diabetes berasal dari bahasa latin yang berarti "melewati", mengacu pada
poliuria - gejala khas diabetes mellitus (DM). Kata mellitus berarti "dari madu", yang
berarti glikosuria, merupakan ciri dari diabetes insipidu (Rodriguez-Saldana, 2019).
Diabetes Melilitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar
gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh.
Gangguan metabolisme tersebut disebabkan karena kurangnya produksi hormon insulin
yang diperlukan tubuh. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau
penyakit gula darah. Penyakit diabetes merupakan penyakit endokrin yang paling banyak
ditemukan(Susanti, 2019).
Pada diabetes tipe 2 bentuk paling umum dari kondisi pankreas menghasilkan
insulin, tetapi dalam jumlah yang tidak mencukupi dan / atau sel-sel tubuh Anda resisten
terhadap aksinya. Akibatnya, sel menerima terlalu sedikit glukosa dan kadar glukosa
darah naik terlalu tinggi. Jenis diabetes lainnya. Selain diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang
sudah dikenal, ada tipe lainnya. Diabetes juga dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi
atau pengobatan medis lain; ini dikenal sebagai diabetes sekunder. (Walker, 2020)
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter,
dengan tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya
gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam
tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai
juga gangguan metabolisme lemak dan protein.
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas
insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, dan neuropati
(Yuliana elin, 2009 dalam NANDA NIC-NOC, 2013)
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengkajian pada pasien dengan kasus diabetes melitus
2. Untuk mengetahui diagnosa keperawatan pada pasien dengan kasus diabetes melitus
3. Untuk mengetahui intervensi keperawatan pada pasien dengan kasus diabetes melitus
4. Untuk mengetahui analisis jurnal yang mendukung intervensi keperawatan dalam kasus
diabetes melitus
BAB II
TINJAUAN KASUS
B. PENGKAJIAN
Presepsi nyeri
Nyeri Akut
2 DS : Pasien mengatakan Selera makan berkurang Ketidakseimbangan nutrisi
bahwa merasa lemas kurang dari kebutuhan
DO : Berat Badan pasien Berat Badan Menurun tubuh
mengalami penurunan
Peningkatan metabolisme
tubuh
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
Diuretic osmotic
Poliuria
E. ANALISIS JURNAL
Pada kasus tersebut jurnal yang mendukung pada intervensi keperawatan dapat
dianalisis yaitu dengan memberikan hal berikut, makukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi untuk mengatasi permasalahan nyeri akut Memonitor kalori dan intake nuntrisi
untuk mengatasi ketidakseimbangan nutrisi. Memberikan diuretik sesuai interuksi untuk
menangani deficit volume cairan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ditinjau dari genetik, penyebab dan perjalanan penyakit, DM pada anak dan remaja
berbeda dengan DM pada orang dewasa. Diabetes mellitus pada anak dan remaja terutama
merupakan akibat kerusakan sel-sel beta pankreas yang memproduksi insulin, sehingga suntikan
insulin inerupakan satusatunya cara pengobatan. Diabetes mellitus tipe 2 disamping kadar
glukosa tinggi, juga kadar insulin tinggi atau normal yang disebut resistensi insulin Gejala klinik
diabetes mellitus berupa poliuria, polidipsia, lemas, berat badan menurun, kesemutan, gatal, mata
kabur, impotensia (pada pria), pruritus vulvae (pada wanita).
B. SARAN
Dalam menangani diabetes melitus ada beberapa tindakan yang dapat membantu
mencegah dan mengatasi seperti :
Meningkatkan penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat, sehingga pengertian masyarakat
tentang diabetes mellitus akan bertambah.
Mengerti serta menyadari tentang seluk beluk penyakit diabetes mellitus
Mengetahui tanda bahaya dari adanya komplikasi diabetes secara dini sangat perlu agar
tindakan medis secara dini dapat dilaksanakan.
Segeralah mulai melakukan olahraga kesehatan sebelum menjadi penyandang cacat
akibat penyulit diabetes.
Mengikuti semua nasehat dokter, baik dalam melakukan olah raga, mengatur diit serta
dalam cara meminum obat
DAFTAR PUSTAKA
Erida, Y. (2021). ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DENGAN
MASALAH KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGUYUBAN TAHUN 2021 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Pringsewu).
LESTARI, Y. S. (2020). ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P KASUS DIABETES
MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIK DI RUANG E RUMAH SAKIT BETHESDA
TANGGAL 22-24 JULI 2020 (Doctoral dissertation, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta).
Darliana, D. (2011). Manajemen asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus. Idea Nursing
Journal, 2(2), 132-136.