DI SUSUN OLEH:
NUR RAHMI, S.Kep
G. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang b.d
gangguan keseimbangan insulin, makanan dan aktifitas jasmani
2. Kerusakan integritas kulit b.d ketidakseimbangan nutrisi
3. Keletihan b. d kondisi fisiologis
4. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan ketahanan tubuh
A. Intervensi
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang b.d
gangguan keseimbangan insulin, makanan dan aktifitas jasmani
Kriteria Hasil:
a. Adanya pingkatan berat badan sesuai dengan tujuan.
b. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan.
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.
d. Tidak ada tanda tanda mal nutrisi.
e. Tidak tejadi penurunan berat badan yang berarti.
Intervensi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi.
2. Anjurkan pasien untuk mengurangi makanan yang mengandung
gula tinggi.
3. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi).
4. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.
2. Kerusakan integritas kulit b.d ketidakseimbangan nutrisi.
Kriteria Hasil:
a. Integritas kulit yang baik bisa di pertahankan (sensasi,
elastisitas, temperature, fibrasi, pigmintasi).
b. Tidak ada luka / lesi pada kulit.
c. Perfusi jaringan baik.
d. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembapan
kulit dan perawatan alami.
Intervensi :
1. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering.
2. Monitor status nutrisi pasien .
3. Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat.
3. Keletihan b. d kondisi fisiologis
Kriteria Hasil:
a. Memverbalisasikan peningkatan energy dan merasa lebih baik.
b. Menjelaskan penggunaan energy untuk mengatasi kelelahan.
c. Glukosa darah adekuat.
d. istirahat cukup
Intervensi :
1. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas.
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan.
3. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara
berlebihan.
4. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/ istirahat pasien
4. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan ketahanan tubuh
Kriteria Hasil:
a. Klien meningkatkan dalam aktifitas fisik.
b. Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas.
c. Bantu untuk mobilisasi.
Intervensi :
1. kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi.
2. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLS secara mandiri
sesuai kemampuan.
3. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan brikan bantuan jika
di perlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Cecily L, dkk. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri, Edisi 3. Jakarta:
EGC
Mc. Closkey, Joanne. 1996. Nursing Intervention Classsification (NIC). St. Louis,
Missouri: Mosby Yearbook,Inc.