DIABETES MELITUS
Disusun oleh :
Alan Anggara (1032191002)
Gabriella Melisa Talakua (1032191022)
Nia Minangsari (1033201005)
PENDAHULUAN
Diabetes melitus merupakan sesuatu yang tidak dapat dituangkan dalam satu
jawaban yang jelas dan singkat, tapi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu
kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah
faktor. Pada diabetes mellitus didapatkan defisiensi insulin absolut atau relatif dan
gangguan fungsi insulin. Diabetes melitus diklasifikasikan atas DM tipe 1, DM
tipe 2, DM tipe lain, dan DM pada kehamilan. Diabetes melitus tipe 2 (DMT2)
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.
PEMBAHASAN
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat menyebabkan insufisiensi
insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang peranan penting pada mayoritas DM.
Faktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu :
Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel beta melepas
insulin.
Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat
menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara
berlebihan, obesitas dan kehamilan.
Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai
pembentukan sel – sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel - sel penyekresi
insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.
Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat
kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.
MANIFESTASI KLINIS
Diagnosis keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan nutrisi adalah:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin,
penurunan masukan oral.
Resiko infeksi berhubungan dengan hyperglikemia.
Resiko tinggi terhadap perubahan persepsi sensori berhubungan dengan ketidakseimbangan
glukosa/insulin dan atau elektrolit
Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik.
Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka
panjang/progresif yang tidak dapat diobati ketergantungan pada orang lain
PERENCANAAN KEPERAWATAN
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan nutrisi kurang Memonitor intake makan dan jumlah
dari kebutuhan tubuh masukan kalori perhari
Rencana tindakan: Mengatur dan jadwalkan program
diet yang sesuai dengan kebutuhan
Monitor intake makanan dan hitung nutrisi pasien perhari
masukan kalori perhari.
Memonitor hasil GDS setiap harinya
Atur dan jadwalkan program diet
yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi Berkolaborasi dengan dokter untuk
pasien perhari. pemberian obat
Monitor hasil GDS setiap harinya.
Kolaborasi untuk pemberian obat
KESIMPULAN