Prostatitis
Hasil : Dalam 111 kasus kami dari prostatitis akut tanpa abses, formasi abses tidak
teridentifikasi selama masa pengobatan. Studi pencitraan rutin seperti CT atau TRUS
harus menjadi urin dipertimbangkan dalam kasus prostatitis akut karena alasan ini,
terutama pada pasien dengan durasi gejala jangka panjang dan gangguan berkemih.
Ludwig dkk. menemukan fluktuasi selama colok dubur ditemukan pada 83,3% abses
prostat. Drainase abses dengan transurethral resection of prostate (TUR-P) dilakukan
pada 45,2% (14/31) pasien dengan abses prosatik. Sebanyak 55,8% pasien abses
lainnya hanya membutuhkan perawatan medis. Durasi pengobatan antibiotik lebih
lama pada kelompok pengobatan (Tabel 1) dibandingkan pada kelompok bedah
meskipun kasus yang diobati dengan TUR-P memiliki ukuran kantong abses yang lebih
besar daripada kasus medis
Karena kelompok TUR-P dan kelompok perawatan medis memiliki ukuran abses prostat
yang berbeda, dan kasus yang relevan pada abses prostat (n = 26) kecil untuk
perbandingan antara TUR-P (n = 13) dan perawatan medis (n = 13) , membandingkan
hasil pengobatan pada 26 kasus abses mungkin berpotensi kurang signifikan secara
klinis dalam penelitian ini. pemilihan antibiotik empiris dengan cefox itin, cefotaxime
atau ciprofloxacin akan sesuai pada pasien dengan prostatitis akut yang belum
menjalani prosedur urologi
Jurnal 2
• Pada jurnal pertama membahas tentang prostatitis bakteri akut dan
abses. Secara umum abses terbentuk sebagai akibat dari inflamasi yang
timbul dari sutu infeksi.
• Dari jurnal ini disajikan 142 kasus infeksi prosatatitis bakteri akut dan
membandingkan prostatitis bakteri akut dengan tanpa abses . Pasien
dianggap prostatitis jika mengalami gejala gangguan berkemih, disuria,
urgensi, demam.
• Pada jurnal kedua membahas tentang daun sirih hijau yang mengandung
fenol yang memiliki peran sebagai racun bagi mikroba dengan
menghambat aktivitas enzim pada bakteri.
Prostatitis adalah peradangan atau
pembengkakan yang terasa nyeri pada
kelenjar prostat. Prostat merupakan organ
yang terletak di antara penis dan kandung
kemih.
Gejala prostatitis berbeda-beda dan tergantung pada jenisnya. Secara umum, penyakit ini
dikelompokkan menjadi prostatitis akut dan kronis.Prostatitis akut ditandai dengan gejala
muncul secara mendadak. Sementara prostatitis kronis memiliki gejala yang berlangsung
lama, yakni setidaknya tiga bulan.
perut bagian bawah, atau punggung bawah perut bagian bawah, atau punggung bawah
• Nyeri saat berkemih • Nyeri saat berkemih
• Buang air kecil menjadi lebih sering, terutama malam • Lebih sering buang air kecil, khususnya pada
demam saat
• Nyeri punggung bawah • ejakulasi, atau nyeri pinggul setelah berhubungan
• Nyeri saat ejakulasi seks
• Prostat yang membesar dan nyeri saat menjalani
pemeriksaan colok dubur oleh dokter
Pengobatan Prostatitis
Pengobatan prostatitis tergantung pada jenis dan
tingkat keparahannya. Metode pengobatannya
meliputi:
1. Pemberian obat-obatan
Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi prostatitis antara
lain :
• Antibiotik ,untuk mengatasi prostatitis yang disebabkan oleh infeksi
bakteri. Antibiotik bisa diberikan dalam bentuk obat minum atau
suntik
• Penghambat alfa, untuk meredakan nyeri dan penyumbatan yang
terjadi saat buang air kecil
• Obat antiinflamasi nonsteroid, (OAINS), untuk mengurangi
peradangan
2. Pemasangan kateter
Pada pasien prostatitis yang mengalami pembengkakan kelenjar prostat dan
sulit buang air kecil, dokter akan melakukan pemasangan kateter dari perut
bagian bawah (suprapubic).
3. Operasi
Bila terdapat batu pada prostat pasien, dokter akan
melakukan pemotongan dan pengangkatan prostat
melalui prosedur transurethral resection of the
prostate (TURP) atau prostatektomi total
4. Terapi pendukung
Untuk membantu merendahkan gejala, pasien dapat melakukan
beberapa langkah sederhana berikut :
• Merendam area anus dan kelamin dalam air hangat (sitz bath)
• Minum banyak air putih untuk membantu membuang bakteri
melalui urine
• Mengurangi konsumsi makanan pedas atau asam serta
minuman berkafein atau beralkohol
• Menghindari aktivitas yang dapat memicu tekanan dan iritasi
pada prostat, seperti duduk dalam waktu lama atau bersepeda
Faktor Pemicu Prostatitis