Anda di halaman 1dari 5

Tanda dan gejala infeksi prostat

Infeksi prostat memiliki kadar dan jenis berbeda. Kategori yang paling ringan dari kondisi ini
adalah asymptomatic inflammatory prostatitis atau prostatitis dengan peradangan tanpa
gejala. Sesuai namanya, penderita tidak akan menunjukkan tanda-tanda layaknya kategori
prostatitis lainnya.

“Peradangan diketahui saat air mani diperiksa. Umumnya jenis ini tidak membutuhkan terapi,
kecuali bila peradangan ditemukan pada pasien yang juga mengalami kemandulan,” kata dr.
Astrid.

Sementara itu, pada kasus infeksi prostat yang akut dan kronis, tanda dan gejala yang bisa
terjadi adalah sebagai berikut:

 Urine berbau tak sedap


 Ada darah dalam air seni atau air mani
 Pegal-pegal
 Rasa sakit seperti terbakar saat buang air kecil
 Kesulitan buang air kecil
 Demam atau kedinginan
 Sering buang air kecil
 Mual dan muntah
 Nocturia (buang air kecil 2–3 kali di malam hari)
 Nyeri di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah
 Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
 Kandung kemih terasa sakit
 Ejakulasi terasa menyakitkan

“Prostatitis nonbakterial kronis adalah prostatitis kategori ketiga. Gejalanya mirip dengan
prostatitis bakterial kronis, namun kemungkinan besar tidak disertai demam,” ujar dr. Astrid
menjelaskan infeksi prostat kategori lainnya.

Diagnosis dan pengobatan infeksi prostat

Meski tanda-tanda infeksi prostat dapat dirasakan, namun butuh diagnosis lebih untuk
mengetahui secara akurat. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan cara
mengambil riwayat medis hingga memastikan gejala.

Setelah itu, dokter bakal melakukan pemeriksaan fisik termasuk ujian rektal digital,
menganalisis sampel urine untuk tanda-tanda infeksi, hingga pengujian lainnya seperti tes
darah dan analisis sperma demi memastikan benar atau tidaknya infeksi prostat tersebut.Tes
pencitraan pun biasanya dilakukan guna memeriksa penyumbatan serta masalah lain di saluran
kemih atau prostat. Biopsi bahkan bisa saja dilakukan dengan melibatkan pengambilan
beberapa jaringan dari prostat untuk diperiksa di bawah mikroskop
Tes-tes tersebut dapat mengonfirmasi diagnosis prostatitis dan mengesampingkan kondisi lain,
seperti kanker. Hasilnya juga dapat membantu menentukan pengobatan terbaik.

“Walaupun ringan, prostatitis jangan pernah dianggap remeh. Karena itu, lumrah bila kaum pria
disarankan untuk menjalani pemeriksaan fisik secara rutin. Salah satunya adalah untuk
mengetahui kondisi kesehatan prostat Anda,” tutur dr. Astrid.

Kenali tanda dan gejala infeksi prostat, seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika sewaktu-waktu
Anda merasa mengalami gejala-gejala tersebut, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter.
Semakin cepat dideteksi dan diobati, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh.

Apa saja gejala kanker prostat?

 perubahan pada kebiasaan buang air kecil, seperti harus sering buang air kecil, terutama
di malam hari.
 desakan kuat untuk buang air kecil.
 sulit untuk memulai atau menghentikan aliran urin.
 tidak mampu untuk buang air kecil.
 aliran urin yang lemah atau berkurang.
 aliran urin yang putus-putus.

Bahaya Penyakit Prostat, Pencegahan, dan Cara Mengobatinya

DokterSehat.Com – Penyakit prostat adalah salah satu penyakit yang menjadi momok bagi
kaum pria. Biasanya penyakit ini muncul ketika seorang pria berusia di atas 50 tahun. Gejala
yang sering dikeluhkan adalah sering tidak dapat menahan buang air kecil, terutama di malam
hari. Sebenarnya apa itu prostat? Apa penyebab gangguan prostat? Bagaimana menangani dan
pencegahan prostat? Apakah ada obat penyakit prostat? Temukan penjelasan lengkapnya di
bawah ini!

Apa itu prostat?

Prostat adalah kelenjar seks pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi
saluran kencing (uretra). Ukuran organ ini sebesar biji kemiri dengan diamater empat
sentimeter. Semakin bertambah usia, ukuran prostat akan semakin membesar.

Pada pria usia 25-30 tahun prostat mencapai berat maksimal, sekitar 25 gram. Prostat adalah
kelenjar seks yang befungsi mengeluarkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh
sperma agar tetap sehat. Ketika pria mencapai usia pubertas, kelenjar prostat mulai membuat
cairan mani. Dan, seiring dengan bertambahnya usia, pria dapat mengalami gangguan prostat di
antaranya adalah pembesaran prostat jinak, peradangan prostat, dan kanker prostat. Bahaya
penyakit prostat ini harus diwaspadai karena jika tidak, bahaya penyakit prostat bisa berakibat
fatal.
Baca juga: 5 Kondisi yang Meningkatkan Risiko Kanker Prostat pada Pria

Setelah mengetahui apa itu prostat, Anda tentu penasaran tentang penyakit prostat pada pria
dan penyebab prostat mengalami gangguan fungsinya. Mengetahui penyebab prostat pada pria
akan membantu Anda untuk merencanakan penanganan yang tepat agar penyakit prostat
dapat disembuhkan dengan tepat.

Penyebab Penyakit Prostat pada Pria

Penyakit prostat pada pria dipicu oleh beberapa faktor yang bahkan terkadang tidak diketahui
dan disadari oleh pria. Lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab penyakit prostat pada
pria:

1. Pembesaran prostat jinak

Banyak penyebab penyakit prostat yang bisa membuat pria merasakan rasa sakit. Salah satunya
pembesaran prostat jinak. Pembesaran prostat jinak adalah kondisi pertumbuhan kelenjar
prostat yang berlebihan. Terdapat dua faktor utama yang memengaruhi penyebab gangguan
ini, yakni bertambahnya usia dan berfungsinya sel leydig pada testis sebagai penghasil hormon
androgen utama, yaitu testosteron.

Perubahan testosteron menjadi dehidrostestosteron (DHT) di dalam sel prostat adalah faktor
pemicu masuknya DHT ke dalam inti sel prostat yang dapat menyebabkan inskripsi pada RNA,
sehingga terjadi pembentukan protein yang menyebabkan sel prostat bertambah banyak.

Gejala yang sering diperlihatkan oleh penderita penyakit prostat adalah pancaran kencing
lemah, kencing tidak lancar, kencing terputus-putus, saat mulai kencing lama, sering kencing,
kencing harus terburu-buru, ngompol atau kencing menetes, kencing di malam hari lebih dari
dua kali.

2. Peradangan prostat

Radang prostat adalah salah satu gangguan prostat yang perlu diwaspadai. Bahaya penyakit
prostat yang satu ini bisa menjadi fatal dan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa untuk
penderitanya. Radang prostat atau yang disebut prostatitis ini disebabkan oleh infeksi bakteri
sehingga membuat prostat menjadi meradang dan membengkak. Di saat itulah terasa amat
sakit.

Peradangan prostat paling umum terjadi pada kaum pria yang berulang kali mengalami radang
saluran kemih. Bakteri penyebab radang ini diantaranya adalah bakteri Escherichia coli, bakteri
Klebsiella, Enterobakteri, Pseudomonas, Streptokokkus, dan Stafilokokkus.

Gejala yang sering timbul di saat terkena radang prostat adalah rasa sakit sewaktu ejakulasi,
ketika berhubungan seksual, adanya darah di dalam sperma, dan fungsi seksual mengalami
penurunan. Peradangan prostat adalah penyakit yang bisa menyebabkan gangguan kehidupan
seksual bagi pasangan suami istri jika tidak segera ditangani.
3. Kanker prostat

Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat, sehingga sel-sel tumbuh
abnormal dan tidak terkendali. Kanker prostat dibagi menjadi dua golongan besar, yakni kanker
yang masih terbatas dalam organ prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar
prostat, baik ke organ sekitar maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut).

Kanker prostat jarang menyerang pria di bawah 45 tahun kecuali bila ada di antara keluarga
Anda yang demikian. Penyakit ini biasanya dapat disembuhkan bila terdeteksi dalam tahap dini.

Permasalahan yang sering timbul adalah kanker ini sering tumbuh diam-diam dalam kelenjar
prostat tanpa gejala apa pun sampai setelah menyebar ke tulang dan jaringan di sekitarnya. Itu
sebabnya penting sekali bagi pria usia 50 tahun untuk menjalani uji rektal digital yang
memungkinkan dokter menemukan benjolan atau pembesaran pada prostat, dan prostate-
specific antigen blood test, uji darah untuk mendeteksi sejenis protein yang keluar dari prostat
apabila ada tumor.

Cara Mencegah Penyakit Prostat pada Pria

Pencegahan prostat dapat dilakukan dengan menghindari penyebab prostat mengalami


gangguan dan menjalani pola hidup sehat. Berikut ini beberapa cara mencegah penyakit prostat
yang bisa dilakukan di rumah:

1. Menjalankan pola hidup sehat

Cara yang paling sederhana adalah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan
yang penting bagi prostat, seperti tomat, avokad, dan kacang-kacangan. Pola hidup tidak sehat
akan memicu munculnya penyebab prostat yang tidak diinginkan.

2. Cukupi kebutuhan lemak esensial

Asam lemak omega 3, dan mineral seng dapat mengurangi gejala gangguan prostat. Makanan
yang kaya akan katekin terutama epigalokatekin galat (epigallocatechinsgallate), selenium,
sulforafan, dan vitamin C mendorong kemampuan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan
racun pencetus kanker (karsinogenik).

Tidak hanya itu, zat-zat tersebut juga meningkatkan pembentukan enzim penumpas sel tumor
dan kanker, termasuk kanker prostat.

3. Seringlah mengonsumsi sayuran kubis

Beberapa hasil penelitian menyebutkan, pria yang sering mengonsumsi sayur kubis-kubisan bisa
mengurangi risiko gangguan prostat.
4. Periksakan kesehatan prostat secara rutin ke dokter

Ini untuk mengantisipasi munculnya gangguan pada prostat. Jika ditemukan suatu masalah,
dapat segera memperoleh penanganan.

Obat Penyakit Prostat

Setelah mengetahui penyebab penyakit prostat, Anda perlu mengetahui alternatif obat
penyakit prostat. Mungkin saja Anda penasaran, selain obat-obatan medis, adakah obat
penyakit prostat herbal yang bisa menyembuhkan gangguan prostat?

Baca juga: Pria Wajib Tahu, Ini 3 Kebiasaan yang Ampuh Cegah Kanker Prostat

Kabar baik untuk siapa pun yang sedang mengalami gangguan prostat, ada satu alternatif obat
penyakit prostat yang bisa Anda gunakan untuk menangani penyebab prostat sakit ini.

Jintan hitam atau habbatussauda bersifat sebagai apoptosis (mematikan sel-sel kanker),
antiproliferasi dan antiangiogenesis (pembentukan sel-sel pembuluh darah baru), sehingga
dapat mengatasi gangguan prostat terutama dapat menyembuhkan kanker prostat. Asalkan
mengonsumsi secara teratur dan selalu menjaga pola hidup sehat (termasuk pola makan sehat),
gangguan prostat dapat hilang dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai