Pengobatan kanker prostat harus dilakukan secepatnya ketika sudah terdeteksi. Operasi
kanker prostat adalah jenis pengobatan paling umum untuk menyembuhkan kanker prostat,
terutama pada stadium awal dan sel kanker belum menyebar ke luar kelenjar prostat.
Pengobatan ini harus dilakukan sesegera mungkin, apalagi kalau mengingat kanker prostat
disebut sebagai silent killer karena mengancam nyawa pria dewasa tanpa terdeteksi
keberadaannya.
Nah, pada pembahasan kali ini mari kita bahas seputar operasi kanker prostat, mulai dari
tujuan, jenis, hingga efek sampingnya.
Baca juga: Kanker Prostat Adalah Penyakit Orang Tua? Ketahui Faktanya!
Prostatektomi Radikal
Prostatektomi radikal adalah metode pengangkatan seluruh kelenjar prostat, termasuk sel-sel
kanker. Metode ini dilakukan pada pasien pria yang kesehatannya baik dan kanker belum
menyebar ke luar prostat.
Selama prostatektomi radikal, dokter bedah mungkin akan menghilangkan vesikula
seminalis, yang merupakan kelenjar yang mengeluarkan banyak komponen air mani,
pengangkatan jaringan dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
Prostatektomi radikal terbagi beberapa subjenis yaitu:
Sakit di tempat sayatan. Biasanya, rasa sakit ini akan bertahan selama beberapa hari.
Cedera pada organ terdekat, seperti usus dan saraf
Gumpalan darah di dalam urin
Infeksi pada kemih atau saluran kemih
Kesulitan memproduksi urin
Kebocoran urin, yang dikenal sebagai inkontinensia urin. Pasien yang sudah
menjalani prosedur operasi biasanya mengeluarkan beberapa tetes urin saat
berolahraga, batuk, atau bersin. Kondisi ini biasanya membaik seiring waktu.
Disfungsi ereksi. Prostat memiliki peranan dalam memproduksi air mani sehingga
mengangkatnya membuat sebagian pria tidak dapat ejakulasi. Kondisi ini disebut
orgasme kering atau orgasme tanpa adanya ejakulasi.
Biasanya, gejala ini hanya bertahan beberapa waktu setelah pemulihan operasi. Waktu
pemulihan akan tergantung pada jenis dan lama operasi, kesehatan pasien secara keseluruhan,
dan kepatuhannya dalam mengikuti instruksi dokter.
Selama masa pemulihan ini, Sahabat MIKA mungkin disarankan untuk mengurangi beberapa
aktivitas, termasuk seks.
Pengobatan kanker prostat akan mengganggu aktivitas seksual terutama setelah treatment.
Karena pengobatan dilakukan dengan mengurangi hormon laki-laki (testosteron).
Jika hormon ini dikurangi maka vitalitas dan libido akan berkurang. Jadi, akan terganggu
aktivitas seksual.
Kalau efek samping tidak juga mereda, atau bahkan pasien mengalami infeksi, demam,
kedinginan, pembengkakan, atau drainase dari sayatan, urin berdarah kental dan memburuk,
sebaiknya segera menghubungi dokter.
—-
Sumber rujukan:
Prostate Surgery: What to Expect on the Day of Surgery (2021), from:
https://www.verywellhealth.com/prostate-surgery-in-detail-3157328
Surgery for Prostate Cancer (2019), from:
https://www.cancer.org/cancer/prostate-cancer/treating/surgery.html
What You Need to Know About Prostate Surgery (2018), from:
https://www.healthline.com/health/prostate-surgery
What to expect from prostate cancer surgery (2019), from:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/317591
Mengenal Jenis, Risiko, dan Komplikasi dari Operasi Prostat (2019), from:
https://www.sehatq.com/artikel/operasi-prostat