Anda di halaman 1dari 4

Kanker prostat adalah sejenis kanker pada kelenjar prostat yang

merupakan bagian dari sistem reproduksi laki-laki. Awalnya, kanker


ini hanya menyerang prostat. Namun jika tidak diobati, kanker
dapat menyebar ke organ-organ lainnya. Seperti pada jenis kanker
lainnya, pengobatan kanker prostat akan lebih mungkin berhasil jika
kanker dikenali secara dini.

Apa penyebabnya?
Sebagian besar kasus kanker prostat ditemui pada pria berusia di
atas 65 tahun dan penyebabnya masih belum diketahui dengan
pasti. Meskipun demikian, penelitian telah membuktikan adanya
hubungan antara kanker prostat dengan makanan yang
mengandung lemak dari daging dan makanan dari daging yang
dimasak pada suhu tinggi.

Hormon serta kondisi kerja juga dapat menjadi faktor risiko


penyebab kanker prostat. Peningkatan kadar testosteron dapat
mempercepat pertumbuhan kanker prostat dan mereka yang
bekerja pada kondisi yang mudah terpapar logam kadmium, akan
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit ini. Faktor
risiko lainnya adalah sejarah keluarga, diet, dan gaya hidup.

Dapatkah kanker prostat dicegah?


Oleh karena penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, maka
metode pencegahannya akan bergantung pada faktor-faktor risiko
penyebabnya. Mengatur diet, seperti tidak makan daging merah
dan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran, dapat
membantu pencegahan penyakit ini. Antioksidan sangat penting
dalam pencegahan kanker sehingga dapat pula bermanfaat untuk
mencegah kanker prostat.
Meskipun kanker prostat tidak dapat sepenuhnya dicegah, kanker
ini dapat diobati, terutama bila ditemukan pada stadium awal. PSA
adalah metode deteksi kanker yang khusus dirancang untuk
mengidentifikasi kanker prostat. Metode ini awalnya dianggap
sangat bermanfaat untuk mendiagnosis penyakit ini. Namun akhir-
akhir ini, metode tersebut memunculkan cukup banyak perdebatan.

Salah satu alasan munculnya perdebatan tersebut adalah


meskipun PSA mampu mendeteksi kanker prostat, metode ini juga
menemukan penyakit prostat jinak lainnya sehingga muncul
kemungkinan kesalahan dalam diagnosis "kanker" yang dapat
menyebabkan diberikannya pengobatan yang tidak perlu. Bahkan,
PSA merupakan salah satu penyebab tingginya jumlah biopsi dan
pengobatan kanker yang tidak perlu setiap tahun.

Meski demikian, PSA masih menjadi satu-satunya metode yang


digunakan untuk menemukan kanker prostat pada tahap awal
sampai saat ini dan menjadi penentu berhasilnya pengobatan.

Gejala Kanker Prostat


Salah satu alasan mengapa sulit untuk mendeteksi kanker prostat
pada tahap awal adalah karena tidak ada gejala yang dirasakan
pada tahap ini. Akan tetapi, setelah kanker berkembang, gejala
yang muncul adalah sering buang air kecil yang terasa menyakitkan
dan berdaya lemah. Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala
tersebut juga ditemukan pada Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
atau Hiperplasia Prostat Jinak . BPH bukanlah kanker melainkan
pembesaran prostat akibat bertambahnya usia.

Gejala lain kanker prostat mencakup kesulitan ereksi, ejakulasi


yang menyakitkan, sakit parah di punggung bagian bawah atau
bagian atas paha, dan adanya darah dalam urin atau air mani.
Siapa Yang Harus Ditemui & Jenis Perawatan
Yang Tersedia
Jika Anda mulai melihat gejala-gejala penyakit ini, Anda harus
segera memberitahu dokter Anda. Dokter Anda mungkin akan
meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes guna mengenali
penyebab gejala-gejala tersebut. Jika ditemukan tumor prostat,
Anda akan dirujuk ke tim dokter spesialis yang terdiri dari urolog
(ahli saluran kemih), ahli onkologi medis (kedokteran kanker), dan
onkologi radiasi (radiasi kanker), atau yang dikenal sebagai para
spesialis kanker. Tim ini juga akan mencakup perawat onkologi
(kanker), ahli gizi, terapis fisik & okupasi, serta konselor atau
psikolog.

Keberhasilan pengobatan prostat sangat bergantung pada tahapan


penyakit tersebut. Jika kanker masih dalam tahap awal dan belum
menyebar ke jaringan atau organ lainnya, pengobatannya dapat
mencakup operasi, terapi radiasi, pemeriksaan sel aktif, atau terapi
hormon. Jika operasi merupakan pilihan terbaik, ahli bedah akan
melakukan prostatektomi radikal, yakni mengangkat seluruh prostat
dan kantung mani (vesikula seminalis).

Sayangnya, saat ini belum ada obat yang tersedia untuk mengobati
kanker prostat pada tahap III atau IV . Tahap III, atau yang dikenal
sebagai stadium lanjut, dicapai ketika kanker sudah menyebar ke
kantung mani dan kelenjar getah bening sedangkan Tahap IV
dicapai ketika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain .

Meskipun tidak ada obat yang tersedia untuk kedua tahapan kanker
prostat tersebut, penyakit ini masih dapat dikontrol untuk jangka
panjang. Bahkan, orang-orang yang telah menjalani terapi dapat
menjalani kehidupan yang berkualitas baik selama bertahun-tahun
atau bahkan puluhan tahun. Perawatan yang dibutuhkan mencakup
kemoterapi, terapi radiasi, dan bahkan operasi.
Referensi:

 Lembaga Kanker Nasional (National Cancer Institute)


http://www.cancer.gov/
 Lembaga Kanker Prostat (Prostate Cancer Institute)
http://www.prostate-cancer-institute.org/
 Yayasan Kanker Prostat (Prostate Cancer Foundation)
http://www.pcf.org/

Anda mungkin juga menyukai