Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN ANAK

MTBS, DDST, IMUNISASI, ANTROPOMETRI, TUMBUH KEMBANG ANAK

PEMBIMBING:
Ns. Andrye fernandes, M.Kep, Sp Kep An
Di susun oleh :
NURUL DWI FEBRIANI
2030282014

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROFESI NERS
TA 2020/2021
A.DDST (Denver Development Screening Test)

1.Pengertian dari DDST (Denver Development Screening Test)

DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainanperkembangan


anak, test ini bukanlah test diagnostik atau test IQ. DSTmenurut Soetjiningsih (1995)
merupakan :

a. Test yang mudah dan cepat (15-20) menit dapat diandalkan danmempunyai validitas
yang tinggi.
b. Test yang secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85-100persen bayi dan
anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatanperkembangan, dan pada
“follow up” selanjutnya ternyata 89 persendari kelompok DDST abnormal
mengalami kegagalan di sekolah 5-6tahun kemudian.

Menurut Frankernburg dan Borowitz (1986) DST tidak hanyamengidentifikasi


lebih dari separo dengan kelainan bicara. Danfrankernburg melakukan revisi dan
standarisasi kembali DDST dan jugaperkembangan pada sektor bahasa ditambah, yang
kemudian hasil revisidari DDST dinamakan Denver II.

2.Aspek perkembangan yang dinilai

Terdiri dari 105 tugas perkembangan pada DDST dan DDST-R,yang kemudian
pada Denver II dilakukan revisi dan restandarisasi dariDDST sehingga terdapat 125
tugas perkembangan.

Perbedaan lainnya adalah, pada Denver II terdapat :

a.Peningkatan 86 persen pada sektor bahasa

b.Pemeriksaan untuk artikulasi bahasa

c.Skala umur yang baru

d.Kategori yang baru untuk interprestasi pada kelainan yang ringan

e.Skala penilaian tingkah laku

f.Materi training yang berbeda. Semua pada petunjuk pelaksanaanhanya 28 point, pada
Denver II menjadi 31 point.

3.Tugas perkembangan

Semua tugas perkembangan itu disusun berdasarkan urutanperkembangan dan


diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut sektorperkembangan, yang meliputi :
a. Perilaku sosial (Personal Sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasidan
berinteraksi dengan lingkungan.
b. Gerakan Motorik Halus (Fine Motor Adaptive)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamatisesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuhtertentu dan dilakukan
otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasiyang cermat.
c. Bahasa (Language)
Kemampuan yang memberikan respons terhadap suara, mengikutiperintah dan
berbicara spontan.
d. Gerakan motorik kasar (Gross Motor)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

4.Alat yang digunakan


a.Alat peraga : benang wol, manik-manik, kubus warna merah kuning,hijau, biru,
permainan anak, botol kecil, bola teknis, bel kecil, kertasdan pensill
b.Lembar formulir DDST
c.Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap :
1) Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua anak yangberusia 1 tahun ,
2 tahun dan 3 tahun
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanyahambatan
perkembangan pada tahap pertama. Kemudiandilanjutkan dengan evaluasi
diagnostik yang lengkap.

5.Penilaian
Dari buku Tumbuh Kembang Anak, Soetjiningsih (1995) tentangbagaimana
melakukan penilaian, apakah lulus (Passed = P), gagal (Fail =F), ataukah anak tidak
mendapat kesempatan untuk melaksanakan tugas(No Opportunity=N.O). Kemudian
ditarik garis kronologis yangmemotong garis horizontal tugas perkembangan pada
formulir DDST.Setelah itu dihitung pada masing-asing sektor, berapa yang P dan
berapayang F, selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil test diklasifikasikandalam :
normal, abnormal, meragukan (questionable) dan tidak dapat ditest (untesable)
(Soetjiningsih, 1995).
a.Abnormal
1)Bila didapat 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor / lebih
2)Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebihketerlambatan PLUS 1
sektor atau lebih dengan 1 keterlambatandan pada sektor yang sama tidak ada
yang lulus pada kotak yangberpotongan dengan garis vertikal usia.

b.Meragukan
1)Bila ada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
2)Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan danpada sektor yang
sama tidak ada yang lulus pada kotak yangberpotongan dengan garis vertikal usia.
Tidak dapat di test
3)Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadiabnormal atau
meragukan.

c. Tidak dapat di test


Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hail test menjadiabnormal aau
meragukan.

d. Normal
Dalam pelaksanaan skrining dengan DDST ini, umur anak perluditetapkan
terlebih dahulu, dengan menggunakan patokan 30 hariuntuk satu bulan dan 12 bulan
untuk satu tahun. Bila dalamperhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke
bawah dan samadengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. Perhitungan
umuradalah sebagai berikut misalnya budi lahir pada tanggal 23 Mei 1992dari
kehamilan yang cukup bulan dan test dilakukan pada tanggal 5Oktober 1994, maka
perhitungannya sebagai berikut:
a. 1994-10-5 (saat test dilakukan)
b. 1992-5-23 (saat Budi lahir)

Umur Budi 2-5-12 = 2 tahun 4 bulan 12 hari, karena 12 hariadalah lebih kecil
dari 15 hari maka, dibulatkan ke bawahsehingga umur Budi adalah 2 tahun 4 bulan.
Kemudian garis umurditarik vertikal pada lembar DDST yang memotong kotak-
kotaktugas perkembangan pada ke-4 sektor.
Tugas-tugas yang terletak di sebelah kiri itu, pada umumnyatelah dapat
dikerjakan oleh anak-anak seusia Budi, (2 tahun 4bulan). Apabila Budi gagal
mengerjakan tugas tersebut (F), makaberarti suatu keterlambatan pada tugas tersebut.
Bila tugas-tugasyang gagal dikerjakan itu terletak dalam kotak yang terpotong
olehgaris vertikel umur, maka ini bukan suatu keterlambatan, karenapada kontrol
lebih lanjut masih mungkin terdapat perkembanganlagi. Begitu pula pada kotak-
kotak disebelah kanan garis umur.Panjang ujung kotak sebelah kiri terdapat kode-
kode R dan nomor.Kalau terdapat kode R maka tugas perkembangan
cukupditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila terdapat kodenomor maka tugas
perkembangan di test sesuai petunjukdibaliknya formulir (Soetjiningsih,1995).

B.Perkembangan (Development)
1.Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari prosespemotongan
fungsi psikis dan fisik pada diri anak yang ditunjang olehfaktor lingkungan dan proses
belajar dalam kurun waktu tertentu menujukedewasaan (Suherman,2002). Menurut
Harlimsyah (2007)perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada diri
anakdilihat dari berbagai aspek antara lain aspek fisik (motorik), emosi,kognitif dan
psikososial (bagaimana anak berinteraksi denganlingkungan). Aspek perkembangan
anak yang diketahui orang tua yaitu:
a. Perkembangan Fisik
Berkaitan dengan perkembangan gerakan motorik, yakniperkembangan
pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yangterkoordinir antara susunan
saraf, otot, otak dan spiral cord(Harlimsyah, 2007). Perkembangan fisik adalah
hasil dari perubahanbentuk dan fungsi dari organisme (Soetjiningsih, 1995).
Perkembanganmotorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar
adalahgerakan tubuh menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atauseluruh
anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itusendiri, misalnya :
kemampuan duduk, menendang, berlari, naik turuntangga. Sedangkan motorik
halus adalah gerakan yang menggunakanotot halus atau sebagian anggota tubuh
tertentu yang dipengaruhi olehkesempatan belajar dan berlatih, misalnya :
kemampuan memindahkanbenda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok,
menulis.Perkembangan motorik kasar dan halus sangat diperlukan anak agardapat
berkembang optimal. Bedanya, perkembangan motorik kasartergantung
kematangan anak sedangkan perkembangan motorik halusanak bisa dilatih. Anak
yang perkembangannya kurang biasanyadisebabkan stimulasi dari lingkungan yang
kurang (Harlimsyah, 2007).

b. Perkembangan Emosi
Perkembangan ini harus dipupuk sejak dini. Misalnya, orang tuaharus bisa
memberikan kehangatan, sehingga anak merasa nyaman.Anak akan belajar dari
model di lingkungannya. Orang tua yang takpernah memberi kehangatan pada anak
akan mempengaruhikemampuan berinteraksi dengan lingkungan. Akibat lain anak
bisamerasa takut mencoba, malu bertemu dengan orang (Harlimsyah,2007).
Perkembangan emosi, seperti aspek lain dari perkembangan,berkaitan dengan umur.
Ia harus belajar untuk mengatasi frustasi yangdiuraikan sebagai suatu status yang
bisa menimbulkan kekecewaan.Pengendalian emosi perlu pembelajaran bagaimana
mengarahkanrangsangan yang diterima dan menentukan arah yang harus
dijalani.Lingkungan yang baik akan menjamin stabilitas emosional
(Sacharin,1996). Perkembangan emosi anak mempunyai ciri khas dengan
prosesgerak maju mundur (Progression and Regression). Orang tua dapatmembantu
perkembangan anak melalui berbagai cara. Yang palingpenting adalah kehidupan
keluarga yang bahagia dan stabil tanpa ketegangan, serta cara merawat anak yang
penuh kesabaran dalammenghadapi segala macam konfliknya (Suherman, 2000).
c. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif atau proses berfikir adalah prosesmenerima,
mengolah sampai memahami info yang diterima. Aspeknyaantara lain intelegensi,
kemampuan memecahkan masalah, sertakemampuan berfikir logis (Harlimsyah,
2007). Kemampuan iniberkaitan dengan bahasa dan bisa dilatih sejak anak mulai
memahamikata. Pada tahap dimana anak mulai memberikan respon danmemahami
kata, bisa dimasukkan informasi sederhana. Misalnya,aturan-aturan yang ada di
lingkungan. Mengenalkan konsep-konsepdasar, seperti warna dan angka. Proses
pengenalan dilakukan dengancara bermain. Hambatan bidang kognitif bisa dilihat
dari seberapacepat atau lambat anak menangkap informasi yang diberikan,
seberapasulit anak mengungkapkan pikiran. Keterlambatan seperti ini
berkaitandengan kapasitas intelektual yang akan menjadi terbatas pula.

d. Perkembangan Psikososial
Perkembangan psikososial dimulai pada kehidupan awal bayi.Tersenyum
dapat dianggap sebagai respon sosial. Pertama kali senyumtimbul sebagai respon
terhadap orang asing juga terhadap wajah yangdikenal. Peningkatan pertukaran
sosial terjadi secara cepat ketika anakmulai bicara (Sacharin, 1996). Umur 6 bulan
senyuman menjadi lebihselektif, terutama senyum terhadap ibu, ayah dan saudara
kandung.Anak juga akan malu terhadap orang asing. Antara usia 2 – 3 tahunanak
menunjukkan minat yang nyata untuk melihat anak lain danberusaha mengadakan
kontak sosial (Hurlock, 1998). Peran orang tuaterhadap anak adalah mengajarkan
cara beradaptasi denganlingkungan. Hambatan perkembangan sosial membuat
anakmengalami kecemasan, sulit berinteraksi dengan orang yang barudikenal, bisa
juga jadi pemalu (Harlimsyah, 2007). Sebaliknya orangtua over protektif, anak
menjadi sulit berpisah dengan orang tua, sulitmengajarkan sesuatu sendiri karena
tidak pernah diberi kesempatan.

e. Perkembangan Psikoseksual
Perkembangan psikoseksual pertama kali dikemukakan olehSigmund Frcud
(dalam Wong, 1999), psikoseksual merupakan prosesperkembangan anak dengan
pertambahan kematangan fungsi strukturdan kejiwaan yang menimbulkan dorongan
untuk mencari rangsangandan kesenangan untuk menjadi dewasa melalui tahapan
berikut :

1) Tahap oral (0-1 tahun)


Kenikmatan didapat dengan cara menghisap, menggigit,mengunyah, atau
bersuara. Ketergantungan sangat tinggi dan selaluminta dilindungi untuk
mendapatkan rasa aman. Masalah yangterjadi pada tahap ini adalah masalah
menyapih dan makan.
2) Tahap anal (1-3 tahun)
Kepuasan pada tahap ini didapat melalui pengeluaran feces,
anakmenunjukkan keakuan, bersikap narsistik (cinta terhadap dirinyasendiri),
dan sangat egoistik. Anak mulai mempelajari strukturtubuhnya. Pada fase ini
tugas yang dilaksanakan anak adalahlatihan kebersihan. Masalah muncul adalah
obsesif atau gangguanpikiran pandangan sempit, sifat introver (tertutup),
ekstroverimpulsif (terbuka tapi kurang mampu mengendalikan diri).
3) Tahap oedipal / phalik (3-6 tahun)
Kepuasan pada tahap ini terletak pada rangsangan otocrotik,yaitu meraba-
raba, merasakan kenikmatan dari beberapa daeraherogennya, dan timbul rasa
ingin tahu mengenai perbedaan yangterdapat pada lawan jenisnya. Selain itu,
anak laki-laki cenderungmenyukai ibu daripada ayahnya, demikian juga
sebaliknya anakperempuan, cenderung menyukai ayahnya.
4) Tahal laten (6-12 tahun)
Pada tahap ini anak mengembangkan keterampilan dan sifat
yangdimilikinya. Energi disalurkan untuk mencari pengetahuan danberinteraksi
dengan kelompok atau kawan sebaya, dorongan libidomulai mereda.
5) Tahap genital (12 tahun ke atas)
Tahap ini diawali dengan pubertas, kematangan sistem reproduksi,dan
produksi hormon seks. Sumber kepuasan utama adalah daerahgenitalia, namun
energi juga diragukan untuk berinteraki denganorang lain dan memperiapkan
pernikahan.

Ringkasan kemajuan perkembangan lahir sampai 5 tahun(Sacharin, 1996)

Umur Motorik/Sensorik Sosial Bahasa Manipulatif


Sampai Refleks-refleks
1b primitif,dapat
menghisap,menggenggam,
memberikan responterhadap
suara-suaramengejutkan

Menegakkan
1-3 bLn kepalasebentar,
Memberikan
mengadakangerakan-
responsenyum
gerakanmerangkak jika
tengkurap.

Mengangkat kepala
3-4 bln dariposisi tengkurap
dalamwaktu yang Tersenyum
singkat.Memalingkan Bersuara jika Mulai
kepala kearah suara. diajakbicara. mengamatit
angan
sendiri ;Ma
mpu
untukmeme
Berguling dari sisi ke gangkerinci
6-9 bln sisiketika ngan.
Memperlihatkank
terlentang.Memalingkan
egembiraan Bervokalisasi
kepala padaorang yang Mulaimemi
denganberlagak – suara-suara
berbicara. ndahkanben
dan tersipu-sipu. bergumam,
da dari
suaraseperti
satutangan
“da”, “ma”.
ke
tanganlainn
ya.
Mampumem
anipulasiben
da-benda.
9- Duduk dari Mengenal Ngoceh Memungut
10bulan posisiberbaring ; danmenolak danbervokalis bendadianta
berpindah ;merangkak. orang asi ;mengatak ra jari-
asing ;meniru ; an kata- jaridan ibu
berteriakuntuk kataseperti da- jari
menarik da, mam-
mam.

Mengucapkan
1 tahun Merangkak dengan Menurut Memegang
kata-kata
baikmenarik badan perintahsederhana tunggal/ gelasuntuk
sendiriuntuk berdiri ; , meniruorang minum.
dapatberjalan dewasa.Memperli
dengandibimbing. hatkanberbagai
emosi.

Ingin bermain Telah Mencoret-


1 ½tahun Berjalan tanpa dekatanak-anak menggunakan coret,memb
ditopang;menaiki tangga lain.Meminta 20 kata-kata alik-
atauperalatan rumah minum.Mengenal yangdapat balikhalama
tangga(kursi) gambar-gambar dimengerti. n,bermain
binatang.Mengen denganbalok
al beberapabagian -
tubuhnya. balokbangu
nan
secarakonstr
uktif.
Mulai bermain
2 tahun dengananak-anak Mulai Berpakaians
Mampu berlari, lain. menggunakan endiri,
memanjat,menaiki tangga, dua atau tiga tidakmampu
membukapintu. katasecara untukmengi
bersama. kat
ataumemasa
ngkancing.
3 tahun Berlari bebas, Mengetahui nama Berbicara Menggamba
melompat,mengendari danjenis dengankalimat rlingkaran ;
sepeda rodatiga. kelaminnyasendir - menggamba
i dapat kalimatpendek rgambar-
diberipengertian ; . gambaryang
bermainsecara dapatdikenal
konstruktif .
danimitatif.
4-5 tahun Mengetahui Bernyanyi,ber
banyakhuruf- dendang.
huruf darialphabet
; mengetahuilagu
kanak-
kanak ;dapat
menghitungsampa
i 10.

2.Hal-hal yang penting dalam perkembangan konsep menurut AlimulHidayat (2006)


a.Kemampuan untuk melihat adanya hubungan : untuk mampumenangkap arti, anak itu
harus mampu melihat adanya hubunganantara pengalaman baru dan lama.
Kemampuan ini berkembangbahkan sebelum bayi berusia satu tahun dan selanjutnya
berkembang19 dengan cepat. Pada tiap usia, melihat hubungan secara tepat
lebihmudah bila materi baru mempunyai persamaan dengan pengalamanmasa
lampau.
b. Kemampuan untuk menguasai arti yang tersirat : anak-anakmenangkap hal-hal
berdasarkan apa yang dilihat dan tidak menangkaparti yang tidak dilihat. Bila artinya
halus atau kiasan, anak yang lebihbesarpun biasanya tidak menangkapnya.
c. Kemampuan bernalar. Untuk mampu mengerti secara tepat apa yangdihadapi dan apa
yang dilihat, anak harus menggunakan pemikiranyang induktif dan kadang-kadang
bahkan penilaian yang deduktif ataukreatif. Karena kemampuan mental tersebut
berkembang secaralambat, anak yang lebih besarpun sering salah
menginterprestasikanapa yang diamati
3.Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampaidewasa ini
mempunyai ciri-ciri yaitu (Soetjiningsih, 1995) :
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsisampai
maturitas/dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan danlingkungan. Ini berarti
bahwa tumbuh kembang anak sudah terjadisejak di dalam kandungan dan setelah
kelahiran merupakan suatumasa dimana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat
denganmudah dipahami.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masaperlambatan,
serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantaraorgan-organ.
c. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapikecepatannya berbeda
antara anak satu dengan yang lainnya.
d. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunansyaraf.
e. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
f. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal
g. Refleks primitif seperti reflek memegang dan berjalan akanmenghilang.

4.Anamnesis Tumbuh Kembang Anak


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam anamnese tumbuh kembang anak,adalah sebagai
berikut :
a. Anamnesia faktor prenatal dan perinatal
b. Merupakan faktor yang penting untuk mengetahui perkembangan anakdan harus
menyangkut faktor risiko untuk terjadinya gangguanperkembangan fisik dan mental
anak, termasuk fakor risiko untukbuta, tuli, palsi cerebralis dan lain-lain.
c. Kelahiran premature
d. Harus dibedakan antara bayi premature dengan bayi yang dismaturdimana telah
terjadi retardasi mental pertumbuhan intrauterine
e. Bayi premature, karena dia lahir lebih cepat dari kelahiran normal,maka harus
diperhitungkan periode pertumbuhan intrauterine yangtidak sempat dilalui tersebut.
f. Anamnesis harus menyangkut faktor lingkungan yang mempengaruhiperkembangan
anak.
g. Misalnya untuk meneliti perkembangan motorik anak, harusdinyatakan berat
badannya, karena erat hubungannya denganperkembangan motorik anak tersebut.
h. Penyakit-penyakit yang mempengaruhi tumbuh kembang danmalnutrisi.
i. Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak.
j. Merupakan informasi yang sangat penting yang harus dinyatakan padaibu pada saat
pertama kali datang.
k. Pola perkembangan anak dalam keluarga
l. Anamnesis tentang perkembangan anggota keluarga lainnya, karenaada kalanya
perkembangan motorik dalam keluarga tersebut dapatlebih cepat atau lambat.
Setelah anamnesis dapat diketahui tahap-tahapdalam tumbuh kembang
(Soetjiningsih, 1995).

5.Tahap-tahap tumbuh kembang anak dan remaja


Walaupun terdapat variasi yang sangat besar, akan tetapi setiap anakakan melalui
suatu “milestone” yang merupakan tahapan dari tumbuhkembang anak dan setiap
tahapan mempunyai ciri-ciri tersendiri. adapuntahap-tahap tumbuh kembang anak
(Cecily, 2002):
a.Masa pranatal
1) Masa mudigah / embrio: konsepsi – 8 minggu
2)Masa janin / fetus : 9 minggu – lahir

b.Masa bayi
1) Masa neonatal: usia 0-28 hari
2)Masa neonatal dini: 0-7 hari
3)Masa neonatal lanjut : 8-28 hari
4)Masa pasca neonatal: 29 hari – 1 tahun
5)Masa pra sekolah : usia 1 – 6 tahun

c.Masa sekolah : 6-10 / 20 tahun


1)Masa praremaja: usia 6-10 tahun
2)Masa remaja:
a)Masa remaja dini : Wanita, usia 8-13 tahun
b)Masa remaja lanjut : Wanita, usia 13-18 tahun dan Pria, usia15-20 tahun

Menurut Sigmund Freud, periodesasi perkembangan dibagi 6 fase:


a. Fase oral (0-1 tahun), fase masa ini, mulut merupakan central pokokkeaktifan
yang dinamis.
b. Fase anal (1-3 tahun), terjadi dorongan dan tahanan yang berpusatpada alat
pembuangan kotoran.
c. Fase falis (3-5 tahun), fase ini alat-alat kelamin merupakan daerahorgan paling
perasa.
d. Fase laten (5-12 tahun), cenderung impuls-impuls untuk berada padakondisi
tertekan.
e. Fase pubertas (12-20 tahun), fase ini impuls-impuls kembali menonjol,seseorang
anak akan sampai pada fase kematangan.
f. Fase genital (>20 tahun), seseorang telah sampai pada dewasa muda.

Menurut Erik H. Erikson perkembangan anak dibagi dalam 8 tahap :


a. Masa oral-sensorik yaitu masa kepercayaan vs ketidakpercayaan.
b. Masa anal-muskular yaitu kebebasan vs perasaan malu-malu atauragu-ragu
c. Masa genital-locomotor yaitu inisiatif vs rasa bersalah
d. Masa laten yaitu ada gairah vs rendah diri
e. Masa remaja yaitu identitas vs kekaburan peran
f. Masa dewasa yaitu kemesraan vs keterasingan
g. Masa dewasa muda yaitu generativitas vs kehampaan
h. Masa kematangan yaitu integritas ego vs kesedihan

6.Tahap Perkembangan anak usia 1 – 3 tahun


Menurut Cecily (2002) tahap perkembangan anak usia 1-3 tahun :
1.Berat badan
a)Toddler menambah berat badan sebanyak 2,2 kg per tahun.
b)Penambahan berat badan menurun secara seimbang.

2.Tinggi badan
a)Tinggi badan meningkat kira-kira 7,5 cm per tahun.
b)Proporsi tubuh berubah ; lengan dan kaki tumbuh dengan laju yanglebih cepat dari
pada kepala dan badan.
c)Lordosis lumbar pada medula spinalis kurang terlihat.
d)Tubuh toddler tidak begitu gemuk dan pendek.
e)Tungkai mempunyai tampilan yang bengkok (torsi tibialis).

3.Lingkar kepala
a)Fontanel anterior menutup pada usia 15 bulan.
b)Lingkar kepala meningkat 2,5 cm per tahun.
c)Gigi – mular pertama dan kedua serta gigi taring mulai muncul.

4.Perkembangan Motorik Kasar


a.Usia 15 bulan
1.Berjalan sendiri dengan jarak kedua kaki lebar.
2.Merayapi tangga.
3.Dapat melempar objek.

b.Usia 18 bulan
1.Mulai bisa berlari ; jarang jatuh.
2.Menaiki dan menuruni tangga.
3.Menaiki perabot.
4.Bermain dengan mainan-mainan yang dapat ditarik.
5.Dapat mendorong perabot yang ringan ke sekelilingruangan.
6.Duduk sendiri diatas bangku.

c.Usia 24 bulan
1.Berjalan dengan gaya berjalan yang stabil.
2.Berlari dengan sikap yang lebih terkontrol.
3.Berjalan naik dan turun tangga dengan menggunakan duakaki
4.Melompat dengan kasar.
5.Membantu membuka baju sendiri.6.Menendang bola tanpa kehilangan
keseimbangan.

d.Usia 30 bulan
1.Dapat menyeimbangkan diri sementara dengan satu kaki.
2.Menggunakan kedua kaki untuk melompat.
3.Melompat ke bawah dari atas perabot.
4.Mengendarai sepeda roda tiga.

5.Perkembangan Motorik Halus


a.Usia 15 bulan
1.Membangun menara yang terdiri dari dua balok.
2.Membuka kotak.
3.Memasukkan jari ke lubang.
4.Menggunakan sendok tetapi menumpahkan isinya.
5.Membalik halaman buku.

b.Usia 18 bulan
1.Membangun menara yang terdiri dari tiga balok.
2.Mencoret-coret sembarangan.
3.Minum dari cangkir.

c.Usia 24 bulan
1.Minum dari cangkir yang dipegang dengan satu tangan.
2.Menggunakan sendok tanpa menumpahkan isinya.
3.Membangun menara yang terdiri dari empat balok.
4.Mengosongkan isi botol.
5.Menggambar garis vertikal dan bentuk lingkaran.

d.Usia 30 bulan
1.Memegang krayon dengan jari.
2.Menggambar dengan asal.
3.Mampu membangun menara yang terdiri dari tiga balok.

6.Perkembangan Psikoseksual (Fase anal)


a.Fokus tubuh – area anal.
b.Tugas perkembangan – belajar untuk mengatur defekasi danurinasi.
c.Krisis perkembangan – toilet training.
d.Keterampilan koping yang umum – temper tantrum, negativisme,bermain dengan
feses dan urin, perilaku regresif, seperti menghisapibu jari, mengeriting rambut
menjadi simpul-simpul, menangis,iritabilitas dan mencibir.
e.Kebutuhan seksual – sensasi menyenangkan berhubungan denganfungsi eksetori ;
anak mengeksploitasi tubuh secara aktif.
f.Bermain – anak senang bermain dengan eksreta (feses)
g.Peran orang tua – untuk membantu anak mencapai kontinensiatanpa kontrol yang
terlalu ketat atau overpermissive.

7.Perkembangan Psikososial (Otonomi vs. Rasa Malu dan Ragu)


a.Tugas perkembangan: belajar untuk asertif dalam mengekspresikankebutuhan,
keinginan, dan kemauan.
b. Krisis perkembangan: toilet training,pengalaman anak-anak untukpertama kali,
paksaan sosial terhadap perilaku oleh orang tua.
c. Keterampilan koping yang umum – temper tantrum, menangis,aktivitas fisik,
negativisme, menahan napas, mencari perhatian,bermain dan regresi.
d. Bermain – anak melakukan dan mencari kesempatan dan aktivitasbermain ;
mencari perhatian pemberi asuhan; mengeksploitasitubuh; menikmati sensasi
dari gerakan motorik halus dan kasar;bermain secara aktif dengan objek; belajar
untuk berinteraksidengan cara yang disetujui secara sosial.
e. Peran orang tua – untuk berperan sebagai agens pensosialisasiuntuk peran dasar
konduksi; melakukan restriksi untuk pertamakalinya terhadap perilaku anak;
berfokus langsung dari gratifikasiprimer dan immediateterhadap kebutuhan
anak.

8.Perkembangan Moral (Tahap Prakonvensional)


a.Konsep toddler tentang benar dan salah terbatas.
b.Orang tua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapperkembangan kesadaran
anak.

9.Perkembangan Kepercayaan (Tahap Intuitif Projektif)


a.Keyakinan dipelajari dari orang tua.
b.Anak menirukan praktik dan sikap keagamaan.

10.Perkembangan Motorik Kasar Usia 36 bulan


a.Pakai dan ganti baju sendiri.
b.Berjalan mundur.
c.Naik turun tangga, berganti-ganti kaki.
d.Berdiri sesaat di atas satu kaki.
11.Perkembangan Kognitif (Tahap Praoperasional)
Anak berkembang dari perilaku sensomotor sebagai alatpembelajaran dan
berinteraksi dengan lingkungan menjadipembentukan pikiran simbolik.
a.Mengembangkan kemampuan untuk membentuk representasimental terhadap objek
dan orang.
b.Mengembangkan konsep waktu.
c.Memiliki perspektif egosentris; memberi arti sendiri untuk realitas.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari pikiran :
a.Animisme: keyakinan bahwa benda mempunyai perasaan,kesadaran dan pikiran
seperti manusia.
b.Artifisialisme: keyakinan bahwa sebuah agens kuat (natural atausupernatural)
menyebabkan terjadinya suatu peristiwa.
c.Sentrasi: kemampuan berfokus pada satu aspek saja dari situasi.
d.Partisipasi: keyakinan bahwa kejadian timbul untuk memenuhikebutuhan dan
keinginan anak.
e.Sinkretisme: penggunaan sebuah penjelasan yang spesifik untuksuatu kejadian
sebagai jawaban untuk melukiskan situasi yangberbeda secara alami dari yang
asli.
f.Jukstaposisi: bentuk rudimenter dari asosiasi dan pemikiran;menghubungkan dua
kejadiantapi bukan hubungan sebab akibat.
g.Transduksi: bentuk rudimenter dari asosiasi dan pemikiran;mengasosiasikan fakta
yang tidak signifikan dalam hubungansebab akibat.
h.Ireversibilitas: ketidakmampuan membalikkan proses berpikir;ketidakmampuan
untuk menelusuri kembali jalan pikirankesimpulan sampai awalnya

7.Penilaian perkembangan anak


Perkembangan anak mendapat perhatian yang penting untukdipahami dengan
skrining dapat diketahui adanya masalah padaperkembangan pada anak, yang tidak
berarti diagnosa pasti dari kelainantersebut telah ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur
rutin dalampemeriksaan tumbuh kembang anak sehari-hari yang dapat
memberikanpetunjuk kalau ada seseorang yang perlu mendapat perhatian(Soetjiningsih,
1995). dan masih diperlukan lagi anamnese yang baik,pemeriksaan fisik yang pasti, dan
pemeriksaan petunjuk lainnya agardiagnosis dapat dibuat, intervensi dapat dilakukan
dengan baik. Tujuandari penilaian perkembangan anak (Soetjiningsih, 1995).

8.Tugas Perkembangan
1.Pengertian
Development task adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan dandipecahkan
oleh setiap individu pada setiap periode perkembangannya(Republika, 2006). Dengan
mempelajari tugas-tugas perkembangandalam hubungannya dengan pendidikan
sebagai berikut:
a. Dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan itu, manusia dapatmerumuskan
tujuan hidupnya. Menurut Havighurst : “Tugas-tugasperkembangan adalah tujuan-
tujuan sementara pendidikan atausegala sesuatu yang harus dipecahkan dan
dipelajari atau dicapaioleh anak (individu) dalam proses perkembangan hidupnya.
b. Tugas perkembangan memberikan petunjuk tentang waktu danusaha-usaha
pendidikan yang harus dilaksanakan.
c. Tugas perkembangan menghendaki bentuk pendidikan tertentuyang menunjuk
kepada materi, usaha dan metode pendidikan.

2.Masa Kanak-kanak(Infancy-Early Childhood : 0-6 tahun)


Titik permulaan masa kanak-kanak terjadi pada masa 0-6 tahun.Jumlah
Development task pada masa kini dapat dibicarakansekehendak hati jumlahnya. Hal
ini tergantung dari kenyataan biologis,psikis, sosial. Namun dengan demikian untuk
kepentingan pendidikancukup setiap perkembangan dibicarakan 6-10 buah
development task.Setiap tugas perkembangan terdiri atas kesatuan kegiatan
misalnya:tugas bergerak sendiri berjalan, melompat dan lari. Adapun
tugasperkembangan pada masa kanak-kanak ini (Alimul Hidayat, 2006):
a.Belajar berjalan
b.Belajar mengambil makanan-makanan yang keras (padat)
c.Belajar berbicara
d.Belajar menguasai pengeluaran barang-barang yang tidakbergunadalam badan anak,
sehingga caranya dapat diterima secara sosial(“Toilet Training”)
e. Belajar membedakan jenis kelamin, serta dapat melakukan kerjakooperatif dengan
jenis kelamin yang lain.
f. Belajar mencapai stabilitas fisiologis
g. Pembentukan konsep-konsep yang sederhana mengenai kenyataan-kenyataan yang
bersifat sosial dan yang bersifat fisik.
h. Belajar untuk menghubungkan diri sendiri secara emosionaldengan orang tua, sanak
saudara dan orang lain.
i. Belajar membedakan baik dan buruk yang berarti mengembangkankata hati.

3.Perkembangan Bio-Sosial pada masa Kanak-kanak (EarlyChildhood)


Ciri-ciri utama tugas-tugas perkembangan pada periode ini ialahtugas bersifat
bio-sosial, menurut Alimul Hidayat (2006) adalah :
a.Tugas perkembangan tersebut mempunyai dasar biologis yaituadanya bagian-bagian
dan alat-alat dalam badan yang menjadipelengkap pertumbuhannya.
b. Tugas-tugas perkembangan tersebut mempunyai dasar-dasar sosial(terutama
pengaruh keluarga besar artinya dalam sukses dangagalnya anak dalam
mempelajari tugas-tugas perkembangan).
Dan tugas perkembangan yang bersifat bio-sosial padaEarlyChildhood meliputi:
1.Belajar sikap dasar terhadap tanggung jawab, kewajiban danterhadap keyakinan.
2.Belajar kesadaran akan otonomi

9.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usia 1-3 Tahun


Ada beberapa faktor yang dapat diuraikan menjadi berbagai macamfaktor yang
secara khusus dan langsung berpengaruh terhadap tumbuhkembang menurut Narendra
(2002) adalah sebagai berikut:
a. Faktor Keturunan atau Genetik
Pengaruh genetik ini bersifat heredo-konstitusional yang berartibahwa bentuk
untuk konstitusi seseorang ditentukan oleh faktorketurunan. Faktor hereditas akan
berpengaruh pada cepatpertumbuhan, kematangan penulangan, gizi, alat seksual dan
saraf.Walaupun konstitusi seseorang ditentukan oleh bakat, namun faktorlingkungan
memberi pengaruh dan sudah mulai berperan sejakkonsepsi, dalam perkembangan
embrional intra uterin dan seterusnya.
b. Faktor Hormon
Hormon-hormon yang berpengaruh adalah hormon pertumbuhan(growth
hormon,GH) yang merangsang pertumbuhan Epifise daripusat tulang paling panjang,
tanpa GH anak akan tumbuh denganlambat dan kematangan seksualnya terhambat.
Pada keadaanHipopituitarisme terjadi gejala-gejala anak bertumbuh pendek,
anakgenetalia kecil, umur tulang melambat, dan Hipoglikemi berat.Hiperpituitari,
kelainan yang timbul yaitu akromegali yang disebabkanoleh hipersekresi GH,
pertumbuhan linier, gigantisme, serta hormonkelenjar tiroid yang pengaruhi
pertumbuhan

c. Faktor Gizi
Kecukupan pangan yang essensial baik kualitas maupunkuantitas sangat penting
untuk pertumbuhan normal. Pada malnutrisiprotein kalori yang berat terjadi
kelambatan pertumbuhan tulang danmaturasi, kelambatan penyatuan epifise sekitar
satu tahundibandingkan dengan anak gizi cukup, dan proses pubertas jugaterlambat.
Banyak zat atau unsur yang penting untuk pertumbuhan,yaitu yodium, kalsium, fosfor,
magnesium, besi, fluor, vitamin A, B12,C dan D dapat mempengaruhi pertumbuhan
anak.
d.Faktor Lingkungan
1)Faktor fisik, termasuk sinar matahari, udara segar, sanitasi, polusi,iklim dan
teknologi.
2) Lingkungan biologis, termasuk di dalamnya hewan dan tumbuhan;lingkungan yang
sehat; pembuangan sampah dan air limbah rumahtangga harus baik; halaman
rumah yang baik.
3)Lingkungan psikososial, termasuk di dalamnya latar belakangkeluarga, hubungan
dalam keluarga, cara anak dibesarkan daninteraksi dengan masyarakat sekitar
e.Faktor Sosial Ekonomi
1)Faktor ekonomi sangat mempengaruhi keadaan sosial keluarga jikakeadaan ini baik
maka dapat menjamin terpenuhinya kebutuhanpokok keluarga. Dan akan lebih
terjamin bagi anggota keluargauntuk mendapatkan pendidikan yang baik pula.
2)Faktor politik serta keamanan dan pertahanan suatu negara jugasangat berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak.
3)Faktor lain yang berpengaruh adalah pelayanan kesehatan yangdidapat selama
tumbuh kembangnya (Suryanah, 1996).

C.Pendidikan
Pendidikan terbagi dalam beberapa pengertian antara lain:
1.Suatu kegiatan atau usaha manusia untuk meningkatkankepribadiannya dengan jalan
membina potensi pribadinya, yang beruparokhani (cipta, rasa, karsa) dan jasmani.
2.Suatu proses perubahan perilaku menuju kepada kedewasaan danpenyempurnaan
kehidupan manusia.
3.Merupakan hasil atau potensi yang dicapai oleh perkembanganmanusia, dan usaha
lembaga-lembaga tersebut dalam mencapaitujuannya. Pendidikan merupakan kemajuan
masyarakat dankebudayaan sebagai suatu kesatuan (Soekidjo Notoadmojo (1993):
Pendidikan menurut Yoyi Suryo P, (2001) menyatakan bahwapendidikan pada
dasarnya adalah penanaman pengetahuan sertapengembangan mental maupun ketrampilan
yang berlangsung dengan jangkawaktu tertentu, sejak mulai pelaksanaannya sebaiknya juga
diawali darianalisis kebutuhan sampai dengan studi penerapan pendidikan tersebut ditempat
diharapkannya pesertadidik dapat bekerja dan tidak berhenti sampaipada evaluasi hasil
pendidikan saja. UU RI No. 20 tahun 2003 : Pendidikanadalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensidirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan-pengendalian
diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulai, serta ketrampilan yang diperlukandirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.Menurut Edgar Eaure dkk,menyatakan bahwa tingkat
pendidikan itu terdiri dari (1) pendidikan tinggi,pendidikan menengah (2), pendidikan dasar,
pendidikan prasekolah.
Dengan adanya tingkat pendidikan secara langsung atau tidak langsungakan
mempengaruhi pola pikir, sudut pandang. Pendidikan orang tuamerupakan factor yang
penting dalam perkembangan anak. Denganpendidikan yang baik, orang tua dapat menerima
segala informasi dari luarterutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana
menjaga anaktentang kesehatan dan pendidikannya. Kebanyakan anak anak meniru
orangtuanya, sehingga keluarga berperan sebagai peletak dasar pola
pembentukankepribadian anak. Lembaga pendidikan hanya memberikan isinya
saja,selanjutnya ditentukan watak dan warnanya oleh si anak itu sendiri sesuaidengan
kemampuan anak itu dalam perkembangannya (Purwnto,1998).

D.Pengetahuan (Knowledge)
1.Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh seseorangdengan jalan
apapun atau segala sesuatu yang diketahui orang lainyang didapat. Pengetahuan dapat
juga dikatakan sebagai khasanahmental yang langsung turut memperkaya kehidupan kita.
2.Domain Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat pentinguntuk
terbentuknya suatu persepsi seseorang. Tingkat pengetahuanseseorang juga
mempengaruhi persepsi dan perilaku individu, yangmana makin tinggi pengetahuan
seseorang maka makin baikmenafsirkan sesuatu. Pengetahuan dibagi menjadi enam
domain yaitu :
a. Tahu (Know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telahdipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ituadalah mengingat kembali
(recall) sesuatu yang spesifik dari seluruhbahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. Olehkarena itu, tahu ini merupakan tingkat yang paling rendah, kata
kerjauntuk mengukur orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain:menyebutkan,
menguraikan, mengidentifikasi, mengatakan.
b. Memahami (Comprehension), diartikan sebagai suatu kemampuanuntuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang ketahui, dan dapatmenginterprestasikan materi
tersebut secara benar. Orang yang pahamsuatu objek atau materi haus dapat
menjelaskan, menyebutkan contoh,menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang
dipelajari.
c. Aplikasi (Aplication), diartikan sebagai kemampuan untukmenggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisireal. Aplikasi diartikan sebagai aplikasi atau
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dalam konteks atau situasi yang
lain.
d. Analisis (analysis) adalah suatu kemampuan untuk menjabarkanmateri atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masihdalam satu struktur organisasi, dan
masih ada kaitannya satu samalain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja,seperti menggambarkan,membedakan, memisahkan.
e. Sintesis (syntetis) menunjuk kepada suatu kemampuan untukmeletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatubentuk keseluruhan yang baru. Dengan
kata lain sintesis adalah suatukemampuan untuk menyusun farmasi baru dari
formulasi-formulasiyang ada misalnya dapat menyusun, merencanakan,
meringkas,menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
f. Evaluasi (Evaluation) Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
ataupenilaian terhadap suatu materi atau objek.

Anda mungkin juga menyukai