Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

“ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.E DENGA CHRONIC KIDNEY DISEASE


(CKD) DI RUANG INTERNE RUMAH SAKIT ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
TAHUN 2021”

Disusun Oleh:
Kelompok 2

1. Cici Yuliana Vitri (2130282062)


2. Gani Mutiara (21302820)
3. Siti Nurkhasanah (21302820)
4. Nopria Yedi (21302820)
5. Veviola Fitri (21302820)

CI AKADEMIK CI KLINIK

( ) ( )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHTAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah seminar ini,
dengan judul “penyakit Chronic Kidney Disease (CKD)”. Laporan seminar kasus ini
merupakan salah satu tugas siklus Keperawatan Medikal Bedah.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada CI
Clinik dan CI Akademik yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
seminar kasus ini dengan baik.
Penulis memaklumi dengan penuh kesadaran bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk
perbaikan makalah ini pada masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap agar makalah seminar ini bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya bagi mahasiswa Keperawatan Universitas Perintis Indonesia.

Bukittinngi, Desember 2021

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit gagal ginjal kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan salah
satu penyakit tidak menular (non-communicable disease) yang perlu mendapatkan
perhatian karena telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan angka kejadiannya
yang cukup tinggi dan berdampak besar terhadap morbiditas, mortalitas dan sosial
ekonomi masyarakat karena biaya perawatan yang cukup tinggi. Chronic Kidney Disease
(CKD) merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan fungsi ginjal karena
adanya kerusakan parenkim ginjal yang bersifat kronik dan irreversible.
Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan masalah kesehatan dunia dengan
peningkatan insidensi, prevalensi serta tingkat morbiditas dan mortalitas. Prevalensi
global telah meningkat setiap tahunnya. Menurut data World Health Organization
(WHO), penyakit gagal ginjal kronis telah menyebabkan kematian pada 850.000 orang
setiap tahunnya. Angka tersebut menunjukkan bahwa penyakit gagal ginjal kronis
menduduki peringkat ke-12 tertinggi sebagai penyebab angka kematian.
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya
berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis
yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi
ginjal (Suwitra,2014). Chronic Kidney Disease (CKD) atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan merupakan penyakit yang sudah familiar
di kalangan masyarakat Indonesia sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan
(Wahyuningsih, 2020).
Penderita CKD memerlukan penanganan secara optimal untuk mempertahankan
kualitas hidup guna meminimalkan komplikasi lebih lanjut. Peran perawat menjadi faktor
yang sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan ini. Perawat dapat berperan
sebagai care provider yaitu memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara
komprehensif. Selain itu perawat juga bisa berperan sebagai edukator yaitu memberikan
edukasi kesehatan atau penyuluhan kesehatan kepada klien. Selanjutnya dalam
penatalaksnaan CKD, perawat juga bisa berperan sebagai konsultan, kolaborator, advokat
(pembela) dan pendidik (Potter & Perry, 2009).
Penyakit CKD dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap sistem tubuh
diantaranya gangguan terhadap sistem kardiovaskuler yakni meningkatkan tekanan darah.
CKD juga dapat mengakibatkan vasokonstriksi sehingga mengakibatkan penurunan kadar
hemoglobin (anemia) akibat dari kurangnya kemampuan ginjal untuk menghasilkan
hormon eritopoetin yang berfungsi untuk merangsang sumsum tulang dalam
memproduksi sel darah merah (Joachim and Lingappa,2010). Selain itu CKD dapat
menimbulkan gangguan pada sistem pernapasan, sistem persyarafan, sistem urogenital,
sistem pencernaan dan sistem integumen. Selain menimbulkan gangguan pada aspek
fisik, CKD dapat juga menimbulkan gangguan psikologis, diantaranya depresi yang
memperburuk keadaan pasien.
Oleh karena itu sangat diperlukan upaya penatalaksanaan yang adekuat dan optimal.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada kasus CKD diantaranya dialisis dan
transplantasi ginjal. Dialisis dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal ginjal yang
serius. Penatalaksanaan lain meliputi transplantasi ginjal atau pencangkokan ginjal yang
sehat ke pasien gagal ginjal kronik. Berbagai penatala ksanaan ini dapat mencapai hasil
yang optimal jika terdapat kerjasama yang baik diantara tenaga kesehatan atau pemberi
pelayananan kesehatan, salah satunya perawat. Dalam perawatan pasien CKD, perawat
dapat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan (care giver) kepada pasien, sebagai
pendidik (edukator) dan sebagai fasilitator dalam menangani permasalahan yang dihadapi
pasien. Perawat harus memahami dengan benar perawatan dan pengobatan yang tepat
pada pasien CKD. Perawatan pasien dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang dimulai dari pengkajian sampai evaluasi keperawatan. Tindakan
mandiri perawat dan kolaborasi sangat diperlukan dalam perawatan pasien untuk
mencapai asuhan keperawatan yang berkualitas.
Dari uraian diatas maka penulis berusaha untuk memahami dan lebih mendalami
kasus Chronic Kidney Disease (CKD) sebagai tindakan lanjutan ujian praktek, sehingga
dapat menerapkan asuhan keperawatan secara optimal dan mengangkat laporan akhir
dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Ny. E dengan Chronic Kidney Disease (CKD)
di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi Tahun 2021”.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimanakah “Asuhan Keperawatan Pada
Ny. E dengan Chronic Kidney Disease (CKD) di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad
Mochtar Bukittinggi Tahun 2021”.
1.3 Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memahami “Asuhan Keperawatan Pada Ny. E Dengan Chronic Kidney
Disease (CKD) di Ruang interne Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun
2021”.
2. Tujuan khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada Asuhan Keperawatan Padam Ny. E dengan
Chronic Kidney Disease (CKD)di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad Mochtar
Bukittinggi Tahun 2021.
b. Mampu menegakkan dan memprioritaskan diagnose keperawatan pada Ny. E
dengan Chronic Kidney Disease (CKD) di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad
Mochtar Bukittinggi Tahun 2021.
c. Mampu membuat rencana tindakan pada Ny. E dengan masalah pasien
Chronic Kidney Disease (CKD)di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad Mochtar
Bukittinggi Tahun 2021.
d. Mampu melakukan inplementasi pada Ny. E denganChronic Kidney Disease
(CKD)di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2021.
e. Mampu melakukan evaluasi pada Ny. E dengan Chronic Kidney Disease
(CKD) di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2021.
f. Mampu melakukan pendokumentasian pada Ny. E dengan Chronic Kidney
Disease (CKD)di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi
Tahun 2021.
g. Mampu menganalisis antara kasus dengan teori yang didapatkan tentang
masalah Chronic Kidney Disease (CKD)di Ruang Interne Rumah Sakit Achmad
Mochtar Bukittinggi Tahun 2021.

1.4 Manfaat penulisan


1. Bagi RSAM Bukittinggi
Asuhan keperawatan Chronic Kidney Disease (CKD) ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi rumah sakit dan pelayanan kesehatan untuk peningkatan dan mengoptimalkan
asuhan keperawatan pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) diruangan rrawat
inap.
2. Bagi institusi pendidikan
Sebagai bahan masukan dan informasi dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penanganan pasien Chronic Kidney Disease (CKD) serta meningkatkan perannya
dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa dan dapat digunakan sebagai informasi
bagi institusi pendidikan dalam pengembangan dan mutu pendidikan di masa yang
akan datang.
3. Bagi Mahasiswa
Sebagai masukan dan informasi dalam melakukan asuhan keperawatan yang
berhubungan dengan gambaran secara umum dan mampu membuat rencana asuhan
keperawatan penanganan pasien Chronic Kidney Disease (CKD) di Ruang Interne
Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai