DOSEN PEMBIMBING :
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
M RHADISTA 191012114201001
PRODI S1 KEPERAWATAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan yang berjudul ” Asuhan Keperawatan
Kritis Pada Pasien Dengan Cronic Kidney Disase (CKD)”
Kami pun menyadari bahwa di dalam tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan askep yang kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.3 TUJUAN...................................................................................................5
2.2 ETIOLOGI................................................................................................6
2.3 PATOFISIOLOGI.....................................................................................7
2.4 KLASIFIKASI..........................................................................................8
2.6 PENATALAKSANAAN........................................................................10
2.7 KOMPLIKASI........................................................................................13
3.1 PENGKAJIAN........................................................................................14
3.3 INTERVENSI.........................................................................................14
BAB IV PENUTUP...............................................................................................14
4.1 KESIMPULAN.......................................................................................14
4.2 SARAN...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui defenisi CKD
2. Mengetahui etiologi CKD
3. Mengetahui patofisiologi CKD
4. Mengetahui klasifikasi CKD
5. Mengetahui manifestasi klinis CKD
6. Mengetahui penatalaksanaan CKD
7. Mengetahui apa saja komplikasi CKD
8. Mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang CKD
9. Mengetahui bagaimana asuhan keperawatan kritis pada klien dengan
CKD
BAB II
TINJAUAN TEORI
gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan
(Suwitra, 2014).
Secara anatomis ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian kulit
(korteks), sumsum ginjal (medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis
renalis).
2.1.2 Etiologi
3) Polikistik ginjal
4) Renal nephrosclerosis
5) Neprolithisis
7) Aminoglikosida
36% dan nefropati diabetic atau diabetic kidney deases menempati urutan
kedua.
Penyebab Jumlah
Hipertensi 10482
DM 4394
Peny. Kardiovaskuler 1424
Peny. Serebrovaskuler 365
Peny. Saluran Pencernaan 374
Peny. Sakuran kencing lain 617
Tuberkulosis 184
Hepatitis B 366
Hepatitis C 679
Keganasan 123
Lain-lain 1240
yaitu, atas dasar derajat (stage) penyakit dan atas dasar diagnosis etiologi.
Klasifikasi atas dasar derajat penyakit dibuat atas dasar LFG yang dihitung
2.1.4 Patofisiologi
1) Penurunan GFR
Penurunan GFR dapat dideteksi dengan mendapatkan urin 24
jam untuk pemeriksaan klirens kreatini. Akibat dari penurunan GFR,
maka klirens kreatinin akan menurun, kreatinin akan meningkat, dan
nitrogen urea darah (BUN) juga akan meningkat.
4) Anemia
sirkulasi dan vasomotor. Berikut ini adalah tanda dan gejala yang ditunjukan
2) Kardiovaskuler
3) Respiratori sistem
Biasanya terjadi edema pulmonal, nyeri pleura, friction rub dan
efusi pleura, crackles, sputum yang kental, uremic pleuritis dan uremic
4) Gastrointestinal
5) Integumen
6) Neurologis
gatal pada lengan dan kaki. Selain itu, juga adanya kram pada otot dan
7) Endokrin
karbohidrat.
8) Hepatopoiteic
9) Muskuloskeletal
2.1.6 Penatalaksanaan
1) Konservatif
2) Dialisis
a) Peritoneal dialysis
Biasanya dilakukan pada kasus-kasus emergensi. Sedangkan
dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut
adalah CPAD (Continues Ambulatiry Peritonial Dialysis).
b) Hemodialisis
Yaitu dialysis yang dilakukan melalui tindakan invasif vena
dengan menggunakan mesin. Pada awalnya hemodilis dilakukan
melalui daerah femoralis namun untuk mempermudah maka
dilakukan : AV fistule (menggabungkan vena dan arteri) dan
double lumen (langsung pada daerah jantung atau vaskularisasi
ke jantung).
3) Operasi
a) Pengambilan batu
b) Transplantasi ginjal (Muttaqin, 2011)
2.1.7 KOMPLIKASI
Komplikasi dari CKD menurut Suwitra (2012) antara lain adalah :
e) EKG
Untuk melihat kemungkinan : hipertropi ventrikel kiri, tanda-tanda
perikarditis, aritmia, gangguan elektrolit (hiperkalemia).
Analisa Data
N Data Fokus Masalah Etiologi
o
1 Ds: Ketidakefektifan Sisa sekresi yang
Do: bersihan jalan napas tertahan pada saluran
- Terdengar suara gargling pernapasan
- Terdengar bunyi lender
dijalan napas
- Muntah
- Irama napas tidak teratur
- Tampak sulit untuk
bernapas
- RR 28 kali/menit
2 Ds: Gangguan perfusi Edema atau hematoma
Do: jaringan serebral dan perdarahan diotak
Kelemahan pada ekstremitas
Terdapat edema pada ekstremitas
Klien mengalami penurunan
kesadaran
Tidak ada respon motoric dan
respon verbal
TD 110/70 mmHg
HB 9,9 g/dl
3 Ds: Ketidakefektifan pola Penurunan suplai
Do: napas oksigen
Klien mengalami sesak napas
Irama napas tidak teratur
RR 28 kali/menit
SPO2 84 %
Terdapat suara gargling
Diagnosa keperawatan yang biasa muncul pada klien dengan Chronic Kidney
INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
1 Ketidakefektifa Setelah dilakukan tindakan 1. Posisikan pasien untuuk
n bersihan jalan keperawatan selama jam memaksimalkan ventilasi
napas b.d Sisa diharapkan jalan napas 2. Identifikasi pasien perlunya
sekresi yang yang paten dengan pemasangan alat jalan napas
tertahan pada bersihan jalan napas yang 3. Keluarkan secret dengan batuk
saluran efektif dengan kriteria atau suction
pernapasan hasil: 4. Auskultasi suara napas, catat
a.Menunjukkan jalan adanya suara napas tambahan
napas yang paten 5. Atur intake untuk cairan
b. Mampu mengoptimalkan keseimbangan
mengidentifikasi dan 6. Monitor respirasi dan
mencegah faktor yang status O2
dapat menghambat jalan
napas