1810211035
A-3
Definisi
• Bentuk keganasan prostat yang tersering adalah Adenokarsinoma prostat Oleh karena itu bila kita membicarakan
Kanker prostat berkonotasi sebagai Adenokarsinoma prostat.
• Tumor ini menyerang pasien yang berusia diatas 50 tahun, diantaranya 30% menyerang pria berusia 70 - 80 tahun dan
75% pada usia lebih dari 80 tahun.
• Di Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga RS pusat pendidikan (Jakarta, Surabaya dan Bandung) selama 8
tahun terakhir adalah 1.102 pasien dengan rerata usia 67,18 tahun.
• Stadium penyakit tersering saat datang berobat adalah stadium lanjut sebesar 59,3% kasus.
Etiologi
• Usia Jarang terjadi pada usia di bawah 40 tahun, namun insidensi meningkat dengan cepat
pada usia di atasnya.
• Ras Kanker jenis ini lebih sering pada laki-laki Karibia dan bangsa Afro-Amerika.
• Diet dan gaya hidup Diet tinggi lemak jenuh, daging merah, sedikit buah dan sedikit sayuran, rendah
tomat, rendah ikan dan atau rendah kedelai meningkatkan risiko terkena
kanker prostat. Diet tinggi kalsium juga berhubungan dengan peningkatan risiko
kanker prostat.
Tanda-tanda itu biasanya muncul setelah kanker berada pada stadium yang lebih lanjut
• Kurang lebih 10% pasien yang datang berobat ke dokter mengeluh adanya gangguan saluran kemih
berupa : kesulitan miksi, nyeri kencing, atau hematuria yang menandakan bahwa kanker telah
menekan uretra.
• Meskipun jarang, kanker dapat menekan rektum dan menyebabkan keluhan buang air besar.
Diagnosis
• Pemeriksaan utama dalam menegakkan Kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit,
pemeriksaan colok dubur, PSA serum serta ultrasonografi transrektal/ transabdominal.
• Diagnosis pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi berupa adenokarsinoma.
• Selain itu Pemeriksaan histopatologis akan menentukan derajat dan penyebaran tumor.
Diagnosis
1. Anamnesis perjalanan penyakit Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti:
nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum tulang.
Metastasis
Jika terdapat kecurigaan dari colok dubur berupa : nodul keras, asimetrik, berbenjol-benjol INDIKASI
BIOPSI PROSTAT
Tetapi
Pada stadium dini seringkali sulit untuk mendeteksi kanker prostat melalui colok dubur
sehingga harus dibantu dengan pemeriksaan ultrasonografi transrektal (TRUS).
Kemampuan TRUS dalam mendeteksi kanker prostat dua kali lebih baik daripada colok dubur.
3. Pemeriksaan TRUS
PSA adalah serine-kalikrein protease yang hampir seluruhnya diproduksi oleh sel epitel prostat.
Pada prakteknya PSA adalah organ spesifik namun bukan kanker spesifik
CT scan diperiksa jika dicurigai adanya metastasis pada limfonudi (N), yaitu pada
pasien yang menunjukkan skor Gleason tinggi (>7) atau kadar PSA tinggi.
MRI lebih akurat dalam menentukan luas ekstensi tumor ke ekstrakapsuler atau
ke vesikula seminalis.
6. Bone Scan
Pemeriksaan sintigrafi pada tulang dipergunakan untuk mencari metastasis hematogen pada tulang
Derajat Keganasan / Differensiasi Sel
• Menurut Skor Gleason
Penentuan stadium N hanya dikerjakan bila akan berpengaruh terhadap keputusan terapi.
Stadium N
Hal ini biasanya pada kasus penderita yang direncanakan terapi kuratif. Cara terbaik untuk
menentukan stadium N adalah dengan limfadenektomi, teknik yang digunakan adalah
operasi terbuka ataupun laparoskopik
Metode sidik tulang paling sensitif untuk mendiagnosis metastasis tulang, bila tidak ada
Stadium M
fasilitas pemerikaan tsb dapat dicari dengan penilaian klinis, CT Scan, alkali fosfatase serum
dan bone survey.
Stadium
Catatan :
• Bacterial Prostatitis
• TB sistem genitourinaria
Tata Laksana
• Tindakan yang dilakukan terhadap pasien kanker prostat tergantung pada stadium,
umur harapan hidup, dan derajat diferensiasinya
Tata Laksana
1. Observasi
2. Prostatektomi radikal
3. Radiasi
4. Terapi Hormonal
Tata Laksana
Penatalaksanaan Kanker yang Telah Metastasis
• PNPK Kemenkes
• Jurnal Fk-Unand