KIMIA FORENSIK
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ANGGOTA KELOMPOK
Ema Liona Amalia 051211131053
Robiatul Ainiyah M. 051211131056
Debby Trianingsih 051211131067
Canindera Costa 051211131071
Najwa 051211131072
Dhearara W. Rizky 051211133073
Wanda M. Putri 051211133074
Putri Lailatul A. 051211133078
Ratu Anisa 051211133080
Galih Aulia Nugraha 051311133031
OUTLINE
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN KASUS
PENUTUP
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Beberapa tahun ini, masalah tentang
penyalahgunaan narkoba menjadi berita
aktual yang hangat diperbincangkan di
Indonesia karena hasil temuan dari BNN
yang dibantu dengan aparat kepolisian.
3. Tujuan
• Mengetahui secara jelas dan lengkap apa itu LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
• Mengetahui efek yang ditimbulkan jika seseorang menggunakan LSD
• Mengetahui bagaimana cara mendeteksi LSD serta bagaimana hasil positif jika
seseorang menggunakan LSD
4. Manfaat
Bagi mahasiswa
Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan mahasiswa, sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan
kefarmasian.
Bagi petugas kesehatan
Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan khususnya farmasis dalam memberikan
asuhan kefarmasian.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi LSD
LSD atau “D-lysergic acid diethylamide”
merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat
halusinogen, bahan kimia atau obat ini berbentuk
seperti kertas dan biasanya lekat dengan istilah
psikadelik. LSD relatif bersifat tidak adiktif dan
toksisitas rendah.
2. Pemerian LSD Menurut Kimia
•Nama umum : LSD LSD-25; Diethylamide Asam lisergat;
•Berat molekul : 323,4;
•Rumus molekul : C20H25N3O;
•Rumus kimia : 9,10-Didehydro- N , N -diethyl-6-methylergoline-8 β-carboxamide
•Konstanta disosiasi : pK a 7,5;
•Koefisien partisi : Log P (oktanol / air), 2.9;
Sebuah zat kristal tak berwarna; Larut dalam air; LSD mudah terdegradasi dalam
spesimen biologis ketika terkena cahaya atau suhu tinggi; LSD juga dapat mengikat
wadah kaca dalam larutan asam.
6. Penyalahgunaan LSD
Penyalahgunaan LSD kerap terjadi pada orang-orang dalam masa remaja dan
memasuki usia 20 tahun.
Di Indonesia sebutan bagi obat ini adalah acid, elsit, perangko, kertas dewa.
!!!
Hasil analisis LSD dengan menggunakan cairan
tubuh, sampel harus diperlakukan dengan hati-hati.
Karena Spectrofluorimetry rentan terhadap gangguan,
seperti RIA, karena dapat mendeteksi metabolit selain
LSD. Sementara HPLC lebih spesifik tetapi memiliki
dapat terjadi kuantitatif error. Namun penggunaan
spectrofluorimetry dan RIA tetap digunakan, hasilnya
dapat digunakan sebagai dasar untuk interpretasi hasil
kasus forensik.
Pusing, lemah, dan mengantuk
Midriasis Tremor
Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba
adalah sebagai berikut:
Pasal 111 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk tanaman]
Pasal 112 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan
tanaman]
Pasal 114 [bagi tersangka kedapatan mengedarkan narkotika]
Pasal 127 [bagi tersangka yang merupakan korban penyalahgunaan narkotika, bisa
direhab]
Kasus ini terkuak ketika Faradiba seorang mantan pramugari Lion Air
mengungkapkannya di tayangan interaktif sebuah stasiun berita televisi hari Senin
(6/7/2012). Sebelumnya 3 pilot Lion Air dipastikan sebagai pengguna Narkoba. Terakhir
petugas BNN melakukan penangkapan terhadap seorang pilot Lion Air di Hotel Garden
Palace, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu pukul 03.30 WIB. Si Pilot Sabu itu tertangkap di
kamar hotel dengan barang bukti berupa bong berisi sabu 0,04 gram. Dari hasil tes urin
diketahui SS positif menggunakan sabu. Tahun 2006, Pilot pernah salah mendaratkan
pesawat di bandara Tabing, Padang, seharusnya pesawat mendarat di Bandara
Internasional Minangkabau. Di Papua juga ada cerita yang sama ketika sayap sebuah
pesawat ketika me"markir"kan pesawatnya. Cerita memilukan lainnya mengatakan
ketika pilot dan ko-pilot bersitegang ketika pilot mengatakan landasan masih jauh,
tetapi ko-pilot bersikeras mengatakan landasan sudah dekat. Ke dua cerita tadi diduga
dilakukan oleh salah seorang oknum "Pilot Sabu".
Efek halusinasi LSD, sama dengan sabu sabu. BNN pernah menangani
kasus pesawat yang sayapnya menyenggol pesawat lain saat parkir. Setelah
diselidiki, ternyata pilotnya mengonsumsi sabu-sabu. Selain itu, efek lain
halusinasi yang diakibatkan LSD adalah tidak bisa membedakan waktu,
apakah masih pagi, siang, sore, atau malam. Sementara itu, efek LSD yang
mengakibatkan salah persepsi indera, misalnya, gangguan pada
pengelihatan.LSD juga bisa menyebabkan orang menjadi paranoid serta bisa
mempercepat proses denyut jantung dan tekanan darah. Pengguna pada
umumnya akan mengalami gejala halusinasi pada 30 menit sampai 60 menit
pemakaian pertama. Gejala tersebut, lanjutnya, akan berlangsung sekitar enam
sampai delapan jam.
2 Syatiri, A. S., 2015. Mengaku Pakai LSD, Christopher Dinilai Cerdik diakses dari
Kompas.com pada 1 Mei 2015.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi didaerah Arteri Pondok Indah, Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan pada Januari 2015 yang menewaskan 4 korban diduga akibat
pengaruh narkoba. Christopher, pengemudi Mitsubishi Outlander Sport yang terlibat dalam
kasus kecelakaan tersebut mengaku telah menggunakan Lysergic acid diethylamide (LSD)
beberapa saat sebelum mengemudikan kendarannya. Efek yang ditimbulkan adalah
halusinasi dan salah persepsi indera. Pada umumnya pemakai LSD akan mengalami
disorientasi dimensi ruang dan waktu. Akibat efek tersebut kemungkinan pengemudi tidak
dapat membedakan jarak antara jauh dan dekat, sehingga ia melajukan kendaraannya
dengan dengan kecepatan tinggi dan tidak menyadari pengendara lain didepannya hingga
akhirnya ditabrak. Christopher tetap melajukan kendaraannya setelah menabrak 2
pengendara motor didepannya, hingga menabrak 2 mobil lainnya. Di Indonesia, LSD
muncul dan diketahui penggunaannya terakhir sejak 23 tahun silam. Relatif jarangnya
narkoba jenis ini diekspos ke publik membuat beberapa orang tidak tahu penggunaannya.
Polisi tidak akan menerima begitu saja pengakuan Christroper. Polisi melalui Pusat
Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Badan Narkotika Nasiional (BNN) akan menguji
sampel urin dan darah pengemudi untuk membuktikan apakah kecelakaan yang terjadi
tersebut murni kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan yang terjadi akibat ketidaksadaran
pengemudi karena pengaruh obat-obatan atau narkotika. Sampel urin dan darah yang di
analisa oleh Puslabfor dan BNN menunjukkan hasil yang negatif, yang artinya kecelakaan
tersebut murni terjadi bukan karena pengemudi kehilangan akal atau kesadarannya. Dari
hasil test psikologi forensik, Christopher memiliki kepribadian yang implusif, yang mana
memiliki pengendalian emosi yang rendah.
Hasil analisis : KASUS 1
•Sampel Urine :
Hasil analisis urine tersangka SS dengan menggunakan metode Immunoassay atau GC
diketahui POSITIF, maka tersangka dinyatakan mengkonsumsi shabu. Selain itu polisi
juga mendapati tersangka memiliki bong berisi shabu 0,04 gram. Serbuk dalam bong ini
tidak lantas langsung dinyatakan sebagai shabu, tetapi diuji kualitatif dengan salah
satu metode seperti RIA atau GC. Kedua buktitersebut sudah cukup menjerat tersangka
dalam tindak pidana penyalahgunaan narkoba.
Smith, R.N. dan Robinson Katherine. 1985. Body Fluid Levels of Lysergide (LSD).
Forensic Science International, 28, Hal. 229-237.
Sweetman, Sean C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference. London :
Pharmaceutical Press.
TERIMA KASIH