• Gastro esofageal reflux disease kondisi yang dapat terjadi jika GER
berlangsung berulang-ulang dalam waktu yang lama sehingga
menimbulkan kerusakan pada dinding esofagus.
3. Mencegah kekambuhan
5. Mencegah komplikasi
Tatalaksana
• Menghindari pemakaian obat-obatan yang memperburuk GERD
• Modifikasi gaya hidup:
• Posisi tidur (meninggikan kepala ±15 cm)
• Tidak makan 3 – 4 jam sebelum tidur
• Menghindari makan berlebihan, coklat, makanan tinggi lemak
• Terapi medik
• Antasida
Efektif menghilangkan nyeri. Selain itu, pengobatan ini juga
berfungsi sebagai buffer asam dan memperkuat tekanan sfingter
esophagus.
• antagonis reseptor H2,
Sebagai penekan sekresi asam (simetidine, ranitidine)
• PPI,
Pengobatan yang paling efektif dalam menghilangkan gejala serta
menyembuhkan esofagitis pada penyakit ini (omeprazole dan
lansoprazole).
• Prokinetic agent,
Berfungsi meningkatkan tonus LES dan mempercepat
pengosongan lambung.(domperidone, metoclopramide).
• Terapi pembedahan
Terapi ini dianjurkan pada pasien intoleran terapi medikamentosa atau
pasien dengan gejala yang menetap (GERD Refrakter)
1. Pembedahan anti refluks (Laparoscopic Nissen Fundoplication)
2. Terapi endoskopi (Suturing, implantasi, gastroplasty, RF ablasi).
Komplikasi
• Komplikasi esofagus: Dapat terjadi striktur esofagus , ulkus, Barret
esophagus.
• Komplikasi ekstra esofagus. Asma, bronkospasme, batuk kronik,
suara serak.