1.CKD Stage V
2.CKD Stage I
3.CKD Stage II
4.CKD Stage III
5. CKD Stage IV
DIAGNOSA KERJA
CKD Stage V
PENATALAKSANAAN
1.Non Medikamentosa
◦Pengaturan asam lemak : 30-40% dari kalori total
◦Pengaturan asupan karbohidrat : 50-60% dari kalori total
◦Garam (NaCl) 2-3 gram/hari
◦Kalsium : 1400-1600mg/hari
1. Kontrol tekanan darah
◦ Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II evaluasi kreatini dan
kalium serum, bila terdapat peningkatan kreatinin > 35% atau timbul
hiperkalemia harus dihentikan.
◦ (golongan ACE inhibitor, enalapril maleat dengan dosis 5mg 1x/hari).
◦ (diuretic thiazide, HCT dengan dosis 50mg 1x/hari).
2. Pada pasien DM, kontrol gula darah
◦ Hindari pemakain metformin dan obat-obat sulfonilurea dengan masa kerja
panjang. Target HbA1C untuk DM tipe 1 o,2 diatas normal tertinggi, untuk DM
tipe 2 adalah 6%.
◦ (golongan insulin kerja sedang, insulin glargline dengan dosis 100 IU/ml
1x/hari)
3. Kontrol dilipidemia dengan target LDL,100mg/dl dianjurkan golongan satin.
◦ (golongan satin, simvastatin dengan dosis rendah 10mg 1x/hari)
EDUKASI GGK
Ditujukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien daalam
pembatasan asupan intake cairan, namun diperlukan factor-
faktor pendukung lainnya seperti dukungan keluarga, dukungan
social dan motivasi dari klien sendiri. Pemberian edukasi yang
berkesinambungan serta adanya dukungan keluarga dpat
meningkatkan kepatuhan psien terhadap terapi khususnya terapi
pembatasan asupan cairan
PROGNOSIS GGK
Data epidemiologi menunjukan bahwa penyakit gagal
ginjal kronik meyebabkan kematian sejalan dengan
penurunan laju filtrasi glomerulus. Penyebab kematian
pada pasien gagal ginjal kronis adalah komplikasi ke organ
jantung akibat kekurangan pasokan darah.