Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN

TEMBAKAU (F17)

Pengertian :
The Surgeon Generals Report on the Healt Consequences of Smoking :
Nicotine Addiction, jelas dinyatakan bahwa nikotin adalah obat yang
bersifat adiktif, sama seperti kokain dan heroin adalah obat yang adiktif.

Diagnosis :
Pedoman diagnostic Intoksikasi Akut berdasarkan PPDGJ III :
Intoksikasi akut sering dikaitkan dengan :tingkat dosis zat yang
digunakan (dose-dependent), individu dengan kondisi organik tertentu
yang mendasarinya (misalnya insufisensi ginjala tau hati) yang dalam
dosis kecil dapat menyebabkan efek intoksikasi berat yang tidak
proporsional.
Disinhibisi yang ada hubungannya dengan konteks social perlu
dipertimbangkan (misalnya disinhibisi perilaku pada pesta atau pada
acara keagamaan).
Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat
penggunaan alcohol atau zat psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan
kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek atau perilaku, atau fungsi dan
respons psikofisiologis lainnya.
Intensitas intoksikasi berkurang dengan berlalunya waktu dan pada
akhirnya efeknya menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi.
Dengan demikian orang tersebu takan kembali ke kondisi semula,
kecuali jika ada jaringan yang rusak atau terjadi komplikasi lainnya.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat


(DSM-IV) menuliskan tiga gangguan berhubungan dengan nikotin tetapi
mempunyai kriteria diagnostik spesifik hanya untuk putus nikotin, yakni :
Pemakaian nikotin setiap hari selama sekurangnya beberapa minggu.
Penghentian pemakaian nikotin secara tiba-tiba, atau pengurangan
jumlah nikotin yang digunakan, diikuti oleh sekurangnya empat tanda
berikut dalam 24 jam :
1. Mood disforik atau depresi
2. Insomnia
3. Iritabilitas, frustrasi, atau rasa marah
4. Kecemasan
5. Sulit berkonsentrasi
6. Gelisah
7. Penurunan denyut jantung
8. Peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan
Gejala dalam kriteria di atas menyebabkan penderitaan yang
bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan,
atau fungsi penting lain.
Gejala bukan karena kondisi medis umum dan tidak lebih baik
diterangkan oleh gangguan mental lain.

Diagnosis Banding :
Gangguan mental dan perilaku lainnya
Gangguan mental dan perilaku YTT
Gangguan mental primer

Penatalaksanaan :
Farmakoterapi :
o Anti Psikotik
o Anti Depresan
o Anti Insomnia
Psikoterapi :
o Individual :
Psikoterapi suportif, seperti : bimbingan, ventilasi,
sugesti, persuasif, penjaminan, manipulasi, berbagai
perilaku terapi yang dapat berdampak suportif
Psikoterapi reedukatif
Psikoterapi rekonstruksi
o Kelompok
o Lingkungan

Komplikasi :
Stroke
Penyakit cardiovascular
Penyakit paru-paru obstruktif kronik
Kanker paru
Kanker payudara
Kanker orofaring
Kematian

Prognosis :
Makin cepat berobat prognosis makin baik
Makin lama berobat prognosis makin buruk

Referensi :
Maslim rusdi. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan
Ringkas PPDGJ III dan DSM-V. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat
Penggunaan Zat. Hal. 36. Jakarta, Perpustakaan Nasional : Katalog
Dalam Terbitan.
Sadock BJ, Sadock VA. 2010. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis.
Gangguan Berhubungan Dengan Zat. Hal. 585. Edisi Kedua. Jakarta,
EGC : Penerbit Buku Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai