1
PENDAHULUAN
GANGGUAN JIWA:
Mangindaan, Lukas. (2010). Diagnosis Psikiatri dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI
2
Fungsi Klasifikasi Gangguan Jiwa
Mangindaan, Lukas. (2010). Diagnosis Psikiatri dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI
3
DSM-V ICD-10
(Diagnosistic and Statistical Manual of Mental Disorders) (International Classification of Disease)
4
Penggolongan diagnosis ICD-10
• F00 – F09 : Gangguan Mental Organik F50 – F59 : Sindrom Perilaku yang
• F10 – F19 : Gangguan Mental dan Berhubungan dengan Gangguan
Perilaku Akibat Penggunaan Zat Fisiologis dan Faktor Fisik
Psikoaktif F60 – F69 : Gangguan Kepribadian
• F20 – F29 : Skizofrenia, Skizotipal, dan dan Perilaku Masa Dewasa
Gangguan Waham F70 – F79 : Retardasi Mental
• F30 – F39 : Gangguan Suasana F80 – F89 : Gangguan Perkembangan
Perasaan [Mood] (Gangguan Afektif) Psikologis
• F40 – F48 : Gangguan Neurotik, F90 – F98 : Gangguan Perilaku dan
Gangguan Somatoform, dan Gangguan Emosional dengan Onset Biasanya
Terkait Stres pada Masa Kanak dan Remaja
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika
Atma Jaya
5
F20 – F29 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal,
dan Gangguan Waham
F20 Skizofrenia
F20.0 Skizofrenia paranoid
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
F20.2 Skizofrenia katatonik
F20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)
F20.4 Depresi pasca-skizofrenia
F20.5 Skizofrenia residual
F20.6 Skizofrenia simpleks
F20.8 Skizofrenia lainnya
F20.9 Skizofrenia YTT
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika
Atma Jaya
6
Karakter kelima dapat digunakan untuk mengklasifikasikan
perjalanan penyakit:
.x0 Berkelanjutan
.x8 Lainnya
.x9 Periode pengamatan kurang dari satu
tahun
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika
Atma Jaya
7
F20 – F29 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, dan
Gangguan Waham
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika
Atma Jaya
8
F20 – F29 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, dan Gangguan
Waham
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika
Atma Jaya
9
Karakter kelima dapat digunakan untuk
menentukan ada atau tidaknya penyerta
stres akut:
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika
Atma Jaya
10
F20 – F29 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal,
dan Gangguan Waham
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas
dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
FK Unika Atma Jaya
11
SKIZOFRENIA
• Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab dan perjalanan penyakit yang
luas.
• Merupakan gangguan paling sering.
• Gejala muncul pada usia remaja dan akhir dewasa muda.
• Awitan pada laki-laki biasanya usia 15-25 tahun, perempuan pada 25-35 tahun.
• Prognosis pada laki-laki biasanya buruk.
• Awitan diatas usia 40 tahun jarang terjadi.
• Etiologi pasti belum diketahui.
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM –
5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
12
Manifestasi Klinik
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
13
Merasa anhedonia/ ketidakmampuan merasakan bahagia.
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI
14
Merasa anhedonia/ ketidakmampuan merasakan bahagia.
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI
15
Pedoman Diagnostik
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta:
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
16
“thought echo” isi pikiran dirinya sendiri yang berulang
atau bergema dalam kepalanya, dan isi pikiran ulangan,
walaupun isinya sama, namun kualitasnya berbeda; atau
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas
dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
FK Unika Atma Jaya
17
“delusion of control” waham tentang dirinya dikendalikan oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2.
Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
18
Halusinasi auditorik:
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas
dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
FK Unika Atma Jaya
19
Waham-waham menetap jenis lainnya, yg
menurut budaya setempat dianggap tidak
wajar dan sesuatu yg mustahil, misalnya
perihal keyakinan agama atau politik
tertentu, atau kekuatan dan kemampuan di
atas manusia biasa (misalnya mampu
mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi
dengan makhluk asing dari dunia lain.
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta:
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
20
GANGGUAN PIKIRAN
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan
2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
21
Gangguan persepsi
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI 22
GANGGUAN EMOSI
Terdapat tiga afek dasar yang sering timbul tetapi tidak patognomomik:
• Afek tumpul atau datar : ekspresi emosi pasien sangat sedikit bahkan ketika afek
tersebut harus dideskripsikan, pasien tidak menunjukkan kehangatan.
• Afek tak serasi : afeknya mungkin bersemangat atau kuat tetapi tidak sesuai
dengan pikiran dan pembicaraan pasien.
• Afek labil : dalam jangka pendek terdapat perubahan afek yang tidak jelas.
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI 23
GANGGUAN PERILAKU
Berbagai perilaku tidak sesuai atau aneh dapat muncul dari pasien seperti:
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan
DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
24
KLASIFIKASI SKIZOFRENIA
25
Tipe Paranoid
• Tipe ini paling stabil dan paling sering.
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan
2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
26
Klasifikasi skizofrenia
Tipe Katatonik
• Rigiditas katatonik yaitu pasien
Pasien mempunyai paling sedikit satu secara fisik sangat kaku atau rigid
(kombinasi) beberapa bentuk katatonia
• Postur katatonik yaitu pasien
• Stupor Katatonik atau mutisme yaitu pasien
mempertahankan posisi yang tak
tidak merespon terhadap lingkungan atau
biasa/aneh
orang. Pasien menyadari hal-hal yang terjadi
disekitarnya. • Kegembiraan katatonik yaitu
• Negativisme Katatonik yaitu pasien pasien sangat aktif dan gembira.
melawan semua perintah-perintah atau Mungkin dapat mengancam
Maslim, Rusdi.
usaha-usaha untuk menggerakan (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
fisiknya
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. jiwan.
Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI 27
Klasifikasi skizofrenia
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI 28
Klasifikasi skizofrenia
Tipe Residual
• Pasien dalam keadaan remisi dari keadaan akut tetapi masih memperlihatkan
gejala-gejala residual (penarikan diri secara sosial, afek datar atau tak serasi,
perilaku eksentrik, asosiasi melonggar, atau pikiran tak logis).
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI 29
Klasifikasi skizofrenia
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI 31
pengobatan skizofrenia
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5.
Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
32
Pengobatan Skizofrenia
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI 33
Prognosis
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
34
Kemungkinan adanya suatu
stresor yg mempresipitasi
psikosis akut dan tidak ada
bukti gangguan SSP.
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI 35
Prognosis menjadi
lebih buruk bila pasien
menyalahgunakan zat
atau hidup dalam
keluarga yang tidak
harmonis.
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI
36
SKIZOAFEKTIF
• Gambaran utamanya adalah adanya • Episode manik ditandai dengan adanya
episode depresi mayor, manik, atau suasana melambung, meningkat,
campuran yang terdapat bersamaan ekspansif atau iritabel yang berlangsung
dengan gejala skizofrenia (waham, paling sedikit satu minggu.
halusinasi, perilaku aneh atau gejala • Episode campuran ditandai dengan
negatif. campuran kedua suasana perasaan
• Kriteria depresi mayor yaitu mood tersebut yang berlangsung paling sedikit
terdepresi yang perpasif (tidak cukup satu minggu.
hanya kehilangan minat atau anhedonia • Gambaran utama harus muncul terus
saja). Episode depresi mayor menerus dan tidak terputus-putus.
berlangsung hingga 2 minggu
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta:
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
37
• .
• :. Manifestasi klinis Skizoafektif
Anamnesis : Pemeriksaan : Subtipe
• Adanya perasaan • Tanda-tanda • Tipe Bipolar bila
sedih dan hilangnya gangguan mood terdapat episode
minat, berlangsung depresi atau tanda manik atau
paling sedikit dua mania ataupun campuran.
minggu atau rasa campuran keduanya • Selain itu muncul
senang berlebihan juga depresi mayor.
yang berlangsung (Tipe Depresi bila
satu minggu. hanya terdapat
• Gejala tersebut episode depresi
muncul berbarengan mayor)
dengan
pembicaraan kacau,
halusinasi, waham
atau gejala negatif.
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5.
Cetakan 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
38
Tatalaksana Skizoafektif
Skizoafektif, episode manik atau campuran
Fase Lanjutan
• Inj. Olanzapin • Litium dosis dinaikkan
• Inj. Diazepam
• Divalproat
• Litium
• Antidepresan, SSRI (fluoxcetin) • Olanzapin
• Antipsikotika Generasi II
• Quetiapin
• ECT
• Psikoterapi • Risperidon
• Edukasi Keluarga
• Aripirazol
• Klozapin
Maslim, Rusdi. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGH – III dan DSM – 5. Cetakan 2. Jakarta:
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya
Amir, Nurmiati. (2010). Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
39
Terima kasih
TERIMAKASIH 40