DI SUSUN OLEH
DEWI PERMATA SARI
1715010
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA
DI PUSKESMAS GEDONG AIR KOTA BANDAR LAMPUNG”, sebagai
salah satu tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari
sempurna. Atas segala kekurangannya, penulis mohon maaf dan penulis berharap
semoga proposal penelitian ini bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum ..........................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus .........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................3
iii
3.4 Instrumen Penelitian.........................................................................................17
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................18
3.6 Variabel Penelitian ...........................................................................................18
3.7 Definisi Operasional.........................................................................................18
3.8 Metode Pengolahan dan Analisa Data .............................................................19
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu
target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu
tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan
dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai % resiko jumlah
kematian ibu. Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia
sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2011). Sedangkan
target MDGs pada tahun 2015, AKI dapat diturunkan menjadi 102 per
100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2008).
Darah bertambah banyak dalam kehamilan, yang lazim disebut hidremia atau
hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan
dengan bertambahnya plasma, sehingga terjadi hemodilusi atau pengenceran
darah. Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut: plasma 30%, sel
darah 18%, dan hemoglobin 19% (Prawirohardjo, 2009). Peningkatan volume
darah total dimulai awal trimester pertama, yang kemudian meningkat pesat
hingga pertengahan kehamilan dan kemudian melambat hingga menjelang
1
minggu ke-32. Setelah itu volume darah meningkat relatif stabil meski massa
eritrosit tetap meningkat (Varney, 2009).
2
c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang anemia di
Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung.
d. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang anemia di
Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung.
e. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang anemia di
Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek
tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra
pengeliatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2010).
4
5) Sintesis (Syntesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun kembali bagian- bagian
atau unsur-unsur tadi menjadi suatu keseluruhan yang mengandung arti
tertentu.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk membandingkan hal yang
bersangkutan dengan hal-hal serupa atau setara lainnya, sehingga diperoleh
kesan yang lengkap dan menyeluruh tentang hal yang sedang dinilainya.
5
menerima pendapat tersebut menganggap bahwa yang dikemukakannya adalah
benar.
3) Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah, pepatah ini
mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan,
atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.
4) Melalui Jalan Pikiran
Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir manusia pun ikut
berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya
dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh
kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik
melalui induksi maupun deduksi.
5) Cara Moderen dalam Memperoleh Pengetahuan
Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis,
logis, dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah”, atau lebih
popular disebut metodologi penelitian (research methodology).
6
4) Pengalaman
Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, baik dari
pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut dilakukan dengan
cara pengulangan kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi. Bila berhasil maka orang akan menggunakan
cara tersebut dan bila gagal tidak akan mengulangi cara itu.
5) Sosial Ekonomi
Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup tergantung
dengan hasil pendapatan.
6) Umur
Menurut Nursalam & Pariani (2008), usia adalah umur individu yang terhitung
mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja. Segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya
dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari
pengalaman dan kematangan jiwa. Menurut Saifudin (2002) ada faktor resiko
yang mendukung tingginya angka kematian ibu yaitu “4Terlalu “ terlalu muda
(<20 tahun), terlalu tua (>35 tahun), terlalu banyak anak dan terlalu sering
hamil. Untuk faktor resiko terlalu tua dan terlalu muda dapat dijadikan dasar
pengelompokan karakteristik berdasarkan umur ibu hamil.
7
2.2 Kehamilan Normal
2.2.1 Pengertian
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi hingga lahirnya bayi
(Prawirohardjo, 2009). Lama kehamilan normal diperkirakan kurang lebih 280 hari
(40 minggu atau 10 bulan) berdasarkan perputaran bulan atau lunar, atau 9 bulan
sejak hari pertama haid terakhir (Varney, 2009).
8
ini menghilang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul,
sedangkan pada trimester ketiga gejala mulai timbul lagi karena janin mulai
masuk panggul dan menekan kandung kencing.
h) Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh hormon
steroid.
i) Pigmentasi kulit terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid
plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
j) Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggivae sering terjadi pada trimester
pertama.
k) Varices, sering terjadi pada trimester 3, didapat pada daerah genitalia
eksterna, fossa poplitea, kaki, dan betis.
2) Tanda kemungkinan hamil
a) Perut membersar
b) Uterus membesar
c) Tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang dan lunak)
d) Tanda chadwik (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, tampak lebih
merah dan kelam
e) Tanda piscaceck (uterus membesar ke salah satu jurusan).
f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.
g) Teraba ballotement
h) Reaksi kehamilan positif.
3) Tanda pasti kehamilan
a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat diraba secara
obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin dapat diraba pada
kehamilan lebih tua.
b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan 18 - 20
Minggu memakai Doppler dan stetoskop Leannec.
c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada usia
kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16 minggu.
d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka janin dapat
dilihat.
9
e) Dengan ultrasonografi ( scanning) dapat diketahui ukuran kantong janin,
panjangnya janin, dan diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan
tuanya kehamilan.
2.3 Anemia
2.3.1 Pengertian anemia
1) Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi
hemoglobin dalam sirkulasi darah (Varney, 2009).
2) Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi dan
potensial membahayakan ibu dan anak (Manuaba, 2010).
3) Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya
hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-
organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi
10
anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50 pada kehamilan
trimester II sampai dengan 11,00 gr/dl pada umur kehamilan trimester I dan III
(Varney, 2009).
2.3.2 Etiologi
Menurut Mansjoer (2008), etiologi anemia, meliputi:
1) Asupan besi yang berkurang pada jenis makanan yang mengandung Fe,
muntah berulang pada bayi dan pemberian makanan tambahan yang tidak
sempurna.
2) Kehilangan/pengeluaran besi berlebihan pada perdarahan saluran cerna kronis.
3) Kebutuhan energi dan zat besi yang meningkat oleh karena pertumbuhan pada
bayi, anak, remaja, dan ibu hamil.
4) Asupan zat besi yang tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat.
11
2.3.5 Macam- macam Anemia
Menurut Prawirohardjo (2009), macam-macam anemia adalah sebagai berikut:
1) Anemia defisiensi besi
Adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya mineral fe. Kekurangan ini
dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi dengan makanan, karena
gangguan absorbsi, atau terlampau banyaknya besi keluar dari badan, misalnya
pada perdarahan. (Prawirohardjo, 2009).
2) Anemia megaloblastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh defisiensi asam folat, jarang sekali
karena defisiensi vitamin B12, anemia ini sering ditemukan pada wanita yang
jarang mengkonsumsi sayuran hijau segar atau makanan dengan protein
hewani tinggi (Walsh, 2008).
3) Anemia hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat dari pembuatannya (Prawirohardjo, 2009).
4) Anemia Hipoplastik dan Aplastik
Adalah anemia yang disebabkan karena sumsum tulang belakang kurang
mampu membuat sel-sel darah yang baru (Prawirohardjo 2005). Pada sepertiga
kasus anemia dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi, radiasi, leukemia,
dan gangguan imunologis (Myles, 2009).
12
9) Pada hasil konsepsi
10) Kematian mudigah
11) Kematian perinatal
12) Prematuritas
13) Dapat terjadi cacat bawaan
14) Cadangan besi kurang
15) IUGR (Intrauterine Growth Retardation) (Prawirohardjo, 2009)
13
2.3.8 Kerangka Teori
Pengertian anemia
Etiologi Anemia
Tanda-tanda klinis
anemia
Batasan Anemia
14
2.3.9 Kerangka Konsep
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Faktor yang mempengaruhi
pendidikan:
6. Pendidikan
7. Informasi
8. Budaya
9. Pengetahuan
10. Sosial ekonomi
15
BAB III
METODE PENELITIAN
16
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
accidental sampling. Accidental sampling yaitu cara pengambilan sampel
yang dilakukan dengan kebetulan bertemu. Sebagai contoh, dalam
menentukan sampel apabila dijumpai ada, maka sampel tersebut diambil
dan langsung dijadikan sampel utama. (Hidayat, 2007). Dalam penelitian
ini sampel yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
a. Kriteria Inklusi adalah
1) Ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Gedong Air Bandar
Lampung
2) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden
3) Ibu hamil yang bisa baca dan tulis
b. Kriteria Ekslusi
1) Ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis
2) Ibu hamil yang sedang sakit
3) Ibu hamil yang tidak bisa baca dan tulis
4) Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responde
17
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
persetujuan (informed consent) dan membagikan kuesioner pada para ibu
hamil di Puskesmas Gambirsari Surakarta, kemudian menjelaskan tentang
cara pengisiannya. Responden diminta mengisi sendiri kuesioner yang telah
dibagikan, lalu peneliti meminta kembali kuesioner yang telah diisi oleh
responden saat itu juga.
Data yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer adalah sumber-sumber dasar yang terdiri dari bukti-bukti atau
saksi utama dari kejadian obyek yang diteliti dan gejala yang terjadi di
lapangan (Sumantri, 2011). Data primer diperoleh secara langsung dari
sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang disediakan
melalui pengisian kuesioner oleh responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal
mencari dan mengumpulkan, selain itu dikaitkan dengan sumber selain
dokumen langsung yang menjelaskan tentang suatu gejala (Sumantri,
2011). Data sekunder didapatkan dari Puskesmas Gambirsari surakarta.
18
merupakan kemampuan dari responden dalam menjawab kuesioner tentang
anemia dengan benar. Skala yang digunakan adalah skala ordinal dengan
menggunakan kuesioner tertutup. Dengan menggunakan indikator kategori :
a. Baik : 76 -100 %
b. Cukup baik : 56-75 %
c. Kurang baik : 40-55 %
d. Tidak baik : < 40 % (Arikunto, 2006 )
19
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Aimul. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa
Data. Salemba Medika.
Varney; Kriebs, Dan Georger. 2007. Buku ajar asuhan kebidanan :538-543.
Jakarta : ECG
20