Disusun Oleh:
Ahmad Suryono
19650107
I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Ny. B.
Umur : 33 Tahun
No. Register : ----
Agama : Islam
Alamat : Pontianak,
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Tanggal Masuk Rs : 6-4-2020 Jam 11.00
Diagnosa Medis : Thypoid Fever
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. A
Umur : 36 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Pontianak
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : karyawan pabrik
Hubungan Dengan Klien : Suami
penurunan BB
Makan habis 4-6
sendok sehari
Minum 1-3 gelas
sehari
Do : - Pembesaran limfe Konstipasi
Ds :
Selama di rawat di Splenomegali
rs pasien
mengatakan BAB penurunan peristaltic
hanya 2-3 kali usus
seminggu dan BAK
2-3 kali per hari. Konstipasi
Klien hanya
terbaring lemah,
hanya bisa makan
dan minum, hampir
keseluruhan
aktivitas pasien
dibantu (50%).
makan habis 4-6
sendok per hari dan
minum hanya 1-3
gelas perhari
Do : - Pembesaran limfe Gangguan rasa
Ds : nyaman nyeri
Klien mengatakan Splenomegali
tidur hanya sekitar 5-
6 jam dalam sehari lase plak peyeri
karena merasakan
gelisan dan nyeri erosi
pada ulu hati.
Nyeri
DO : Bakteri masuk ke Hypertermi
Pasien terlihat lemah dalam tubuh
S : 38˚C
DS : Terjadi kerusakan sel
Klien mengatakan
demam sejak 6 hari Merangsang melepas
zat espirogen oleh
yg lalu leukosit
Klien mengatakan
badannya menggigil Mempengaruhi pusat
thermoregulator di
Kilen mengatakan hipotalamus
Pusing berputar-
putar Hypertermi
A. Analisis Jurnal
MENILAI BUKTI SECARA KRITIS
Langkah-Langkah:
1. Apa PICO penelitian tersebut? Apakah PICO mirip dengan PICO anda?
Ya
2. Sebaiknya apakah penelitian tersebut dilakukan?/ seberapa baik penelitian
dikerjakan?
Penelitian ini layak diaplikasikan kepada pasien.
3. Apa makna hasil penelitian tersebut dan apakah hasilnya karena faktor kebetulan?
Intervensi tersebut memiliki dampak yang relatif signifikan terhadap pasien
ASPEK
YANG
DINILAI ARTIKEL KRITIK
DARI
ARTIKEL
Rekrutmen
Jumlah populasi pada penelitian
Jumlah populasi pada penelitian ini ini sudah sesuai dimana jumlah
Populasi
adalah 95 orang. penderita laki-laki lebih banyak
dibandingakan perempuan.
Sampel penelitian ini adalah
Tehnik sampling yang digunakan
semua pasien yang didiagnosis
sudah sesuai yaitu total sampling
menderita typhoid dengan cara
yang merupakan salah satu teknik
mengambil seluruh sampel dari
non random yang jika jumlah
Sampel & catatan rekam medis seluruh
populasinya kurang dari 100
Sampling pasien dewasa yang dirawat di
maka seluruhnya dijadikan
RSUP Sanglah Denpasar periode
sampel dengan syarat sudah
1 April 2016- 31 Maret 2017
memenuhi criteria sesuai dengan
yang memenuhi kriteria inklusi
tujuan penelitan.
dan eksklusi.
Allocation Or Adjustmen
Jenis penelitian ini adalah Desain yang digunakan pada
observasional (non eksperimen) penelitian kali ini adalah
Acak dengan membandingkan jenis dan observasional, dimana peneliti
Sebanding durasi pemberian antibiotik pada ingin melihat dan
Matching pasien. membandingkan reaksi dari jenis
dan durasi pemberian antibiotic.
Kontinu
Nilai P (Uji Hipotesis) Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
antibiotic dengan jenis leflofaxacin adalah
jenis antibiotic yang sering digunakan
Tingkat Kepercayaan (Estimasi) dibandingkan dengan yang lainnya dengan
rute pemberian secara intravena selama 3-7
hari.
KEPUTUSAN:
HASIL PENELITIAN :
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penderita demam tifoid pada dewasa
paling sering terjadi pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan, terbanyak
pada usia 18 sampai 34 tahun dan jenis antibiotika yang paling sering digunakan
adalah jenis levofloxacin dari golongan fluorokuinolon dengan pemberian terbanyak
secara intravena selama 3-7 hari.
TELAAH JURNAL