Abstrak
Perubahan pola hidup masyarakat dan gaya hidup yang kurang sehat pada penyakit kardiovaskuler (jantung
dan pembuluh darah) adalah penyebab kematian yang utama di seluruh dunia. Kematian akibat peyakit
jantung mengalami angka kejadian yang semakin tinggi. Kelainan pada jantung dapat dideteksi dengan alat
elektrokardiogram (EKG) yang memerlukan pengetahuan dalam perekaman dan interpretasinya.
Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang interpretasi
EKG. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yang melibatkan 13
perawat yang bekerja di ruang ICCU RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan metode totalsampling. Alat
pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi 20 item pertanyaan dan lembar observasi berisi 8
item pernyataan. Analisis data adalah analisis univariat yang menjelaskan bahwa tingkat pengetahuan
perawat dari hasil kuesioner adalah cukup (46,2%) sedangkan dari hasil observasi adalah kurang (46,2%).
Dari hasil penelitian ini, maka perawat perlu dibekali ilmu pengetahuan tentang EKG dan interpretasinya
melalui pelatihan
195
Jurnal Ilmiah PANNMED Vol. 13 No. 3 Januari - April 2019
Tabel 2 Pengetahuan
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden dari Baik Cukup Kurang Total
Hasil Observasi Berdasarkan Umur di Intensive Cardiac F % F % F % F %
Care Unit (ICCU) RSUD. Dr. Pirngadi Medan Masa Kerja
<5 tahun 0 0 0 0 2 15 2 15
Pengetahuan 5-10 Tahun 0 0 3 23 1 8 4 31 >10
Baik Cukup Kurang Total Tahun 4 31 3 23 0 0 7 54
F % F % F % F % Jumlah 4 31 6 46 3 23 13 100
Umur
25-36thn 0 0 1 8 5 38 6 46 Berdasarkan tabel 5 diatas, distribusi frekuensi
37-55thn 3 23 3 23 1 8 7 54 responden dari hasil kuesioner di Intensive Cardiac Care
Jumlah 3 23 4 31 6 46 13 100 Unit (ICCU) RSUD Dr.Pirngadi Medan adalah mayoritas
perawat memiliki pengetahuan baik berdasarkan masa
Berdasarkan tabel 2 diatas distribusi frekuensi kerja >10 tahun sebanyak 4 responden (31%)
responden di Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD
Dr.Pirngadi Medan dari hasil observasi memiliki Tabel 6Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden
pengetahuan kurang berdasarkan umur 25-36 tahun dari Hasil Observasi Berdasarkan Masa Kerja di Intensive
sebanyak 5 responden (38%) Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD. Dr. Pirngadi Medan
Tabel 3 Pengetahuan
Distribusi Frekuensi Pengetahuan dari Hasil Baik Cukup Kurang Total
Kuesioner Berdasarkan Pendidikan di Intensive Cardiac
F % F % F % F %
Care Unit (ICCU) RSUD. Dr. PirngadiMedan
Masa Kerja
Pengetahuan <5 tahun 0 0 0 0 2 15 2 15
Baik Cukup Kurang Total 5-10Tahun 0 0 1 8 3 23 4 31
F % F % F % F % >10 Tahun 3 23 3 23 1 8 7 54
Pendidikan Jumlah 3 23 4 316 46 13 100
DIII 1 8 1 8 2 15 4 31
S1 3 23 5 38 1 8 9 69 Berdasarkan tabel 6 diatas distribusi frekuensi
Jumlah 4 31 6 46 3 23 13 100 responden di Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD
Dr.Pirngadi Medan dari hasil observasi memiliki
pengetahuan kurang berdasarkan masa kerja 5-10 tahun
Berdasarkan tabel 3 diatas, distribusi frekuensi
responden dari hasil kuesioner di Intensive Cardiac Care sebanyak 3 responden (23%)
Unit (ICCU) RSUD Dr.Pirngadi Medan adalah mayoritas
perawat memilikipengetahuan cukup berdasarkan Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan dari Hasil
pendidikan terakhir (S1) sebanyak 5 responden (38%). Kuesioner Berdasarkan Pelatihan di Intensive Cardiac
Care Unit (ICCU) RSUD. Dr. Pirngadi Medan
196
Marlisa, Dian Nur Pratiwi Gambaran Pengetahuan...
197
Jurnal Ilmiah PANNMED Vol. 13 No. 3 Januari - April 2019
hasil kuesioner interpretasi EKG yang telah disebarkan matang dan lebih kritis serta lebih bertanggung
oleh peneliti, diamana responden yang berpengalaman jawab dengan pekerjaan yang diberikan kepadanya
kerja di ruang jantung (Ruang Nuri 1), memiliki 3. Mayoritas pendidikan responden adalah S1.
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
menginterpretasikan hasil EKG karena seringnya terpapar akan semakin baik pula tingkat pengetahuannya
akan informasi EKG tersebut. 4. Mayoritas perawat mengerti tentang EKG bukan
Semakin lama perawat bekerja maka akan semakin karena pendidikan formal ataupun informal
baik kualitas atau kinerjanya dalam asuhan keperawatan. melainkan melalui pengalaman kerja yang lebih dari
Pengalaman bekerja akan meningkatkan keahlian dan 10 tahun. Semakin lama seseorang bekerja maka
keterampilan seseorang dalam bekerja, dengan waktu akan semakin baik pengetahuannya karena
selama itu, pengetahuan perawat dan keterampilannya seringnya terpapar akan EKG
terus diasah dengan bervariasinya kasus yang ditangani. 5. Pengetahuan responden yang mengikuti pelatihan
(Rosmalinda, 2012) lebih baik dari pada yang belum mengikuti
pelatihan. Karena pelatihan akan memberikan
4. Pengetahuan Perawat Berdasarkan Pelatihan keterampilan yang lebih baik dalam melakukan
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan perawat interpretasi EKG
tentang interpretasi EKG pada pasien aritmia, perawat
yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik melalui SARAN
hasil kuesioner maupun observasi adalah perawat yang
telah mengikuti pelatihan khusus EKGsebanyak 3 orang Berdasarkan kesimpulan dan penelitian yang
perawat (23%), dan 1 orang memiliki pengetahuan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka saran yang dapat
baik melalui kuesioner saja tanpa mengikuti pelatihan. diberikan peneliti demi meningkatkan pengetahuan
Asumsi peneliti bahwa dengan mengikuti pelatihan, perawat tentang interpretasi EKG adalah :
perawat akan lebih luas wawasannya dan lebih mampu 1. Bagi Rumah Sakit
melakukan sesuatu tindakan keperawatan dan akan Kepada RSUD Dr. Pirngadi Medan agar
mampu memenuhi kebutuhan pasiennya dalam memberikan pelatihan EKG dan interpretasi EKG
melakukan interpretasi secara cepat dan memiliki yang berkesinambungan kepada perawat di rumah
pengetahuan yang lebih baik dibandingkan yang tidak sakit.
mengikuti pelatihan. 2. Bagi Perawat
Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Bagi perawat ICCU RSUD Dr. Pirngadi Medan
Jonhardivivera (2013) di Rumah Sakit Dr Suyoto yaitu diharapkan untuk lebih menguasai ilmu tentang
hanya 31% perawat yang mengikuti pelatihan EKG EKG dengan mengikuti pelatihan agar dapat
sehingga didapatkan hasil penelitiannya tingkat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat
pengetahuan perawat dalam kategori baik hanya 39,5% 3. Bagi Peneliti Lain
saja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya agar
menyebutkan bahwa pelatihan memiliki tujuan penting dapat melakukan penelitian pada variabel yang lain
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang belum diteliti oleh peneliti dan dengan
sebagai kriteria keberhasilan program secara keseluruhan responden yang lebih luas untuk lebih
(Notoadmojo, 2012) menyempurnakan penelitian ini sehingga hasil yang
Tujuan pelatihan EKG adalah agar para peserta diperoleh lebih mendalam dan maksimal
kursus dapat menginterpretasikan EKG dengan baik,
terutama dalam menangani dan mengenali kondisi pasien DAFTAR PUSTAKA
dengan kegawatdaruratan yang sering ditemui dalam
praktik sehari-hari sehingga dapat memutuskan Dharma S,. 2015. Cara Mudah Membaca EKG, Jakarta:
tatalaksana yang tepat pada pasiennya (Rosmalinda, 2012) EGC
Jonhardivivera S., 2013. Tingkat Pengetahuan Perawat
KESIMPULAN Tentang Interpretasi EKG. Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia
Setelah dilakukan penelitian terhadap 13 responden Kabid Keperawatan RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2018
tentang Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Kalangi CS., Edmond LJ., Victor FF., 2016. Gambaran
Interpretasi EKG pada Pasien Aritmia di Ruang ICCU Aritmia pada Pasien Penyakit Jantung Koroner
RSUD Dr. Pirngadi Medan maka dapat disimpulkan: di RSUP Prof. Dr. R. D. Kondou Manado. Jurnal
1. Berdasarkan hasil Kuesioner, mayoritas e-Clinic, Volume 4, Nomor 2
pengetahuan responden adalah cukup dan Nindya,A., 2016. Pengertian Perawat dan Keperawatan.
berdasarkan observasi mayoritas pengetahuan http://id.scribd.com/doc/ pengertian-
responden adalah kurang. Hal ini dikarenakan masih pengertian-perawat-dan-keperawatan, 29
banyak perawat yang belum pernah mendapatkan Desember 2017
pelatihan khusus EKG. Notoatmodjo S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan,
2. Mayoritas usia responden adalah 37-55 tahun. Jakarta: Rineka Cipta
Semakin dewasa usia seseorang maka akan semakin Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan, 2015. Panduan
baik pengetahuannya karena cara berfikir yang lebih Penyusunan KaryaTulis Ilmiah, Medan:
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
198
Marlisa, Dian Nur Pratiwi Gambaran Pengetahuan...
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, Supriadi, 2017. Pelatihan BTCLS 2017 Poltekkes Medan.
2013. Situasi Kesehatan Jantung. Gadar Medik Indonesia
http://infodatin-jantung.pdf, 26 Desember 2017 Terry,C.L, Aurora W., 2013. Keperawatan Kritis,
Rekam Medik RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2016 dan Yogyakarta: Rapha Publishing
2017 Thaler, M.S., 2013. Satu-satunya Buku EKG yang Anda
Rifai A., Dwi S., 2016. Peningkatan Kemampuan Perlukan. Jakarta: EGC
Interpretasi Electrokardiogram (ECG) Perawat Twistiandayani R., Niluh K., 2012. Hubungan Perilaku
Dengan Pembelajaran Pelatihan dan Perawat Dalam Menginterpretasi EKG Dengan
Multimedia di RSUD Dr. Soeratno Penanganan Aritmia. Journals Of
Sragen.Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan,Vol. 6, NersCommunity, Volume 3, No 2.
No. 1 Tya, 2013. Intensive Cardiac Care
Rosmalinda, Darwin K., Ari P., 2012. Gambaran Tingkat Unit.http://id.scribd.com/doc/pengertian-ICCU,
Pengetahuan Perawat Irna Medikal Dalam 19 November 2017
Menginterpretasikan Hasil EKG. Artikel Wawan & Dewi M., 2016. Teori dan Pengukuran
Sartono, Masudik, Suhaeni, 2016. Basic Trauma Cardiac Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia,
Life Support, Bekasi: Gadar Medik Indonesia Yogyakarta: Nuha Medika.
Saryono & Iwan P., 2014.Cara Praktis Baca World Health Organization, 2017. Cardiovascular
Elektrokardiografi, Yogyakarta: Nuha Medika. Diseases. http://who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/
199
Jurnal Ilmiah PANNMED Vol. 13 No. 3 Januari - April 2019
200