Anda di halaman 1dari 6

p-ISSN 2597-5102; e-ISSN 2721-4249

Jurnal Kesehatan dan Sains, September 2022, 4(1):Hal

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN


STROKE PADA LANSIA DI BANGSAL PENYAKIT DALAM
RSUD SUMBAWA

Sri Rohani 1 , Hendri Purwadi 2, Haedar Putra 3


Program Studi Keperawatan, STIKES Griya Husada Sumbawa
1
Email:

ABSTRAK
Stroke menurut World Health Organization adalah suatu keadaan dimana
ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa deficit neurologic fokal
dan global, yang dapat memperberat dan berlansung lama selama 24 jam atau
lebih dan atau dapat meyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Riwayat Hipertensi dengan kejadian Stroke pada lansia di Bangsal Penyakit
Dalam RSUD Sumbawa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah pasien yang sering masuk sebanyak 40 orang. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, dimana
jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Alat pengumpulan
data menggunakan rekam medik pasien. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji kedall’s tau. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p-value
(0,087), artinya ada hubungan yang siginifikan antara hipertensi dengan kejadian
stroke pada lansia di bangsal penyakit dalam RSUD Sumbawa.

Kata Kunci: Hipertensi, Stroke

ABSTRAC

Stroke according to the World Health Organization is a condition in which rapidly


developing clinical signs are found in the form of focal and global neurologic
deficits, which can be severe and last for 24 hours or more and or can cause death,
without any other obvious cause other than vascular. This study aims to determine
the relationship between history of hypertension and the incidence of stroke in the
elderly in the Internal Medicine Ward of Sumbawa Hospital. This research is
quantitative research. The population in this study were patients who frequently
entered as many as 40 people. The sampling technique in this study used total
sampling, where the number of samples in this study was 40 respondents. Data
p-ISSN 2597-5102; e-ISSN 2721-4249
Jurnal Kesehatan dan Sains, September 2022, 4(1):Hal

collection tools using patient medical significant relationship between


records. Data analysis in this study hypertension and the incidence of
used the Kedall's tau test. The results stroke in the elderly in the internal
of this study indicate a p-value medicine ward of Sumbawa General
(0.087), meaning that there is a Hospital.

Keywords: Hypertension, Stroke

A. PENDAHULUAN tidak mendapat suplai darah yang


Stroke menurut World Health membawa oksigen sehingga
Organization adalah suatu menyebabkan terjadinya kematian
keadaan dimana ditemukan tanda jaringan atau sel otak (Kesuma,
klinis yang berkembang cepat 2019).
berupa deficit neurologic fokal Hipertensi atau tekanan darah
dan global, yang dapat tinggi sering disebut sebagai “the
memperberat dan berlansung lama silent killer” karena sering tanpa
selama 24 jam atau lebih dan atau keluhan. Hipertensi menjadi
dapat meyebabkan kematian, konstributor tunggal utama untuk
tanpa adanya penyebab lain yang penyakit jantung, stroke, dan
jelas selain vaskuler. Stroke gagal ginjal di
terjadi apabila pembulih darah Indonesia.Seseorang di diagnosis
otak mengalami penyumbatan hipertensi jika hasil pengukuran
atau pecah yang mengakibatkan tekanan darah menunjukkan hasil
sebagian otak tidak mendapatkan tekanan sistol ( angka pertama)
pasokan darah yang membawa >140 mmHg dan /atau tekanan
oksigen yang diperlukan sehingga diastole (angka yang kedua) > 90
menaglami kematian sel/jaringan mmHg. Berdasarkan Riset
(Kemenkes RI , 2019) kesehatan dasar prevalensi
Stroke disebabkan karena hipertensi di Indonesia sebesar
bocor atau pecahnya pembuluh 34,1%. Ini menagalami
darah diotak. Ada beberapa peningkatan dibandingkan
kondisi penyebab pembuluh darah prevalensi hipertensi pada
darah di otak pecah dan rikerdas tahun 2013 sebesar
mengalami perdarahan antara lain 25,8% diperkirakan 1/3 kasus
: Hipertensi, Aneurisma, hipertensi di Indonesia yang
pengencer darah (Haryono Rudi, terdiagnosis, sisanya tidak
2019). Selain itu stroke dapat terdiagnosis (Riskesdas, 2018).
terjadi karena adanya Berdasarkan studi
penyumbatan atau pecahnya pendahuluan yang dilakukan
pembuluh darah sehingga otak penulis pada hari selasa tanggal
p-ISSN 2597-5102; e-ISSN 2721-4249
Jurnal Kesehatan dan Sains, September 2022, 4(1):Hal

31 di Rumah Sakit Umum Daerah Usia Frekuensi Persentase (%)


Sumbawa di dapatkan data yang 37-43 3 7.5
44-50 9 22.5
diperoleh melalui catatan medik
51-57 10 25.0
pasien stroke yang rata–rata 58-64 6 15.0
disebabkan oleh hipertensi yang 65-71 9 22.5
menjalani rawat inap yaitu pada 72-78 3 7.5
tahun 2020 sebanyak 109 orang Jumlah 40 100
dan pada tahun 2021 sebanyak Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
laki-laki 19 47.5
151 orang. Berdasarkan hal
perempuan 21 52.5
tersebut diatas, peneliti tertarik Jumlah 40 100
untuk melakukan penelitian ini Pekerjaan Frekuensi Persentasi (%)
untuk mengetahui “ Hubungan petani 21 52.5
Antara Riwayat Hipertensi IRT 15 37.5
Dengan Kejadian Stroke Pada wiraswasta 4 10.0
Jumlah 40 100
Lansia Di Bangsal Penyakit
Pendidikan Frekuensi Persentasi (%)
Dalam RSUD Sumbawa.
SD 18 45.0
SMP 10 25.0
B. METODE PENELITIAN SMA 12 30,0
Penelitian ini menggunakan D3/S1 0 0
metode kuantitatif. Penelitian jumlah 40 100
kuantitatif adalah penelitian Berdasarkan tabel 1
dengan memperoleh data yang menunjukkan bahwa usia
berbentuk angka atau data tertinggi responden adalah
kualitatif yang diangkakan pada rentang 51-57 tahun
(Sugiyono, 2016). Tehnik sebanyak 10 responden
pengambilan sampel dalam (25,0%), menunjukkan
penelitian ini adalah dengan sebanyak 19 responden
menggunakan total sampling. (47,5%) berjenis kelamin laki-
Menurut Sugiyono (2017) laki, sebagian responden
menjelaskan pengertian sampling memiliki tingkat pendidikan
total adalah teknik penentuan SD.
sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai
sampel. Jadi sampel dalam
penelitian ini adalah 40 pasien
yang sering masuk. Analisis data
menggunakan uji statistik kendall
tau’s.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Karakteristik Responden
Tabel 1. Karakteristik
responden
p-ISSN 2597-5102; e-ISSN 2721-4249
Jurnal Kesehatan dan Sains, September 2022, 4(1):Hal

Tabel 2. Karakteristik variabel 2. Hubungan Hipertensi Dengan


Lama Frekuensi Persentasi Kejadian Stroke pada Lansia
menderita di Bangsal Dalam RSUD
<1 Bulan 20 50.0 Sumbawa
1 Bulan 14 35.0
> 1 Bulan 6 15.0 Tabel 3. Hubungan Hipertensi
Jumlah 40 100 Dengan Kejadian Stroke
Tekanan Frekuensi persentase Hipertensi Stroke Total
darah SNH SH P
Berat 37 92,5 Berat 29 8 37
Sedang 3 7,5 Sedang 1 2 3 0,087
Rendah 0 0 Rendah 0 0 0
Jumlah 40 100 Jumlah 30 10 40
Stroke Frekuensi Persentase
SNH 30 75,0 Berdasarkan hasil
SH 10 25,0 tabulasi silang pada diketahui
Jumlah 40 100
Outcome Frekuemsi Persentase
dari total 37 responden
Meninggal 6 15,0 memiliki hipertensi berat dan
KRS 34 85,0
menderita SHN sebanyak 29
Jumlah 40 100
responden dan yang memiliki
Berdasarkan tabel 2 hipetensi berat dengan
menunjukkan bahwa sebanyak
20 responden (50,0%) menderita SH sebanyak 8
menderita stroke < 1 bulan, responden. Berdasarkan hasil
responden yang hipertensi
berat sebanyak 37 responden penelitian diperoleh nilai
(92,5%), penderita SNH sig.(2-tailed) 0,087 artinya
sebanyak 30 responden
(75,0%), dan yang mengalami ada hubungan yang
KRS sebanyak 34 responden siginifikan antara hipertensi
(85,0%).
dengan kejadian stroke pada
lansia di bangsal penyakit
dalam RSUD Sumbawa.
Sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan
oleh Kesuma tahun (2018),
didapatkan hasil dari 65
responden faktor IMT,
riwayat merokok dan tekanan
p-ISSN 2597-5102; e-ISSN 2721-4249
Jurnal Kesehatan dan Sains, September 2022, 4(1):Hal

darah sebanyak 51 orang 2. Berdasarkan hasil penelitian


(78,5%) memiliki risiko menunjukkan bahwa responden
tinggi, 9 orang (13,8%) yang memilki hipertensi berat
memiliki risiko sedang, dan 5 sebanyak 37 responden
orang (7,7%) memiliki risiko (92,5%) dan hipertensi sedang
rendah. sebanyak 3 responden (7,5%).
Hasil penelitian yang 3. Berdasarkan hasil penelitian
sama juga dilakukan oleh menunjukkan bahwa penderita
Erawantini & Lia Chairani SNH sebanyak 30 responden
(2016), menghasilkan (75,0%) dan yang menderita
Hipertensi berpengaruh SH sebanyak 10 responden
terhadap kejadian sroke (25,0%).
dengan signifikansi 4. Ada hubungan yang siginifikan
0,000.Sehingga dapat antara hipertensi dengan
disimpulkan bahwa riwayat kejadian stroke pada lansia di
Hipertensi berpengaruh bangsal penyakit dalam RSUD
signifikan terhadap kejadian Sumbawa yang berkorelasi
stroke. lemah.

D. SIMPULAN E. DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian dapat Erawantini, F., & Chairina, R. R.
disimpulkan bahwa: L. (2016). Hipertensi
1. Berdasarkan hasil penelitian Terhadap Kejadian
Stroke. Jurnal Ilmiah
didapatkan usia tertinggi
INOVASI, 16(2).
responden adalah pada rentang Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. (2019).
51-57 tahun sebanyak 10
Laporan Provinsi
responden (25,0%), Nusa Tenggara Barat
Riset Kesehatan Dasar
menunjukkan sebanyak 19
2018, Badan
responden (47,5%) berjenis Penelitian dan
Pengembangan
kelamin laki-laki, sebagian
Kesehatan
responden memiliki tingkat Kementerian
pendidikan SD. Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
p-ISSN 2597-5102; e-ISSN 2721-4249
Jurnal Kesehatan dan Sains, September 2022, 4(1):Hal

Kesuma, N. M. T. S., Klungkung. Intisari


Dharmawan, D. K., Sains Medis, 10(3).
&Fatmawati, H. Riskesdas. (2018). Badan
(2019). Gambaran Penelitian dan
faktorrisiko dan Pengembangan
tingkatrisiko stroke Kesehatan, 2013.
iskemikberdasarkan Sugiyono. (2016). Statistika
stroke risk scorecard Untuk Penelitian.
di RSUD Bandung: Alfabeta

NB: Jika terdapat penambahan subag dari peneliti silakan ditambahkan

Anda mungkin juga menyukai