Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) PADA PASIEN DI ICCU


PRIMAYA HOSPITAL TANGERANG

UJIAN SKRIPSI

ENTI
191030100476

TANGERANG, 03 MARET 2021


Outline
01 Fenomena Penelitian
02 Metodologi Penelitian
03 Hasil Penelitian
Fenomena Penelitian

Studi pendahuluan dilakukan dengan wawancara di ruang ICCU


Primaya Hospital terhadap 20 pasien (10%) dengan penyakit
jantung koroner (PJK) yang diambil secara acak di dapat 10
pasien mengatakan perokok berat (lebih dari 15 batang per
hari), 4 pasien perokok sedang (5-14 batang per hari) dan 3
01 Kejadia PJK pasien mengatakan perokok ringan (1-4 batang per hari) dan 3
pasien mengatakan tidak merokok

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit jantung


yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner mulai dari
terjadinya artersklerosis (kekuatan otot) maupun yang sudah
ADL pasien 02
menjadi penimbunan lemak atau lak (plaguae) pada dinding
arteri koroner salah satu penyebab dari penyakit jantung
koroner (PJK) salah satunya adalah merokok.
Hipotesa Penelitian

Ho :
Tidak ada Pengaruh kebiasaan merokok terhadap kejadian
Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pasien di ICCU di
Primaya Hospital Tangerang

Ha :
Ada Pengaruh kebiasaan merokok terhadap kejadian Penyakit
Jantung Koroner (PJK) pada pasien di ICCU di Primaya
Hospital Tangerang
C E R T I F I C AT E
Metodologi Penelitian

Alat pengumpulan data


Menggunakan 2 instrument penelitian
Uji etik sesuai dengan variable yang diteliti

Uji etik dilakukan di Primaya hospital


Tempat & Waktu Penelitian
sebagai RS tujuan penelitian
• Primaya Hospital Tangerang
• 11 Januari 2021- 05 Februari 2021

Populasi dan Sampel


• Populasi→ pasien PJK Jenis dan desain penelitian
• Sampel → 37 responden
Kuantitatif risearch → descriptive corelation
Hasil Penelitian

Usia
56-65 26-35
7.9%
16%

Berdasarkan diagram menunjukan hasil kelompok


36-45 usia responden yang terbanyak adalah usia rentan
36-45 tahun sebanyak 15 responden (39,5%)
15; 39%
sedangkan kelompok usia rentan paling sedikit
adalah pada usia 26-35 tahun sebanyak 3
14; 37%
responden (7,9%).

46-55
Hasil Penelitian

Jenis Kelamin

0% 100% Berdasarkan diagram menunjukan hasil bahwa seluruh


responden berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah
38 responden (100%).
Hasil Penelitian

Pekerjaan
80

70

60

50
Berdasarkan diagram menunjukan hasil
bahwa kelompok pekerjaan responden
Axis Title

40

30 yang paling banyak adalah Pegawai


20 swasta sebanyak 16 responden
10 (42,1%), dan kelompok pekerjaan
0
responden yang paling sedikit adalah
Tidak bekerja Pegawai PNS Wiraswasta Petani/Nelayan Buruh
Swasta buruh sebanyak 1 responden (2,5%)
Hasil Penelitian

Tingkat Pendidikan
5% SD
8%
SMP
29%
PT
SMA
Berdasarkan diagram menunjukan hasil
bahwa distribusi responden berdarkan
tingkat pendidikan 22 responden dengan
persentase 57,9% berpendidikan SMA
sedangkan kelompok tingkat pendidikan
paling sedikit adalah sekolah dasar
sebanyak 2 responden dengan persentase
5,3%
58%
Hasil Penelitian

Status Perokok
90

80

70
Berdasarkan diagram menunjukan hasil bahwa
60
status merokok 30 responden dengan
50 persentase 78,9% merupakan perokok sedang
Axis Title

40 (200-600 batang) sedangkan status merokok


30 paling sedikit yaitu 2 responden dengan
20 persentase 5,3% merupakan perokok ringan
10

0
Perokok Ringan Perokok Sedang Perokok Berat
Hasil Penelitian

Status PJK
90

80

70

60

50
Axis Title

40 Berdasarkan diagram menunjukan hasil bahwa


30 32 responden dengan persentase 84,2%
20 merupakan PJK sedang dan masing-masing 3
10 responden dengan persentase 7,9% responden
0
Sedang Ringan Minimal
dengan status PJK ringan dan minimal
Hasil Penelitian
Status PJK
Total
Status merokok Berat sedang Ringan Minimal P Value
n&% n&% n&% n&% n&%

Perokok ringan 1 (2.6%) -  -  1 (2.6%) 2 (5.2%)

Perokok sedang 3 (7.9%) 9 (23.7%) 13 (34,2%) 5 (13,2%) 30 (78.9%)

0.001
Perokok berat - - 3 (7.9%) 3 (7.9%) 6 (15.8%)
Total 4 (10.5%) 9 (23.7%) 16 (42.1%) 9 (23.7%) 38 (100%)

Hubungan merokok dengan kejadian penyakit jantung koroner (PJK) dapat dilihat pada tabel. Hasil penelitian
menunjukkan perokok berat sebanyak 13 responden persentase 34,2% dengan katagori PJK ringan, 9 responden 23,7%
perokok sedang ke dalam katagori PJK sedang, paling rendah sebanyak 1 responden 2,6% dengan katagori PJK minimal.

Berdasarkan tabel diatas diketahui hasil uji chi square menunjukan tingkal signifikansi (p) sig. (2-tailed) sebesar 0,001
dimana signifikansi p value <0.05
Penutup

Hasil penelitian ini diharapkan dapat


digunakan sebagai referensi dan sebagai
pengembangan ilmu bagi profesi Simpulan
keperawatan dalam pemberian asuhan
keperawatan khususnya kejadian
Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada
pasien di ICCU Primaya Hospital Terdapat hubungan Kebiasaan Merokok
terhadap kejadian Penyakit Jantung
Koroner (PJK) pada pasien di ICCU
Primaya Hospital Tangerang dengan nilai
Saran P Value 0,001

Artinya hipotesa Ha gagal ditolak


THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai