PASIEN DENGAN
DEVICE
VENTILASI
MEKANIK
PENDAHULUAN
Mechanical Ventilation is n o t currative b u t is m e a n supporting
patient until they recover the ability t o breath independent
( Lewis et al (2011).Awad,Shaimaet al(2016)
INSPIRASI EKSPIRASI
VOLUME VOLUME
INTRATORAK
PRESSURE PRESSURE
PERBEDAAN ANTARA NAFAS SPONTAN DAN NAFAS
VENTILASI MEKANIK
EKSPIRASI
Ekspirasi = Tekanan > negatif
V m
TIME
0
on Intrapleural pressure
-2
Sumber : Chang,David.W(2014)
Tujuan penggunaan device ventilasi
mekanik
Invasif
Akses udara yang diberikan
melalui ETT/tracheostomy
tube
KLASIFIKASI MODE OF
POSITIVE PRESSURE
VENTILATOR
Traditional Mode (CMV,SIMV,PS)
Advanced Mode (PRVC, ASV)
Biphasic Mode (DuoPAP/BIPAP,APRV)
CMV : SIMV:
1.PRESSUR 1.Pressure
E CMV
2.VOLUME
SIMV
2. Volume
PS
CMV SIMV
VARIABEL VENTILASI MEKANIK
INITIATION / TRIGER: TARGET / LIMITED:
• Berdasarkan waktu (Control ) • Berdasarkan volume
• Berdasarkan trigger/upaya • Berdasarkan pressure
nafas (Assisted)
PRESSURE
CYCLED
perubahan dari inspirasi ekspirasi:
• Volume
• Time
• Flow
TIME
0
Inspirasi Ekspirasi
KURVA NAFAS SPONTAN
Pressure CMV
PRESSURE
Ventilator menghantarkan flow
pada fixed inspiratory pressure FLOW =
sehingga yg perlu dimonitor tidal RESISTANCE
volume
Ideal pada pasien COPD
menurunkan resiko Auto PEEP dan
dynamic hyperinflation,
menurunkan overdistensi alveolar
dari resiko VILI. Ideal untuk pasien
dengan peningkatan respiratory
drive .
Volume yang dihantarkan
tergantung Resistance dan
compliance sehingga diperlukan
monitor time constant expirasi
(RCexp)
Sumber : https ://www.amboss.com/us/knowledge /mechanical _ventilation
PRESSURE CMV
Flow/volume
Volume CMV
Ventilator menghantarkan fixed
volume sehingga variable yang
harus dimonitor inspiratory VOLUME
pressure
Ideal sebagai modus awal segera COMPLIANCE =
setelah intubasi , kontrol ketat PRESSURE
pada minute volume , menjamin
volume yg dihantarkan ketika
compliance dinding dada rendah
High PIP mungkin terjadi resiko
peningkatan VILI pada pasien
compliance paru buruk. Resiko
hiperventilasi pada pasien degn
low sedation dan high respiratory
drive
Resiko peningkatan AutoPEEP
dan dynamic hyperinflasi .
Sumber : https ://www.amboss.com/us/knowledge /mechanical _ventilation
VOLUME CMV
Pressure
Ppeak
SIMV
Pressure SIMV dan Volume SIMV
T
0
6.Prevent 5. Prevent
7. Manage
Hemodinamic Infection
the Airway
Instability
1. Reviews Comunications
❑ Komunikasi yang efektif antar tim (Perawat, dokter dpjp, fisioterapi, dokter
spesialis paru, dokter spesialis jantung, dokter spesialis syaraf , ahli gizi dan
tenaga penunjang yg terlibat perawatan dalam menentukan tujuan dan target
untuk memberikan hasil yg optimal
❑ Komunikasi efektif antara tim dan pasien juga penting, beri media
komunikasi seperti papan huruf, papan untuk menulis atu beri pertanyaan
sederhana yg bersifat tertutup.
https://www.myamericannurse .com/top-care-essentials-forventilator-patient/
3. Sunction appropriately
Prinsip sunction pada ETT atau
tracheostomy tube yaitu
Aseptic,Atraumatic, Acianotic
Rekomendasi yang umum dilakukan
pada sunction ETT/Tracheostomy
tube yaitu:
-Sunction dilakukan bila dibutuhkan
-Hyperoxygenate sebelum dan sesudah
sunctioning
-Jangan masukkan normal saline pada
ETT bila akan meningkatkan
secretion removal
-Limit sunctioning pressure sesuai
kebutuhan untuk mengeluarkan
sekresi
-Sunction dilakukan dengan durasi yang
pendek bila memungkinkan
4. Assess pain and sedation needs
Lakukan pengkajian tingkat nyeri pasien dengan Behavioral
pain scale
Bila nyeri menganggu untuk bernafas kolaborasi lakukan
managemen nyeri
Lakukan pengkajian tingkat kesadaran pasien dengan metode
Riker Sedation Agitation scale
Bila pasien gelisah dan tingkat SAS tinggi dan menyebabkan
pernafasan asinkronisasi antara pasien dengan ventilator
kolaborasi kebutuhan sedasi.
Lakukan sedation Vacation untuk mengkaji tingkat
kesadaran dan mengkaji kesiapan pasien untuk weaning
ventilator
Kaji apakah dibutuhkan restrain pada pasien untuk mencegah
extubasi?
Penanganan terbaik pada pasien anxiety dan agitation yaitu
medication dan nonpharmacologic methods seperti komunikasi
yg efektif, sentuhan , hadirkan anggota keluarga , dengan musik
, guided imagery , distraction .
Pengkajian Nyeri pada pasien dengandevice
Ventilasi Mekanik
Pengkajian TingkatKesadaran Pasien dengan sedasi
metode Riker Sedation Agitation Scale (SAS)
5. Prevent Infection
Ventilator associated pneumonia (VAP) suatu komplikasi yang terjadi pada 28%
pasien dengan device ventilasi mekanik. Mortality rate sekitar 27-76%
( Amarullah,Shakee (2015))
VAP juga meningkatkan biaya rawat, meningkatkan length of stay 4-7 hari di ICU
dan meningkatkan lenght of stay 14 hari di rumah sakit ( Rockville(2017))
Menurut The Institute of Health Care Improvement (IHI) Komponen untuk
mencegah VAP dengan Bundle yaitu;
1. Elevation of head the bed 30-45 derajat
2. Daily Sedation Vacation and assement of readness to extubate
3. Peptic Ulcer Disease prophylaxis
4. Deep Venous Thrombosis prophylaxis
5. Daily Oral Care with Clorhexidine
6. Subglottis Sunctioning
Selain itu penurunan resiko VAP dengan Extubasi yang cepat bila
memungkinkan, lakukan latihan Range of motion dan bantu mobilisasi
rubah posisi , untuk mencegah muscle disuse , beri nutrisi yang adekuat
mencegah status catabolic
Rutin Oral Hygiene menurunkan VAP 60% salah satunya seperti
Sunction oral cavity atau Oral sunctioning mencegah mikroaspirasi
sekresi oral ke paru
(Gupta et al (2016))
Providone iodine [PVP-I]merupakan antiviral activity yang lebih
baik dari antiseptic lain seperti clorhexidine telah dibuktikan
virucide in vitro efektif melawan coronavirus (SARS-COVand MERS-
COV) walaupun blm diuji secara langsung pada pasien dgn Covid -19 .
Aplikasi PVP-I pada mouthwash dan nasal spray menurunkan resiko
cross infection covid 19 dan melindungi dokter gigi dan Health Care
Worker
American Dental Association mempublikasikan guideline untuk
meminimalkan resiko transmisi covid-19 dengan menggunakan
PVP-I 0,2% untuk mouthwash pasien preoperative.
Sumber : Challacombe S.J et al (2020) Povidone iodine ;British Dental
Journal 228,656-657
Penelitian memperlihatkan PVP-I mempunyai virucidal activity yg
tinggi dibandingkan clorhexidine dan benzalkonium chloride .
Rekomendasi terbaru penggunaan 0,23% PVP-I untuk mouthwash
sekitar 15detik sebelum procedur untuk menurunkan salivary viral
load
Sumber : Buenaventura,A Vergara (2020) Use of Mouthwash against Covid 19 in
Dentistry; British journal Oral and Maxillofacial Surgery volume 58,issue 8
p924-927
6.Prevent hemodynamic instability