Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar

Ventilasi Mekanik
Kelompok 2 :
•Achmad Rizky Jumady
•Anugrawati Sampe Bamba
•Emerlinda Koibur
•Hasrullah Tajang
•Imelda Cs Kajoi
•Jane D R Hukubun
•Nurul Izza H Pertiwi
•Sipora Ayum
•Tineke Demonggreng
•Zakharia C Marwa
 PENGERTIAN

Ventilasi mekanik adalah proses penggunaan suatu peralatan


untuk memfasilitasi transpor oksigen dan karbondioksida
antara atmosfer dan alveoli untuk tujuan meningkatkan
pertukaran gas paru-paru
(Urden, Stacy, Lough 2010).

Ventilator merupakan alat pernafasan bertekanan negatif atau


positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian
oksigen untuk periode waktu yang lama .

Ventilator mekanik merupakan alat bantu


pernapasan bertekanan positif atau negative yang
menghasilkan aliran udara terkontrol pada jalan
napas pasien sehingga mampu mempertahankan
ventilasi dan pemberian oksigen dalam jangka waktu
lama.
Tujuan Ventilasi mekanik

 MENGATASI DISTRESS NAFAS


 MENURUNKAN KONSUMSI OKSIGEN
 MEMPERBAIKI PERTUKARAN GAS  MENURUNKAN BEBAN KERJA OTOT
 MENGATASI HIPOKSEMIA NAFAS
 MENURUNKAN HIPERKARBIA
 MEMPERBAIKI ASIDOSIS
 RESPIRATORIK AKUT
 Menurunkan kerja jantung
gagal jantung

 MEMPERBAIKI KETIDAK
KESEIMBANGAN
 MEMBUKA ATELEKTASE  KONTROL ELIMINASI CO2
 MEMPERBAIKI COMPLIANCE  Penderita dengan Tik Meningkat
 MENCEGAH CEDERA PARU LEBIH
LANJUT
 PROFILAKSIS
PASCA OPERASI BEDAH BESAR
Klasifikasi Ventilasi Mekanik

Berdasarkan
cara alat tersebut
mendukung ventilasi,
Ada 2 kategori umum
adalah
Ventilator Tekanan
Negatif dan Tekanan
Positif
Ventilator Tekanan Negatif
Ventilator Tekanan Positif

• Ventilator tekanan negatif Ventilator tekanan positif


mengeluarkan tekanan negatif menggembungkan paru-paru dengan
pada dada eksternal. Dengan mengeluarkan tekanan positif pada
mengurangi tekanan intratoraks jalan nafas dengan demikian
selama inspirasi memungkinkan mendorong alveoli untuk mengembang
udara mengalir ke dalam paru- selama inspirasi.
paru sehingga memenuhi
volumenya. Ventilator jenis ini Pada ventilator jenis ini diperlukan
digunakan terutama pada gagal intubasi endotrakeal atau trakeostomi.
nafas kronik yang berhubungn
dengan kondisi neurovaskular Terdapat tiga jenis ventilator tekanan
positif yaitu :
seperti poliomyelitis, distrofi
1. tekanan bersiklus,
muscular, sklerosisi lateral
2. waktu bersiklus dan
amiotrifik dan miastenia gravis.
3. volume bersiklus.
Pressure Cycled Ventilator
Berdasarkan Mekanisme kerjanya ventilator
Prinsip dasar ventilator type ini adalah siklusnya
mekanik tekanan positif dapat dibagi menjadi
menggunakan tekanan. Mesin berhenti bekerja
empat jenis yaitu : dan terjadi ekspirasi bila telah encapai tekanan
2
yang telah ditentukan.
Pada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan
1 ekspirasi terjadi dengan pasiF.
Volume Cycled Ventilator.
merupakan merupakan jenis
ventilator yang paling Time Cycled Ventilator Prinsip kerja dari ventilator type ini
sering digunakan di adalah siklusnya berdasarkan waktu ekspirasi atau waktu
ruangan unit perawatan 3
inspirasi yang telah ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh
kritis. waktu dan kecepatan inspirasi (jumlaH napas permenit).
Perinsip dasar ventilator ini Normal ratio I : E (inspirasi : eks it). Normal ratio I : E
adalah siklusnya (inspirasi : ekspirasi ) 1 : pirasi ) 1 :2.
berdasarkan volume.
Mesin berhenti berhenti
bekerja dan terjadi
ekspirasi bila telah Berbasis aliran ( Flow Cycle), Memberikan
mencapai mencapai volume napas dan menghantarkan oksigen
4
yang ditentukan. berdasarkan kecepatan aliran yang sudah
diset.
Model • Secara keseluruhan, mode ventilator terbagi menjadi 2
bagian besar yaitu :

Ventilasi 1. Mode bantuan sepenuhnya, dan


2. Mode bantuan Sebagian.

Mekanik  Mode bantuan penuh terdiri dari mode volume control


(VC) dan pressure pressure control control (PC). Baik
VC ataupun PC, masing-masing memenuhi target Tidal
Volume (VT) sesuai kebutuhan pasien (10-12
ml/kgBB/breath)
1.Volume Control (VC).
Pada mode ini, frekwensi nafas (f) dan jumlah
tidal volume (TV) yang diberikan kepada pasien secara
total diatur oleh mesin.
 Mode bantuan sebagian terdiri dari SIMV (Sincronous Intermittent Minute Volume), Pressure
Support (PS), atau gabungan volume dan tekanan SIMV-PS

 SIMV (Sincronous Intermitten Minute Volume)

Jika VC adalah bantuan penuh maka SIMV adalah bantuan sebagian dengan targetnya volume.
SIMV memberikan bantuan ketika usaha nafas spontan pasien mentriger mesin ventilator. Tapi jika
usaha nafas tidak sanggup mentriger mesin, maka ventilator akan memberikan bantuan sesuai dengan
jumlah frekwensi yang sudah diatur.
Pressure Support (PS)
Jika PC merupakan bantuan penuh, maka PS merupakan mode
bantuan sebagian dengan target TV melalui pemberian tekanan.
Mode ini tidak perlu mengatur frekwensi nafas mesin karena
jumlah nafas akan dibantu mesin sesuai dengan jumlah trigger
yang dihasilkan dari nafas spontan pasien.

SIMV + PS
Mode ini merupakan gabungan
dari mode SIMV dan mode PS.
Umumnya digunakan untuk
perpindahan dari mode
kontrol.Bantuan yang diberikan
berupa volume dan tekanan
CPAP (Continous Positif Airway
Pressure)
Mode ini digunakan pada pasien
dengan daya inspirasi sudah cukup
kuat atau jika dengan mode PS
dengan IPL rendah sudah cukup
menghasilkan TV yang adekuat.
 Pertukaran gas pada VENTILASI MEKANIK
Meminimumkan kerusakan paru
( kerusakan alveolar, edema,inflamasi dan fibrosis paru), gangguan hemodinamik, dan
kerusakan saraf .

Tujuan diatas dapat dicapai dg mengatur parameter ventilator

Parameter ventilator

• PEEP(positive end expiratory


pressure)
• PIP ( PEAK INSPIRATORY
PRESSURE)
• Ventilatore Rate
• Inspiratory to expiratory ratio (I:E)
• FiO2 (Konsentrasi O2 inspirasi)
• Flow Rate
PEEP(positive end expiratory pressure)
 Tekanan yg mendukung paru pada akhir ekspirasi
 Tekanan ini penting pada bayi mengalami atelektasis
 PEEP bila optimal, dapat mencegah kolaps alveolar, tdk mybkan overdistensi ,
meningkatkan fungtional residual capacity,memperbaiki ratio ventilasi perfusi
 Peningkatan PEEP , Meningkatkan mean aiway pressure(MAP), shg
mnigkatkan Pa02
 Bayi yg parunya kaku, menurunkan PEEP,menurunkan PaO2
 Lvel PEEP dipakai 5-7 cmH2O
 PEEP yg tinggi mybkn overdistensi,shg menurunkan compliens paru, volume
tidal, pengeluran co2 dan curah jantung, meningkatkan Paco2
 PEEP < 3 cmH2O, mybkn atelektasis

Pengaturan PIP ( PEAK INSPIRATORY PRESSURE)


parameter  Tekanan tertinggi selama periode inspirasi, menggambarkan pengembangan dada dan
ventilator pemasukan udara yang baik .
 Piningkatan PIP,menurunkan PaCO2 & mngktan MAP Shg mngktan PaO2
 PIP terlalu tinggi,myb barotrauma, penurunan curah jantung
 memakai PIP >30 cmH2O, Prtimbagkan pemakaian high frequency oscillation
 PIP ditingkatkan bila paru tdk mengembang & diturunkan bila paru overventilasi Kadar
PaCO2 rendah <45mmHg atau volum tidal tinggi >5 ml/kg
 Tidal volume
- Volume gas yang dihantarkan oleh ventilator ke pasien
setiap sekali nafas.
-Semakin tinggi tidal volume semakin rendah CO2
-Normal 0,3-6,0 ml/kg
-Setting awal 4,5 ml/kg ,dpt ditingkatkan atau diturunkan
msbnyk 0,5ml/kg trgntung kadar PaCO2

 Time inspiration (TI) & time expiration(TE)


- Normal TI 0,3-0,5 detik, <0,2 atau >0,7 berbahaya
- bila waktu inspirasi lama , ekspirasi melawan inflasi
ventilator, pneumotorak
- TI/TE hrs berkisa antara 3-5x time constant
- Inspirasi pendek < 3-5x time constant, hiperkapnea &
hiposekmia
- Ekspirasi pendek < 3-5x time constant , hiperkapnea
dan penurunan curah jantung
Indikasi Ventilasi Mekanik

Pasien dengan gagal nafas Insufisiensi Disfungsi Neurologis. Tindakan oprasi


jantung

. Tindakan operasi
Tidak semua pasien yang membutuhkan
Pasien dengan dengan ventilasi
distres penggunaan anestesi
mekanik memiliki
pernafasan gagal kelainan pernafasan
dan sedative sangat
Pasien dengan
nafas, henti primer. Pada pasien terbantu dengan
GCS 8 atau
nafas (apnu) dengan syok keberadaan alat ini.
kurang yang
maupun kardiogenik dan CHF, Resiko terjadinya
beresiko
hipoksemia yang peningkatan kebutuhan gagal napas selama
aliran darah pada mengalami apnu
tidak teratasi operasi akibat
sistem pernafasan berulang juga
dengan pemberian pengaruh obat
(sebagai akibat mendapatkan
oksigen sedative sudah bisa
peningkatan kerja ventilasi mekanik
merupakan nafas dan konsumsi
tertangani dengan
indikasi ventilasi oksigen) dapat keberadaan
mekanik. mengakibatkan jantung ventilasi mekanik.
kolaps.
Kriteria Pasien Menggunakan
Ventilasi Mekanik
Pasien yang membutuhkan bantuan karena berhubungan
dengan langsung dengan sistem pernapasan, yaitu :
a) Pasien yang akan melakukan pembedahan berhubungan
dengan ketidakstabilan sirkulasi, asidosis metabolik
dan hipotermia;
b) Pasien yang membutuhkan kontrol tekanan
intracranial seperti traumatic brain injury atau
hepatic enphalopathy;
c) Pasien yang membutuhkan perlindungan jalan napas
seperti : aspirasi yang berhubungan dengan kesadaran
dan pemberian obat sedasi dan obstruksi atau
gangguan pada area pernapasan atas (facial trauma,
acute epiglotis, tumor laring dan bakteri akut faring);
d) Pasien yang membutuhkan pemantauan akibat
imobilisasi dengan diagnostik kritis seperti unstable
spine fracture.
KESIMPULAN
 Ventilasi mekanik adalah suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan
nafas pasien dengan cara memberikan tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan
nafas buatan adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh
proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi.

 Ada beberapa tujuan pemasangan ventilator mekanik, yaitu:


- Mengurangi kerja pernapasan.
- Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien.
- Pemberian MV yang akurat.
- Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi.
- Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat.

 Indikasi Pemasangan Ventilator Mekanik


- Pasien dengan gagal nafas
- Insufisiensi jantung.
- Disfungsi neurologist.

Anda mungkin juga menyukai