Anda di halaman 1dari 4

Zrasbhur Zbelbri`k Al`t Ebd`dui

Iktr`vbk` (IS)

No. Dokumen :/SOP-


UKP/HCAD/II/2017
] No. Revisi: 00
A
Z Tanggal Terbit : 03 Januari 2022
Halaman : 1/4
UNIVERSITAS
IMELDA MEDAN dr. Arman Saleh Pohan
NIP. 19810918 200802 2 001

1. Pengertian Injeksi
Injek intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit
2. Tujuan • Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada
dengan injeksi parenteral lain.
• Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
• Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas


4. Referensi

5. Prosedur •
Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
• Kapas alkohol
• Sarung tangan
• Obat yang sesuai
• Spuit 2 ml – 5 ml
• Bak spuit
• Baki obat
• Plester
• Perlak pengalas
• Pembendung vena (torniquet)
• Kassa steril (bila perlu)
• Bengkok

6. Langkah-
Cuci tangan
langkah

• Siapkan obat dengan prinsip 6 benar


• Salam terapeutik
• Identifikasi klien
• Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
• Atur klien pada posisi yang nyaman
• Pasang perlak pengalas
• Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
• Letakkan pembendung
• Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan,
atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan

• nnPyakeraii ysa
anrugnbgetralenbgiahnan.
• Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol,
Zrasbhur Zbelbri`k Al`t Ebd`dui
Iktr`vbk` (IS)

No. Dokumen :/SOP-


UKP/HCAD/II/2017
] No. Revisi: 00
AZ
Tanggal Terbit : 03 Januari 2022
Halaman : 2/4
UNIVERSITAS
IMELDA MEDAN dr. Arman Saleh Pohan
NIP. 19810918 200802 2 001

dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter


sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.
• Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan non
dominan.
• Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penusukan dengan tangan non dominan. Membuat
kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan
penusukan. Sejajar vena yang akan ditusuk perlahan dan pasti.
Pegang jarum pada posisi 30.
• Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam

v e n a
• L a k ukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel
dari spuit dan tangan dominan menarik plunger.
• Observasi adanya darah pada spuit
• Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-
lahan.
• Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan,
sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol
pada area penusukan
• Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi
betadin
• Kembalikan posisi klien
• Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok

• BCuukcai sta
anrugnagn tangan
• Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Zrasbhur Zbelbri`k Al`t Ebd`dui
Iktr`vbk` (IS)

No. Dokumen :/SOP-


UKP/HCAD/II/2017
] No. Revisi: 00
AZ
Tanggal Terbit : 03 Januari 2022
Halaman : 3/4
UNIVERSITAS
IMELDA MEDAN dr. Arman Saleh Pohan
NIP. 19810918 200802 2 001

7. Diagram Alir
Mula Cuci tangan Siapkan obat Salam
i dengan prinsip 6 terapeutik
benar

Atur klien pada


posisi yang nyaman Beritahu klien Identifikasi
dan jelaskan klien
prosedur yang
akan diberikan

Paspaennggaplear
Bkelbieanskdaan peLmebtaeknkdau
slak nng
rilebnagjuan
atau keme a

Pakai sarung Pilih area penusukan yang bebas dari


tangan tanda kekakuan, peradangan, atau rasa
gatal. Menghindari gangguan absorbsi
obat atau cidera dan nyeri yang

Bersihkan area penusukan dengan Pegang kapas


menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan alkohol, dengan
sirkuler dari arah dalam keluar dengan jari-jari tengah
diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. pada tangan
Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi non dominan.
dari kulit yang mengandung mikroorganisme.

Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah


Rendahkan posisi
kurang lebih 2,5 cm dibawah area
jarum sejajar kulit
penusukan dengan tangan non dominan.
dan teruskan jarum ke
Membuat kulit menjadi lebih kencang
dalam vena
dan vena tidak bergeser, memudahkan
penusukan. Sejajar vena yang akan
ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum
Lakukan aspirasi dengan pada posisi 30.
tangan non dominan
menahan barel dari spuit
dan tangan dominan Observasi adanya
menarik plunger. darah ada s uit
Zrasbhur Zbelbri`k Al`t Ebd`dui
Iktr`vbk` (IS)

No. Dokumen :/SOP-


UKP/HCAD/II/2017
] No. Revisi: 00
AZ
Tanggal Terbit : 03 Januari 2022
Halaman : 4/4
UNIVERSITAS
IMELDA MEDAN dr. Arman Saleh Pohan
NIP. 19810918 200802 2 001

Keluarkan jarum dengan sudut yang sama


Jika ada darah,
seperti saat dimasukkan, sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas
lepaskan terniquet dan masukkan obat alkohol pada area penusukan
perlahan-lahan.

Buang peralatan Kembalikan Tutup area penusukan


yang sudah tidak diperlukan ke
posisi klien dengan menggunakan kassa steril yang diberi
dalam bengkok betadin

Buka sarung Cuci tangan Dokumentasikan


tangan tindakan yang telah dilakukan

6. Fal - hal
yang perlu diperhatikan
9. Unit Terkait
UND, Klinik Bersalin

DToekrkuamiten
Rekaman
Fistoris Perubahan
No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai