Anda di halaman 1dari 3

INJEKSI INTRAVENA (IV)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS drg. Deswita


19670323199301
MANDIANGIN 2001

Injeksi Intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan


1. Pengertian
obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi dari pada
2. Tujuan injeksi parenteral lain
2. Mengjindari terjadinya kerusakan jaringan
3. Memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

SK Kepala Puskesmas Mandiangin No.


3. Kebijakan
Tentang tindakan yang di laksanakan di puskesmas Mandiangin

Peraturan Menteri Kesehatan no 1123 Tahun 2015


4. Referensi
Panduan praktik klinis bagi dokter

5. Langkah Alat dan Bahan


Prosedur
1.Buku catatan pemberian obat
2.Kapas alkohol
3.Sarung tangan
4.Obat yang sesuai
5.Spuit 2 ml – 5 ml
6.Bak spuit
7.Baki atau troli obat
8.Plester
9.Pembendung vena (tourniquet)
10.Kassa / kapas kering (bila perlu)
11.Bengkok
12.Safety box

Langkah - langkah

1. Petugas mencuci tangan tujuh langkah


2. Petugas menyiapkan obat
3. Petugas mengucapkan salam
4. Petugas mengidentifikasi klien
5. Petugas memberitahu klien, menjelaskan prosedur yang
akan diberikan dan meminta klien atau ,keluarga
menandatangani persetujuan tindakan
6. Petugas mengatur posisi klien senyaman mungkin
7. Petugas membebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
8. Petugas meletakkan pembendung
9. Petugas memilih area penusukan yang bebas dari tanda
kekakuan , peradangan, atau rasa gatal. Menghindari
gangguan absorbs obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan
10.Petugas memakai sarung tangan
11.Petugas membersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alcohol , dengan gerakan sirkuler dari
arah dalam keluar dengan diameter +5cm. Tunggu sampai
kering. Metode dilakukan untuk membuang sekresi dari
kulit yang mengandung mikroorganisme
12.Petugas memegang kapas alcohol , dengan jari-jari tengah
pada tangan non dominan
13.Petugas membuka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang
lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan non
dominan .membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena
tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena yang
akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi
30°
14.Petugas merendahkan posisi jarum sejajar kulit dan
teruskan jarum kedalam vena
15.Petugas melakukan aspirasi dengan tangan non dominan
menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik
plunger
16.Petugas mengobservasi adanya darah pada spuit
17.Jika ada darah, petugas melepaskan terniquet dan
memasukkan obat perlahan-lahan
18.Petugas mengeluarkan jarum dengan sudut yang sama
seperti saat dimasukkan, samnil melakukan penekanan
dengan menggunakan kapas alcohol pada area penusukan
19.Petugas menutup area penusukan dengan menggunakan
kassa steril atau kapas kering
20.Petugas mengembalikan posisi klien seperti semula
21.Petugas membuang peralatan yang sudah tidak diperlukan
kedalam bengkok
22.Petugas membuka sarung tangan
23.Petugas mencuci tangan
24.Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
6. Bagan Alir

Petugas mencuci tangan,Petugas menyiapkan obat Petugas


mengucapkan salam, Petugas mengidentifikasi klien
Petugas memberitahu klien, menjelaskan prosedur yang akan diberikan dan
meminta klien atau ,keluarga menandatangani persetujuan tindakan, Petugas
mengatur posisi klien senyaman mungkin, Petugas membebaskan lengan klien
dari baju atau kemeja

Petugas meletakkan pembendung, Petugas memilih area


penusukan yang bebas dari tanda kekakuan , peradangan, atau
rasa gatal. Menghindari gangguan absorbs obat atau cidera dan
nyeri yang berlebihan

Petugas memakai sarung tangan, Petugas membersihkan area penusukan


dengan menggunakan kapas alcohol , dengan gerakan sirkuler dari arah dalam
keluar dengan diameter +5cm. Tunggu sampai kering

Petugas memegang kapas alcohol , dengan jari-jari tengah pada tangan non
dominanPetugas membuka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penusukan dengan tangan non dominan .membuat kulit menjadi
lebih kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena
yang akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30°

Petugas merendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam
vena, Petugas melakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel
dari spuit dan tangan dominan menarik plunger

Petugas mengobservasi adanya darah pada spuit, Jika ada darah, petugas
melepaskan terniquet dan memasukkan obat perlahan-lahan

Petugas mengeluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan, samnil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol pada area penusukan,
Petugas menutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril atau kapas kering

Petugas mengembalikan posisi klien seperti semula, Petugas membuang peralatan


yang sudah tidak diperlukan kedalam bengkok. Petugas membuka sarung tangan

Petugas mencuci tangan, Petugas mendokumentasikan


tindakan yang telah dilakukan

7. Unit 1. UGD
Terkait 2. KIA
3. Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai