Anda di halaman 1dari 4

DEMAM DENGUE DAN DEMAM

BERDARAH DENGUE
No. Dokumen :
No.
: 00
SOP Revisi
TanggalTerbit :
Halaman : 1/3
PUSKESMAS drg.Deswita
MANDIANGIN 196703231993012001

1.Pengertian Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue adalah penyakit


infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus Dengue
memiliki 4 jenis serotype: DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi
salah satu serotype akan menimbulkan antibody terhadap
serotype yang bersangkutan, namun tidak untuk serotype
lainnya, sehingga seseorang dapat terinfeksi demam Dengue 4
kali selama hidupnya
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerapan untuk
mengobati pasien Demam Dengue dan Demam Berdarah
Dengue
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tentang Standar
Operasional Tentang Layanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama

5.Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesa pada pasien dengan


langkah prosedur
keluhan demam 2-7 hari,nyeri kepala, nyeri retro
orbital,mialgia/atralgia, ruam, gusi
berdarah,mimisan,nyeriperut,mual/muntah,hematemesis
dan dapat juga melena.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan
Tandapatognomonis untukdemam dengue
a. SuhuSuhu> 37,5 derajat celcius
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahanmukosa
d. Rumple Leed (+)
TandaPatognomonisuntukdemamberdarah dengue
a. Suhu> 37,5 derajatcelcius
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahanmukosa
d. Rumple Leed (+ )
e. Hepatomegali
f. Splenomegali
g. Untukmengetahuiterjadikebocoran plasma,
diperiksatanda-tanda
efusi pleura danasites.
3. Petugas mengirim pasien ke laboratorium untuk
pemeriksaan darah rutin
4. Petugas menegakkan diagnosis menurut:
Kriteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal
dibawah ini terpenuhi:
a. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari,
biasanya bifasik/
pola pelana
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
berikut
1. Uji bendung positif
2. Petekie, ekimosis atau purpura
3. Perdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat
lain
4. Hematemesis atau melena
c.Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)
d.Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran
plasma sebagaiberikut:
 Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan
standard sesuai dengan umur dan jenis
kelamin
 Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat
terapi cairan,dibandingkan dengan nilai
hematokrit sebelumnya.
 Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura,
asistes atau hipoproteinemia
5. Petugas menentukan derajat DBD
Derajat DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap
derajat sudah ditemukan trombositopenia dan
hemokonsentrasi) berdasarkan klassifikasi WHO 1997:
a. Derajat I : Demam disertai gejala konstitusional yang
tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah
uji bending.
b. Derajat II : Seperti derajat I namun disertai perdarahan
spontan dikulit dan atau perdarahan lain.
c. Derajat III: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
cepat danlambat, tekanan nadi menurun (20mmHg atau
kurang)atauhipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit
dingin dan lembab.
d. Derajat IV : Syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah
tak terukur.

6. Petugas melakukan penatalaksaan kepada pasien


 Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik
(Parasetamol
3 x500-1000 mg).
 Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
 Melakukan Alur penanganan pasien dengan demam
dengue/demam berdarah dengue, yaitu:
6.Bagan Alir
Petugas melakukan anamnesa pada pasien demam2-7 hari,sakit
kepala,mimisan,nyeri retro orbita,mialgia,ruam,sakit perut,mual
muntah,melena,hematemesis

Petugas melakukan pemeriksaan fisik ditemukan suhu >37,5


derajatcelsius,ptekie,ekimosis,purpura,rump
leed(+),hepatomegali,splenomegali,perdarahan
mukosa,ascites,efusi pleura

Petugas mengirim pasien ke laboratorium


untuk melakukan pemeriksaan darah rutin

Petugas menegakkan diagnosis DBD sesuai

Petugas menentukan derajat DBD

7. Unit - Poli umum


terkait - KIA
- UGD

Anda mungkin juga menyukai