Halaman 1/4
Puskesmas
Patianrowo Dr. Yusman Effendi
NIP. 197607032006041018
1. Pengertian Leprosy (Lepra) adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh
Mycobacterium leprae yang bersifat intraselular obligat. Penularan kemungkinan
terjadi melalui saluran pernapasan atas dan kontak kulit pasien lebih dari 1 bulan
terus menerus. Masa inkubasi rata-rata 2,5 tahun, namun dapat juga bertahun-tahun
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah penanganan Leprosy
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Patianrowo No.800/ /411.303.10/2023
tentang pedoman penyelenggaraan UKM
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan, Nomer 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesis keluhan pasien didapatkan bercak kulit berwarna
Langkah - merah atau putih berbentuk plakat. Bercak kurang/mati rasa, tidak gatal. Lepuh
langkah pada kulit tidak dirasakan nyeri. Kelainan kulit tidak sembuh dengan
pengobatan rutin, terutama bila terdapat keterlibatan saraf tepi.
Faktor Risiko :
a) Sosial ekonomi rendah.
b) Kontak lama dengan pasien, seperti anggota keluarga yang di diagnosis
dengan lepra
c) Imunokompromais
d) Tinggal di daerah endemik lepra
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik tanda Patognomonis
a. Tanda-tanda pada kulit
Perhatikan setiap bercak, bintil (nodul), bercak berbentuk plakat dengan kulit
mengkilat atau kering bersisik. Kulit tidak berkeringat dan berambut. Terdapat
baal pada lesi kulit, hilang sensasi nyeri dan suhu, vitiligo. Pada kulit dapat pula
ditemukan nodul.
b. Tanda-tanda pada saraf
Penebalan nervus perifer, nyeri tekan dan atau spontan pada saraf, kesemutan,
tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota gerak, kelemahan anggota gerak dan atau
wajah, adanya deformitas, ulkus yang sulit sembuh.
c. Ekstremitas dapat terjadi mutilasi
Untuk kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik, digunakan symbol
dalam penulisan di rekam medik.
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan mikroskopis kuman BTA pada sediaan kerokan jaringan kulit.
4. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemenriksaan penunjang
Diagnosis ditegakkan apabila terdapat satu dari tanda-tanda utama atau cardinal
(cardinal signs), yaitu:
a. Kelainan (lesi) kulit yang mati rasa.
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf
c. Adanya basil tahan asam (BTA) dalam kerokan jaringan
kulit (slit skin smear).
Sebagian besar pasien lepra didiagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis. Klasifikasi
Lepra terdiri dari 2 tipe, yaitu Pausibasilar (PB) dan Multibasilar (MB).
Tanda Utama PB MB
Halaman : 2/4
7. Bagan Alir
Anamnesa :
Bercak kulit berwarna merah
atau putih
Pemeriksaan
Pemeriksaan
penunjang
Diagnosa
Terapi :
Halaman : 3/4
Compliancerate (CR) = Σ Ya
x 100%
Σ Ya + Tidak
=
Patianrowo, ..........................
Unit yang di Audit Pelaksana / Auditor
(...........................) (...........................)