Anda di halaman 1dari 3

KONJUNGTIVITIS

Nomor Dokumen :

Nomor Revisi :
00
SOP Tanggal Terbit :
13 Juni 2022
Halaman :
1/3

UPTD PUSKESMAS d rg. Anita Rachmawati


SUKMAJAYA NIP. 197206222000122004
1. Pengertian Konjungtivitis adalah radang konjungtiva yang dapat
disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi,
atau reaksi alergi. Konjungtivitis ditularkan melalui kontak
langsung dengan sumber infeksi. Penyakit ini dapat
menyerang semua umur.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah unt uk


Penatalaksanaan Konjungtivitis di UPTD Puskesmas
Sukmajaya.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya Nomor
440/069/SK/PKM-SJ/VI/2022 tentang Penatalaksanaan
Konjungtivitis
4. Referensi Keputusan Menkes RI No 1186 Tahun 2022 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur/ 1) Petugas menyapa pasien


Langkah-Langkah
2) Petugas mencuci tangan
3) Petugas memakai APD
4) Petugas mengukur suhu
5) Petugas mengarahkan pasien untuk mendaftar di loket
pendaftaran
6) Petugas menghantarkan Rekam medis ke Ruang pelayanan
umum,Ruang lansia dan Balita
7) Petugas memanggil sesuai nomer urut
8) Petugas melakukan pengkajian awal
9) Petugas melakukan identifikasi pasien
10) Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
kepada pasien sesuai dengan Panduan Praktek Klinis
Konjungtivitis
Penatalaksanaan Konjungtivitis
Pemberian obat mata topikal
a. Pada infeksi bakteri: Kloramfenikol tetes sebanyak 1
tetes 6 kali sehari atau salep mata 3 kali sehari selama 3
hari.
b. Pada alergi: Flumetolon tetes mata dua kali sehari
selama 2 minggu.
c. Pada konjungtivitis gonore: Kloramfenikol
tetes mata 0,5- 1%sebanyak 1 tetes tiap jam dan
suntikan pada bayi diberikan
50.000 U/kgBB tiap hari sampai tidak ditemukan kuman GO
pada sediaan apus selama 3 hari berturut-turut.
d. Pada konjungtivitis viral: Salep Acyclovir 3%, 5 kali
sehari selama 10 hari.
Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
Umumnya tidak diperlukan, kecuali pada kecurigaan
konjungtivitis gonore, dilakukan pemeriksaan sediaan apus
dengan pewarnaan Gram
Konseling dan Edukasi
a. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum
dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat,
penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.
b. Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-
sama dengan penghuni rumah lainnya.
c. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar.
Kriteria rujukan
a. Jika terjadi komplikasi pada kornea
b. Bila tidak ada respon perbaikan terhadap pengobatan
yang diberikan
Peralatan
a. Lup
b. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan Gram
Prognosis
a. Ad vitam : Bonam
b. Ad functionam : Bonam
c. Ad sanationam : Bonam

11) Petugas memberikan resep obat ke pasien untuk mengambil


obat di ruang pelayanan farmasi
12) Petugas melakukan pencatatan rekam medis
6. Bagan Alir Sesuai Alur Pelayanan

7. Unit Terkait a. Ruang pelayanan umum,Ruang pelayanan Lansia dan Balita


b. Ruang Pelayanan Pendaftaran
c. Ruang Pelayanan farmasi
d. Ruang Pelayanan Laboraturium
Rekaman Histori Perubahan

NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TGL. MULAI DIBERLAKUKAN

1 a. Keputusan Menkes RI No 15 juni 2022


Referensi 1186 Tahun 2022 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama

b. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 13 juni 2022
2. 2019 Tentang Pusat

2/3
Kesehatan Masyarakat

a. SK Kepala UPT
Puskesmas Kecamatan
Kebijakan Sukmajaya Nomor
440/069/SK/PKM-SJ/VI/2
022 tentang
Penatalaksanaan
Konjungtivitis

3/3

Anda mungkin juga menyukai